Anda di halaman 1dari 8

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Hasil angket dibagikan kepada 36 orang siswa kelas XI secara random. Angket dibagikan
secara online karena adanya kebijakan Social Distancing dan Work From Home/Study From
Home untuk menanggapi pandemic COVID-19. Angket yang disebarkan kepada siswa kelas
XI dengan alternative jawaban selalu, kadang-kadang, dan tidak pernah. Jumlah item yang
terdapat dalam item tersebut sebanyak 20 pertanyaan
Dan hasil angket yang disebar kepada 36 siswa SMA Negeri 68 Jakarta sebagai berikut:

Table 1
Siswa mengkonsumsi sarapan sebelum berangkat ke sekolah
No Item Alternative Jawaban F P(%)
1 Selalu 12 33,3%
Kadang-kadang 18 50%
Tidak Pernah 6 16,7%
Jumlah 36 100%

Berdasarkan table di atas dapat diketahui bahwa 33,3% responden menyatakan selalu
mengkonsumsi sarapan sebelum berangkat ke sekolah. 50% responden menyatakan kadang-
kadang mengkonsumsi sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Dan 16,7% responden
menyatakan tidak pernah mengkonsumsi sarapan sebelum pergi ke sekolah. Ini menyatakan
bahwa hampir seluruh siswa kelas XI SMAN 68 Jakarta mengkonsumsi sarapan sebelum
berangkat ke sekolah walaupun sebagian siswanya hanya kadang-kadang saja mengkonsumsi
sarapan.

Table 2
Siswa membeli makanan di kantin sekolah jika tidak sarapan di rumah
No Item Alternative Jawaban F P(%)
2 Selalu 14 38,9%

Kadang-kadang 18 50%
Tidak Pernah 4 11,1%
Jumlah 36 100%
Dari table di atas tergambar bahwa siswa selalu membeli makanan di kantin sekolah jika tidak
sarapan di rumah sebanyak 38,9%. Sedangkan 50% diantaranya menyatakan kadang-kadang
membeli makanan di kantin sekolah. Dan yang menyatakan tidak pernah membeli makanan di
kantin sekolah jika tidak sarapan di rumah sebanyak 11,1%.

Table 3
Dorongan keluarga untuk mengkonsumsi sarapan
No Item Alternative Jawaban F P(%)
3 Selalu 26 72,2%
Kadang-kadang 8 22,2%
Tidak pernah 2 5,6%
Jumlah 36 100%
Dari table diatas diketahui bahwa orang tua yang selalu mendorong anaknya untuk
sarapan sebelum berangkat di rumah sebanyak 72,2%. Sedangkan yang kadang-kadang sebanyak
8%. Dan yang tidak pernah sebanyak 5,6%. Jadi mayoritas orang tua siswa kelas XI di SMAN
68 Jakarta selalu mendorong anaknya untuk mengkonsumsi sarapan sebelum berangkat ke
sekolah.
Table 4
Siswa yang mengkonsumsi sarapan yang mengandung karbohidrat
No Item Alternative Jawaban F P(%)
4 Selalu 11 30,5%
Kadang-kadang 22 61,1%
Tidak pernah 3 8,3%
Jumlah 36 100%
Dari table diatas menjelaskan bahwa 30,5% siswa selalu mengkonsumsi sarapan yang
mengandung karbohidrat, 61,1% siswa menyatakan kadang-kadang mengkonsumsi sarapan yang
mengandung karbohidrat. Dan 8,3% siswa menyatakan tidak pernah mengkonsumsi sarapan
yang mengandung karbohidrat.
Table 5
Siswa mengkonsumsi sarapan yang dilekapi dengan lauk pauk
No Item Alternative Jawaban F P(%)
5 Selalu 17 47,2%
Kadang-kadang 16 44,4%
Tidak pernah 3 8,3%
Jumlah 36 100%
Pada table diatas dapat diketahui bahwa, 47,2% siswa selalu mengkonsumsi sarapan yang
dilengkapi dengan lauk pauk. 44,4% menyatakan kadang-kadang mengkonsumsi sarapan yang
dilengkapi lauk pauk. Dan 8,3% siswa menyatakan tidak pernag mengkonsumsi makanan yang
dilengkapi dengan lauk pauk.
Table 6
Siswa mengkonsumsi sarapan yang mengandung sayur mayur
No Item Alternative Jawaban F P(%)
6 Selalu 4 11,1%
Kadang-kadang 26 72,2%
Tidak pernah 6 16,7%
Jumlah 36 100%
Dari table diatas dapat dinyatakan, bahwa 11,1% siswa selalu mengkonsumsi sarapan
yang mengandung sayur mayur. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang mengkonsumsi
sarapan yang mengandung sayur mayur yaitu sebanyak 72,2%. Dan yang tidak pernah
mengkonsumsi sarapan yang mengandung sayur mayur sebanyak 16,7%. Dapat disimpulkan
bahwa mayoritas siswa menyadari pentingnya sarapan yang mengandung sayuran.
Table 7
Siswa mengkonsumsi buah di pagi hari
No Item Alternative Jawaban F P(%)
7 Selalu 2 5,6%
Kadang-kadang 18 50%
Tidak pernah 16 44,4%
Jumlah 36 100%
Dari table diatas dapat dinyatakan bahwa 5,6% siswa selalu mengkonsumsi buah di pagi
hari. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang mengkonsumsi buah di pagi hari yaitu
sebanyak 50%. Dan yang tidak pernah mengkonsumsi buah di pagi hari sebanyak 44,4%.
Table 8
Siswa mengkonsumsi sarapan sesuai dengan kebutuhan energi
No Item Alternative Jawaban F P(%)
8 Selalu 20 55,6%
Kadang-kadang 12 33,3%
Tidak pernah 4 11,1%
Jumlah 36 100%
Dari table diatas dapat dinyatakan bahwa sebanyak 55,6% selalu mengkonsumsi sarapan
sesuai dengan kebutuhan energi. Sedangkan sebanyak 33,3% siswa kadang-kadang
mengkonsumsi sarapan yang sesuai dengan kebutuhan energi. Dan sebanyak 11,1% siswa tidak
pernah mengkonsumsi sarapan yang sesuai dengan kebutuhan energi
Table 9
Siswa meminum susu di pagi hari
No Item Alternative Jawaban F P(%)
9 Selalu 8 22,2%
Kadang-kadang 16 44,4%
Tidak pernah 12 33,3%
Jumlah 36 100%
Dari table diatas dapat dinyatakan bahwa 22,2% siswa selalu meminum susu di pagi hari.
Sedangkan 44,4% siswa kadang-kadang meminum susu di pagi hari. Dan 33,3% siswa tidak
pernah meminum susu di pagi hari.
Table 10
Sarapan membuat lebih berenergi saat beraktivitas
No Item Alternative Jawaban F P(%)
10 Selalu 30 83,3%
Kadang-kadang 6 16,7%
Tidak pernah 0 0%
Jumlah 36 100%
Dari table dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa yakni 83,3% menyatakan
mengkonsumsi sarapan membuat lebih berenergi saat beraktivitas, dan 16,7% siswa menyatakan
kadang-kadang. Tidak ada satupun responden yang menyatakan tidak pernah.

Table 11
Mengkonsumsi sarapan membuat lebih berkonsentrasi

No Item Alternative Jawaban F P(%)


11 Selalu 27 75%
Kadang-kadang 9 25%
Tidak pernah 0 0%
Jumlah 36 100%
Dari table dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa yakni 75% menyatakan
mengkonsumsi sarapan membuat lebih berkonsentrasi, dan 25% menyatakan kadang-kadang.
Tidak ada satupun responden yang menyatakan tidak pernah.
Table 12
Sarapan dapat membuat berpikir dengan baik saat belajar
No Item Alternative Jawaban F P(%)
12 Selalu 17 47,2%
Kadang-kadang 19 52,8%
Tidak pernah 0 0%
Jumlah 36 100%
Dari table dapat diketahui bahwa sebanyak 47,2% siswa menyatakan sarapan dapat
membuat berpikir menjadi baik saat belajar, sedangkan 52,8% menyatakan kadang-kadang. Dan
tidak ada satupun responden menyatakan tidak pernah.
Table 13
Siswa merasa lapar saat belajar jika tidak mengkonsumsi sarapan
No Item Alternative Jawaban F P(%)
13 Selalu 15 41,7%
Kadang-kadang 17 47,2%
Tidak pernah 4 11.1%
Jumlah 36 100%
Dari table diatas dinyatakan bahwa 41,7% responden selalu merasa lapar saat belajar jika
tidak mengkonsumsi sarapan. Sedangkan sebanyak 47,2% menyatakan kadang-kadang. Dan
11,1% menyatakan tidak pernah merasa lapar jika tidak mengkonsumsi sarapan.

