No Tujuan Yang Sudah Dipahami Yang Belum Dipahami Sumber
-Buku Ajar Menjelaskan Anatomi Komponen Darah, Fisiologi Komponen Darah, fungsi masing- fungsi masing-masing Fungsi Komponen Manusia Hal 1 masing komponen darah, dan fungsi komponen darah, dan Darah 146-148 umum dari darah fungsi umum dari -Buku Fisiologi darah Hewan Hal 226- 228 Menyebutkan dan Buku Ajar menjelaskan Faktor- Faktor-faktor yang mempengaruhi Anatomi faktor yang 2 pembentukan eritrosit - Fisiologi mempengaruhi Manusia Hal pembentukan eritrosit 149-150
Menjelaskan macam- Buku Ajar
macam Anemia dan Anatomi 4 macam anemia dan pengaruh 3 pengaruh anemia pada - Fisiologi anemia pada tubuh tubuh Manusia Hal 153-155 Buku Ajar Anatomi 4 Menjelaskan sifat-sifat Sifat-sifat dan fungsi leukosit - Fisiologi dan fungsi dari leukosit Manusia Hal 153-157 menjelaskan kerja Mekanisme kerja sama - Buku Ajar sama leukosit dan leukosit dan system Anatomi system magrofag Sistem Pertahanan Tubuh magrofag jaringan dalam Fisiologi 5 jaringan dalam mempertahankan tubuh Manusia Hal mempertahankan tubuh dari serangan benda 160-161 dari serangan benda asing asing 6 Menjelaskan mekanisme tubuh untuk Jurnal mekanisme tubuh SUHU TUBUH: HOMEOSTASIS untuk menjaga menjaga hemostatis jika DAN EFEK hemostatis jika ada TERHADAP ada pembuluh darah KINERJA pembuluh darah yang yang pecah TUBUH pecah MANUSIA
Menjelaskan -Buku Ajar
penggolongan darah Anatomi system O-A-B dan Fisiologi system Rhesus serta Manusia Hal Fungsi penggolongan 173-174 7 penggolongan darah system O-A-B Sistem Rhesus tersebut bagi manusia -Buku Ajar imunohematologi dan bank darah hal 54
Menjelaskan anatomi Buku Ajar
jantung dan Anatomi anatomi jantung dan fungsi dari 8 menyebutkan fungsi - Fisiologi bagian-bagian jantung dari bagian-bagian Manusia Hal jantung 175-177 Menjelaskan terjadinya Buku Ajar denyut jantung secara Anatomi Mekanisme terjadinya denyut 9 berirama - Fisiologi jantung secara berirama Manusia Hal 178-179 Membedakan antara Buku Ajar sirkulasi sistematik, sirkulasi sistematik, sirukulasi Anatomi 10 Sirkulasi portal. sirukulasi pulmonal pulmonal Fisiologi dan sirkulasi portal. Manusia Hal 183 11 Menjelaskan system system sirkulasi pada foetus - Buku Ajar sirkulasi pada foetus Anatomi Fisiologi Manusia Hal 187-188 Menjelaskan fungsi Buku Ajar cairan limfe dan Anatomi fungsi cairan limfe dan sirkulasi 12 sirkulasi cairan limfe - Fisiologi cairan limfe Manusia Hal 190-191 Menjelaskan Gangguan Buku Ajar 13 pada Sistem Sirkulasi Gangguan pada Sistem Sirkulasi - Biologi Kelas 11 halaman 188-189
Diskusi Sistem Sirkulasi
1. Mekanisme kerja sama leukosit dan system magrofag jaringan dalam
mempertahankan tubuh dari serangan benda asing Jawab : Kerja sama antara magrofag dan leukosit contohnya ketika terjadi peradangan. Mekanisme nya yaitu 1) Magrofag jaringan sebagai garis pertahanan pertama, magrofag yang ada didalam jaringan segera akan memuulai kerja fagositosisnya 2) Neutrofil sebagai garis pertahanan kedua. Bahan-bahan yang dihasilkan oleh jaringan yang rusak akan merangsang neutrofil yang terdapat dalam sirkulasi, dan merangsang pelepasan neutrofil dari jaringan sumsum tulang masuk ke sirkulasi (terjadi neutrofilia). Neutrofil dari sirkulasi bergerak secara kemotaksis kearah radang 3) Proliferasi makrofag dan respon monosit sebagai garis pertahanan ketika. Garis pertahanan ketiga ini lebih lambat, dimana garis pertahanan ini sebagian didapat dari perkembangbiakan makrofag yang sudah ada dalam jaringan, dan juga berasal dari migrasi sejumlah besar monosit kea rah radang. Makrofag dan monosit akan melakukan fagositosis di daerah radang 2. Mekanisme Hemostasis Hemostasis merupakan peristiwa penghentian perdarahan akibat putusnya atau robeknya pembuluh darah atau pencegahan kehilangan