NIM : A031181366
M.K : Pengauditan Internal
RMK
AUDIT INTERNAL : SEJARAH, PERKEMBANGAN, DAN GAMBARAN UMUM
Standar Praktik
Standar praktik profesional internal auditing. Dipublikasikan oleh IIA tahun 1978.
Standar terbagi atas 5 bagian umum yang mencakup berbagai aspek auditing dalam sebuah
organisasi:,Independensi,Kemampuan profesional,Lingkup kerja,Pelaksanaan kegiatan
pemeriksaan,Manajemen bagian internal auditing.Standart SIAS yang dikelaurkan pada
tahun 1978 :
1. Konsep dan tanggung jawab
2. Mengkomunikasikan hasil
3. Pencegahan, pendekatan, innvestiasi dan pelaporan kecurangan
4. Keyakinan kualitas
5. Hubungan auditoor internal dengan auditor luar indenpenden
6. Kertas kerja audit
7. Komunikasi dengan dewan direksi
8. Prosedur audit analitis
9. Penentuan risiko
10. Evaluasi pencapaian tjuan dan sasaran operasi/program
11. Pernyataan omnibus 1992
12. Merencanakan penugasan audit
13. Menindak lanjuti temuan audit yang dilaporkan
14. Daftar kata
15. Pengawasan
16. Ketaatan audit terhadap kebijkan
17. Penilaian kinerja auditoor eksternal
18. Penggunaan penyedia jasa dari luar
Syarat memperoleh gelar CIA
Pengalaman 2 tahun bekerja dikantor akuntan publik dan Bersertifikasi peryataan
dari anggota organisasi CIA.Hal yang harus dipertimbangkan dalam pemberian gelar CIA :
- Gelar akademis di atass sarjana muda diangggap sama dengan satu tahun pengalaman
kerja.
- Penglaman kerja sebagai akuntan publik diaggap setara dengan pengalaman kerja diaudit
internal
- Pengajar penuh waktu di universitas pada materi yang diujikan dianggap sama dengan
pengalaman kerja, yakni dua tahun pengalaman mengajar sama dengan satu tahun
pengalaman kerja dibidang audit internal
Aktivitas Audit
Meskipun audit internal yang modren memiliki cakupan yang luas, tetapi bentuk
praktek audit saat ini terdiri atas tiga kategori dasar: keuangan, ketaatan, dan operasional.
Masing-masing kategori bisa memiliki perbedaan dalam penekanannya di organisasi dan
negara yang berbeda, dan struktur serta praktek khusus juga bisa berbeda.
Keuangan : Analisis aktivitas ekonomi sebuah entitas yang diukur dan dilaporkan
menggunakan metode akuntansi.
Ketaatan : Penalaahan atas kontrol keuangan dan operasi serta transaksi untuk melihat
kesesuaianya dengan aturan, standar, regulasi, dan prosedur yang berlaku.
Operasional : telaah komprehensif atas fungsi yang bervariasi dalam perusahaan untuk
menilai efisiensi dan ekonomi operasi dan efektivitas fungsi-fungsi tersebut dalam
mencapai tujuannya.
Baik auditor internal maupun eksternal bisa melakukan jenis-jenis audit ini, sehingga
yang perlu adalah Penekanan bahwa audit eksternal pada kewajaran dalam penyajian laporan
keuangan, sedangkan Penekanan audit internal adalah membantu manajer dan dewan direksi
dalam mencapai pengelolaan yang optimal dalam pelaksanaan tugas yang menjadi
tanggungjawab mereka
Audit untuk memberikan keyakinan dan konsultatif .Ada dua keyakinan baru yang
disarankan oleh Guidance Task Force-(GTF) yaitu pemberian keyakinan dan
konsultatif.Pemberian keyakinan berhubungan dengan memberikan informasi yang
berhubungan dengan kondisi organisasi klien.Sedangkan audit konultatif terdiri atas
metodologi penyelesaian masalah untuk meningkatkan secara langsung kondisi klien
Penilaian sendiri atas kontrol Control. Self Assessment adalah sebuah pendekatan audit
non tradisional yang telah diterapkan di banyak organisasi sebagai sarana pengelolaan yang
memiliki nilai.CSA mendorong keahlian peserta dalam kontrol sendiri dan mendorong
komitmen pekerja terhadap proses perbaikan yang berkelanjutan..
Pertimbangan-pertimbangan tambahan
Pelaksanaan auditor internal harus mematuhi persyaratan dan pemahaman untuk
memberikan keyakinan atas audit .Contoh :luas pekerjaan yang dibutuhkan,keahlian dan
sumber daya yang disyaratkan,kebutuhan manajemen,dampak potensial dimasa
mendatang,dan kontribusi ke organisasi .Auditor juga harus :
o Melaksanakan aktivitas informasi untuk memahami sepenuhnya pekerjaan yang akan
dilaksanakan
o Menentukan bahwa jasa konsultasi sesuai dengan akta audit innternal dan bahwa mereka
akan memberikan nilai tambah dan pentingnya bagi organisasi
o menetapkan bahwa pekerjaan konsultasi terkait secara positif dengan rencana audit
berbasis risiko
o Mendokumentasikan faktor-faktor kunci pekerjaan konsultasi kedalam perjanjian atau
rencana tertulis
Pratice Advisory
Program audit yang secara umum sesuai dengan aktivitas yang direncanakan untuk
audit internal dengan pemberian suatu keyakinan.
Pratice Advisory menjelaskan proses pelaporan yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan manajemen dan pihak-pihak yang membutuhukan audit serta menjelaskan
karakteristik yang harus dimiliki.
Pratice Advisory dapat selesai jika terdapat rekomendasi bahwa audit internal selesai
diawasi dengan hasil yang telah dikonsultasikan dan disetujui oleh klien dengan
memperhatikan kepenntingan manajemen.
SUMBER : http://kriwuull.blogspot.com/2018/09/internal-audit-bab-1.html