Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KASUS

Nama Mahasiswa : Putri Maharani


Tempat Praktik : Irna 3B RSUD Kota Mataram
Tanggal : 10 Maret 2021
I. Identitas diri klien
Nama : Ny.S
Suku : Sasak
Umur : 43 Tahun
Pendidikan :-
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl.Sultan Khaerudin Sekarbela Undagi Pende Besi 005/176
Lama Bekerja :-
Tanggal Masuk RS : 10 Maret 2021
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal Pengkajian : 10 Maret 2021
Agama : Islam
Sumber Informasi : Pasien, keluarga & RM
II. Riwayat penyakit
1. Keluhan utama :
Lemas.
2. Riwayat penyakit sekarang:
Keluarga Ny. P mengatakan pasien datang ke IGD tgl 10 Maret 2021 jam 09.58,
dengan keluhkan lemas dan pucat, setelah dilakukan pemeriksaan dan observasi
dokter mendiagnosa pasien anemia, lalu pasien di pindahkan dari UGD ke IRNA
3B tanggal 10 Maret 16.30 untuk diberikan terapi selanjutnya, dan pada saat di
kaji klien masih mengeluh lemas dan tampak pucat.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki riwayat jantung, dan mengatakan
bahwa Ny.S tidak minum obat rutin.
4. Diagnosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah
dilakukan:

19
Diagnose medic Anemia, pemeriksaan penunjang yang dilakukan pemeriksaan
lab, photo thorax, EKG, CT SCAN.

III. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Keluarga pasien mengatakan Ny.S jika sakit berobat ke dokter tapi tidak rutin
minum obat
2. Pola nutrisi/metabolic
Program diit RS :
Sebelum Dirawat: Sebelum sakit pola makan adalah 3x/hari dengan
menghabiskan 1 porsi makan, sayur, lauk pauk, dan buah –buahan.
Saat di Rawat: Nafsu makan klien berkurang. Saat ini Ny. S mendapatkan diit
makanan dari Rs yaitu (Nasi, sayur, telur, tempe dan Buah pir).
Intake cairan : Keluarga pasien mengatakan Ny.S minun kurang lebih 600ml/hr
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar
Keluarga pasien mengatakan Ny.S BAB 2 hari sekali konsistensi lembek,
warna kecoklatan.
b. Buang air kecil
Keluarga pasien mengatakan Ny.S BAK 2 kali sehari.

4. Pola aktifitas dan latihan:


Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total

5. Pola tidur dan istirahat


a. Lama Tidur

20
 Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan Ny.S tidur 6-7 jam sehari
 Setelah sakit : Keluarga pasien mengatakan Ny.S kurang bisa tidur karna
keadaan sakitnya saat ini kualitas tidur kurang
b. Gangguan Tidur
 Sebelum tidur : Keluarga pasien mengatakan Ny.S tidak memiliki masalah
 Setelah sakit : Keluarga pasien mengatakan Ny.S memiliki masalah dalam
kualitas tidur
c. Perasaan Saat Bangun Tidur : lemas kurang bertenaga
6. Pola persepsual
a. Penglihatan : tidak ada masalah dalam penglihatan
b. Pendengaran : tidak ada masalah dalam pendengaran
c. Pengecap : tidak terkaji karena tidak ada respon dari pasien tentang
pengecapnya
d. Sensasi : tidak ada masalah dalam sensasi
7. Pola persepsi diri
a. Pandangan klien tentang sakitnya : kelarga pasien mengatakan
Ny.S tidak ada hambatan dalam berkomunikasi.
b. Kecemasan : keluarga pasien mengatakan Ny.S terlihat tenang
kooperatif dalam menjalankan pengobatan
c. Konsep diri : keluarga pasien mengatakan Ny.S ingin pulang bila
sudah dizinkan dokter.
8. Pola seksualitas dan reproduksi
( fertilitas, libido, menstuasi, kontrasepsi, dll.)
 Fertilitas: kelarga pasien mengatakan Ny.S sudah berkeluarga
 Libido : Tidak terkaji
 Menstruasi : ---
 Kontrasepsi : ---
9. Pola peran hubungan
a. Komunikasi : keluarga pasien mengatakan Ny.S selalu dirumah,
berinteraksi dengan tetangga sekitar, dan ikut dalam kegiatan sosial
b. Hubungan Dengan Orang Lain : kelarga pasien mengatakan Ny.S
menjalin hubungan yang baik dengan keluarga dan tetangga sekitar

