Anda di halaman 1dari 2

NAMA: MELDAWATI

NPM: 18632010022

1. pengertian Aset yang ditemui dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Keputusan
Menteri Keuangan mempunyai pengertian yang sama yaitu semua Barang yang dibeli
atau yang diperoleh atas beban APBN/APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang
sah. Oleh sebab itu untuk menyamakan persepsi kita pada uraian selanjutnya maka
Aset yang kita maksud disini adalah:
a. Semua barang inventaris yang dimiliki pemerintah daerah.
b. Semua barang hasil kegiatan proyek APBD/APBN/LOAN yang telah
diserahkan pada Pemerintah daerah melalui Dinas/Instansi terkait.
c. Semua barang yang secara hukum dikuasai oleh pemerintah daerah seperti;
cagar alam, cagar budaya, objek wisata, bahan tambang/galian C dan
sebagainya,yang dapat menjadi sumber pendapatan asli daerah yang
berkelanjutan dan yang memerlukan pengaturan pemerintah daerah dalam
pemanfaatannya serta pemeliharaannya.
2. Pengelolaan barang daerah dilaksanakan berdasarkan asas (Pasal 4 ayat 1
Permendagri No. 17 Tahun 2007):
a. Asas fungsional, yaitu pengambilan keputusan dan pemecahan masalah di
bidang pengelolaan barang milik daerah yang dilaksanakan oleh kuasa
pengguna barang, pengguna barang, pengelola barang dan Kepala Daerah
sesuai fungsi, wewenang dan tanggung jawab masing-masing;
b. Asas kepastian hukum, yaitu pengelolaan barang milik daerah harus
dilaksanakan berdasarkan hukum dan peraturan perundangundangan;
c. Asas transparansi, yaitu penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah
harus transparan terhadap hak masyarakat dalam memperoleh informasi yang
benar;
d. Asas efisiensi, yaitu pengelolaan barang milik daerah diarahkan agar barang
milik daerah digunakan sesuai batasan-batasan standar kebutuhan yang
diperlukan dalam rangka menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
pemerintahan secara optimal;
e. Asas akuntabilitas, yaitu setiap kegiatan pengelolaan barang milik daerah
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat;
f. Asas kepastian nilai, yaitu pengelolaan barang milik daerah harus didukung
oleh adanya ketepatan jumlah dan nilai barang dalam rangka optimalisasi
pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah serta penyusunan
neraca Pemerintah Daerah.

Anda mungkin juga menyukai