Anda di halaman 1dari 24

PERTEMUAN - 4

MANAJEMEN AUDIT – EBA701

TAHAPAN PELAKSANAAN AUDIT


MANAJEMEN

M. Hendri Yan Nyale, SE., M.Ak - 7862


TUJUAN PEMBELAJARAN

Mampu memahami dan menjelaskan tahapan


dan Teknik Audit Manajemen

Email group :
ueu.mjmaudit.eba701@gmail.com
TOPIC SESI 4

01. Ruang Lingkup Audit Manajemen


02, Teknik dan Tahapan Dalam Audit
Manajemen
RUANG LINGKUP AUDIT MANAJEMEN
Ruang lingkup audit manajemen meliputi seluruh aspek kegiatan audit manajemen. Ruang lingkup
ini dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat juga hanya mencakup bagian tertentu dari
program/aktifitas yang dilakukan. Periode audit juga bervariasi, biasa untuk jangka waktu satu
munggu , beberapa bulan , satu tahun bahkan beberapa tahun , sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai .
Audit manajemen ini melihat :
1. Criteria efektifitas, efisiensinya yang digunakan sebagai asersi suatu standar
sehingga standar- standar dapat diberlakukan guna mengurangi risiko yang ada. Keefektifitasan
dan efisiennya suatu perusahaan hendaknya juga melihat dari keamanan para pekerja, bagaimana
perusahaan itu juga memperhatikan pekerjanya guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi.
2. Causes sebagai asersi suatu tindakan, hal yang menjadi tindakan yang serius pada
kasus tersebut, perusahaan kurang memperhatikan keselamatan para pegawai sehingga
diperlukan inspeksi dengan mendeteksi risiko dengan cara mengawasi para buruh ditempat kerja.
3. Effect sebagai asersi atas hasil suatu tindakan, dengan memberlakukan standar dapat
mengurangi kecelakaan bagi para pekerja serta memperbaiki risiko, masalah pelanggaran.
Dari hasil kesimpulan tujuan Criteria, Causes, dan Effect dapat memberi masukan untuk
mengurangi kecelakaan pekerja dan mendeteksi masalah, yang juga memberlakukan standar.
TAHAPAN PELAKSANAAN AUDIT
MANAJEMEN

Mengumpulkan Analisis &


Penyelidikan Menentukan
Perencanaan Bukti
Penyimpangan Tindakan Korektif

1 2 3 4
PERENCANAAN
• Ketahui area dan tujuan audit penugasan
Manajemen
• Lakukan survey pendahuluan untuk mengenal
operasi perusahaan dengan menggunakan daftar
pertanyaan, flowchart, tanya jawabm, laporan
manajemen dan observasi
• Telaah laporan manajemen: Laporan keuangan,
anggaran, laporan produksi dan laporan penjualan
• Buat dan rancang audit program untuk
mengumpulkan bukti dan penilaian operasi
MENGUMPULKAN BUKTI
• Tujuan pengumpulan bukti adalah dasar factual
dalam menilai kriteria kinerja yang sebelumnya
telah diidentifikasi
• Pengumpulan bukti dengan melakukan wawancara
• Catat semua hasil wawancara pada Memo yang
berisi informasi yang diperoleh
• Kumpulkan semua bukti dalam satu arsip
• Bukti dokumentasi akan dibuat sebagai kertas kerja
ANALISIS & PENYELIDIKAN PENYIMPANGAN
• Periksa setiap deviasi dan penyimpangan dari kebijakan
perusahaan dan tentukan deviasi yang signifikan atau
tidak signifikan
• Periksa deviasi yang terjadi pada sebelumnya telah
dilakukan koreksi atau belum
• Perhatikan apakah deviasi yang terjadi dapat
berpengaruh terhadap kegiatan perusahaan yang akan
dating
• Analisis dan penyelidikan auditor harus
didokumentasikan sebagai dasar menentukan tindakan
korektif
MENENTUKAN TINDAKAN KOREKTIF
• Setelah melakukan tindakan analisi dan penyelidikan
auditor harus menjawab 2 pertanyaan sbb:
1. Tindakan korektif apa yang harus diambil?
2. Apakah tindakan korektif dapat diterapkan?
• Pertanyaan kedua paling sulit diterapkan karena
auditor harus mempertimabngakan factor-factor
hubungan biaya manfaat, pengaruh terhadap moral
karyawan dan konsistensi dengan kebijakan
perusahaan yang lain.
TEKNIK PELAKSANAAN DAN TAHAPAN AUDIT MANAJEMEN

Audit Pendahuluan

Review dan Pengujian


Pengendalian Manajemen

Audit Terinci

Pelaporan

Tindak Lanjut
Audit Pendahuluan

Audit pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan informasi


latar belakang terhadap objek yang diaudit. Di samping itu,
pada audit ini juga dilakukan penelaahan terhadap berbagai
peraturan, ketentuan dan kebijakan berkaitan dengan aktivitas
yang diaudit, serta menganalisis berbagai informasi yang
telah diperoleh untuk mengindentifikasi hal-hal yang potensial
mengandung kelemahan pada perusahaan yang diaudit.
Audit Pendahuluan …Lanjutan

1. Pemahaman Auditor Terhadap Objek Audit


2. Penentuan Tujuan Audit
3. Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan Audit
4. Review Terhadap Peraturan dan Perundang-undangan
yang Berkaitan Dengan Objek Audit
5. Pengembangan Kriteria Awal Audit
6. Kesimpulan Audit Pendahuluan
Review dan Pengujian Pengendalian
Manajemen
Suatu sistem pengendalian manajemen harus menjamin bahwa
perusahaan telah melaksanakan strateginya dengan efektif dan efisien.

Karakteristik sistem pengendalian manajemen yang baik mencakup hal-hal sebagai


berikut :
1. Pernyataan tujuan perusahaan
2. Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan
3. Kualitas dan Kuantitas SDM yang memadai
4. Sistem pembuatan kebijakan dan praktik yang sehat pada masing-masing unit
organisasi
5. Sistem penelaahan yang efektif pada setiap aktivitas untuk memperoleh
keyakinan bahwa kebijakan dan praktik yang sehat telah dilaksanakan dengan
baik
Review dan Pengujian Pengendalian
Manajemen…Lanjutan
Langkah kunci dalam Review terhadap pengendalian manajemen

1. Menetapkan tingkat signifance dan sensitivity hal-hal pokok dari


program/ aktivitas yang diaudit
2. Menilai tingkat kerentanan program tersebut terhadap penyalahgunaan
sumber daya maupun penyimpangan terhadap peraturan
3. Mengidentifikasi dan memahami pengendalian-pengendalian
manajemen
4. Menetapkan apa yang sudah diketahui tentang efektivitas pengendalian
5. Menilai kecukupan desain pengendalian
6. Menetapkan melalui pengujian apakah pengendalian-pengendalian yang
ada sudah cukup efektif
7. Melaporkan hasil-hasil penilaian manajemen dan mendiskusikan
tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan
Review dan Pengujian Pengendalian
Manajemen…Lanjutan
Kesimpulan hasil review dan pengujian harus dapat memberikan gambaran
tentang:
1. Keandalan sistem pengendalian manajemen perusahaan
2. Apakah tersedia cukup bukti yang dibutuhkan untuk mengembangkan
tujuan audit sementara menjadi tujuan audit yang sesungguhnya
3. Langkah kerja yang dilaksanakan pada tahap selanjutnya
Audit Terinci / Lanjutan
Pada tahap ini auditor melakukan pengumpulan bukti yang cukup dan kompeten untuk
mendukung tujuan audit yang telah dilakukan. Pada tahap ini juga dilakukan pengembangan
temuan untuk mencari keterkaitan antara satu temuan dengan temuan yang lain dalam
menguji permasalahan yang berkaitan dengan tujuan audit. Temuan yang cukup, relevan,
dan kompeten dalam tahap ini disajikan dalam suatu kertas kerja audit (KKA) untuk
mendukung kesimpulan audit yang dibuat dan rekomendasi yang diberikan.Kertas kerja
dapat diorganisir berdasarkan sub unit dari usaha yang diaudit (seperti berdasarkan cabang,
bagian), urutan prosedur audit dilaksanakan (seperti audit pendahuluan, bukti) atau setiap
system logis yang mempertinggi pemahaman auditor terhadap pekerjaan yang dilakukan.

