Disusun Oleh:
KHAERUL RAMADHAN
19. 04. 043
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
PENGKAJIAN PRIMER
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
I. Data Pasien
Nama Inisial : Tn. “ A ”
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tanggal Lahir/Umur : 05/09/1964/ 56 Tahun
Alamat : Perintis Kemerdekaan Makassar
Diagnosa : Diabetik Ketoasidosis
Nama keluarga yang bisa dihubungi : Ny. “ M ”
Alamat : Perintis Kemerdekaan Makassar
Transportasi waktu datang : Kendaraan Pribadi
II. Keluhan utama : sesak napas, demam tinggi, luka pada telapak kaki disertai
sebagian tungkai bawah yang bengkak, nyeri seperti tertusuk- tusuk dengan
skala 8, nyeri menetap dan terus-menerus.
A. Airway
1. Pengkajian jalan napas
Bebas Tersumbat
Trachea di tengah : Ya Tidak
2. Resusitasi : Tidak dilakukan
3. Re-evaluasi : Tidak dilakukan
4. Masalah Keperawatan :-
5. Intervensi/implementasi : -
6. Evaluasi : -
B. Breathing
1. Fungsi pernapasan
Dada simetris : Ya Tidak
Sesak nafas : Ya Tidak
Pola napas :
Eupneu Bradipneu Apneu Kussmaul
Takhipneu Dispneu Orthopneu
Respirasi : 30 x / mnt
Krepitasi : Ya Tidak
Suara nafas :
Kanan : Ada Jelas Menurun Ronchi Wheezing
TidakAda
Kiri : Ada Jelas Menurun Ronchi Wheezing
TidakAda
Penggunaan Otot Bantu Nafas : Retraksi Dada
Saturasi O2 : 97%
Pada : Suhu ruangan Nasal canule
NRB Lainnya :
2. Assesment : Pemberian oksigen
3. Resusitasi :-
4. Re-evaluasi : -
5. Masalah Keperawatan : Pola nafas tidak efektif
6. Perencanaan keperawatan :
7. Implementasi/Evaluasi :
diagnosa Implementasi evaluasi
Pola nafas tidak 27 oktober 2020 27 oktober 2020
efektif berhubungan Manajemen jalan
asidosis metabolik napas : S:
DS : 1. Memonitor pola - Keluarga
- Keluarga napas mengatakan klien
mengatakan klien sesak napas
Hasil :
sesak napas (dispnea)
Pernafasan
(dispnea) O:
26x/menit
DO : - Pasien nampak
2. Mempertahankan
- Pasien nampak menggunaan otot
kepatenan jalan
menggunaan otot bantu pernasan
napas
bantu pernasan - Pola napas pasien
Hasil :
- Pola napas pasien nampa kusmaul
Kepatenan jalan
nampa kusmaul - RR: 30x/menit
napas dipertahankan
- RR: 30x/menit A : pola napas tidak
3. Memberikan posisi
efektif belum teratasi.
semi fowler
P : lanjutkan intervensi
Hasil :
1. Monitor pola napas
pasien merasa
2. Pertahankan
nyaman pada saat
kepatenan jalan
posisi semi fowler
napas
4. Memberikan
3. Posisikan semi
oksigen
fowler
hasil:
4. Berikan oksigen
pasien diberi
oksigen dengan
nasal kanul 4
liter/menit
C. Circulation
1. Keadaan sirkulasi
Tensi : 160/100 mmHg
Nadi : 120 x/menit
Suhu Axilla : 39,00C Suhu Rectal : -oC
Temperatur Kulit : Hangat Panas Dingin
Gambaran Kulit : Normal Kering Lembah/basah
Pengisian Kapiler
< 2 detik > 2 detik
2. Assesment : -
3. Resusitasi :-
4. Re-evaluasi :-
5. Masalah Keperawatan : -
6. Intervensi/implementasi : -
7. Evaluasi : -
D. Disability
1. Penilaian fungsi neurologis
Kesadaran Delirium GCS 10 : E3V5M2.
