Laporan Praktikum Alsin 55
Laporan Praktikum Alsin 55
Oleh :
Dhinar Patliani Putri ( 171710201006 )
Pengolahan tanah tipe alfa digunakan pada lahan yang sempit. Pada pengolahan
tanah tipe ini traktor beruptar pada pojok-pojok sawah atau lahan. Pada saat
sawah disekitarnya sudah ditanami maka tipe pengolahan tanah ini tidak dapat
digunakan sehingga tanah harus di cangkul.
Pengolahan tanah tipe ini menggunakan bajak singkal dua arah dan bajak rotary.
Bajak singkal satu arah tidak cocok digunkan pada tipe pengolahan tanah ini.
Pada saat traktor berbelok arah bajak dirubah. Pada tipe ini traktor masuk ke
dalam lahan pembajakan dari sebelah kanan sampai traktor pada ujung lahan
pembajakan lalu traktor dibelokan ke arah kiri dan pada saat ini juga arah bajak
dirubah. Hal ini dilakukan secara terus menerus sampai semua tanah terbajak.
Pengolahan tanah tipe ini tidak masuk nya traktor terserah. Pada pola ini traktor
dapat masuk dari segala arah dan tidak ada pola atau aturan pembajakan. Pada
pola ini tanah hasil pembajakan tidak akan rata dan tidak dapat di hitung
banyaknya putaran traktor selama pembajakan.
Pada umumnya tipe pengolahan tanah ini digunakan pada area penanaman
tanaman tebu dengan lahan tanam yang sangat luas. Pada tipe ini traktor masuk
ke lahan dari sebelah kiri dan pada saat pembajakan berlangsung roda di rem
terus sehingga gesekan roda lebih tajam yang mengakibatkan roda pada traktor
menimpis dan akhirnya jalanya roda akan pincang. Pada saat roda jalanya
pincang maka putaran roda kiri dan kanan tidak akan sama. Putaran roda kiri
akan lebih cepat dan putaran roda kanan lebih lambat meskipun satu poros.
Setelah traktor terus di rem sebelah kiri maka untuk berikutnya traktor direm
sebelah kanan sehingga roda sebelah kanan akan mengalami penipisan akibatnya
antara roda kiri dan kanan habisnya akan sama. Pola tepi dibagi rata.
Klarifikasi mengenai tahapan pengolahan tanah akan dijelaskan sebagai berikut :