Penyelidikan auditor dapat menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:


1. Ini adalah deviasi yang signifikan karena ada kemungkinan kerugian yang potensial atas
produk yang baru atau yang telah diperbaiki jatuh ke tangan pesaing atau pihak lain.
2. Ini bukanlah deviasi yang terisolasi, akan tetapi merupakan kejadian yang berulang-
ulang.
3. Deviasi disebabkan kebutuhan karyawan dan divisi untuk mengecek dan memonitor
percobaan selama jam buka usaha.
4. Tidak ada keamanan yang formal untuk divisi ini.

Analisis dan penyelidikan deviasi harus didokumentasikan dalam arsip auditor, karena
mereka merupakan dasar untuk menentukan tindakan korektif.
Audit Terinci / Lanjutan
Langkah-langkah audit terinci lanjutan:

1. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang


diperlukan
2. Memperoleh bukti-bukti yang relevan, material dan kompeten
3. Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan
mengelompokkannya ke dalam kelompok kriteria, penyebab dan akibat
4. Pengembangan Temuan dalam Audit Lanjutan
5. Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah diperoleh dan
mengidentifikasi bahwa akibat yang ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara
kondisi dan kriteria cukup penting dan material. Kesimpulan ini merupakan
pemantapan temuan hasil audit
Audit Terinci / Lanjutan
Pengembangan temuan dalam audit lanjutan

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan temuan


1. Pengembangan harus ditekankan pada situasi dan kondisi pada saat
program tersebut berlangsung bukan pada saat program tersebut diaudit.
2. Pengembangan atas kompleksitas dan besarnya sumberdaya yang terlibat
dalam program/aktivitas yang diaudit.
3. Audit harus secara jujur dan objektif berdasarkan pertimbangan
profesionalismenya melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang
diperoleh pada saat audit dan pengungkapan kelemahan yang terjadi secara
tidak logis.
4. Pengembangan temuan harus dilakukan secara luas dan teliti sehingga bisa
menjadi dasar dari pembuatan kesimpulan dan rekomendasi secara jelas dan
tepat pada pihak yang diaudit.
Audit Terinci / Lanjutan
Perubahan Luas dan Arah Pengembangan Temuan

1. Informasi yang diperoleh selama pengembangan temuan mungkin mengarah


pada perlunya melakukan perubahan arah terhadap audit yang telah
terencana atau perlu dilakukannya perluasan atau pengurangan ruang
lingkup audit.
2. Pengembangan temuan harus dilanjutkan terus selama temuan tersebut
diyakini memberikan informasi yang mendukung keakuratan kesimpulan
audit, namun jika temuan yang diperoleh tidak memberikan informasi yang
mendukung keakuratan kesimpulan audit (tidak begitu penting dan hanya
sedikit informasi yang bisa didapatkan) maka auditnya harus dihentikan.
Pelaporan

Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Dalam
penyajian laporan audit terdiri dari dua cara :

1. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama


tahapan-tahapan audit.
2. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitikberatkan penyajian
kepada kepentingan para pengguna laporan hasil audit.
Tindak Lanjut

1. Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor


merupakan bentuk komitmen manajemen dalam meningkatkan proses dan
kinerja perusahaan atas beberapa kelemahan dan kekurangan yang masih
terjadi.
2. Walau begitu, auditor tidak memiliki kewenangan untuk memaksa
perusahaan untuk menjalankan rekomendasi yang disarankan auditor
melainkan auditor menempatkan diri sebagai supervisior atas
rencana,pelaksana,dan pengendalian tindak lanjut yang dilakukan.
3. Sebaiknya rekomendasi merupakan hasil diskusi dan rumusan bersama
antara manajemen dan auditor. Rekomendasi juga harus menyajikan
analisis dan manfaat yang diperoleh perusahaan atas rekomendasi
tersebut.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai