Disusun Oleh :
KHGD 20021
2020-2021
A.
A. TIJAUAN TEORI
1) Definisi Keluarga
Keluarga merupakan perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh
hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu
dalam satu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang
erat.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di
perhitungkan.
tinggal dalam satu atap yang selalu berinteraksi serta saling ketergantungan.
2) Tipe keluarga
Nuclear Family
Keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu
rumah ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu/
masing-masing
ketidak enakan oleh karena harus beradaptasi dengan stresor. Sedangkan stressor
adalah suatu keadaan atau peristiwa yang tidak mengenakkan bagi seseorang oleh
b. Konflik terjadi bila tidak dapat memilih antara dua atau lebih macam kebutuhan
atau tujuan
menjadi stres yang hebat bisa berasal dari dalam ataupun dari luar
b. kemampuan keluarga berespon terhadap situasi si atau stressor kaji sejauh mana
c. strategi koping yang digunakan, Bagaimana strategi koping yang digunakan Kan
Hipertensi
Hipertensi Adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg
tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti
penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin
hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg
dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan
hanya sampai usia 55 tahun (Nurrahmani, 2011). Laki laki atau perempuan sama
sama memiliki kemungkinan bersiko hipertensi. Namun laki laki lebih beresiko,
mengalami hipertensi di bandingkan perempuan saat usia <45 tahun tetapi saat
2014). Seseorang yang kedua orang tuanya memiliki riwayat penyakit hipertensi
anaknya akan beresiko terkena hipertensi, terutama pada hipertensi primer, yang
Etiologi hipertensi
golongan, yaitu
2) Hipertensi sekunder
a) hipertensi dimana tekanan sisitolik sama atau lebih besar dari 140 mmhg dan
b) hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sisitolik lebih besar dari 160 mmhg
pada :
volume
Kehilangan elastisitas pembuluh darah hal ini terjadi karna kurang nya efektifitas
Patofisiologi hipertensi
pasti, pada hipertensi essensial, faktor genetik, lingkungan serta gaya hidup dapat
hipertensi.[5] Dalam suatu studi, pada pasien hipertensi dengan partisipan etnis
Cina didapatkan mutasi gen α-adducin yang berperan dalam aktivitas enzimatik
jantung yang berakibat peningkatan curah jantung. Kelainan pada pembuluh darah
peningkatan akitivitas saraf simpatis, gangguan regulasi faktor lokal (nitrit oxide,
Pola diet tinggi garam terutama pada pasien dengan sensitivitas garam
yang tinggi berkontribusi dalam menimbulkan tekanan darah tinggi. Pola hidup
yang tidak sehat seperti inaktivitas fisik dan pola diet yang salah dapat
memberikan efek kompresi pada vena dan parenkim renal sehingga meningkatkan
hipertensi
Faktor Yang Mempengaruhi Hipertensi
a. Jenis kelamin Prevalensi terjadinya hipertensi pada pria dengan wanita. Wanita
diketahui mempunyai tekanan darah lebih rendah dibandingkan pria ketika berusia
20-30 tahun. Tetapi akan mudah menyerang pada wanita ketika berumur 55 tahun,
sekitar 60% menderita hipertensi berpengaruh pada wanita. Hal ini dikaitkan
2014).
b. Umur Perubahan tekanan darah pada seseorang secara stabil akan berubah di usia
20-40 tahun. Setelah itu akan cenderung lebih meningkat secara cepat. Sehingga,
semakin bertambah usia seseorang maka tekanan darah semakin meningkat. Jadi
keluarga yang telah menderita hipertensi sebelumnya. Hal ini terjadi adanya
terhadap sodium individu sehingga pada orang tua cenderung beresiko lebih tinggi
menderita hipertensi dua kali lebih besar dibandingan dengan orang yang tidak
sehingga berdampak pada perilaku atau pola hidup sehat (Armilawaty, Amalia H,
e. Obesitas Pada usia pertengahan dan usia lanjut, cenderung kurangnya melakukan
terjadi peningkatan berat badan atau obesitas dan akan memperburuk kondisi
f. Kurang olahraga Jika melakukan olahraga dengan teratur akan mudah untuk
perifer, sehigga melatih otot jantung untuk terbiasa melakuakn pekerjaan yang
pembuluh darah.
adalah tidak lebih dari 100 mmol (sekitar 2,4 gram sodium atau 6 gram) (H. Hadi
j. Minum kopi Satu cangkir kopi mengandung kafein 75-200 mg, dimana dalam satu
meningkatkan tekanan darah sebesar 30 mmHg. Jika individu meras cemas pada
masalah yang di hadapinya maka hipertensi akan terjadi pada dirinya. Hal ini
semakin cepat sehingga jantung memompa darah keseluruh tubuh akan semakin
cepat.
C. TINDAKAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Menurut (Wijaya dan Putri, 2013) yang harus dikaji pada klien hipertensi,
adalah:
a. Data biografi
Nama, alamat, umur, pekerjaan, tanggal masuk rumah sakit, nama penanggung
b. Riwayat kesehatan
Keluhan utama , Riwayat kesehatan sekarang , Riwayat kesehatan terdahulu, dan
c. Genogram
d. Data fisiologis
Diagnosa keperawatan
Rencana keperawatan keluarga adalah sekumpulan tindakan keperawatan yang ditentukan oleh perawat untuk dilaksanakan dalam
memecahkan masalah kesehatan dan keperawatan yang telah diidentifikasi (Nasrul Effendi,1998 : 54 ).
Evaluasi
Penilaian adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai (out put ) dan penilaian selalu berkaitan dengan
tujuan.Evaluasi juga dapat meliputi penilaian input dan porses.
Evaluasi sebagai suatu proses yang dipusatkan pada beberapa dimensi ;
a. Bila evaluasi dipusatkan pada tujuan kita memperhatikan hasil dari tindakan keperawatan.
b. Bila evaluasi digunakan pada ketepatgunaan (effisiensi ),maka dimensinya dapat dikaitkaan dengan biaya.,waktu,tenaga dan
bahan.
c. Kecocokan (Apprioriatenes ) dari tindakan keperawatan adalah kesanggupan dari tindakan keperawatan untuk mengatasi
masalah.
d. Kecukupan (Adecuacy) dari tindakan keperawatan (Family Healt Care , 1989 : 97 )
D. Daftar pustaka
Https://M-Tarmizitaher.Blogspot.Com/2016/02/Laporan-Pendahuluan-Keperawatan-Keluarga.Html
Utami, S. (2017). ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TAHAP PERKEMBANGAN CHILDBEARING DENGAN KURANG
PENGETAHUAN TENTANG PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI DESA SIDAYU KECAMATAN GOMBONG (Doctoral dissertation, STIKES
MUHAMMADIYAH GOMBONG).
Https://Www.Academia.Edu/9829715/Laporan_Pendahuluan_Keperawatan_Keluarga
Friedman, M.M Et Al. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, Dan Praktik. Ed 5. Jakarta: Egc
IRFAYANI, N. (2012). PENGARUH PERAN KELUARGA DALAM ACTIVITY THERAPY (NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION)
TERHADAP AKTIVITAS PADA LANSIA (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).
https://www.alomedika.com/penyakit/kardiologi/hipertensi/patofisiologi
Https://Sichesse.Blogspot.Com/2012/06/Lp-Keluarga-Dengan-Hipertensi.Html