DI SUSUN OLEH :
NIM : D121201028
PENDAHULUAN
2. Rumusan Masalah
a. Apakah yang dimaksud dengan kewarganegaraan?
b. Apakah undang-undang yang mengatur tentang kewarganegaraan di
Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hakikat Kewarganegaraan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kewarganegaraan adalah
segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara. Warga negara
adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan anggota dari
suatu negara, dengan status kewarganegaraan warga negara asli atau warga
negara keturunan asing (Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. M.01-
HL.03.01 Tahun 2006). Bukan warga negara atau orang asing adalah
mereka yang berada pada suatu negara tetapi secara hukum tidak menjadi
anggota negara yang bersangkutan, namun tunduk pada pemerintah
dimana kita berada (duta besar, kontraktor asing, dan sebagainya).
Penentuan status kewarganegraan yang lazim digunakan antara lain:
a. Stelsel aktif, yaitu dengan melakukan tindakan-tindakan hukum
tertentu secara aktif.
b. Stelsel pasif, yaitu tanpa melakukan tindakan-tindakan hukum tertentu.
Seorang warga negara memiliki hak opsi dan hak repudiasi. Hak opsi
adalah suatu hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (dalam stelsel
aktif), sedangkan hak repudiasi adalah hak untuk menolak suatu
kewarganegaraan (dalam stelsel pasif).
Seseorang dapat memperoleh kewarganegaraan dan dapat juga
kehilangan kewarganegaraannya. Cara memperoleh kewarganegaraan
Indonesia di antaranya adalah:
a. Karena kelahiran
Kewarganegaraan Republik Indonesia diperoleh karena
kelahiran berdasarkan keturunan dan kelahiran di dalam wilayah
Republik Indonesia. Dasar keturunan ini diambil karena undang-
undang menganggap selalu ada hubungan hukum kekeluargaan antara
anak dan ibu, di beberapa negara antara anak dan ayah hanya ada
apabila anak itu lahir dari perkawinan yang sah dengan ibunya. Karena
perkembangan penghargaan emansipasi gender, hubungan antara anak
dan ayah pun diakui setara dengan hubungan anak terhadap ibunya.
Dasar kelahiran di dalam wilayah Republik Indonesia menurut
undang-undang ditempuh sebagai dasar untuk memperoleh
kewarganegaraan Republik Indonesia dan dipakai untuk
menghindarkan adanya orang tanpa kewarganegaraan yang lahir di
wilayah Republik Indonesia.
b. Karena pengangkatan
Pengangkatan yang dimaksud adalah pengangkatan anak
(adopsi). Apabila ada anak orang asing yang diadopsi oleh orang tua
yang berkewarganegaraan Indonesia maka anak tersebut akan menjadi
warga negara Indonesia. Adopsi dilaksanakan sebaiknya bila anak
tersebut masih berusia di bawah 5 tahun.
c. Karena pewarganegaraan atau naturalisasi
Kepada warga negara asing yang ingin menjadi warga negara
Republik Indonesia hendaknya diberi kesempatan untuk
melaksanakan keinginan itu. Tentu saja kepentingan Indonesia tidak
boleh terganggu oleh pemberian pewarganegaraan tersebut (sesuai
dengan asas kepentingan nasional). Adapun syarat-syarat
pewarganegaraan dapat dilihat di undang-undang.
Dan lain lain.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kewarganegaraan adalah segala
hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara.
Undang-undang kewarganegaraan yang berlaku di Indonesia saat ini
adalah UU Nomor 12 Tahun 2006.
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama
Tim Abdi Guru. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP Kelas VII.
Jakarta: Erlangga