Anda di halaman 1dari 9

UJIAN TENGAH SEMESTER

ARSITEKTUR DAN KEBUDAYAAN


Rangkuman Kuliah

Oleh
Hecha Fionella A / B12200125
PowerPoint 1
1. Definisi Arsitektur
Arsitektur adalah seni atau praktik perancangan dan pembangunan struktur
dan konstruksi bangunan. Dalam arti yang lebih luas, arsitektur dapat
mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan level
makro seperti perencaan dan perancangan kota, kawasan, lingkungan, dan
lansekap—hingga lingkup mikro—seperti perencanaan dan perancangan
bangunan, interior, perabot, dan produk.

2. Arsitektur adalah ilmu yang mengandalkan “learning by doing”. “Learning by


doing” banyak dilakukan di studio, untuk melengkapinya diperlukan
pengetahuan pendukung seperti “Arsitektur dan Kebudayaan”

3. Wujud arsitektur

4. Tujuan Arsitektur dan Kebudayaan


a. Memahami interelasi dari arsitektur dan kebudayaan
b. Menghubungkan kaitan antara arsitektur dan kebudayaan

5. Manusia adalah unsur utama dan kearifan lokal adalah basis pengembangan
kebudayaan
PowerPoint 2 – Definisi Kebudayaan dan Hubungannya dengan Arsitektur
1. Definisi Budaya
Budaya adalah cara hidup yang dimiliki sekelompok masyarakat yang
diwariskan secara turun temurun. Perbedaan antara agama, suku, politik,
bahasa, maupun karya seni itu akan membuat terbentuknya suatu budaya.

2. Sifat Budaya
a. Bersifat kebendaan (tangible cultural heritage)
Memiliki kehadiran fisik. Contoh: benda, artefak, bangunan, dan monumen
b. Bersifat tak benda (intangible heritage)
Tradisi dan ekspresi hidup yang diwariskan oleh leluhur dan tidak memiliki
kehadiran fisik. Contoh: tarian, bahasa, keterampilan, dan desain.

3. Menurut Anthony Antoniades, seorang arsitek seharusnya berpikir dengan


cara fantasi atau angan-angan lalu diturunkan dalam imajinasi dengan
membayangkan melalui pikiran atau gambaran dan setelah itu
diimplementasikan. Dengan begitu, seorang arsitek bergerak dalam tataran
intangible dan tangible, jika dihubungkan dengan kebudayaan.
4. Kebudayaan dalam bentuknya akan tercermin dalam karya arsitektur meliputi
agama, sosial, politik, ekonomi, estetika, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

5. Kebudayaan dalam fungsinya akan tercermin dalam karya arsitektur


diwujudkan oleh kebutuhan, teknologi, asosiasi, estetika, telesik, dan
pemakaian yang tepat.

PowerPoint 3
1. 7 Unsur Budaya
a. Bahasa
Bentuk bahasa ada dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.
Bahasa merupakan suatu pengucapan yang digunakan sebagai alat
perantara utama untuk melanjutkan atau mengadaptasi kebudayaan.
b. Sistem Pengetahuan
Meliputi flora, fauna, ruang pengetahuan alam sekitar, waktu, bilangan,
sifat, dan tingah laku manusia.
c. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
Sekelompok msyarakat yang memiliki kekerabatan dan asosiasi dan
anggotanya merupakan satu kesatuan.
d. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Cara masyarakat untuk mengelola bahan-bahan mentah untuk
kebutuhan hidupnya seperti pakaian, senjata, pangan, tempat tinggal, dan
alat transportasi.
e. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Upaya manusia untuk mendapatkan barang atau jasa yang
dibutuhkan. Dapat berupa berburu, bercocok tanam, berdagang,
perikanan , dan pertanian.
f. Sistem Religi
Keyakinan dan prakteknya yang berhubungan dengan hal-hal suci
yang tidak dapat dijangkau oleh akal dan pikiran.
g. Kesenian
Hasrat manusia terhadap keindahan atau estetika yang muncul dari
sebuah permainan imajinatif dan kreatif.

