Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Syahdaffa.Y.Z.

(25)
XI MIA 1
1. Setelah Proklamasi kemerdekaan, Indonesia belum merdeka sepenuhnya karena tak lama berselang
Sekutu kembali masuk ke Indonesia dengan latar belakang sebagai berikut:

 Untuk menerima penyerahan kekuasaan dari pemerintah Jepang


 Membebaskan tawanan perang juga para orang berpengaruh Sekutu
 Menghimpun keterangan dan menuntut para penjahat perang di pengadilan Sekutu
 Mengumpulkan orang Jepang guna dikembalikan ke negara asalnya serta melucuti senjata Jepang
 Mempertahankan serta menegakkan kedamaian guna diserahkan kepada pemerintah sipil sebagai
usaha untuk melakukan penguasaan wilayah.
2. Karena rakyat indonesia mengetahui bahwa sekutu memboncengi belanda(NICA) untuk datang ke
indonesia, oleh sebab itu rakyat indonesia melakukan perlawanan karena mereka khawatir belanda
menjajah indonesia kembali.
3.Pertempuran Surabaya menurut saya paling menarik.

 Latar Belakang
Peristiwa pertempuran pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya sebetulnya ialah efek yang
dipicu oleh peristiwa-peristiwa sebelumnya mulai dari kehadiran pasukan Jepang di Indonesia
pada tanggal 1 maret 1942 yang kemudian melahirkan perjanjian kalijati antara Jepang dan
Belanda. Namun hal utama yang menjadi latar belakang pertempuran Surabaya ialah pengibaran
bendera Belanda di hotel Yamato pada tanggal 18 September 1945. 

 Proses terjadinya pertempuran


Kejadian ini berawal dari Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang
menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan
meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat
tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.
Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang
telah membentuk banyak badan-badan perjuangan / milisi. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak
Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan TKR (Tentara
Keamanan Rakyat) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Selain itu, banyak organisasi
perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa
dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi
kehadiran tentara Inggris di Indonesia.

Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan berskala besar, yang diawali
dengan pengeboman udara ke gedung-gedung pemerintahan Surabaya, dan kemudian
mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang.

Inggris kemudian membombardir kota Surabaya dengan meriam dari laut dan darat. Perlawanan


pasukan dan milisi Indonesia kemudian berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari
penduduk. Terlibatnya penduduk dalam pertempuran ini mengakibatkan ribuan penduduk sipil
jatuh menjadi korban dalam serangan tersebut, baik meninggal maupun terluka.
4.Tugas AFNEI di Indonesia :
 Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang.
 Membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu.
 Melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk kemudian dipulangkan.
 Menegakan dan mempertahankan keadaan damai untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah
sipil.
 Menghimpun keterangan dan menuntut penjahat perang.
Tujuan AFNEI di Indonesia :
 Menerima penyerahan diri, melucuti dan mengembalikan pasukan Jepang di Indonesia ke
negaranya  
 Membebaskan tahanan perang yang ditawan oleh Pasukan Jepang
 Menciptakan perdamaian di wilayah yang sebelumnya diduduki Jepang
 Mengadili pasukan Jepang pelaku kejahatan perang.  

5. Jawablah pertanyaan dibawah ini!


A. Pada tanggal 28 Oktober 1945, pertempuran meluas di beberapa tempat di Surabaya. Untuk
meredakan situasi maka Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Amir Syafiruddin, dan Jendral
Hawtron melakukan perundiangan gencatan senjata.
Pengumuman gencatan senjata telah disebarluaskan ke wilayah Surabaya. Namun,
pertempuran masih berkecamuk di beberapa tempat. Brigjen Mallaby dan pasukannya bertahan di
Gedung Internatio, dekat Jembatan Merah. Terjadi tembak-menembak antara pasukan Inggris dan
Para Pemuda. Dalam peristiwa tersebut, Mallaby terbunuh.
Kematian Mallaby membuat sekutu marah. Sekutu mengeluarkan ultimatum kepada
rakyat di Surabaya. Ultimatum dikeluarkan tanggal 9 November 1945. Isi ultimatum ini adalah
agar warga Surabaya menyerahkan diri pada sekutu. Batas akhir penyerahan diri adalah pukul
06.00 WIB tanggal 10 November 1945.
B. Insiden berakhir setelah Presiden Soekarno dan Brigadir Jenderal Bethell datang ke Magelang
pada tanggal 2 November 1945. Mereka mengadakan perundingan gencatan senjata dan
memperoleh kata sepakat yang dituangkan da1am 12 pasal. Naskah persetujuan itu berisi
antara lain: 
1. Pihak Sekutu akan tetap menempatkan pasukannya di Magelang untuk
melakukan kewajibannya melindungi dan mengurus evakuasi pasukan Sekutu
yang ditawan pasukan Jepang (RAPWI) dan Palang Merah (Red Cross) yang
menjadi bagian dari pasukan Inggris. Jumlah pasukan Sekutu dibatasi sesuai
dengan tugasnya.
2. Jalan raya Ambarawa dan Magelang terbuka sebagai jalur lalu lintas Indonesia
dan Sekutu.  
3. Sekutu tidak akan mengakui aktivitas NICA dan badan-badan yang ada di
bawahnya.   
C. Latar belakang pertempuran Ambarawa, antara lain :
1) Insiden di Magelang sesudah mendaratnya Brigade Artileri, yang kedatangannya     diikuti
oleh orang-orang NICA
2) pihak Sekutu yang mengingkari janjinya terhadap persetujuan yang sebelumnya     telah
disetujui oleh kedua belah pihak.
3) Sekutu melakukan pengeboman terhadap kampung-kampung yang berada di sekitar
Ambarawa.
D. Republik Indonesia Serikat (RIS) terdiri dari 7 Negara Bagian:
 Negara Indonesia Timur
 Jawa Timur
 Sumatera Timur
 Madura
 Pasundan (Jawa Barat)
 Sumatera Selatan
 Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai