Anda di halaman 1dari 2

BAB III

SIMPULAN

Rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif ini dapat berdampak pada kualitas
hidup generasi penerus bangsa dan juga pada perekonomian nasional. Masih rendahnya
angka pencapaian ASI eksklusif tentu saja perlu mendapat perhatian karena
berkontribusi terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia di masa mendatang
serta berdampak pula terhadap tingginya angka kesakitan maupun angka kematian
(Salfina, Elmida, 2003).
ASI merupakan sumber ideal bagi bayi terutama 6 bulan pertama kehidupannya
karena ASI merupakan sumber lemak dan protein yang penting bagi pertumbuhan dan
nutrisi bayi. Peningkatan sekresi ASI berdampak sangat positif bagi peningkatan berat
badan bayi. Produksi lemak oleh susu transisi selama hari kelima sampai dua minggu
setelah lahir membantu bayi untuk mendapatkan kembali berat badan lahir. Sehingga
secara keseluruhan peningkatan berat badan merupakan momentum positif dalam status
nutrisi pada bayi. Ibu menyusui harus memperhatikan beberapa hal untuk meningkatkan
kualitas dan jumlah volume ASI yang dimilikinya sehingga penggunaan galagtogogue
sering dipertimbangkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ASI salah satunya adalah makanan. Makanan
yang dimakan seorang ibu yang sedang dalam masa menyusui tidak secara langsung
mempengaruhi mutu ataupun jumlah air susu yang dihasilkan. Dalam tubuh terdapat
cadangan berbagai zat gizi yang dapat digunakan bila sewaktu-waktu diperlukan. Akan
tetapi jika makanan ibu terus menerus tidak mengandung cukup zat gizi yang diperlukan
tentu pada akhirnya kelenjar-kelenjar pembuat air susu dalam buah dada ibu tidak akan
dapat bekerja dengan sempurna, dan akhirnya akan berpengaruh terhadap produksi ASI.
Untuk meningkatkan produksi ASI, ada berbagai macam upaya yang dapat
dilakukan selain perawatan payudara. Pemenuhan nutrisi yang lengkap pada ibu hamil
dan menyusui sangat efektif terhadap peningkatan ASI. Salah satu kandungan gizi
tersebut terdapat dalam tumbuhan atau tanaman yang ada di sekeliling kita. Ada banyak
macam tanaman herbal yang terbukti dapat merangsang produksi ASI, antara lain: daun
bayam merah, daun bangun-bangun, daun katuk, daun kelor, kacang hijau, daun pare,
papaya, dan sebagainya.
Tanaman herbal tersebut sangat besar khasiatnya dalam meningkatkan kuantitas
dan kualitas ASI. Bila diolah dan dikelola dengan tepat, kebutuhan untuk ASI Eksklusif
akan terpanuhi dan tidak perlu lagi tambahan susu formula. Dengan demikian tidak ada
ladi ibu menyusui yang mengeluh kekurangan ASI atau tidak dapat menyusui bayinya.

Anda mungkin juga menyukai