Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhamad Ramadani

NIM : 1800642

Mata Kuliah : Teknik Sepeda Motor

Dosen : Dr. Ridwan Adam M Noor, M.Pd., dan Ibnu Mubarak, M.Pd.

Rangka sepeda motor disebut juga chasis adalah bagian paling mendasar
dari sepeda motor yang berfungsi mendukung engine, transmisi, suspensi dan
sebagainya, serta untuk menjaga stabilitas pengendaraan dan kenyamanan. Karena
itulah, kerangka yang baik harus ringan tetapi cukup kuat dan mampu menahan
getaran atau goncangan yang berasal dari permukaan jalan.

Kekuatan rangka sangat bergantung pada bentuk atau konstruksinya.


Bentuknya pun disesuaikan dengan jenis kegunaan sepeda motor. Oleh sebab itu,
jenis yang digunkan bermacam-macam. Misalnya, rangka yang digunakan pada
sepeda motor tidak sama dengan motor sport atau keperluan sehari-hari.

Fungsi dari frame atau rangka adalah :

 sebagai tempat menempelnya komponen sepeda motor seperti engine dan


perlengkapan kelistrikan.
 menahan goncangan dijalan.
 melindungi komponen komponen sensitif sepeda motor saat terjadi
benturan

Agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, rangka harus memenuhi syarat


yang pada umumnya adalah sebagai berikut :

 Kuat dan kokoh, sehingga rangka mampu menopang engine beserta


kelengkapan kendaraan lainnya, menyangga penumpang/pengendara
maupun beban tanpa mengalami kerusakan/perubahan bentuk dari rangka
itu sendiri.
 Ringan, sehingga rangka tidak terlalu membebani engine dengan tujuan
pengefektivitasan tenaga yang dihasilkan oleh engine itu sendiri.
 Memilik nilai kelenturan atau fleksibilitas, yang mana rangka berfungsi
untuk meredam getaran/guncangan berlebihan yang diakibatkan tenaga
yang dihasilkan engine maupun akibat kondisi jalan yang rusak.

Pada sepeda motor Honda CRF, rangka yang digunakan adalah tipe semi-
double cradle frame. Sasis semi double cradle ini biasa di gunakan oleh motor –
motor pembelah medan extreme atau motor cross. Sasis jenis ini sengaja didesain
dengan tingkat kekokohan yang sangat tinggi, karena jenis motorcross ini adalah
motor yang pasti melewati medan extreme. Selain itu sasis jenis ini juga sangat
mudah bermanufer dalam berkendara, sehingga dapat memudahkan
pengendaranya. Sedangkan kekurangan dari rangka jenis ini yaitu jika engine nya
memiliki getaran tinggi, maka getaran tersebut akan sampai ke tangan sehingga
agar kurang nyaman jika dipakai untuk touring.

Untuk Honda CRF dibekali dengan engine 4 langkah dengan mekanisme


katup yang digunakan yaitu SOHC dengan 1 silinder yang silinder nya memiliki
kapasitas 149 cc. Dengan daya maksimal 12,91 PS dan torsi maksimalnya 12,43
Nm, motor ini bisa melaju dengan kencang dijalanan. Sistem bahan bakaranya
pun sudah menggunakan sistem andalan dari Honda yaitu PGM-FI sehingga
meskipun motor ini memiliki kapasitas silinder yang cukup besar (149 cc)
penggunaan bahan bakar nya pun bisa dibilang irit dibandingkan dengan motor
jenis lain dikelasnya.

Adapun untuk penggeraknya sendiri Honda CRF menggunakan


penggerak rantai atau chain. Penggerak ini memiliki beberapa kelebihan
diantaranya yaitu harga yang terjangkau dan mudah didapatkan. Selain itu, motor
penggerak rantai ini memiliki transmisi yang baik dengan power loss berkisar 5-
10%. Power loss sendiri adalah lepasan energi yang dikeluarkan oleh engine
untuk menggerakkan roda. Tetapi disamping beberapa kelebihan ini, ada juga
kekurangan yang dimiliki yaitu rantai akan mengalami korosi jika tidak dilumasi.
Maka dari itu, motor penggerak rantai ini harus dilakukan perawatan yang sangat
baik, karena jika tidak dirawat dirawat dengan baik, selain rantai akan mengalami
korosi juga rantai akan kering dan menimbulkan bunyi. Selain itu, karena posisi
rantai yang diluar, rantai juga akan mudah mengalami kotor. Motor dengan
penggerak rantai juga biasanya akan mengalami rantai yang mengendur. Ini dapat
diatasi dengan cara menyetel ulang rantai atau jika perlu memotong mata rantai
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai