Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar dengan memilih A, B, C, atau D dari pilihan jawaban
yang tersedia!
Bacalah kutipan teks cerita berikut, kemudian kerjakan soal nomor 5 s.d. 8!
Di sebuah bukit hiduplah seorang janda miskin dan seorang anak gadisnya. Anak gadis janda itu
sangat cantik jelita. Namun sayang, ia mempunyai perilaku yang buruk. Gadis itu amat pemalas, tak
pernah membantu ibunya melakukan pekerjaan rumah. Kerjanya hanya bersolek setiap hari. Semua
permintaannya harus dituruti, tanpa memperdulikan keadaan ibunya yang miskin.
Pada suatu hari anak gadis itu diajak ibunya turun ke desa untuk berbelanja. Anak gadis itu
berjalan melenggang dengan pakaian bagus, sementara ibunya berjalan di belakang dengan berbagai
barang bawaan dan pakaian dekil. Ketika mereka mulai memasuki desa, orang-orang desa
memandangi mereka. Mereka begitu terpesona melihat kecantikan anak gadis itu. Namun ketika
melihat orang yang berjalan di belakangnya, sungguh kontras keadaannya. Hal itu membuat orang
bertanya-tanya.
Di antara orang yang melihat itu, seorang pemuda mendekati dan bertanya kepada gadis itu,”
Hai, gadis cantik. Apakah yang berjalan di belakang itu ibumu?”
Namun, apa jawaban anak gadis itu?
“Bukan, “katanya dengan angkuh. “Ia adalah pembantuku!”
Begitulah selalu dia jawab jika seseorang menanyakan orang yang berjalan di belakangnya.
Awalnya, mendengar hinaan ibunya masih bersabar. Namun lama-lama ibunya tidak tahan. Akhirnya
dia berdoa kepada Tuhan untuk menghukum anak yang durhaka itu. Doa ibunya dikabulkan Tuhan.
Atas kekuasaan Tuhan, perlahan-lahan tubuh gadis durhaka itu berubah menjadi batu. Ketika
perubahan itu sudah mencapai setengah badan, anak gadis itu menangis memohon ampun kepada
ibunya. Akan tetapi, semuanya telah terlambat. Seluruh tubuh gadis itu akhirnya menjadi batu. Namun,
orang dapat melihat bahwa kedua matanya masih menitikkan air mata. .(www.rumahdongeng.com)
Tanda baca yang tidak tepat penggunaannya pada kalimat tersebut adalah …
A. titik dua (:) C. titik koma (;)
B. koma (,) D. titik (.)
Bacalah teks cerita berikut, kemudian kerjakan soal nomor 20 s.d. 22.
“Jadi Pak Mus belum pernah sama sekali bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan?”
Pak Mus menghela napas. Terdengar tarikan napasnya kali ini lebih berat dari sebelumnya.
“Sebenarnya pernah. Tiga puluh lima tahun yang lalu, saya pernah bekerja sebagai pegawai
honorer di kecamatan dan akhirnya saya dipecat,” kenangnya lirih.
“Kenapa, Pak?” Bram ikut penasaran.
“Karena saya menolak perintah dari atasan, untuk mengambil ….,” Pak Mus ragu-ragu
meneruskan ceritanya.
“Mengambil apa, Pak?” tanyaku tambah penasaran.
“Uang suap dari salah seorang warga yang sesungguhnya orang itu adalah pengusaha
minuman keras,” jawab Pak Mus dengan suara bergetar menahan marah.
Aku dan Bram terus tertarik mencari tahu tentang perjalanan hidup Pak Mus di masa lalu,
sampai akhirnya menjadi badut keliling di Ibu Kota. Ya, penuturan kisah yang begitu tagguh
menurutku. Bagaimana Pak Mus mampu menolak mentah-mentah godaan uang yang ditawarkan
kepadanya dan memilih dipecat serta hidup serbakekurangan di kemudian harinya. Bahkan anak
istrinya pun meninggal dunia karena tidak mendapatkan pengobatan yang layak sehingga
memaksa Pak Mus hidup seorang diri pada masa tuanya. (Badut, Abdullah Salim Dalimunthe)
21. Nilai kehidupan yang terdapat pada teks cerita tersebut adalah …
A. Bekerja harus patuh kepada perintah atasan.
B. Selalu berbuat jujur walaupun resikonya berat.
C. Orang sakit harus segera dibawa ke rumah sakit.
D. Imbalan besarnya sesuai dengan beban pekerjaannya.
Pernyataan yang menyatakan kelemahan pada teks tersebut ditandai dengan nomor ...
A. (1) C. (3)
B. (2) D. (4)
Bacalah kedua teks berikut, kemudian kerjakan soal nomor 35 dan 36.
Teks 1 Teks 2
Ketika pemuda pergi menghadap ke si Ratu kembali menyamar menjadi penjual sisir. Putri
Penyihir dan mengacungkan bola kristal itu di Salju awal tidak memperbolehkannya masuk. Lalu
hadapannya, si Penyihir berkata, "Kekuatan Ratu mengeluarkan sisir dan mengatakan bahwa dia
sihir saya telah hancur, dan mulai saat ini, penjual sisir. Putri Salju pun membukakan pintu dan
kamulah yang menjadi raja di istana membeli sisir. “Ayo, biarkan aku menyisir rambutmu,”
matahari. Dengan bola kristal itu juga, kamu kata wanita penjual. Dia baru saja menempelkan sisir
telah mengembalikan bentuk saudara- ke rambut Putri Salju, sehingga membuat gadis itu
saudara-mu ke bentuk manusia seperti jatuh dan mati. “Itu akan membuatmu terbaring di
semula.” sana,” kata Ratu.
Si Putra Ketiga pun bergegas menemui Para kurcaci pulang. Mereka melihat apa yang telah
sang Putri, dan ketika dia memasuki terjadi dan menarik sisir beracun dari rambut Putri
ruangan, dia mendapati sang Putri berdiri di Salju. Putri Salju membuka matanya dan hidup
sana dengan segala kecantikan dan kembali. Dia berjanji pada kurcacil untuk tidak
keindahannya, dan tidak lama, merekapun membiarkan siapa pun masuk ke rumah tujuh kurcaci.
menikah dan hidup berbahagia selamanya.
37. Bukti latar tempat di jalan pada teks tersebut terdapat pada bagian …
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
38. Bukti tokoh Bu Rina berwatak sombong dan arogan terdapat pada bagian …
A. (1)
B. (3)
C. (5)
D. (6)
Komentar yang tepat terhadap isi kutipan teks cerita tersebut adalah …
A. Bagian perkenalan cerita tersebut membantu pembacanya.
B. Tokoh-tokohnya, orang yang lugu dan berpikiran sederhana.
C. Watak tokoh-tokohnya disampaikan melalui pembicaraan tokoh lain.
D. Ternyata sejahat-jahatnya orang ada sisi baik yang tidak pernah dikira.