2. Faktor Teknologi yang Mempengaruhi Perwujudan Arsitektur


a. Faktor yang mempengaruhi perkembangan teknologi
- Iklim
- Sumber daya alam
- Ilmu pengetahuan dan akal manusia
- Cara hidup masyarakat
b. Dampak perkembangan teknologi
- Teknologi membangun
- Bahan dan sistem
- Struktur dan konstruksi
c. Teknologi yang berpengaruh pada arsitektur
- Teknologi Material
Dengan kemajuan teknik pengolahan bahan perlakuan, dan
penemuan material baru akan berpengaruh pada proses dan
produk arsitektur. Material utama yang biasa digunakan seperti
kayu, bebatuan, dan kaca. Setelah revolusi industri,
ditemukanlah material-material baru seperti beton, baja , dan
kaca.
- Teknologi struktur dan rekaya perhitungan
Dengan ditemukannya pendekatan-pendekatan matematis baru
dalam perhitungan kekuatan bahan dan sistem struktur, produk
karya arsitektur menjadi lebih beragam dan efisien. Teknologi
struktur ini memiliki keterkaitan timbal balik dengan teknologi
material.
- Teknologi peralatan dan mesin
Dengan ditemukannya teknologi transportasi vertikal,
penghawaan, dan mesin utilitas lainnya, memungkinkan
diciptakannya karya arsitektur yang kompleks.
- Software komputer
Penemuan software untuk menghitung struktur dan utilitas yang
sangat membantu unruk menghitung dan mengambil keputusan
perencanaan yang kompleks dengan tepat.
- Sistem rekayasa konstruksi
Berkembangnya rekaya konstruksi memungkinkan
pembangunan pencakar langit secara tepat dan pemanfaatan
ruang-ruang bawah tanah secara efektif.

PowerPoint 4 – Faktor Religi yang Mempengaruhi Perwujudan Arsitektur


1. Sistem religi bisa diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara
keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal-hal yang
suci dan tidak dapat dijangkau oleh akal dan pikiran. Sistem religi meliputi
sistem kepercayaan, sistem nilai, pandangan hidup, komunikasi keagamaan,
dan upacara keagamaan.

2. Contoh bangunan yang mendapatkan pengaruh religi seperti Candi


Borobudur, Kuil Virupaksha, dan Masjid Agung Sheikh Zayed.

3. Ruang sakral-profan dan arsitektur


Sebagian ruang bersifat sakral dan sebagian tidak atau biasa disebut profan.
Bagi manusia non-religius, ruang yang ada di dunia pada dasarnya seragam
sedangkan bagi manusia religius, ruang memiliki tempat pusat keramat, atau
tidak seragam.
4. Manusia non-religius mengalami lokasi tertentu yang dianggap istimewa
seperti tempat kelahirannya

5. Batas Antara Ruang Sakral dan Profan


Ambang atau batas memisahkan dua ruang yang menunjukkan jarak anatara
dua jenis yang berbeda keberadaannya. Contohnya adalah pintu atau
gerbang yang merupakan ambang batas antara yang profan di luar dan suci
di dalam.

6. Kosmos dan Chaos


- Kosmos (makro kosmos) adalah keteraturan seperti siang dan malam,
air dan api, dan hitam dan putih. Sedangkan di luar kosmos ada chaos
atau ketidakteraturan yang berupa dunia yang kacau.
- Masyarakat tradisional menganggap wilayah mereka sebagai kosmos
dan sisanya adalah chaos. Setiap perluasan wilayahnya dianggap
sebagai pengulangan kosmogoni atau tindakan dari penciptaan dunia.
- Lingkungan binaan (mikro kosmos) harus mencerminkan keteraturan
sehingga perlu diberi batas. Di dalamnya akan diatur seperti yang ada
di alam (makro kosmos) dan diluarnya adalah dunia yang kacau
(chaos)

7. Aksis Mundi dan Imago Mundi


a. Aksis Mundi
Ada 3 tingkat kosmik menurut keagamaan yaitu bumi, surga, dan dunia
bawah. Aksis mundi merupakan fitur vertikal dengan dunia sebagai
pusatnya untuk menghubungkan 2 tingkatan kosmik lainnya. Aksis mundi
dapat berupa tiang, pohon, tangga, atau gunung. Manusia religius
menganggap tempat sakralnya di dunia seperti Yerusalem, Mekah, atau
Kuil sebagai pusat dunia
b. Imago Mundi
Bagi manusia religius, kosmos terbentuk menyebar dari pusat ke luar.
Akibatnya ketika membuat konstruksi akan diorganisir keluar dari titik
pusat. Rencana seperti itu menjadikan konstruksi sebagai imago mundi,
representasi kosmos di tanah.

8. Pengorbanan dalam Pekerjaan Membangun


Cara membangun tempat tinggal yaitu dengan meniru penciptaan
kosmos. Kita dapat mengasosiasikan tradisi dimana pekerjaan konstruksi
baru melibatkan pengorbanan darah dengan kosmogoni, dimana penciptaan
dunia diwakilkan sebagai pembunuhan beberapa monster primodial.
PowerPoint 5 – Sistem Kemasyarakatan dan Organisasi Sosial yang
Mempengaruhi Perwujudan Arsitektur
1. Definisi sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial
Merupakan sekelompok masyarakat yang anggotanya bersatu. Sistem
kemasyarakatan atau organisasi sosial meliputi kekerabatan, asosiasi, sistem
kenegaraan.

2. Kerjasama dapat dianggap cerminan komuniksi dalam sistem sosial yang


berpengaruh dalam wujud arsitektur. Contohnya dengan kegiatan
memindahkan rumah di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

3. Kekerabatan yang merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan atau


organisasi sosial juga dapat dilihat bentuknya di arsitektur dari Rumah
Panjang di Kalimantan Barat.

4. Status sosial dari sebuah sistem kemasyarakatan


Dalam sistem kemasyarakatan, status sosial seseorang atau sebuah keluarga
dapat ditunjukkan dengan bentuk arsitektur rumahnya. Contohnya, di Toraja,
tanduk kerbau akan dipamerkan di tiang depan rumah untuk menunjukkan
kekayaan dan status sosial pemilik rumahnya. Selain itu, bentuk atap rumah
juga dapat membedakan status sosial antara satu dan yang lainnya.
5. Sistem kenegaraan yang berpengaruh terhadap denah

1. Organisasi Linier

2. Organisasi Axial

3. Organisasi Grid

4. Organisasi Terpusat (Central)

5. Organisasi Radial

6. Organisasi Cluster

6. Di Sumba, atap rumahnya terbuat dari rambut musuhnya. Jadi, jika mereka
ingin membangun bangunan baru, mereka harus menyerang suku bangsa
lain.

PowerPoint 6 – Perkembangan Zaman dan Hubungan antara Kebudayaan dan


Arsitektur
1. Definisi Transformasi
Suatu proses dialog yang terus-menerus antara kebudayaan lokal dengan
kebudayaan donor hingga tahap tertentu untuk membentuk melahirkan
format akhir budaya yang sesuai.

2. Cara Transformasi dalam Arsitektur


a. Transformasi Authokton
Dengan mempertahankan unsur-unsur dasar tertentu yang biasa
disebut arsitektur permanen.
b. Transformasi Alternatif
Transformasi yang berisi suatu “break” dengan tradisi. Lalu
transformasi alternatif dibagi menjadi dua macam yaitu:
 Transformasi yang cocok (conform) dengan unsur-
unsur dasar kebudayaan yang dapat memperkuat
 Transformasi yang merusak unsur-unsur dasar
sehingga nilainya menjadi pudar.

3. Nilai dan Tradisi


Sistem nilai dalam kebudayaan biasanya berasal dari kepercayaan yang
dianut sedangkan tradisi adalah perbuatan atau penerapan dari isi nilai-
nilai yang dianut. Jika nilai-nilai dalam masyarakat berubah, maka
tradisinya juga akan berubah
PowerPoint 7 – Ruang dalam Arsitektur dan Kebudyaan
1. Ruang
a. Filosofis Barat
Sesuatu yang memiliki batas yang jelas, berbentuk geometris, dan terlihat
nyata (rasionalisme). Filosofi barat mengguunakan sebuah perhitungan
unruk menentukan nilai estetika yang biasa disebut “Golden Section”.

Berikut ini adalah contoh penerapan “Golden Section” di beberapa


bangunan.

b. Filosofis Timur
Sesuatu yang dibatasi, tidak harus dapat dilihat, tetapi yang penting
dapat dirasakan (romantisisme). Filosofi ini telah ada sejak abad ke-6 SM.
Sadar akan pentingnya ruang dan bentuk (pembungkus) merupakan jiwa
dari arsitektur.
Contoh dari filosofis timur adalah ruangan yang bersifat fleksibel seperti
contoh gambar di bawah, menggambarkan suasana yang fleksibel
merembes keluar ruangan dalam.

c. Prinsip filosofi ini juga diterapkan di dalam desain interior sebuah


bangunan

2. Interior Gaya Barok dan Rococo


Interior gaya ini terdapat di banyak bangunan barat. Interiornya dikenal
dengan detailnya yang sangat rumit. Berikut ini beberapa contohnya:

Anda mungkin juga menyukai