21
c. Kemampuan Keuangan : keluarga pasien mengatakan Ny.S
menjalani pengobatan dengan BPJS.
10. Pola managemen koping-stess
Perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini : keluarga pasien mengatakan
semenjak Ny.S sakit dan terkena penyakit seperti ini Ny.S kesulitan dalam
beraktivitas dan menghambat kegiatan Ny.S.
11. Sistem nilai dan keyakinan
a. Kegiatan Keagamaan : kelarga pasien mengatakan Ny.S
melaksanakan ibadah dengan cara berbaring dan kadang di bantu oleh suaminya.
b. Sistem nilai : keluarga pasien mengatakan masih berharap dengan
kesembuhan Ny.S.
IV. Pemeriksaan fisik
Pernafasan
Inspeksi :
1. Bentuk Dada : Bentuk dada klien Simetris antara kiri dan kanan
2. Pola Nafas : Frekwensi Nafas : 20 X/mnt dengan irama vesikuler
3. Gerakan Pernafasan : tidak ada pernafasan cuping hidung
Palpasi : Tractil Fremitis / Fremitus Vokal : normal terasa pada saat dilakukan
pemeriksaan
Perkusi : perkusi paru normal
Auskultasi :
Bunyi Nafas : tidak terdengar suara nafas tambahan.
Alat Bantu Pernafasan: Klien tidak menggunakan alat bantu nafas.
Cardiovascular
Inspeksi : Iktus jantung tidak tampak
Palpasi : Iktus cordis teraba pada interkosta ke V sebelah kiri
Perkusi :
 Batas Jantung Kanan : Interkosta ke III-IV distral
 Batas Jantung Kiri : Interkosta ke V agak medial ke midklavikula sinistra
Auskultasi :
 Bunyi Jantung I: terdengar suara “lub” karena penutupan katub antrioventrikel(A-
V). Lokasi auskultasi pada interkosta ke IV

22
 Bunyi Jantung II : terdengar suara “dub” dikarenakan penutupan katub
semilunaris(aorta dan pulmonaris) pada akhir dari sistole. Lokasi auskultasi pada
interkosta II.
1. Nadi
Frekuensi : 103x/menit
2. Irama : vesikuler
3. Tekanan Darah : 140/88 mmHg
4. Bunyi Jantung : normal
5. Letak Jantung : Ictus cordis teraba pada intercosta ke V
6. Pembesaran Jantung : tidak ada Pembesaran Jantung
7. Nyeri Dada : tidak terdapat tarikan dinding dada.
8. Clubbing Finger : tidak ada Clubbing Finger
Persarafan
Tingkat Kesadaran : Komposmetis
Eye :4
Verbal :5
Motorik : 6
Total GCS : 15 (Normal).
1. Refleks : normal
2. Koordinasi Gerak : ada
3. Kejang : tidak ada
Penginderaan
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk : normal
b. Visus 6/6 : tidak terkaji karena kalian masih lemas dan kesulitan untuk bangun
dari tempat tidur
c. Pupil : isokor
d. Reflek Cahaya : positif
e. Gerak Bola Mata : normal
f. Medan Penglihatan : normal
g. Buta Warna : tidak ada, pasien masih bisa membedakan warna
h. Tekanan Intra Okuler : tidak ada tekanan intra okuler

23
2. Hidung (Penciuman)
a. Bentuk : normal
b. Gangguan Penciuman : tidak ada
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel : normal
b. Membran tympani : utuh
c. Otorrhoea : tidak
d. Gangguan pendengaran : tidak ada
e. Tinitus : tidak
4. Perasa: normal
5. Peraba: normal
Perkemihan
Masalah kandung kemih: tidak ada masalah
Produksi urine : kurang 1000 cc
Frekuensi : 2x/hari
Warna: kuning
Pencernaan
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut : lembab
b. Lidah : merah muda
c. Rongga Mulut : bersih
d. Tenggorokan : tidak ad kesulitan menelan.
e. Abdomen : tidak ada nyeri tekan.
f. Pembesaran hepar : tidak ada pembesaran hepar
g. Pembesaran lien : tidak ada pembesaran lien
h. Asites : tidak ada asites.
2. Masalah Usus Besar dan Rectum / Anus
BAB : BAB 2 hari sekali
Obat Pencahar : tidak ada
Lavemen : tidak ada
Otot, Tulang Dan Integument
1. Otot dan Tulang

24
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai (ROM): terbatas
Kemampuan kekuatan otot
3 3
3 3
Fraktur : tidak ada
Dislokasi : tidak ada
Haemotom : tidak ada
2. Integumen
Warna kulit : coklat Akral : hangat
Turgor : Elastis (<2 detik)
Tulang Belakang : tidak ada masalah
Endokrin
1. Faktor Alergi : tidak ada
2. Pernah mendapat Imunisasi : -
3. Kelainan endokrin : tidak ditemukan

Program terapi:
Program Terapi Dosis Cara pemberian

Infus NaCl 0,9 % 20 tpm Intravena


paracetamol 1 gr/8Jam Intravena
Inj. Cefoperazole 1gr/12 jam Intravena
pantoperazole 40ml/24 Jam Intravena
Cetirizin 10 ml/24 jam Oral

Hasil Pemeriksaan Penunjang dan Laboratorium


Tanggal pemeriksa : 22 Februari 2021, 09.30
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
WBC 7,95 10^3/uL 3,80 - 10,60
Neu% 78,5 % 50,0 - 70,0
Lym% 9,3 % 25,0 - 40,0
Mon% 2,7 % 2,0 - 11,0
Eos% 9,3 % 2,0 - 4,0

25
Bas% 0,2 % 0,0 - 2,0
RBC 6,24 10^6/uL 4,40 - 5,90
HGB 0,74 g/dL 13,2 – 17,3
HCT 19,9 % 35,0 - 47,0
MCV 100,4 fL 80,0-100,0
MCH 34,1 pg 26,0 - 32,0
MCHC 34,0 g/dL 32,0 - 36,0
RDW-CV 125 % 11,5 - 14,5
RDW-SD 53,3 fL 37,0 - 54,0
PLT 153 10^3/uL 150 – 440
MPV 8,0 fL 6,8 – 10,2
PDW 15,3 9,0 - 17,0
PCT 0,122 % 0,108 - 0,282

Menurun : Lym%
Hasil lab radiologi
1. Photo Thorax
2. CT-SCAN

26
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah Paraf
1 DS: Perubahan metabolisme Gangguan
keluarga mengatakan Ny.S Mobilitas
mengatakan klien merasa lemas dan keidak bugaran fisik fisik
kurang bertenaga, keperluan kadang
harus di bantu oleh keluarga.
DO: penurunan kekuatan otot
- Klien tampak lemah dan pucat.
- Klien tampak di bantu oleh Gangguan Mobilitas fisik
suaminya untuk makan dan ke
kamar mandi.
- TD :140/88
- Nadi :103x/mnt
- Suhu:36,5
- RR :20x/mnt
- BB : ±48 kg 3 3
- Kekuatan otot 3 3
2 DS: Ketidakseimbangan antara suplay Intoleransi
Keluarga Ny.S mengatakan pasien dan kebutuhan oksigen Aktivitas
kesulitan melakukan aktivitas sehari
karna lemas dan cepat lelah. imobilitas

