Aceh, 1990-2021.
dibentuknya panti asuhan yatim/piatu, fakir, miskin pada 1 Muharram 1411 (23 Juli
Notaris No. 26: tanggal 22 Juli 1991 alamat Jl. Mesjid Raya Gampong Paloh
Kemudian pada tahun 2011 Yayasan tersebut membuat perubahan Akte Notaris
Nomor 1 tanggal 9 Maret 2011, serta mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan nomor AHU-2565. AH. 01. 04.
2021).
kemasa dan telah melewati masa-masa konflik Aceh, atau dikenal dengan konflik
terlebih dalam aspek pendidikan formal dan nonformal. Hal itu ditandai dengan
1
2
banyak sekali sarana pendidikan yang hancur seperti sekolah, tenaga pendidik,
Pondok pasantren semi terpadu ini mempunyai peranan yang sangat penting
kehilangan orang tua dan terlantar tanpa ada perhatian sosial dari pihak manapun.
Anak-anak korban konflik Aceh di Ummul Ayman diberikan pelayanan sosial dan
dari tahun 1990 Pondok Pesantren ini sudah menerapkan pengajian sistem dayah
salafi sebagai langkah awal memberi pelayanan pendidikan agama kepada peserta
didik yang berasal dari berbagai tempat di Aceh. Pada tahun 1991 nama Ummul
Ayman mulai dikenal masyarakat luas di Aceh sebagai tempat penampungan anak
yatim, piatu, dan yatim piatu korban konflik dikarenakan pada saat itu belum banyak
Pesantren Ummul Ayman bertujuan untuk dijadikan sebagai bekal dalam menempuh
Ayman ini yang paling dikedepankan adalah pendidikan Agama Islam, baru
setelahnya memberikan pendidikan formal kepada para santri. Maka dari itu Ummul
Hingga sekarang pesantren tersebut terus berbenah baik pada bidang pembangunan
Institusi sosial juga merupakan bahan garapan bagi sejarah sosial. Sejarah
sosial dapat mengambil fakta sosial sebagai bahan kajian. Temanya seperti
Ummul Ayman terhadap anak korban konflik di Kecamatan Samalanga. Akan tetapi
peranan pesantren tersebut seakan luput dari amatan berbagai pihak baik di Aceh
maupun Indonesia secara umum. Dari situlah diperlukan sebuah kajian yang
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
Ummul Ayman.
konflik Aceh.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
konflik Aceh.
F. Anggapan Dasar
diuji kebenarannya, maka anggapan dasar dari penelitian ini adalah Pondok
G. Hipotesis Penelitian
sebagai berikut:
yang kehilangan orang tua, ribuan anak Aceh terlantar, sekolah terbakar dan
menyelamatkan generasi muda Aceh dari imbas konflik. Sebab jika generasi
muda Aceh tidak di selamatkan dari ancaman putusnya pendidikan, maka itu
adalah awal dari merosotnya kemajuan Aceh di masa yang akan datang.
7
konflik Aceh adalah dengan cara menyediakan tiga unit layanan sosial yaitu,
H. Definisi Penelitian
a. Peranan
Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh
sebagai perilaku individu yang penting bagi stuktur sosial masyarakat (Soekanto,
2002:10)
b. Pondok Pesantren
pendidikan agama Islam yang tumbuh serta diakui oleh masyarakat sekitar,
leader-ship seseorang atau beberapa orang teungku dengan ciri-ciri yang bersifat
c. Pendidikan
mampu menjadi individu yang kreatif dan menjadi makhluk sosial yang bisa
d. Konflik
peristiwa atau fenomena sosial dimana terjadi pertentangan atau pertikaian sehingga
juga sering kali menjadi dampak dari konflik, sehingga dapat menghambat
keberlangsungan pendidikan.
e. Ummul Ayman
Ummul Ayman adalah nama yang diambil dari nama salah seorang pengasuh
Nabi Muhammad SAW setelah ditinggal wafat ibunya dengan harapan, Ummul
Atas dasar inilah nama tersebut ditetapkan menjadi nama Pondok Pesantren Ummul
I. Tinjauan Pustaka
Aceh. Hampir semua daerah di Aceh merasakan imbas dari pertikaian bersenjata
tersebut. Memasuki kawasan Aceh sama seperti halnya berada di ladang ranjau,
kontak senjata kedua belah pihak bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Akibatnya
banyak sektor yang merasakan dampak pelik yang ditimbulkan konflik, salah
bringas, agresif, dan mudah marah, lebih-lebih jika konflik tersebut berujung pada
Keempat, hancurnya nilai-nilai dan norma sosial yang ada, antar nilai-nilai
dan norma sosial dengan konflik terdapat hubungan yang bersifat korelasional,
artinya bisa saja terjadi konflik berdampak pada hancurnya nilai-nila dan norma
sosial akibat dari ketidak patuhan anggota masyarakat akibat dari konflik tersebut,
10
atau bisa juga hancurnya nilai-nilai dan norma sosial yang berakibat konflik. Dan
yang kelima, hilangnya harta benda (material) dan korban manusia. Jika konflik
tidak terselesaikan hingga terjadi kekerasan atau perang maka pasti akan berdampak
Kelima dampak yang disebut dalam Elly dan Usman juga terjadi ketika dan
pasca terjadinya konflik GAM dengan RI di Aceh. Hal yang paling memprihatinkan
adalah dampak pada dunia pendidikan. Banyak anak-anak yang kehilangan orang
tua, terbakarnya rumah sekolah, hilangnya minat bersekolah. Jika kondisi tersebut
tidak segera diselamatkan, maka ini merupakan momok awal bagi kehancuran Aceh.
