Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE KERJA
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Batang pengaduk, botol, gelas ukur, vial, kuvet, mikro pipet, neraca
analitik, spektrofotometer.
3.1.2 Bahan
Alkohol 70%, aquadest, NaEDTA, Paracetamol, kertas perkamen dan tisu.
3.2 Cara Kerja
3.2.1 LarutanStandar
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Dibersihkan alat dengan menggunakan alkohol 70%
3. Ditimbang 0,01 g Parasetamol
4. Dibuat larutan standar 1000 ppm, dengan cara dimasukkan 0,01 g PCT ke
dalam gelas beaker dan tambahkan aquadest sebanyak 10 ml, lalu diaduk
hingga homogen
5. Dibuat larutan 100 ppm, dengan cara diambil 1 ml darilarutan 1000 ppm
menggunakan mikro pipet dan ditambahkan aquadest sebanyak 9 ml.
6. Dibuat larutan 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, dan 100 ppm dengan melakukan
pengenceran bertingkat.
7. Dimasukan larutan dalambotol vial 10 ml dan diberi label setiap vial
dengan dituliskan 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, dan 100 ppm.
8. Diukur absorbansinya pada spektrofotometer Uv-vis
3.2.2 LarutanSampel
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Dibersihkan alat dengan menggunakan alkohol 70%
3. Ditimbang NaEDTA sebanyak 0.2 gram , 0.4 gram, dan 0.6 gram
4. Dilarutkan NaEDTAdalamlarutan PCT 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm yang
telah dibuat menjadi masing-masing akan dimasukkan NaEDTA 0.2 gram,
0.4 gram, dan 0.6 gram
5. Diukur absorbansinya pada spektrofotometer Uv-vis
3.2.3 LarutanBlanko
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Dibersihkan alat menggunakan alkohol 70%
3. Diukur aquadest menggunakan gelas ukur sampai 10ml
4. Dimasukan 10 ml aquadest yang telah diukur dalam botol vial
5. Dilihat serapannya menggunakan spektrofotometer Uv-vis

Anda mungkin juga menyukai