DO: Kelemahan
- Pasien tampak lemas dan pucat
- TD :140/88 Intoleransi Aktivitas
- Nadi :103x/mnt
- Suhu:36,5
- RR :20x/mnt

3 DS: ketidaktepatan pemantauan gula Resiko


- Keluarga Ny.S mengatakan darah ketidakstabi
mengatakan mempunyai riwayat lan kadar

27
jantung dan tidak rutin minum kurang patuh pada rencana glukosa
obat.. management diabetes darah.
DO:
- Klien tampak lemah dan pucat kurang terpapar informasi tentang
- TD :140/88 management diabetes
- Nadi :103x/mnt
- Suhu:36,5 Resiko ketidakstabilan kadar
- RR :20x/mnt glukosa darah.
- GDS : 94

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Mobilitas fisik berhubungan dengan proses penyakit.
2. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kelemahan.
3. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan
kurangnya terpapar informasi.

28
INTERVENSI

HARI/T par
TUJUAN DAN
No GL/ DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL af
KRITERIA HASIL
JAM
1 Rabu, 10 Gangguan Setelah dilakukan tindakan Observasi:
Maret Mobilitas fisik keperawatan 3x24jam 1. Identifikasi adanya nyeri 1. Untuk menghindari
2021 diharapkan pasien dapat atau keluhan fisik lainnya terjadinya cidera.
14.30 memenuhi kriteria sebagai 2. Identifikasi toleransi fisik 2. Untuk menghindari
wita berikut: melakukan ambulasi. terjadinya cidera.
1. Pergerakan Ektremitas 3. Monitorfrekuensi jantung 3. Untuk mengetahui
meningkat. dan tekanan darah sebelum adanya kelainan.
2. Kekuatan otot meningkat memulai ambulasi.
3. Rentang gerak Rom 4. Monitor kondisi umum 4. Untuk menghindari
Meningkat. selama melakukan terjadinya terjadinya
4. Kelemahan fisik ambulasi. dislokasi.
berkurang. Terapiutik:
5. Fasilitasi melakukan 5. Untuk meningkatkan
mobilisasi fisik, jika perlu kekuatan otot.
2. Rabu, 10 Intoleransi Setelah dilakukan tindakan Observasi:

29
Maret Aktivitas. keperawatan 3x24 jam 1. Identifiksi gangguan 1. untuk mengetahui
2021 diharapkan pola nafas fungsi tubuh yang gangguan fungsi tubuh
15.00 adekuat dengan criteria hasil mengakibatkan kelelahan. yang menyebabkan
wita sebagai berikut: kelelahan.
1. Frekuenasi nandi dalam 2. Monitor kelelahan fisik 2. Untuk mengetahui
rentang normal. dan emosional. perubahan emosi yang
2. Saturasi oksigen dalam dapt menghambat proses
batas normal. aktivitas.
3. Keluhan lelah cukup 3. Monitor pola dan jam 3. Untuk memantau
menurun. tidur. kualitas tidur yang dpt
4. Keluhan lemah menurun. menjdi penyebab
kelelahan.
4. Monitor lokasi dan 4. Untuk menghindari
ketidaknyamanan selama terjadinya kelelahan.
melakukan aktivitas.
Terapiutik:
5. Sediakan lingkungn 5. Untuk memberikan
nyaman dan rendah kenyaman.
stimulus (mis, cahaya,

30
suara, kunjungan).
6. Lakukan rentang gerak 6. Untuk meningkatkan
pasif dan atau aktif. kekuatan otot atau
kekakuan sendi.
7. Berikan aktivitas distraksi 7. Untuk mengalihkan atau
yang menenangkan. menenangkan.
8. Fasilitasi duduk disisi 8. Untuk melatih pasien
tmpat tidur, jika tidak melakaukan aktivitas.
dapat berpindah atau
berjalan.
Edukasi:
9. Anjurkan tirah baring. 9. Untuk mengurangi
kelelahan dan
mengumpulkan energi.
10. Anjurkan melakukan 10. Untuk melatih kekuatan
aktivitas secara bertahap. otot dan kekauan sendi.
Kolaborasi:
11. Kolaborasi dengan ahli 11. Untuk meningkatkan
gizi tentang cara asupan makanan.