darah Mekanismenya yaitu : Segera setelah pembuluh darah terpotong atau robek, dinding tujuan mengurangi aliran darah kepembuluh berkontraksi pembuluh darah yang robek Kontaksi disebabkan oleh refleks saraf dan otot lokal pembuluh darah, Makin banyak pembuluh yang mengalami trauma, makin besar derajat spasmenya Spasme vaskular berlangsung sampai 20-30 menit setelah trauma setelah itu terjadi pembentukan sumbat trambosit Mekanisme sumbat trombosit terjadi pada saat trombosit bersinggungan dengan permukaan pembuluh yang rusak, terutama dengan serabut kolagen dinding pembuluh darah dan diinduksi dengan Platelets Activating Factor (PAF) dan Arachidonic Acid (AA). Agregasi trombosit terjadi karena adanya pembentukan ikatan diantara fibrinogen yang melekat pada dinding trombosit dengan perantara ion kalsium yang pada awalnya ADP akan berhubungan dengan reseptornya di permukaan trombosit yang mana interaksi ini menyebabkan terbukanya reseptor untuk fibrinogen. Kemudian fibrinogen akan dihubungkan oleh ion kalsium sehingga disebut dengan agregasi trombosit. Agregasi trombosit sangat berperan pada penghentian perdarahan, namun agregasi trombosit dapat pula sebagai faktor pencetus terjadinya penyumbatan pembuluh arteri yang cacat karena adanya plaque. Agregasi trombosit adalah perlekatan antara sesama trombosit. Dalam keadaan tidak aktif asam sialik yang terdapat pada permukaan trombosit bermuatan negatif, sehingga akan terjadi penolakan dan tidak terjadi perlekatan. Apabila ada rangsangan pada trombosit maka akan terjadi perubahan bentuk, pelepasan Arachidonic Acid (AA) dan sekresi granula padat. Rangsangan terhadap trombosit tergantung kekuatan induktor/agregatornya. Induktor lemah adalah adenosine diphospate (ADP) dan adrenalin, induktor sedang adalah thromboxane A2 (TxA2), sedangkan trombin dan kolagen adalah induktor kuat. 3. Sistem Rhesus Golongan darah Rhesus adalah penggolongan darah yang terinspirasi dari primata Rhesus macaque (Macaca mulatta). Rhesus merupakan jenis kera endemik dari India yang dahulu digunakan untuk mengetes darah orang. Penggolongan darah dengan sistem golongan darah Rhesus terbagi menjadi dua yaitu Rhesus + dan Rhesus -. Golongan darah Rh pertama kali ditemukan karena adanya reaksi transfusi pada seorang ibu yang melahirkan. Anak yang dilahirkan mengalami eritroblastosis fetalis (kelainan sel darah sehingga terjadi lisis eritrosit berlebih). Serum ibu tersebut mengaglutinasi sel darah yang ditransfusikan yang berasal dari suaminya, walaupun keduanya mempunyai golongan darah ABO yang sama. Ternyata, kematian bayi tersebut dan reaksi transfusi yang terjadi pada ibu, berhubungan. Selama kehamilan, ibu tersebut telah terekspos sel darah merah dari janin yang dikandungnya, dan sistem imun ibu membuat Ab terhadap Ag dari sel darah merah bayi yang mempunyai Ag yang sama dengan ayah.Jika individu Rh+ menerima darah dari individu (Rh+) maka tidak akan terjadi penggumpalan darah, sebab tidak ada reaksi antibodi terhadap antigen Rh dalam tubuh resipien. Demikian juga individu (Rh+) yang menerima darah dari individu (Rh-)juga tidak mengalami reaksi penggumpalan, karena resipien tidak mempunyai antibodi. Seseorang yang mengandung antigen rhesus pada darah merahnya (Rh+) tidak dapat membentuk antibodi yang melawan antigen (Rh-). Antibodi terhadap rhesus akan terbentuk pada orang yang bergolongan darah (Rh-). Jadi, jika orang bergolongan darah (Rh-) diberi transfusi darah dari orang bergolongan darah (Rh+), maka pada darah penerima tersebut akan membentuk antibodi yang melawan antigen rhesus. 4. Sirkulasi Portal : Sirkulasi portal hepatik merupakan sub bagian sirkulasi sistemik. Darah dari organ digestif pada abdomen dan limfa akan bersirkulasi melintasi hepar sebelum kembali ke jantung.