Table 14
Siswa dapat memperhatikan penjelasan guru dengan baik jika mengkonsumsi sarapan
No Item Alternative Jawaban F P(%)
14 Selalu 20 55,6%
Kadang-kadang 13 36,1%
Tidak pernah 3 8,3%
Jumlah 36 100%
Dari table diatas dapat dinytakan 55,6% siswa selalu dapat memperhatikan penjelasan
guru dengan baik jika mengkonsumsi sarapan, sedangkan 36,1% menyatakan kadang-kadang.
Dan sebanyak 8,3% menyatakan tidak pernah.
Table 15
Siswa dapat menerima informasi yang guru sampaikan jika mengkonsumsi sarapan
No Item Alternative Jawaban F P(%)
15 Selalu 9 25%
Kadang-kadang 23 63,9%
Tidak pernah 4 11,1&
Jumlah 36 100%
Pada table di atas disebutkan bahwa responden yang menyatakan informasi yang guru
sampaikan dapat diterima dengan baik jika sarapan sebanyak 25%. Sedangkan sebanyak 63,9%
menyatakan kadang-kadang. Dan 11,1% menyatakan tidak pernah.
Table 16
Siswa dapat berkonsentrasi jika perut dalam keadaan kosong
No Item Alternative Jawaban F P(%)
16 Selalu 5 13,9%
Kadang-kadang 19 52,8%
Tidak pernah 12 33,3%
Jumlah 36 100%
Pada table di atas disebutkan bahwa sebanyak 13,9% responden menyatakan dapat
berkonsentrasi jika perut dalam keadaan kosong. Sedangkan sebanyak 52,8% menyatakan
kadang-kadang. Dan sebanyak 33,3% menyatakan tidak pernah.

Table 17
Siswa dapat berkonsentrasi dalam keadaan bugar
No Item Alternative Jawaban F P(%)
17 Selalu 29 80,6%
Kadang-kadang 7 19,4%
Tidak pernah 0 0%
Jumlah 36 100%
Dari table diatas dinyatakan bahwa 80,6% responden selalu dapat berkonsentrasi dalam
keadaan bugar. Sedangkan 19,4% menyatakan kadang-kadang. Dan tidak ada satupun responden
yang menyatakan tidak pernah.
Table 18
Siswa dapat berkonsentrasi dalam keadaan kenyang
No Item Alternative Jawaban F P(%)
18 Selalu 11 30,6%
Kadang-kadang 20 55,6%
Tidak pernah 5 13,8%
Jumlah 36 100%
Dari table diatas diketahui sebanyak 30,6% responden menyatakan dapat selalu
berkonsentrasi dalam keadaan kenyang, sedangkan 55,6% menyatakan kadang-kadang. Dan
sebanyak 13,8% responden menyatakan tidak pernah.
Table 19
Siswa dapat berkonsentrasi di kelas
No Item Alternative Jawaban F P(%)
19 Selalu 14 38,8%
Kadang-kadang 20 55,6%
Tidak pernah 2 5,6%
Jumlah 36 100%
Dari table diatas dapat dinyatakan sebanyak 38,8% responden menyatakan selalu dapat
berkonsentrasi di kelas. Sedangkan sebanyak 55.6% menyatakan kadang-kadang. Dan 5,6%
menyatakan tidak pernah.

Table 20
Konsentrasi dapat membuat siswa menerima pelajaran dengan baik
No Item Alternative Jawaban F P(%)
20 Selalu 26 72,2%
Kadang-kadang 10 27,8%
Tidak pernah 0 0%
Jumlah 36 100%
Dari table di atas tampak bahwa dengan berkonsentrasi apa yang dipelajari dapat diterima
dengan baik. Ini terbukti bahwa responden menyatakan selalu sebanyak 72,2%. Walaupun ada
juga responden yang menyatakan kadang-kadang sebanyak 27,8%.

B. Pembahasan
Dari hasil angket diatas, sesuai dengan apa yang dikatakan oleh ahli gizi dari akademi
gizi Bogor, Tuti Soenardi, bahwa sarapan pagi mempunyai fungsi untuk menghasilkan energi.
Pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Drajat Martianto phD juga mengatakan bahwa
sarapan sangat bermanfaat sebagai penyedia energi dan zat gizi untuk berpikir dan beraktivitas.
Sarapan juga dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan kemampuan fisik. Dr. Leane Msc
seorang pakar gizi juga mengatakan, sarapan sebagai makanan pertama yang diandalkan sebagai
cadangan energi untuk anak-anak, juga berperan dalam melindungi tubuh dari dampak negative
kondisi perut kosong selama berjam-jam. Kondisi kosongnya lambung dapat membuat kadar
gula darah menurun. Ini mengakibatkan pasokan energi glukosa bagi otak terganggu, sehingga
kemampuan kognisi melemah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sarapan pagi sangat berpengaruh terhadap kegiatan
pembelajaran siswa di sekolah. Ini sesuai dengan teori yang telah disampaikan oleh ahli, dan
juga sesuai dengan hasil angket yang sudah didapat oleh peneliti. Sarapan sangat berpengaruh
karena dengan mengkonsumsi sarapan di pagi hari siswa dapat lebih bisa berkonsentrasi saat
guru menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan angket yang ada di atas.

Anda mungkin juga menyukai