Anda di halaman 1dari 3

TULANG BAWANG

ALERGI MAKANAN

Dinas Kesehatan No. Dokumen : / /SOP/UKP/TBI/ / 2019 UPTD Puskesmas


Tulang Bawang Tulang Bawang 1
Tanggal Terbit : Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas Tulang Bawang1
No. Revisi :
SOP
Halaman : 1/3 Arnan Jaya
NIP. 19730913 199302 1 001
1. Pengertian Alergi makanan adalah suatu repon normal terhadap makanan yang
dicetuskan oleh suatu reaksi yang spesifik di dalam suatu system imun
dan diekspresikan dalam berbagai gajala yang muncul dalam hitungan
menit setelah malkanan masuk. Namun gejala dapat muncul hingga
beberapa jam kemudian
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam menentukan diagnosa
dan melakukan penatalaksanaan Alergi Makanan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tulang Bawang I Nomor:
800/ /SK/TB I/ I/ Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi Permenkes RI No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Alat dan 1. Alat pemeriksaan medis
Bahan 2. Rekam Medis
3. ATK
6. Prosedur/ 1. Melakukan anamnesa : pasien datang dengan keluhan mual muntah,
Langkah - gatal-gatal dengan riwayat makan makanan tertentu, dalam hitungan
langkah menit sampai jam
2. Melakukan pemeriksaan fisik : pada kulit : eksim, urtikaria. Pada
saluran pernafasan : rhinitis, asma. Keluhan pada saluran pencernaan :
gejala gastrointestinal nonspesifik dan berkisar dari edema, pruritus
bibir, mukosa pipi, mukosa faring, muntah, kram, distensi, diare.
Sindroma alergi mulut melibatkan mukosa pipi atau lidah tidak
berhubungan dengan gejala gastrointestinal lainnya. Diare kronis dan
malabsorbsi terjadi akibat reaksi hipersensitif tipe lambat non Ig-
Emediated seperti pada enteropati protein makanan dan penyakit
seliak.
Dinas Kesehatan ALERGI MAKANAN UPTD Puskesmas
Tulang Bawang Tulang Bawang 1

No. Dokumen : / /SOP/UKP/TBI/ / 2019

Tanggal Terbit : Disetujui oleh,


Kepala UPTD Puskesmas Tulang Bawang1
No. Revisi :
SOP
Halaman : 2/3 Arnan Jaya
NIP. 19730913 199302 1 001

Hipersensitivitas susu sapi pada bayi menyebabkan occult bleeding


atau frank colitis
3. Menentukan diagnosis berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik
4. Melakukan rencana tata laksana : pengobatan dengan antihistamin atau
kortikosteroid
5. Melakukan konseling dan edukasi : hindari makanan penyebab, saran
untuk melakukan tes alergen bila penyebab belum jelas
6. Rencana tindak lanjut : lakukan rawat inap pada kasus syok anfilaksis
7. Melakukan dokumentasi dalam rekam medis

7. Bagan Alur

Melakukan Melakukan pemeriksaan


anamnesa fisik

Melakukan rencana Menentukan diagnosis


tata laksana

Rencana tindak lanjut


Melakukan konseling
dan edukasi

Melakukan dokumentasi
dalam rekam medis
Dinas Kesehatan ALERGI MAKANAN UPTD Puskesmas
Tulang Bawang Tulang Bawang 1

No. Dokumen : / /SOP/UKP/TBI/ / 2019

Tanggal Terbit : Disetujui oleh,


Kepala UPTD Puskesmas Tulang Bawang1
No. Revisi :
SOP
Halaman : 3/3 Arnan Jaya

8. Unit terkait 1. Pendaftaran dan rekam medis


2. Poli MTBS, poli umum
3. IGD
4. Rawat inap
5. Apotek

Anda mungkin juga menyukai