Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran IPA


Kelas/Semester : IV (Emapat)/ II (Dua)
Tema : Daerah Tempat Tinggalku
Sub tema: Lingkungan tempat tinggalku

Di
susun
Oleh :

ALFIA MUTMAINAH
PGSD 1 Semester IV ( EMPAT)
Npm 919862060003

Prndidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)


STKIP ANDI MATAPPA
RPP ( RENCANA PEMBELAJARAN)

Satuan Pendidikan : UPT SDN


Kelas / Semester : IV
Tema : 8. Daerah Tempat Tinggalku
Sub Tema : 1. Lingkungan tempat tinggalku
Muatan Terpadu : IPA, BHS.INDONESIA, SBPD
Pembelajaran ke : 2
Alokasi waktu : 1 Hari
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan kegiatan menyanyikan lagu daerah, siswa dapat menyanyikan lagu daerah dengan
tempo dan tinggi rendah nada yang tepat.
2. Dengan kegiatan mengidentifikasi tinggi rendah nada pada teks lagu daerah, siswa dapat
mengetahui tinggi rendah nada pada lagu.
3. Dengan kegiatan membaca cerita fiksi, siswa dapat mencermati tokoh-tokoh cerita
4. Dengan kegiatan menceritakan kembali cerita fiksi, siswa dapat menceritakan tokoh-tokoh
pada cerita fiksi dan bwrcerita dengan benar.
5. Dengan kegiatan mencari tahu, jenis-jenis cerita fiksi,siswa dapat menjelaskan pemgertian
jenis-jenis cerita fiksi dan menyebutkan contoh-contoh cerita fiksi.
6. Dengam kegiatan mengidentifikasi jenis cerita fiksi, siswa dapat menjelaskan jenis cerita
fiksi yang dibaca.
7. Dengan mendorong meja, siswa dapat mengetahui perubahan gerak akibat gaya.
8. Dengan menulia hasil percobaan, siswa dapat menyajikan hasil percobaan yang dilakukan
tentang pengaruh gaya dengan gerak dengan benar.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan 15
Membaca Doa (Orientasi)
 Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan menit
dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman (Apersepsi)
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.
( Sintaks 1)
Kegiatan (Sintak Model Direct intruction) 150

Inti Ayo Bernyanyi menit

 Guru meminta siswa mengamati teks lagu daerah “yamko rambe


yamko”
 Guru menjelaskan nada dasar, dan ketukan pada lagu daerah
tersebut.
 Siswa diminta menyanyikan lagu daerah “yamko rambe yamko”
dengan penuh semangat.
AyoBerlatih

 Guru menjelaskan bahwa pada saat menyanyikan lagu, harus


memperhatikan tempo dan tinggi rendah nada.(Mandiri)
 Siswa diminta membaca penjelasan tentang tempo dan tinggi
rendah nada.
 Siswa diminta mengidentifikasi tinggi rendah nada teks lagu
daerah “yamko rambe yamko” secara berpasangan.
 Siswa dan pasangannya diminta hasil identifikasinya
 Siswa menyanyikan lagu “yamko rambe yamko” bersama guru
sesuai dengan tempo dan tinggi rendah nada.dengan
memberikan aba- aba ketukan.
 Setelah bernyanyi, siswa diminta menjelaskan tinggi rendah
nada
 Siswa juga diminta menuliskan makna lagu “ yamko rambe
yamko”
 Siswa diminta menyampaikan hasil identifikasinya di depan
guru dan kelompok lain.
 Guru menjelaskan jarak nada dalam melodi.
 Guru memberi kesempatan siswa atau kelompok lain jika ada
jawaban berbeda.
Ayo Membaca

 Siswa diminta membaca narasi pada buku siswa


 Guru menjelaskan bahwa selain lagu daerah di indonesia,
terdalat cerita rakyat yang terkenal dan menjadi ciri khas daerah
teraebut.
( Sintaks 2)
 Siswa diminta membaca cerita berjudul “ kasuari dan dara
makota”
Ayo Berlatih

 Siswa telah membaca dan memahami isi cerita “ kasuari dan


dara makota”
 Siswa diminta menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut
lalu menceritakan sifat tokoh pada cerita dalam bahasa sendiri
Ayo berdiskusi

 Setelah membaca dan memahami isi cerita “kasuari dan dara


makota” guru mengajak siswa untuk memngingat kembali pada
pembelajaran 1.( Sintaks 3)
 Selanjutnya siswa diminta untuk mencari tahu jenis-jenis cerita
fiksi dan contohnya.
 Guru memberi kesempatan untuk mencari informasi dari
berbagai sumber misalnya : mencari informasi dari orang yang
dianggap tahu, atau buku-buku perpustakaan, dan internet.
( Sintaks 4)
 Siswa menuliskan informasi yang diperoleh
 Siswa diminta membacakan informasi yang diperoleh di depan
teman-temannya.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk
menambahkan jawaban apabila ada informasi tambahan.
( Sintaks 5)
 Guru mengonfirmasi dan mengapresiasi jawaban semua siswa
Ayo Mencoba

 .Guru mengajak siswa mengingat kembali materi tentang gaya


dan gerak.
 Siswa secara berpasangan, diminta untuk mencoba melakukan
kegiatan untuk mengetahui pengaruh gaya terhadap gerak
benda.
 Siswa melakukan percobaan menggunakan alat berupa meja.
 Siswa mengikuti langkah kegiatan pada buku siswa saat
melakukan percobaan.
Ayo Menulis

 Setelah melakukan percobaan, siswa dengan pasangannya


diminta untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
siswa berdasarkan haaul percobaan yang telah dilakukan.
 Siswa mepresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan
kelompok lain.
 Guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada kelompok
yang tampil.
 Guru mengonfirmasi dan mengapresiasi jawaban siswa.
( Sintaks 6)
 Guru melatih kembali dengan memberikan tugas individu
( sintaks 7)
Kegiatan  Peserta Didik : 15
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru
Penutup menit
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi yang baru dilakukan.
 Guru :
1. Memeriksa pekerjaan siswa
2. Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
hadiah/ pujian
 Menyimpulkan pembelajaran dan memberikan penguatan
 Salam dan doa penutup di pimpin oleh salah satu siswa.
(Religius)

C. PENILAIAN (ASESMEN)

Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja dengan rubrik penilaian.

Mengetahui Pangkep, 2020

Kepala Sekolah, Guru Kelas IV

.......................................... …………………………………..

NIP. NIP.
Lagu Daerah
Indonesia memiliki banyak seni tradisi sesuai dengan daerah atau wilayah asalnya. Seni musik adalah
bagian dari seni tradisi tersebut, yang perkembangannya perlahan-lahan mulai surut. Seni musik ini
disebut juga musik daerah atau musik tradisional atau musik nusantara. Musik daerah memiliki ciri
khas yang terletak pada isi lagu, yakni secara karakteristik ada pada syair dan melodi yang
menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat.

Contoh lagu daerah berasal dari Papua.


Tempo adalah ukuran kecepatan birama lagu. Sedangkan tanda tempo adalah tanda yang
digunakan untuk menunjukkan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan.

Tempo menjadi hal pokok dalam bermusik, jika tempo tidak tepat maka seorang penyanyi
bisa saja akan menyanyi lebih cepat dari iringan musiknya. Ukuran dari tempo adalah beat.
Beat merupakan ketukan yang menunjukkan banyaknya ketukan dalam satu menit. Sebagai
contoh apabila ada sebuah lagu dengan beat MM 60, ini berarti dalam satu menit terdiri dari
60 ketukan.

Tinggi rendah nada merupakan cara menyanyikan lagu sehingga menghasilkan nada tinggi
ataupun nada rendah dengan notasi lagu. Berikut urutan tinggi rendah nada yang disebut
tangga nada dengan notasi angka dan notasi balok.

Gambar Tanda Tempo: Contoh urutan nada dalam musik


Teks cerita fiksi adalah karya sastra yang berisi cerita rekaan atau didasari dengan angan-
angan (fantasi) dan bukan berdasarkan kejadian nyata, hanya berdasarkan imajinasi
pengarang.

Imajinasi pengarang diolah berdasarkan pengalaman, wawasan, pandangan, tafsiran,


kecendekiaan, penilaian nya terhadap berbagai peristiwa, baik peristiwa nyata maupun
peristiwa hasil rekaan semata.

Jenis cerita fiksi ada 3, yaitu:

1. Novel, yaitu sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif .


2. Cerpen, yaitu suatu bentuk prosa naratif fiktif yang cenderung padat dan langsung pada
tujuannya.
3. Roman

Unsur-Unsur Cerita Fiksi


Berikut ini unsur intrinsik yang membangun cerita fiksi dimana unsur ini ada di dalam cerita fiksi.

 Tema, yaitu gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di
dalam teks.
 Tokoh, yaitu pelaku dalam karya sastra.  Karya sastra dari segi peranan dibagi menjadi 2,
yakni tokoh utama dan tokoh tambahan.
 Alur/Plot, yaitu cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya
dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan
peristiwa yang lain.
 Konflik, yaitu kejadian yang tergolong penting, merupakan sebuah unsur yang sangat
Diperlukan dalam mengembangkan plot.
 Klimaks, yaitu saat sebuah konflik telah mencapai tingkat intensitas tertinggi, dan saat itu
merupakan sebuah yang tidak dapat dihindari.
 Latar, yaitu tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang
diceritakan.
 Amanat, yaitu pemecahan yang diberikan pengarang terhadap persoalan di dalam sebuah
karya sastra.
 Sudut pandang, yaitu cara pandang pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh,
tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi
kepada pembaca.
 Penokohan, yaitu teknik atau cara-cara menampilkan tokoh.
 Kesatuan
 Logika
 Penafsiran
 Gaya

Sedangkan unsur ekstrinsik yang membentuk karya sastra dari luar sastra itu sendiri, berikut ini.

 Keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap.


 Keyakinan.
 Pandangan hidup yang keseluruhan itu akan mempengaruhi karya yang ditulisnya.
 Psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang seperti ekonomi, politik, dan sosial juga
akan mempengaruhi karya sastra.
 Pandangan hidup suatu bangsa.
 Berbagai karya seni yang lain, dan sebagainya.
Gaya

Tahukah kamu jika dalam sehari-hari kita sering melakukan kegiatan yang berkaitan dengan
gaya. Misalnya pada saat kita menendang bola, membuka dan menutup pintu, mengayun
sepeda itu berarti kita sudah melakukan gaya yang terdiri dari menarik atau
mendorong. Gerakan menarik atau mendorong yang menyebabkan benda bergerak disebut
gaya. Tidak hanya itu, selain gaya dapat menyebabkan benda bergerak, gaya juga dapat
mengubah bentuk benda. Misalnya kompilasi bermain plastisin, kita suka sekali membuat
bermacam-macam bentuk benda seperti yang kita inginkan dengan cara meminta-nekan
plastisin.

B. Sifat Sifat Gaya

1. Contoh: Gaya dapat membuat benda menjadi berubah posisi; mendorong meja,


menendang bola, bermain tarik, dan lain-lain.
2. Gaya dapat membuat benda menjadi berubah bentuk, contoh: bermain plastisin,
menggiling adonan krupuk, membuat bulatan bakso dan lain-lain.

C. Macam-macam Gaya

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari kita sering melakukan gaya. Gaya yang sering kita
hasilkan dari kerja manusia, seperti saat dibuka dan ditutup. Akan tetapi tidak hanya manusia
yang bisa menghasilkan gaya. Berikut adalah macam-macam gaya yang dijelaskan.

Gaya Magnet

Gaya magnet adalah gaya yang dihasilkan oleh magnet. Magnet memiliki kekuatan untuk
menarik benda seperti, jarum, paku, benda lain yang terbuat dari besi atau baja sehingga dari
benda-benda tersebut dapat bergerak karena adanya tarikan dari magnet.

Gaya Listrik Statis

Gaya listrik statistik adalah gaya yang dihasilkan oleh benda bermuatan listrik sehingga
benda bermuatan listrik ini dapat menarik benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh gaya
listrik statistika dalam kehidupan sehari-hari yaitu kompilasi kita menggosokkan plastik ke
rambut kita kemudian menempelkan plastik ke plastik tersebut ke kertas yang telah disobek
kecil-kecil maka sobekan kertas tersebut akan bergerak-gerak. Penggaris dapat menarik
kertas ini karena ada listrik statis.

Gaya Otot

Kekuatan yang dihasilkan oleh otot manusia disebut sebagai gaya otot. Gaya ini sering
digunakan saat kita mengangkat beban atau mendorong meja.

Gaya Gravitasi Bumi

Gaya menarik adalah kekuatan bumi untuk menarik benda lain ke bawah. Misalnya saat kita
melempar bola atau benda lain ke atas maka bola atau benda tersebut akan jatuh ke
bawah. Benda dapat jatuh ke bawah karena ada yang ditarik oleh bumi atau bisa disebut
dengan gaya penyelesaian bumi.

Gaya Pegas
Gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan oleh karet atau pegas yang
diregangkan. Misalkan kompilasi kamu memainkan katapel, maka tali katapel mampu
mendorong batu kecil terlempar dengan jauh dan cepat.

Gaya Gesekan

Jika beberapa benda saling bergesekkan, maka akan muncul gaya gesek. Gaya gesek ini dapat
menguntungkan dan merugikan. Misalnya jika kita menaiki sepeda, karena ada gaya yang
berbeda dari roda yang bisa kita lakukan dan bergerak, selain itu juga ada gaya yang bisa
membuat roda sepeda kita akan bertambah.

D. Gerak

Coba kalian berjalan 2 langkah… !!! Pada saat berjalan maka terjadi perpindahan, dimana
kita berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Jadi yang membantah dengan gerak adalah
perpindahan posisi dari tempat asalnya karena memiliki gaya. Maka dari itu antara gaya dan
gerak saling berkaitan karena adanya gerak disebabkan oleh gaya. Berikut adalah contoh
gerak karena ada pengaruh oleh gaya.