Verbal response : -
Pain response : ada
Unresponsive : -
2. Penilaian tingkat nyeri
Skala nyeri : 8 NRS
3. Masalah Keperawatan : nyeri akut
4. Perencanaan keperawatan :
E. Exposure
1. Penilaian Hipothermia/Hiperthermia
Hipothermia : -
Hiperthermia : -
Tidak ada peningkatan dan penurunan suhu, dengan suhu : 36.5oC
2. Masalah Keperawatan :-
3. Intervensi/implementasi : -
4. Evaluasi : -
Pengkajian nyeri
PENILAIAN NYERI :
Nyeri : Tidak Ya, lokasi (Wajah) Intensitas (5)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
REAKSI PUPIL
Kanan Ukuran (mm) Kiri Ukuran (mm)
Cepat : 2 mm 2 mm
Konstriksi : isokor
Lambat :-
Dilatasi :-
Tak bereaksi : -
TRAUMA SCORE
A. Frekuensi Pernafasan
10 – 25 4
25 – 35 3
> 35 2
< 10 1
0 0
B. Usaha bernafas
Normal 1
Dangkal 0
C. Tekanan darah
> 89 mmHg 4
70 – 89 mmHg 3
50 – 69 mmHg 2
1 – 49 mmHg 1
0 0
D. Pengisian kapiler
< 2 dtk 2
> 2 dtk 1
Tidak ada 0
E. Glasgow Coma Score (GCS)
14 – 15 5
11 – 13 4
8 – 10 3
5 – 7 2
3 – 4 1
PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat kesehatan
a. S : (sign and symptom)
Pasien nampak pucat, akral dingin, lemah, nafsu makan menurun serta
Hb : 6 gr/dl
b. A : (allergies)
Keluarga mengatakan tidak ada riwayat alergi pada makanan maupun obat
– obatan.
c. M : (medications)
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat meminum obat
d. P: (past medical history)
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya walaupun
penyakit penyerta
e. L : (last meal)
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengonsumsi cemilan kerupuk.
f. E : (event)
Ibu mengeluhkan aktivitas anaknya berkurang sejak 4 hari yang lalu, klien
nampak lemah, ibu klien mengatakan nafsu makan anaknya menurun, sesak
napas, dan klien tampak pucat
2. Tanda-tanda Vital
a. Keadaan Umum : Lemah
b. Kesadaran : Apatis / GCS = 15 E3V4M5.
c. Vital Sign
TD : 70/50 mmHg
Nadi : 125 x/menit
RR : 33 x/menit
Suhu : 36,5 0C
SpO2 : 93%
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
h. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada distensi abdomen,
Auskultasi : Peristaltik usus 5x/menit
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Pekak
i. Genitalia
Klien terpasang kateter, urin berwarna kuning
j. Ekstremitas :
Ekstermitas atas
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan pada ekstremitas atas
Ekstremitas bawah
Inspeksi : Tidak ada luka atau pembengkakan pada ekternnitas
bawah.
4. Hasil Laboratorium
Hasil laboratorium tanggal 20-10-2020 pukul 20.00 WIB :
Hemoglobin : 6 gr/dl (n : 14-17,5 g/dl) 2)
WBC : 11,07 L
HCT : 20.1%
PLT : 695 x 103 L
Kadar besi serum : 40 mg/dl.
PENGELOMPOKAN DATA
Suhu : 36,5 0C
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : An. “ E “
Diagnosa medis : Anemia
Diagnosa
No. Tanggal/Bulan/Tahun Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
Keperawatan
1. Pola nafas tidak Selasa, 20 Oktober Manajemen jalan napas : S : Ibu Klien mengatakan
efektif berhubungan 2020 1. Memonitor pola napas anaknya sesak
penurunan suplai O2 O : - RR : 33 x/menit
Hasil : Pernafasan 26 x/menit
didalam darah - Klien nampak
2. Memonitor bunyi napas tambahan
menggunakan nasal canul
Hasil : Tidak terdapat bunyi nafas
A : Pola nafas tidak efektif belum
tambahan
teratasi
3. Mempertahankan kepatenan jalan napas
P : Lanjutkan Intervensi
Hasil : Kepatenan jalan napas
Manajemen jalan nafas :
dipertahankan
1. Monitor pola napas
4. Memberikan posisi semi fowler
2. Monitor bunyi napas
Hasil : Memberikan posisi semi fowler
tambahan
kepada klien
3. Pertahankan kepatenan jalan
napas
4. Posisikan semi fowler
2. Perfusi perifer tidak Selasa, 20 Oktober Perawatan sirkulasi : S : Ibu klien mengatakan telapak
efektif berhubungan 2020 1. Memeriksa sirkulsi perifer ( mis. pengisian tangan dan kaki anaknya dingin.
dengan anemia kapiler, warna, suhu ) O : Pengisian kapiler > 3 detik