BAB V
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
V-1
V-2
kelas. Selanjutnya, tepi kelas adalah satu titik yang menjadi pemisah antara kelas
yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua tepi kelas, yaitu tepi bawah kelas
sebenarnya dan tepi kelas atas sebenarnya. Keempat, titik tengah kelas adalah
angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah suatu kelas dan merupakan nilai
yang mewakili kelasnya. Kelima, interval kelas adalah selang yang memisahkan
kelas yang satu dengan kelas yang lain. Keenam, panjang interval kelas adalah
jarak antara tepi kelas atas kelas dan tepi bawah kelas. Terakhir, frekuensi kelas
adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu dari data (Hasan,
2001).
............................................ (5.3)
Keterangan:
R = Jangkauan
k = Banyaknya kelas
Kelima, menentukan batas bawah kelas pertama. Batas bawah kelas pertama
dipilih dari data terkecil dan selisihnya harus kurang dari panjang interval
kelasnya. Terakhir, menuliskan frekuensi kelas secara melidi dalam kolom turus
sesuai banyaknya data (Hasan, 2001).
populasi diberi simbol μ . Rata-rata hitung dari sampel diberi simbol (Hasan,
2001).
Rata-rata hitung dapat dicari dengan dua cara, yaitu untuk data tunggal dan
data berkelompok. Rata-rata hitung (mean) untuk data tunggal dirumuskan
sebagai berikut:
..............................................................(5.4)
Keterangan:
X = Wakil data
n = Jumlah data
Rata-rata hitung (mean) data berkelompok dapat dicari dengan memakai rumus
sebagai berikut:
...............................................................(5.5)
Keterangan:
= Jumlah frekuensi
Median adalah nilai tengah dari data yang sudah diurutkan, median
disimbolkan dengan Me. Ada 2 Cara untuk membedakan mencari median yaitu
antara data tunggal dan data berkelompok. Median untuk data tunggal dapat dicari
jika jumlah data ganjil maka mediannya adalah data yang berada paling tengah
dan jika jumlah data genap maka mediannya adalah hasil bagi jumlah dua data
yang berada di tengah. Berdasarkan pedoman tersebut dirumuskan sebagai berikut
(Hasan, 2001):
Jika Data ganjil (n = ganjil) dapat dicari dengan rumus:
.......................................(5.6)
........................................(5.7)
C..................................(5.8)
Keterangan:
Xo = Data ke-
B = Tepi bawah kelas median
n = Jumlah frekuensi
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam data, modus
disimbolkan dengan Mo. Dalam suatu data bisa tidak memiliki modus, memiliki
satu modus, memiliki dua modus atau bahkan memiliki lebih dari dua modus. Ada
2 Cara untuk membedakan mencari modus yaitu data tunggal dan data
berkelompok. Modus dari data tunggal adalah data yang frekuensinya terbanyak,
sedangkan data berkelompok frekuensinya dapat dicari dengan menggunakan
rumus:
...........................................(5.9)
Keterangan:
Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas modus
d1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
d2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya
C = Panjang interval kelas
membutuhkan produk ini untuk menyimpan sarung tangan dan kaos kaki yang
mereka miliki agar tertata rapih dan mudah untuk mencari.
Berikut adalah tabel distribusi frekuensi dan pengukuran ketiga dimensi
tubuh, yaitu panjang jari ketiga, lebar tangan, pangkal ke tangan, dan panjang
lengan bawah yang masing-masing berjumlah 30 data. Tabel distribusi frekuensi
dari ketiga dimensi tubuh ini akan digunakan untuk mencari nilai ukuran
pemusatan yang meliputi mean, median dan modus, serta menyajikan data ke
dalam bentuk histogram, poligon dan ogive. Berikut merupakan Tabel 5.1 Data
Dimensi Tubuh.
= 5,884
Panjang interval =
= 0,476 0,5
7,95 – 8, 1
3 8 – 8,4 43,33% 21 70% 9 30%
8,45 2 3
8,45 – 8, 73,33 26,67
4 8,5 – 8,9 1 3,33% 22 8
8,95 7 % %
8,95 – 9, 86,67 13,33
5 9 – 9,4 4 13,33% 26 4
9,45 2 % %
9,45 – 9,
6 9,5 – 9,9 4 13,33% 30 100% 0 0%
9,95 7
3
100%
0
Tabel distribusi frekuensi tersusun atas nilai kelas, tepi kelas, nilai
tengah (X), frekuensi (F), frekuensi relatif, dan frekuensi kumulatif
(FK) yang tediri dari FK<, % FK<, FK>, % FK>. Langkah-langkah
dalam menyusun tabel distribusi adalah dengan mengurutkan data dari
yang terkecil, kemudian menentukan jangkauan (range) dengan
pengurangan nilai tertinggi dengan nilai terendah yang hasilnya 2,8,
lalu menentukan jumlah kelas dari 1+3,3log n yang hasilnya 6,
menentukan panjang kelas atau interval (p) dari pembagian jangkauan
dengan jumlah kelas hasilnya 0,5, dan yang terakhir menentukan nilai
batas bawah kelas pada kelas pertama, penentuan ini bebas selama
nilai nilai terkecil pada data masuk kedalam kelas tersebut pada data
dimensi panjang jari ketiga ini batas bawah kelas pertama adalah 7.
Nilai kelas terdiri dari batas bawah kelas dan batas atas kelas yang
diperoleh berdasarkan hasil perhitungan jumlah kelas dan panjang
interval. Tepi kelas adalah batas kelas yang tidak memilki lubang
untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain,
tepi kelas diperoleh dari perhitungan batas kelas bawah dikurangi 0,05
dan batas kelas atas ditambah 0,05. Nilai tengah (X) adalah data yang
terletak ditengah-tengah kelas, nilai tengah diperoleh dari penjumlahan
batas kelas atas dan batas kelas bawah dibagi dua. Frekuensi (f) adalah
banyaknya data yang termasuk kedalam kelas tertentu. Frekuensi
relatif adalah suatu jumlah presentase yang menyatakan banyaknya
data pada suatu kelompok tertentu. Frekuensi kumulatif (FK) adalah
frekuensi hasil penjumlahan frekuensi kelas tersebut ditambah dengan
jumlah semua frekuensi kelas sebelumnya. Perhitungan frekuensi
Mean
=
= 8,35
2) Menghitung Nilai Tengah (Median)
Median adalah nilai tengah dari data yang sudah diurutkan
sebelumnya. Median dapat dicari setelah data tersebut diurutkan dari
yang terkecil sampai yang terbesar.
Median = b + ( )p
= 7,95 + ( ) 0,4
= 7,95 + ( ) 0,4
= 7,95 + 0,215
= 8,165
3) Menghitung Nilai Modus
Modus adalah banyaknya nilai yang paling sering muncul di dalam
data tersebut. Selain nilai ataua data yang paling sering muncul modus
juga merupakan data yang mempunyai frekuensi terbesar.
Modus = b + ( )p
= 7,95 + ( ) 0,4
= 7,95 + ( ) 0,4
= 7,95 + 0,171
= 8,121
Berdasarkan perhitungan manual diatas dari 30 data dimensi tubuh
panjang jari ketiga responden untuk produk tempat sarung tangan dan
kaos kaki diperoleh mean sebesar 8,35, yang artinya rata-rata panjang
jari ketiga para responden adalah 8,35 cm. Median yang diperoleh
sebesar 8,165, yang berarti nilai tengah panjang jari ketiga pada
responden adalah 8,165 cm. Modus yang diperoleh sebesar 8,121,
yang berarti kebanyakan data panjang jari ketiga para responden yang
muncul adalah 8,121 cm.
c. Grafik Histogram, Poligon, dan Ogive
Bagian grafik histogram adalah garifk yang menggambarkan suatu
hubungan antara frekuensi dan tepi kelas dengan bentuk persegi panjang
atau seperti batang dan saling berhimpitan. Poligon merupakan grafik garis
yang dibuat dengan menarik garis ke titik tengah masing-masing kelas
dengan frekuensi yang sesuai. Grafik ogive adalah grafik dalam bentuk
(ogive negatif). Pada grafik dimensi Panjang jari ketiga garis ogive
positif dimensi berwarna jingga dan garis ogive negatif berwarna biru.
yang terakhir pada batas atas kelas keenam bernilai 10 dengan jumlah
frekuensi kumulatif 0.
2. Dimensi Lebar Tangan
Tabel distribusi frekuensi adalah penyajian statistik data berkelompok dalam
bentuk tabel dimana dikelompokan dalam kelas interval. Tabel distribusi
frekuensi terdiri dari nilai kelas, tepi kelas, nilai tengah (X), frekuensi (F),
frekuensi relatif, dan frekuensi kumulatif (FK) yang terdiri dari FK<, %
FK<, FK>, % FK>. Berikut merupakan langkah-langkah penyusunan tabel
distribusi frekuensi berdasarkan hasil pengukuran dimensi Lebar tangan dari
30 responden.
a.Penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi
1) Mengurutkan data dari yang terkecil sampai yang ke terbesar
Sebelum menghitung Range, jumlah kelas, sampe dengan interval
kelas data itu harus diurutkan dari yang terkecil ke data yang besar.
Data ini diurutkan dengan benar dari data yang terkecil ke yang
terbesar.
7 7,5 8 8 8 8,5 8,5 9 9 9
9,2 9,5 9,5 9,5 9,5 9,5 10 10 10 10
10 10 10 10 10 10 10 10,5 11 12
= 1 + 3,3 log 30
= 1 + 4,884
= 5,884
Panjang interval =
= 0,849
Mean = =
= 9,44
2) Menghitung Nilai Median
Median adalah nilai tengah dari data yang sudah diurutkan
sebelumnya. Median dapat dicari setelah data tersebut diurutkan dari
yang terkecil sampai yang terbesar.
Median = b + ( )p
= 8,75 + ( ) 0,9
= 8,75 + ( ) 0,9
= 8,75 + 0,8
= 9,55
3) Menghitung Nilai Modus
Modus = b + ( )p
= 9,65 + ( ) 0,9
= 9,65 + ( ) 0,9
= 9,65 + 0,193
= 9,843
Berdasarkan perhitungan manual dari 30 data dimensi tubuh lebar
tangan responden untuk produk tempat sarung tangan dan kaos kaki
diperoleh mean sebesar 9,44, yang artinya rata-rata tubuh lebar tangan
para responden adalah 9,44 cm. Median yang diperoleh sebesar 9,55,
yang berarti nilai tengah tubuh lebar tangan pada responden adalah
9,55 cm. Modus yang diperoleh sebesar 9,843, yang berarti
kebanyakan data tubuh lebar tangan para responden yang muncul
adalah 9,843 cm.
c.Grafik Histogram, Poligon, dan Ogive
Bagian grafik histogram adalah garifk yang menggambarkan suatu
hubungan antara frekuensi dan tepi kelas dengan bentuk persegi panjang
atau seperti batang dan saling berhimpitan. Poligon merupakan grafik
garis yang dibuat dengan menarik garis ke titik tengah masing-masing
kelas dengan frekuensi yang sesuai. Grafik ogive adalah grafik dalam
bentuk garis yang menggunakan nilai frekuensi kumulatif sebagai
acuannya, dimana ogive positif menggunakan frekuensi kumulatif kurang
dari dan begitu juga sebaliknya.
1) Grafik Histogram
Grafik histogram merupakan grafik batang yang menampilkan
frekuensi data.batang-batang yang berhimpitan dengan sumbu Y dan
pada sumbu X merupakan nilai tepi kelas.
frekuensi relatif, dan frekuensi kumulatif (FK) yang terdiri dari FK<, %
FK<, FK>, % FK>. Berikut merupakan langkah-langkah penyusunan tabel
distribusi frekuensi berdasarkan hasil pengukuran dimensi panjang jari
ketiga dari 30 responden.
a. Penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi
1) Mengurutkan data dari yang terkecil sampai yang ke terbesar
Sebelum menghitung Range, jumlah kelas, sampe dengan interval
kelas data itu harus diurutkan dari yang terkecil ke data yang besar.
Data ini diurutkan dengan benar dari data yang terkecil ke yang
terbesar.
8 9 9 9 9 9,5 9,5 9,5 10 10
10 10 10 10 10 10 10,5 10,5 10,5 10,5
10,5 10,5 11 11 11 11 11,2 12 12 12
2) Menentukan jangkauan (range)
Setelah mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar
selanjutnya menentukan range. Range ini didapatkan dari hasil
pengurangan antara nilai tertinggi dan nilai terendah.
Range = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah
= 12 – 8
=4
3) Menentukan jumlah kelas
Menentukan jumlah kelas yaitu mencari nilai k dengan menggunakan
perhitungan log. Jumlah kelas didapat dari penjumlahan yang dalam
perhitungannya hanya menggunakan banyaknya data.
k = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 30
= 1 + 4,884
= 5,884 dibulatkan menjadi 6
4) Menentukan panjang interval kelas
Panjang interval didapatkan dengan pembagian antara range dan jumlah
kelas. Untuk mendapatkan Panjang interval kelas, harus didapatkan
terlebih dahulu hasil dari range dan jumlah kelas.
Panjang interval =
10,75
10,75 –
5 10,8 – 11,4 11,1 5 55,5
11,45
11,45 –
6 11,5 – 12,1 11,8 3 35,4
12,15
3 304,
0 3
Berdasarkan tabel 5.7 tabel ukuran pemusatan data terdiri dari nilai kelas,
tepi kelas, nilai tengah (X), frekuensi (f), dan jumlah perkalian nilai tengah
dengan frekuensi (f.X). rata-rata (mean), nilai tengah (median), dan
modus. Nilai kelas terdiri dari batas bawah kelas dan batas atas kelas yang
menjadi pemisah dengan kelas lainnya. Tepi kelas adalah hasil dari batas
bawah kelas dikurangi 0,05 dan batas atas kelas ditambah 0,05. Nilai
tengah kelas adalah hasil dari penjumlahan batas bawah kelas dan batas
atas kelas dibagi dua. Frekuensi adalah banyaknya data pada setiap kelas.
Perkalian frekuensi dengan nilai tengah (f.N) berguna untuk mencari rata-
rata yang nantinya dibagai dengan frekuensi total. Mean adalah rata-rata
dari beberapa data yang ada, diperoleh dari jumlah total frekuensi dikali
nilai tengah dibagai jumlah total frekuensi data. Median adalah nilai yang
terletak ditengah-tengah data, diperoleh dari tepi bawah kelas median
ditambah dari hasil setengah total frekuensi dikurangi jumlah frekuensi
sebelum kelas median dibagai frekuensi kelas median dikali panjang
interval kelas. Modus adalah nilai yang paling sering muncul atau data
yang mempunya nilai frekuensi paling tinggi, modus diperoleh dari tepi
bawah kelas modus ditambah selisih frekuensi kelas modus dengan kelas
sebelumnya dibagi jumlah selisi frekuensi modus dengan kelas
sebelumnya dan selisih frekuensi modus dengan kelas setelahnya dikali
panjang interval.
1) Menghitung Nilai Rata-Rata Hitung (Mean)
Mean adalah rata-rata nilai dari data-data. Nilai mean dapat
ditentukan dengan membagi jumlah data dengan banyaknya data.
Mean
= 10,143
2) Menghitung Nilai Median
Median adalah nilai tengah dari data yang sudah diurutkan
sebelumnya. Median dapat dicari setelah data tersebut diurutkan dari
yang terkecil sampai yang terbesar.
Median = b + ( )p
= 9,35 + ( ) 0,7
= 9,35 + ( ) 0,7
= 9,35 + 0,636
= 9,986
3) Menghitung Nilai Modus
Modus adalah banyaknya nilai yang paling sering muncul di dalam
data tersebut. Selain nilai ataua data yang paling sering muncul modus
juga merupakan data yang mempunyai frekuensi terbesar.
Modus = b + ( )p
= 9,35 + ( ) 0,7
= 9,35 + ( ) 0,7
= 9,35 + 0,408
= 9,758
Berdasarkan perhitungan manual dari 30 data dimensi tubuh panjang
pangkal ke tangan responden untuk produk tempat sarung tangan dan
kaos kaki diperoleh mean sebesar 10,143 yang artinya rata-rata
panjang pangkal ke tangan para responden adalah 10,143 cm. Median
yang diperoleh sebesar 9,986, yang berarti nilai tengah panjang
pangkal ke tangan pada responden adalah 9,986 cm. Modus yang
diperoleh sebesar 9,758, yang berarti kebanyakan data panjang pangkal
ke tangan para responden yang muncul adalah 9,758 cm.
c. Grafik Histogram, Poligon, dan Ogive
Bagian grafik histogram adalah grafik yang menggambarkan suatu
hubungan antara frekuensi dan tepi kelas dengan bentuk persegi panjang
atau seperti batang dan saling berhimpitan. Poligon merupakan grafik
garis yang dibuat dengan menarik garis ke titik tengah masing-masing
kelas dengan frekuensi yang sesuai. Grafik ogive adalah grafik dalam
bentuk garis yang menggunakan nilai frekuensi kumulatif sebagai
acuannya, dimana ogive positif menggunakan frekuensi kumulatif kurang
dari dan begitu juga sebaliknya.
1) Grafik Histogram
Grafik histogram merupakan grafik batang yang menampilkan
frekuensi data.batang-batang yang berhimpitan dengan sumbu Y dan
pada sumbu X merupakan nilai tepi kelas.
jumah frekuensi kumulatif 16, batas bawah kelas kelima bernilai 10,8
dengan jumlah frekuensi kumulatif 22, batas bawah pada kelas keenam
yang bernilai 11,5 dengan jumlah frekuensi kumulatif 27, dan terakhir
pada batas atas kelas keenam bernilai 12,2 dengan jumlah frekuensi
kumulatif 30. Garis ogive negatif dimensi Panjang pangkal ke tangan
yang berwarna bitu dimulai dari batas bawah kelas pertama bernilai 8
dengan jumlah frekuensi kumulatif 30, batas bawah kelas kedua
bernilai 8,7 dengan jumlah frekuensi kumulatif 29, batas bawah kelas
ketiga bernilai 9,4 dengan jumlah frekuensi kumulatif 25, kemudian
pada batas bawah kelas keempat bernilai 10,1 dengan jumlah frekuensi
kumulatif 14 selanjutnya pada batas bawah kelas kelima bernilai 10,8
dengan jumlah frekuensi kumulatif 8, batas bawah pada kelas keenam
bernilai 11,5 dengan jumlah frekuensi kumulatif 3, dan yang terakhir
pada batas atas kelas keenam bernilai 12,2 dengan jumlah frekuensi
kumulatif 0.
4. Dimensi Panjang Lengan Bawah
Tabel distribusi frekuensi adalah penyajian statistik data berkelompok dalam
bentuk tabel dimana dikelompokan dalam kelas interval. Tabel distribusi
frekuensi terdiri dari nilai kelas, tepi kelas, nilai tengah (X), frekuensi (F),
frekuensi relatif, dan frekuensi kumulatif (FK) yang terdiri dari FK<, %
FK<, FK>, % FK>. Berikut merupakan langkah-langkah penyusunan tabel
distribusi frekuensi berdasarkan hasil pengukuran dimensi panjang jari
ketiga dari 30 responden.
a.Penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi
1) Mengurutkan data dari yang terkecil sampai yang ke terbesar
Sebelum menghitung Range, jumlah kelas, sampe dengan interval
kelas data itu harus diurutkan dari yang terkecil ke data yang besar.
Data ini diurutkan dengan benar dari data yang terkecil ke yang
terbesar.
22 22 22 22,5 22,5 23 23,5 23,5 23,5 24
24 24 24 24 24,5 24,5 24,5 25 25 25
25 25 26 26 26 27 27,3 28 28,7 31
Panjang interval =
bawah dikurangi 0,05 dan batas kelas atas ditambah 0,05. Nilai tengah
(X) adalah data yang terletak ditengah-tengah kelas, nilai tengah
diperoleh dari penjumlahan batas kelas atas dan batas kelas bawah
dibagi dua. Frekuensi (f) adalah banyaknya data yang termasuk
kedalam kelas tertentu. Frekuensi relatif adalah suatu jumlah
presentase yang menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok
tertentu. Frekuensi kumulatif (FK) adalah frekuensi hasil penjumlahan
frekuensi kelas tersebut ditambah dengan jumlah semua frekuensi
kelas sebelumnya. Perhitungan frekuensi kumulatif kurang dari (FK<)
prinsipnya sama dengan dengan frekuensi kumulatif yaitu untuk
frekuensi kumulatif kurang dari pada kelas pertama adalah jumlah
frekuensi kelas itu sendiri sedangakan untuk kelas selanjutnya adalah
jumlah dari frekuensi kelas tersebut dengan jumlah frekuensi kelas
sebelumnya sedangkan untuk frekuensi kumulatif lebih dari (FK>)
diperoleh dari pengurangan jumlah total frekuensi data tersebut
dikurangi oleh frekuensi kelas tersebut dan kelas sebelumnya. Persen
(%) dalam frekuensi kumulatif kurang dari (FK<) dan frekuensi
kumulatif lebih dari (FK>) diperoleh dari frekuensi tiap kelas dibagi
dengan jumlah total frekuensi data tersebut dikali 100%. Pada tabel
distribusi frekuensi dimensi panjang lengan bawah untuk kelas kedua
dengan nilai kelas 23,6 – 25,1 dan tepi kelas 23,55 – 25,15 memiliki
frekuensi terbanyak yaitu 13, yang berarti dalam panjang kelas
(interval) 23,6 hingga 25,1 terdapat sebanyak 13 sebaran data. Pada
nilai kelas 23,6 – 25,1 terdapat nilai yang terletak di tengah-tengah
kelas atau nilai tengah, yang diperoleh dari hasil penjumlahan batas
bawah kelas dan batas atas kelas dibagi 2 hasilnya 24,35. Presentase
frekuensi relatif dari kelas kedua diperoleh dari pembagian frekuensi
kelas tersebut yaitu sebesar 13 dengan jumlah total frekuensi data
sebanyak 30 dikali 100% yang hasilnya adalah 43,33%, hal ini
menunjukan bahwa pada data kelas kedua sebanyak 43,33%,
mendominasi keseluruhan data dimensi panjang lengan bawah.
