Muhammad Syahdaffa.Y.Z.
XII IPA 4
26
A. PENGERTIAN
Mutasi adalah perubahan permanen dalam urutan DNA suatu gen. Tapi, bukan
berarti mutasi selalu bersifat negatif. Dalam teori evolusi, mutasi memiliki peran penting
sebagai bahan utama variasi genetik. Mutasi dapat diwariskan dari generasi ke generasi.
Mutasi pada tingkat kromosom disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada
munculnya alel baru dan menjadi dasar bagi kalangan pendukung evolusi mengenai
munculnya variasi-variasi baru pada spesies. Perubahan pada sekuens basa DNA akan
menyebabkan perubahan pada protein yang dikode oleh gen. Contohnya, bila gen yang
mengkode suatu enzim mengalami mutasi, maka enzim yang dikode oleh gen mutan
tersebut akan menjadi inaktif atau berkurang keaktifannya akibat perubahan sekuens
asam amino. Namun mutasi dapat pula menjadi menguntungkan bila enzim yang berubah
oleh gen mutan tersebut justru meningkat aktivitasnya dan menguntungkan bagi sel.
perubahan genotif. Bahan- bahan penyebab terjadinya mutasi disebut dengan mutagen.
disebut mutan.
B. MACAM
Mutasi dibedakan menjadi mutasi dua, yaitu mutasi gen dan mutasi kromosom.
1. MUTASI GEN
Mutasi gen pada dasarnya merupakan mutasi titik. Mutasi titik (point
mutation) merupakan perubahan kimiawi pada satu atau beberapa pasangan basa
dalam satu gen tunggal. Peristiwa yang terjadi pada mutasi gen adalah perubahan
(umumnya pada posisi 1 dan 2 pada kodon) sehingga menyebabkan asam amino
yang terkait pada rantai polipeptida berubah. Perubahan pada asam amino dapat
menghasilkan fenotip mutan apabila asam amino yang berubah merupakan asam
2) Mutasi diam (silent mutation), yaitu perubahan suatu pasangan basa dalam gen
(pada posisi 3 kodon) yang menimbulkan perubahan satu kode genetik tetapi tidak
3) Mutasi tanpa arti (nonsense mutation), yaitu perubahan kodon asam amino
polipoptida tak lengkap yang tidak berfungsi Hampir semua mutasi tanpa arti
Mutasi ini dapat terjadi baik oleh tranversi, transisi, delesi, maupun insersi.
Mutasi ini merupakan akibat penambahan atau kehilangan satu atau lebih
2. MUTASI KROMOSOM
kromosom atau perubahan jumlah kromosom. Mutasi kromosom sering terjadi karena
kesalahan pada meiosis maupun pada mitosis. Pada prinsipnya, mutasi kromosom
euploid, sedang yang hanva terjadi pada salah satu kromosom dari genorn disebut
aneuploid.
Euploid (eu = benar; ploid = unit) Yaitu jenis mutasi dimana terjadi
disebut monoploid. Sedang organisme yang memiliki lebih dari dua genom
yang berbeda jumlah set kromosomnya dan terjadi pada kromosom non
lobak).
salah satu kromosom dari genom. Mutasi ini disebut juga dengan istilah
klorofil biasanya dapat diamati pada stadium muda (seedling stag), yaitu
kromosom lainnya.
b) Duplikasi
dan barley.
c) Translokasi.
berikut.
yang patah pada satu tempat, kemudian bagian yang patah tersebut
Translokasi perpindahan
Terjadi jika dua buah kromosom yang bukan homolognya patah pada
selama meiosis kromosom terpilin. Inversi terjadi karena kromosom patah dua
kali secara simultan setelah terkena energi radiasi dan segmen yang patah
tersebut berotasi 180o dan menyatu kembali. Kejadian bila sentromer berada
Perubahan ini akan ditandai dengan adanya aborsi tepung sari atau biji
tanaman, seperti dilaporkan terjadi pada tanaman jagung dan barley. Inversi
dapat terjadi secara spontan atau diinduksi dengan bahan mutagen, dan
bersentromer.
f) Katenasi
Katenasi ialah mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromosom non
D. DAMPAK
Dampak Positif dari adanya mutasi di antaranya poliploid pada tanaman yaitu:
Dihasilkan buah-buahan tanpa biji, seperti semangka. Jika kita akan membudidayakan
semangka maka perlu diperhatikan produksinya. Buah semangka akan memiliki nilai jual
yang lebih baik jika berukuran besar dan tanpa biji. Untuk itu perlu dilakukan pemberian
kolkisin. Kolkisin dapat dibeli di toko obat-obatan tanaman. Cara pemakaian kolkisin
dapat dibaca pada label petunjuk pemakaian pada tanaman.
Dengan penerapan mutasi ini dapat memberikan peluang usaha yang baik dalam
meningkatkan hasil tanaman yang kita tanam, sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
Dengan peristiwa nutasi dapat didapatkan tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi
tinggi, misalnya yang popular di masyarakat saat ini adalah tanaman hias Aglonema.
Harga tanaman ini mencapai puluhan juta rupiah. Hal ini bias dijadikan sebagai peluang
bisnis yang menjanjikan. Varietas baru ini dapat dihasilkan dengan pemberian kolkisin
pada tanaman.
Mutasi dapat meningkatkan produksi pertanian, di antaranya gandum, tomat, kelapa
poliploidi, dan sebagainya.
Hasil antibiotik, seperti mutan Penicillium akan lebih meningkat lagi.
Mutasi merupakan proses yang sangat berguna untuk evolusi dan variasi genetik.
Dapat memeriksa proses biologi
Dapat menambah keanekaragaman.
Organisme yang mengalami mutasi memiliki sifat yang unggul dari organisme biasa
Dampak Negatif.
Terjadinya mutasi gen menyebabkan beberapa kelainan pada manusia antara lain sindrom
turner, sindrom down, albino, anemia sel sabit, dan sebagainya
Penemuan buah tanpa biji dapat mengakibatkan tanaman mengalami kesulitan untuk
mendapatkan generasi penerusnya.
Pemberian insektisida yang tidak sesuai dosisnya dapat mengakibatkan mutasi pada
hama sehingga akan menjadi resisten terhadap jenis insektisida yang sama. Hama resisten
akan mengalami peledakan jumlah sehingga akan merusak tanaman budidaya.
Penggunaan sinar radioaktif pada proses mutasi dapat mengakibatkan timbuknya sel
kanker dan cacat bawaan pada janin dalam rahim.
Penyebab letal, artinya mutasi dapat menyebabkan organisme yang mengalaminya akan
mati.
Merusak, artinya organ dan sistem metabolisme organisme yang mengalami mutasi akan
terganggu.
Mutasi menyebabkan timbulnya beragam jenis penyakit berbahaya.