Anda di halaman 1dari 6

Page 2.24-2.

25 (bagian b)
B. TES MENJODOHKAN (MATCHING EXERCISE)
Tes menjodohkan merupakan tes objektif yang ditulis dalam dua kolom. Kolom pertama
merupakan kelompok soal atau disebut juga dengan premis sedangkan kolom kedua adalah
kolom jawaban atau disebut juga dengan respon. Siswa di minta untuk menjodohkan
pertanyaan.-pertanyaan yang ada pada kolom pertama dengan jawaban-jawaban yang ada pada
kolom kedua. Untuk mengurangi kemungkinan siswa dalam menebak maka jumlah jawaban
pada kolom kedua dibuat lebih baik banyak dari jumlah pertanyaan yang ada pada kolom
pertama.
Contoh:
Jodoh kan setiap pertanyaan yang ada pada kolom pertama dengan satu jawaban yang ada pada
kolom kedua dengan cara menuliskan huruf pilihan depan Nomor kolom pertama.
Kolom pertama Kolom kedua
 Candi Borobudur a. Kalimantan Tengah
 Istana Maimun b. Sumatera Selatan
 Astana Giri Laya c. Sumatera Barat
 Kerajaan Majapahit d. Daerah Istimewa Yogyakarta
 Kerajaan Sriwijaya e. Jawa Tengah
f. Sumatera Utara
g. Jawa Timur
Seperti halnya tes benar-salah, sebagai alat ukur hasil belajar tes menjodohkan
mempunyai kekuatan dan kelemahan. Tes menjodohkan mudah dibuat, mudah penkorannnya
dan dapat menguji banyak materi yang telah di ajarkan kepada siswa. Tipe tes ini tepat di
gunakan untuk mengukur hasil belajar yang berhubungan dengan pengetahuan tentang definisi,
fakta, istilah, peristiwa atau kejadian. Di samping itu tes juga dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa dalam menghubungkan dua hal baik yang berhubungan secara langsung
maupun tidak langsung. Kelemahan utama dengan tes benar-salah yaitu butir soal yang dibuat
cenderung mengukur hasil belajar yang sederhana.
Page 2.35- 2.39
 4. Sultan Iskandar Syah
5. Melakukan perlawanan terdapah Belanda pada tahun 1825-1830
4) Jika jawaban-jawaban yang ada pada respon berbentuk angka maka penulisannya harus
diurutkan
Contoh:
Kurang baik:
Kolom pertama kolom kedua
 1. (50 : 2) + 5 a. 20
 2. (0,5 x 40)+ 2 b. 30
 (24+9) – 8 c. 21
 √ 50 x 8 d. 27
e. 22
f. 25
lebih baik:
Kolom pertama Kolom kedua
 1. (50 : 2)+5 a. 20
 2. (0,5 x 40)+ 2 b. 21
 3. (24 + 9) – 8 c. 22
 4. √ 50 x 8 d. 25
e. 27
f. 30
5) Letakan keseluruhan pertanyaan pada setiap premis dan respon pada halaman yang sama
c. Beberapa saran yang layak diperhatikan dalam penulisan tes pilihan ganda

1) Inti permasalah yang akan dinyatakan harus dirumuskan dengan jelas pada pokok soal.
Dengan jelas pada pokok soal. Dengan membaca pokok soal diharapkan peserta tes dapat
mengerti apa yang mengerti apa yang ingin ditanyakan oleh butir soal tersebut
Contoh:
Kurang baik:
Medan adalah...
a. Propinsi di Sumatera yang terdapat pendudukannya
b. Penghasil karet terbesar di Indonesia
c. Mempunyai kebudayaan yang tinggi nilainya
d. Kota yang masih mempertahankan adat dengan kuat
Lebih baik:
Provinsi di Sumatera yang merupakan penghasil karet terbesar adalah...
a. Jambi
b. Lampung
c. Sumatera Utara
d. Sumatera Barat

2) Hindari pengulangan kata yang sama pada alternatif jawaban


Contoh:
Kurang baik:
Pulau terdapat pendudukan di Indonesia adalah...
a. Pulau Sumatera
b. Pulau Jawa
c. Pulau Sulawesi
d. Pulau Kalimantan
Lebih baik:
Pulau terdapat pendudunya di Indonesia adalaha...
a. Sumatra
b. Jawa
c. Sulawesi
d. Kalimantan

3) Hindari penggunaan kalimat yang berlebihan pada pokok soal. Rumusan pokok soal yang
baik adalah singkat, jelas, dan tidak menimbulkan salah tafsir.
Contoh:
Vitamin adalah merupakan senyawa organik yang sangat diperlukan oleh tubuh walaupun
diperlukan dalam jumlah sedikit. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan...
a. Beri-beri;
b. Rabun senja;
c. Gusi berdarah
d. Tulang keropos
Lebih baik:
Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan...
a. Beri-beri;
b. Rabun senja;
c. Gusi berdarah
d. Tulang keropos
4) Alternatif jawaban yang disediakan hendaknnya logis, homogen baik dari segi materi atau
panjang pendeknya kalimat, dan pengoceh menarik untuk dipilih
Contoh:
Kurang baik:
Siapakah penemu mesin uap?
a. Graham Bell.
b. James Watt.
c. Louis Pasteur.
d. Thomas Alfa Edison.
Lebih baik:
Siapakah penemu mesin uap?
a. Graham Bell.
b. James Watt.
c. Marconi.
d. Thomas Alfa Edison.

5) Dalam merumuskan pokok soal, hindari adanya petunjuk ke arah jawaban yang benar.
Contoh:
Kurang baik
Dalam dalam naska sumpah pemuda dicantukan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Dasar pertimbangan apa yang digunakan?
a. Agar bangsa Indonesia tidak terpecah-pecah;
b. Agar tercipta persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Karena banyaknya bahasa daerah di Indonesia;
d. Karena bahasa Indonesia merupakan hasil budaya bangsa.

Lebih baik:
Salah satu tujuan dilaksanakannya Kongres Pemuda di Jakarta tanggal 26-28 Oktober 1928
adalah...
a. Mengakat derajat bangsa Indonesia;
b. Memperkokoh persatuan dan kesatuan;
c. Melawan penjajah Belanda;
d. Memproklamasikan kemerdekaan Indonesia;

6) Setiap butir soal hanya ada satu yang benar atau yang paling benar.
Contoh:
Kurang baik:
Yang termasuk kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari adalah...
a. Telepon;
b. Televisi;
c. Makanan;
d. Rumah.
Lebih baik:
Yang termasuk kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari adalah...
a. Telepon;
b. Televisi;
c. Makanan;
d. Lemari es.

7) Dalam merumuskan pokok soal, hindari penggunaan ungkapan negatif. Jika ungkapan
negatif diperlukan maka kata tersebut harus dicetak tebal.
Contoh:
Kurang baik
Buah berikut ini banyak mengandung vitamin C, kecuali...
a. Wortel
b. Tomat
c. Apel
d. Jeruk
Lebih baik:
Buah berikut ini yang mengandung Vitamin A, adalah...
a. Wortel
b. Pisang
c. Apel
d. Jeruk

8) Hindari penggunaan alternatif jawaban yang berbunyi semua jawaban benar atau semua
jawaban salah.
Contoh:
Kurang baik:
Faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk adalah...
a. Kelahiran
b. Kematian
c. Imigrasi
d. Semua jawaban benar
Lebih baik:
Pertambahan jumlah penduduk secara alami terjadi karena adanya...
a. Kelahiran
b. Kematian
c. Imigrasi
d. Urbanisasi

Anda mungkin juga menyukai