31
meningkatkan asupan
makanan.
3 Rabu, 10 Resiko Setelah dilakukan tindakan Observasi :
Maret ketidakstabilan keperawatan 3x24jam 1. Identifikasi kesiapan dan 1. Untuk memastikan
2021 kadar Glukosa diharapkan pasien dapat kemampuan menerima bahwa penyampaian
15.30 darah memenuhi kriteria sebagai informasi. informasi tepat pda
wita berikut: sasaran.
1. Koordinasi membaik. 2. Identifikasi faktor-faktor 2. Untuk memotifasi klien
2. Kesadaran menigkat yang dapat meningkatkan dalam mempraktekan
3. Keluhan ngantuk dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih
menurun. perilaku hidup bersih dan dan sehat.
4. Keadaan lelah/lesu sehat.
berkurang. Terapiutik:
1. 3. Sediakan materi dan media 3. Untuk melakukan
pendidikan kesehatan. pendidikan kesehatan.
4. Jadwalkan pendidikan 4. Agar tidak mengganggu
kesehatan sesuai dengan jka pda saat istirahat.
kesepakatan.
5. Berikan kesempatan untuk 5. Untuk memberikan

32
bertanya. apresiasi.
Edukasi :
6. Jelaskan faktor resiko yang 6. Untuk mengurangi
dapat mempengaruhi resiko.
kesehatan.
7. Ajarkan perilaku hidup 7. Untuk meningkatkan
bersih dan sehat. kulaitas hidup.

8. Ajarkan strategi yang dapat


8. Untuk meningkatkan
digunakan untuk
derajat kesehatan.
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat.

IMPLEMENTASI
D Hari/tgl Implementasi Evaluasi paraf

33
X /jam
1 Kamis, 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya S:
11 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi. - Keluarga Ny.S mengatakan bahwa Ny.S
Maret 3. Monitorfrekuensi jantung dan tekanan darah sebelum masih lemah aktivitas masih dibantu
2021 memulai ambulasi. olehnya.
wita 4. Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi. O:
08.00 5. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika perlu klien masih tampak lemah dan pucat
- TD :140/88
- Nadi :103x/mnt
- Suhu:36,5
- RR :20x/mnt
Kekuatan Otot
3 3

3 3
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan (1,2,3,4,5)

2 Kamis, 1. Identifiksi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan S:


11 kelelahan. - Klien mengatakan masih lemas, dan
Maret 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional. aktivitas masih di bantu oleh keluarga

34
2021 3. Monitor pola dan jam tidur. - Klien mengatakan mengantuk karna
08.30 4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan semalam kurang tidur.
wita aktivitas. O:
5. Sediakan lingkungn nyaman dan rendah stimulus (mis, - Klien tampak dibantu oleh suaminya untuk
cahaya, suara, kunjungan). ke kamar mandi.
6. Lakukan rentang gerak pasif dan atau aktif. - TD :140/88
7. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan. - Nadi :103x/mnt
9. Fasilitasi duduk disisi tmpat tidur, jika tidak dapat - Suhu:36,5
berpindah atau berjalan. - RR :20x/mnt
10. Anjurkan tirah baring. - Spo2 : 99%
11. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap. A:
12. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan Masalah belum teratasi.
asupan makanan. P:
Intervensi dilnjutkan. (5,6,7,8,9,10,11)

3 Kamis, 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi. S:


11 2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan Klien mengatakan masih lemas, dan mengantuk
maret menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat. semalam kurang tidur.