Gerak karena Gaya Otot:

 saat mendorong meja


 saat bermain tarik tambang
 saat menendang bola
 saat dibuka dan ditutup pintu

Gerak karena Gaya Pegas

 Pada saat bermain katapel


 bermain panahan

Gerak karena Gaya Mesin

 Mobil pengeruk
 Buldoser
 Traktor
 Mesin dinamo listrik

 Gaya Mempengaruhi Gerak Benda


Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak kejadian yang emnunjukan pengaruh gaya
terhadap gerak suatu benda. Berikut beberapa bentuk gaya yang dapat mempengaruhi gerak
benda.

 Gaya Memengaruhi Benda Diam Menjadi Bergerak


Dalam kegiatan sehari-hari banyak sekali contoh gaya yang menyebabkan benda diam
menjadi bergerak, antara lain sebagai berikut.

1. Meja atau kursi dapat berpindah tempat jika kita dorong atau tarik.
2. Timba yang ditarik dengan sebuah katrol yang bergerak. Jadi tanpa gaya tidak akan
ada gerakan.
3. Saat bola ditendang, berarti bola dikenai gaya. Akibatnya bola bergerak. Gaya yang
mengenai bola adalah gaya otot yaitu otot kaki.
4. Bola yang dilempar mendatar di udara bergerak mula-mula mendatar, kemudian akan
bergerak turun dan jatuh. Gerakan bola mendatar disebabkan karena adanya gaya
dorong dari otot tangan. Kemudian bola bergerak turun dan jatuh, karena adanya gaya
gravitasi bumi. Gaya gravitasi bumi adalah gaya tarik bumi. Gaya gravitasi bumi
mampu menarik benda di muka bumi, sehingga benda-benda yang bergerak di udara
selalu jatuh di bumi.
5. Mobil bergerak tanpa didorong. Mobil dapat bergerak karena mesin. Adanya gaya
mesin, mobil, sepeda motor dapat melaju. Mesin dapat bergerak karena mempunyai
bahan bakar sebagai sumber energi. Bahan bakar dapat berupa bensin, solar.

 Gaya Membuat Benda Bergerak Menjadi Diam Contoh benda yang bergerak adalah
sepeda yang dikayuh, sepeda motor yang sedang bergerak, kelereng yang
menggelinding dan sebagainya . Benda-benda yang bergerak tersebut dapat berhenti
atau diam jika diberi gaya. Sepeda yang bergerak akan berhenti jika direm. Sepeda
motor yang sedang bergerak akan berhenti jika direm.
Alasan memilih model pembelajaran ( Model Direct intruction )

Sebelumnya saya terlebih dahulu menjelaskan model pembelajaran 4C berbasis karakter yang
dimaksud adalah Communication, Collaboration, Critical thinking and problem solving dan
creativity and innovation.

Pembelajaran dengan menggunakan model 4C berbasis karakter merupakan pembelajaran


yang memperhatikan keterlibatan aktif mahasiswa, dapat mengakibatkan mahasiswa merasa
dihargai, apalagi semua ide-ide yang mereka sampaikan ikut dihargai baik oleh anggota
kelompok maupun dosen mahasiswa secara terbuka mengemukakan ide atau pendapat
mengenai Masalah mereka serta cara menyelesaikannya.

Orientasi

Pada fase ini, adalah bagian pendahuluan pada awal kegiatan pembelajaran. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian siswa menyimak dan membangkitkan
motivasi untuk belajar . Seperti dengan berdoa terlebih dulu, kemudian menyanyi, berhubung
materi ada cakupan unsur seni.

Di tahap pendahuluan sudah memasuki motivasi dan semangat serta rasa ingin tahu siswa.

Skimming

Pada fase ini, guru memberikan tugas kepada siswa untuk membaca materi.

Disini, siswa membaca dan melakukan telaah secara cepat terhadap materi dengan fokus apa
yang telah di berikan guru.

Exploring

Siswa diminta untuk mengidentifikasi materi yang dijelaskan di depan guru dan teman.

Communication, karena siswa diminta untuk melatih diri dan berdiskusi untuk mencari
sumber materi. Siswa di ajarkan untuk lebih kreatif.
5.

Mind mapping

Pada fase ini, siswa mengimunisasikan materi dengan teman kelompoknya secara kolaboratif.

6.

Evaluation

Guru, menilai pengetahuan keterampilan dan kemampuan metakognitif mahasiswa kegiatan


guru memberikan kemungkinan mengevaluasi kemampuan mahasiswa dan efektivitas
pembelajaran.

Dari semua sintak yang sudah dijelaskan, jadi model pembelajaran yang telah saya gunakan
sudah memenuhi model 4C berbasis karakter yang dimana setiap siswa memenuhi
keterampilan, kognitif dan keefektifan nya.

Anda mungkin juga menyukai