Kabupaten Bireuen pada 23 Juli 1990 menjadi angin segar bagi anak-anak Aceh.
konflik Aceh. Hadir di tengah medan perang untuk menyelamatkan masa depan
generasi Aceh merupakan kiprah besar yang patut dicatat sejarah. Ummul Ayman
tidak hanya menyelamatkan anak-anak Aceh dari terjangan peluru, melainkan juga
Aceh yang dikenal dengan daerah yang kental dengan syariat Islam hadir
menopang kemerosatan pendidikan selama dan pasca konflik, salah satunya dengan
terdampak konflik bersenjata yang beringas tersebut. Karena salah satu bentuk
disebut dengan istilah surau, sedangkan di Aceh disebut dayah. Kata dayah juga
sering disebut deyah oleh masyarakat Aceh Besar, diambil dari bahasa Arab
"zawiyah". Istilah zawiyah secara literal bermakna sudut, yang diyakini masyarakat
Aceh pertama sekali digunakan sudut Masjid Madinah ketika Nabi Muhammad
SAW memberi pelajaran kepada para sahabat di awal Islam (Amiruddin, 2008:41).
Institusi ini memiliki sistem pendidikan yang unik sehingga berbeda dengan
dengan istilah tradisi pesantren. Letak keunikan sistem pendidikan pesantren dapat
kitab-kitab klasik keagamaan dan kyai. Disamping itu keunikan sistem pendidikan
juga dapat dilihat dari tipologi, tujuan, fungsi, prinsip pembelajaran, kurikulum dan
metode pembelajarannya.
Tujuan utama pondok pesantren adalah mencetak kader ulama. Tujuan ini
bisa merupakan tujuan dasar awal mula berdirinya pondok pesantren, yaitu untuk
mendukung tersebarnya ajaran Islam ke wilayah yang lebih luas. Tujuan umum
pondok pesantren adalah membina warga negara agar memiliki kepribadian muslim
yang sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam, dan menanamkan rasa religious
dalam segala aspek kehidupannya, sehingga bermanfaat bagi agama, masyarakat dan
negara.
12
anggota masyarakat untuk menjadi seorang Muslim yang bertakwa kepada Allah
dirinya dan bertanggung jawab kepada pembangunan bangsa dan Negara; (3)
sebuah kitab dengan benar, seorang santri dituntut untuk mahir dalam ilmu-ilmu
bantu seperti Figh, Hadist, Tafsir, Tasawuf, Nahwu, Syaraf, Ma’ani, Bayan, Tarikh,
J. Kajian Sebelumnya
data dari buku-buku yang telah diterbitkan dan juga hasil penelitian-peneltian orang
lain yang berkaitan dengan judul yang ingin penulis teliti. Adapun kajian-kajian yang
Pertama, Karya yang ditulis oleh Asmaul Husna. Dalam karyanya yang
berupa Skripsi S1 Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Syiah Kuala dengan judul:
2010”. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bahwa Dayah Mudi Mesra
ditandai jumlah santri pada tahun 1927 berjumlah 100 oang putra dan 50 orang
putrikemudian pada tahun 1935 santri sedikit meningkat menjadi 150 utra an 50
orang putri dan pada saat ini santri yang belajar di dayah tersebut mencapai 2.126
Kedua, Karya yang ditulis oleh Muhammad Asrofi. Dalam karyanya berupa
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan judul “Peran Pondok
Wonokromo Pleret Bantul”. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui Peran Pondok
Dayah Fadlun Minalloh dalam Menanamkan Pendidikan Karakter Santri, dan hasil
wustho dan ulya dan didukung dengan program-program yang ada. Adapun
pengawasan dan ta’zir. Sedangkan nilai pendidikan karakter santri meliputi religious,
ini menyebutkan bahwa konflik merupakan sesuatu yang yang dialami dan ada dalam
14
kehidupan manusia. Oleh karena itu agar konflik tidak mengalami kekerasan dan
petaka sosial maka konflik perlu dikelola dengan tepat, mengelola konflik tidak
merupakan pemulihan terhadap orang-orang yang menjadi korban konflik, salah satu
penangananya yaitu melalui pendidikan agar mereka bebas dari rasa trauma, tidak
perdamaian. Kajian ini akan melihat bagaimana upaya pendidikan damai yang
Keempat, Karya yang ditulis oleh Rijal Fajri. Dalam karyanya yang berupa
“Perkembangan Dayah Modern Darul Ulum Kecamatan Kuta Alam Kota Banda
Aceh, 1990-2014”. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui Dayah Modern Darul
Dayah Darul Kota Banda Aceh banyak mendapatkan dukungan dan hambatan. Di
antara dukungan itu berupa kualitas tenaga pengajar, bantuan pemerintah, letak
geografis yang terjangkau, bantuan donator dalam pembangunan dan fasilitas yang
lengkap yang dimiliki oleh lembaga Dayah Modern Darul Ulum. Sedangkan
Berdasarkan literatur yang peneliti kaji memang belum ada penelitian yang
membahas secara khusus tentang Dayah Ummul Ayman Terhadap Pendidikan Anak-
namun ada beberapa penelitain yang relevan dengan judul penelitian yang akan
peneliti susun.
1. Pendekatan Penelitian
memahami fenomena yang akan di alami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistic dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks yang alamiah dan dengan cara
2. Metode Penelitian
sejarah. Metode sejarah adalah proses mengkaji dan menganalisis secara kritis
rekaman dan peninggalan masa lampau. Di mana dalam metode sejarah terdapat 5
tahapan yaitu: (1) pemilihan topik; (2) heuristic atau pengumpulan sumber; (3)
verivikasi atau kritik sumber (kritik internal dan kritik ekstrenal); dan (4)
16
untuk mendapatkan sumber penelitian berupa sumber primer dan sumber sekunder,
peneliti akan mendatangi beberapa perpustakaan yang ada di Banda aceh, kemudian
melakukan wawancara dengan beberapa tokoh pelaku atau saksi “Sejarah Peranan
penelitian ini berlangsung dari dimulai nya penulisan proposal pada Januari 2021.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini bertujuan agar data yang
diperoleh bersifat relevan, akurat, dan reliable. Adapun proses pengumpulan data
b. Dokumentasi, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari data-
data tertulis tentang objek penelitian yang dapat dipercaya dan dipertanggung
ini adalah data yang diperoleh dari arsip-arsip yang berkaitan dengan topic
17
mencari referensi tulisan dari karya tulis berupa buku, tesis, maupun skripsi
penelitian dari pelaku sejarah ataupun orang yang paling dekat dengan objek
pelaku sejarah atau saksi sejarah Peranan Pondok Pesantren Ummul Ayman
Analisis data merupakan proses menyususn data yang diperoleh agar dapat di
tafsirkan. Data tersebut kemudian diolah dengan menyeleksi data yang relevan,
Menurut Helius Sjamsuddin (2007:132), secara umum ada dua cara dalam
mengkritik sumber, yaitu kritik internal dan eksternal. Kritik internal merupakan
proses penilaian terhadap keabsahan suatu sumber, jenis huruf dan lain sebagainya.
Kritik ini dilakukan dengan membandingkan suatu data dengan data lainnya agar
menghasilkan fakta-fakta yang sebenarnya. Adapun tujuan dari kritik sumber adalah
untuk dapat mencari kebenaran, karena sejarawan dihadapkan pada apa yang benar
dan pada apa yang tidak benar (palsu), apa yang mungkin dan apa yang meragukan
atau mustahil.
kali disebut dengan analisa sejarah. Analisis sendiri berarti menguraikan, dan secara
1990-2021
O. Sistematika Penulisan
Bab III : Metode Penelitian yang menguraikan tentang Pendekatan dan Jenis
Bab V : Penutup yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran yang berhubungan
DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin, M Hasbi. 2008. Menatap Masa Depan Dayah di Aceh, Banda Aceh:
Yayasan pena.
Kolip, Usman dan Elly M Setiadi. 2011. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta
dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi dan Pemecahannya, Jakarta:
Kencana.
Skripsi
Asrofi, M. 2013. Peran Pondok Dayah Fadlun Minalloh Dalam Menanamkan
Pendidikan Karakter Santri Di Wonokromo Pleret Bantul. Skripsi. Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Fajri, Rijal. 2016. Perkembangan Dayah Modern Darul Ulum Kecamatan Kuta
Alam Kota Banda Aceh Tahun 1990-2014. Skripsi. Universitas Syiah Kuala.
Jurnal
Sukendar.2011. Pendidikan Damai (Peace Education) Bagi Anak-Anak Korban
Konflik. Jurnal Pendidikan Damai, 2(19): 271-286.
Online
https://ummulayman.or.id/ypi-ummul-ayman/ diakses pada tanggal 5 Januari 2021
pukul 22:00.