35
2021 3. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan. Klien dan keluarga mengatakan siap menerima
09.00 4. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai dengan informasi.
wita kesepakatan. O:
5. Berikan kesempatan untuk bertanya. Klen dan keluarga antusias untuk menanyakn
6. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan. kembali tentang materi anemia yg telah di
7. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat. jelaskan.
8. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan A: Masalah belum teratasi.
perilaku hidup bersih dan sehat. P:intervensi di lanjutkan, (4,5,6,7,8).

D Hari/tgl/jam Implementasi Evaluasi paraf


X
1 Jumat, 12 Maret 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya S:
2021 20.00 wita 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi. - Keluarga Ny.S mengatakan bahwa
3. Monitorfrekuensi jantung dan tekanan darah sebelum Ny.S masih lemah aktivitas masih
memulai ambulasi. dibantu olehnya.
4. Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi. O:
5. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika perlu klien masih tampak lemah.
- TD :140/88
- Nadi :103x/mnt
- Suhu:36,5

36
- RR :20x/mnt
Kekuatan Otot
3 4

3 3
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan (1,2,3,4,)
2 Jumat, 12 Maret 1. Sediakan lingkungn nyaman dan rendah stimulus (mis, S:
2021 20.00 cahaya, suara, kunjungan). - Klien mengatakan masih lemas, dan
wita 2. Lakukan rentang gerak pasif dan atau aktif. aktivitas masih di bantu oleh keluarga
3. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan. (Tarik - Klien mengatakan semalam tidurnya
nafas dalam). cukup nyenyak.
4. Fasilitasi duduk disisi tmpat tidur, jika tidak dapat O:
berpindah atau berjalan. - Klien tampak dibantu oleh anaknya
5. Anjurkan tirah baring. untuk makan.
6. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap. - Klien tampak makan makanan yang
7. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan telah di sdiakan oleh ahli gizi (nasi,
asupan makanan. telur rebus, sop, dan tempe).
- TD :140/88
- Nadi :103x/mnt

37
- Suhu:36,5
- RR :20x/mnt
- Spo2 : 99%
A:
Masalah teratasi sebagian.
P:
Intervensi dilnjutkan. (1,2,3,4,5,6,7)
3 Jumat, 12 Maret 1. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai dengan S:
2021 21.00 wita kesepakatan. Klien mengatakan masih lemas.
2. Berikan kesempatan untuk bertanya. Klien dan keluarga mengatakan siap
3. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi menerima informasi.
kesehatan. O: Klen dan keluarga antusias untuk
4. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat. menanyakn kembali tentang materi
5. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk anemia yg telah di jelaskan.
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. A: Masalah teratasi sebagian.
P: Intervensi di lanjutkan, (1,2,3,4,5).
D Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi Paraf
X
1. Sabtu 13 Maret 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya S:
2021. 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi. - Ny.P mengatakan lemah berkurang dan

38
14.30 3. Monitorfrekuensi jantung dan tekanan darah sebelum Ny.S mampu duduk di tempat tidur
memulai ambulasi. tanpa di bantu oleh keluarganya.
4. Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi. O:
5. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika perlu klien tampak sedang duduk di tempat
tidur..
- TD :130/90
- Nadi :99x/mnt
- Suhu:36,2
- RR :20x/mnt
Kekuatan Otot
4 4

4 4
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dihentikan.
2. Sabtu 13 Maret 1. lingkungn nyaman dan rendah stimulus (mis, cahaya, S:
2021. suara, kunjungan). - Klien mengatakan lemas berkurang,
15.00 2. Lakukan rentang gerak pasif dan atau aktif. dan aktivitas sudah sudah bisa di
3. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan. (Tarik lakukan sendiri walaupun kadang
nafas dalam). masih di bantu oleh keluarga.