kelas terdiri dari batas bawah kelas dan batas atas kelas yang menjadi
pemisah dengan kelas lainnya. Tepi kelas adalah hasil dari batas bawah
kelas dikurangi 0,05 dan batas atas kelas ditambah 0,05. Nilai tengah kelas
adalah hasil dari penjumlahan batas bawah kelas dan batas atas kelas
dibagi dua. Frekuensi adalah banyaknya data pada setiap kelas. Perkalian
frekuensi dengan nilai tengah (f.N) berguna untuk mencari rata-rata yang
nantinya dibagai dengan frekuensi total.
Mean adalah rata-rata dari beberapa data yang ada, diperoleh dari jumlah
total frekuensi dikali nilai tengah dibagai jumlah total frekuensi data.
Median adalah nilai yang terletak ditengah-tengah data, diperoleh dari tepi
bawah kelas median ditambah dari hasil setengah total frekuensi dikurangi
jumlah frekuensi sebelum kelas median dibagai frekuensi kelas median
dikali panjang interval kelas. Modus adalah nilai yang paling sering
muncul atau data yang mempunya nilai frekuensi paling tinggi, modus
diperoleh dari tepi bawah kelas modus ditambah selisih frekuensi kelas
modus dengan kelas sebelumnya dibagi jumlah selisi frekuensi modus
dengan kelas sebelumnya dan selisih frekuensi modus dengan kelas
setelahnya dikali panjang interval.
1) Menghitung Nilai Rata-Rata Hitung (Mean)
Mean adalah rata-rata nilai dari data-data. Nilai mean dapat ditentukan
dengan membagi jumlah data dengan banyaknya data.
Mean
= 24,723
2) Menghitung Nilai Median
Median = b + ( )p
= 23,55 + ( ) 1,6
= 23,55 + ( ) 1,6
= 23,55 + 0,738
= 24,288
3) Menghitung Nilai Modus
Modus adalah banyaknya nilai yang paling sering muncul di dalam
data tersebut. Selain nilai ataua data yang paling sering muncul modus
juga merupakan data yang mempunyai frekuensi terbesar.
Modus = b + ( )p
= 23,55 + ( ) 1,6
= 23,55 + ( ) 1,6
= 23,55 + 0,457
= 24,007
Berdasarkan perhitungan manual dari 30 data dimensi tubuh panjang
lengan bawah responden untuk produk tempat sarung tangan dan kaos
3) Grafik Ogive
Grafik ogive merupakan grafik yang digambarkan berdasarkan data
yang sudah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif.
Sumbu X pada ogive menggunakan nilai batas bawah kelas dan pada
sumbu Y menggunakan jumlah frekuensi kumulatif kurang dari (ogive
positif) dan jumlah frekuensi kumulatif lebih dari (ogive negatif). Pada
grafik dimensi panjang pangkal ke tangan garis ogive positif berwarna
jingga dan garis ogive negatif berwarna biru
frekuensi kumulatif 30, batas bawah kelas kedua bernilai 23,6 dengan
jumlah frekuensi kumulatif 21, batas bawah kelas ketiga bernilai 25,2
dengan jumlah frekuensi kumulatif 8, kemudian pada batas bawah
kelas keempat bernilai 26,8 dengan jumlah frekuensi kumulatif 5,
selanjutnya pada batas bawah kelas kelima bernilai 28,4 dengan
jumlah frekuensi kumulatif 2, batas bawah pada kelas keenam bernilai
30 dengan jumlah frekuensi kumulatif 1, dan yang terakhir pada batas
atas kelas keenam bernilai 31,6 dengan jumlah frekuensi kumulatif 0.
dimasukkan dan diproses ke dalam software SPSS 16.0. Berdasarkan Gambar 5.24
Output Histogram panjang jari ketiga yaitu sebagai berikut.