39
4. Fasilitasi duduk disisi tmpat tidur, jika tidak dapat - Klien mengatakan semalam tidurnya
berpindah atau berjalan. cukup nyenyak.
5. Anjurkan tirah baring. O:
6. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap. - Klien tampak sedang makan sendri.
7. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan - Klien tampak makan makanan yang
asupan makanan. telah di sdiakan oleh ahli gizi (nasi,
ayam, capcay, dan tahu).
- TD :130/90
- Nadi :99x/mnt
- Suhu:36,5
- RR :20x/mnt
- Spo2 : 99%
A:
Masalah teratasi sebagian.
P:
Intervensi dihentikan.
njurkan untuk (2,3,6)
3. Sabtu 13 Maret 1. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai dengan S:
2021. kesepakatan. Klien mengatakan lemas berkurang.

40
15.30 2. Berikan kesempatan untuk bertanya. Klien mengatakan memahami tentang
3. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi informasi yang telah diberikan.
kesehatan. O: Klien dan keluarga antusias untuk
4. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat. menanyakan kembali tentang materi
5. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk anemia yg telah di jelaskan.
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. A: Masalah teratasi.
P: Intervensi di hentikan.

Evaluasi Keperawatan

No Dx Hari/Tgl/Jam Evaluasi Paraf


1 Sabtu S : keluarga mengatakan klien masih lemas tetapi sudah tidak teralalu walaupun kadang masih harus di bantu Putri
13 Maret 2021 oleh keluarga.
Jam 16.15 O:
- Pasien tampak sedikit lemas.
- GCS: E4V5M6
- TD : 130/90 mmHg
- N :99x/mnt
- S : 36,5oC
- RR :20x/mnt

41
- Spo2: 99%
- Obat oral : Cetirizin 10ml/24 jam.
- Kekuatan Otot
4 4
4 4
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dihentikan.
anjurkan untuk:
- Monitorfrekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai ambulasi.
- Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi.
- Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika perlu

42
Sabtu S:
2 13 Maret 2021 Putri
- Klien mengatakan lemas berkurang, dan aktivitas sudah sudah bisa di lakukan sendiri walaupun
Jam 16:25 kadang masih di bantu oleh keluarga untuk kekamar mandi.
O:
- Klien tampak sedang makan sendri.
- Klien tampak makan makanan yang telah di sdiakan oleh ahli gizi (nasi, ayam, capcay, dan tahu).
- TD :130/90
- Nadi :99x/mnt
- Suhu:36,5
- RR :20x/mnt
- Spo2 : 99%
A:
Masalah teratasi sebagian.
P:
Intervensi dihentikan.
anjurkan untuk:
- Lakukan rentang gerak pasif dan atau aktif.
- Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan. (Tarik nafas dalam).
- Anjurkan tirah baring.

43
- Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap.
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan.
Sabtu S:
3 13 Maret 2021 Putri
Klien mengatakan lemas berkurang.
Jam 16:40 Klien mengatakan memahami tentang informasi yang telah diberikan.
O: Klen dan keluarga antusias untuk menanyakan kembali tentang materi anemia yg telah di jelaskan.
A: Masalah teratasi.
P: Intervensi di hentikan.
anjurkan untuk:
- Anjurkan perilaku hidup bersih dan sehat.

44
DAFTAR PUSTAKA
PPNI. 2018. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Kperawatan,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil, Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI.
Herdman, T.Heather.2018-2020. NANDA-1 Diagnosis Keperawatan Definisis dan Klasifikasi,
Edisi 11. Jakarta: EGC
Mubarak, Wahid Iqbal dan Nurul Chayatin. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia dan
Aplikasi dalam Praktek. Jakarta: EGC.
Saryono dan Anggriyana Tri Widianti. 2010. Catatan Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia
( KDM ). Yogyakarta: Nuha Medika.
Tarwoto dan Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi 3.
Jakarta: Salemba Medika.

45

Anda mungkin juga menyukai