Otonomi Daerah
Otonomi Daerah
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indosesia yang terhimpun dari bermacam – macam suku dan
budaya dalam berbagai daerah dari Sabang hingga Merauke yang memliki banyak perbedaan
atas potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang timbul karena perbedaan letak
geografis suatu daerah atau latar belakang sejarah daerah tertentu, tentunya berbagai daerah
tersebut membutuhkan penerapan kebijakan daerah yang berbeda pula. Dalam hal ini bangsa
Indonesia kini telah berhasil membentuk kebijakan Otonomi Daerah yang memberikan
kewenangan yang luas kepada pemerintah daerah untuk mengatur daerahnya sendiri yang sesuai
dengan karakter Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia di daerahnya sendiri.
Kebijakan otonomi daerah yang memberikan kewenangan terhadap pemerintah daerah tetap
harus berpedoman pada undang – undang yang berlaku secara nasional di Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Tidak ada pertentangan antara kebijakan hukum secara nasional dengan
kebijakan hukum di daerah. Adanya perbedaan diantaranya sangat dimungkinkan terjadi selama
perbedaan tersebut tidak bertentangan dengan undang – undang karena inti dari konsep
pelaksanaan otonomi daerah adalah upaya memaksimalkan daerah yakni, memaksimalkan hasil
yang akan dicapai dan sekaligus menghindari kerumitan dan hal – hal yang dapat menghambat
pelaksanaan otonomi daerah. Dengan demikian, tuntutan masyarakat dapat terjawab secara nyata
dengan penerapan otonomi daerah yang luas dan kelangsungan pelayanan umum tidak diabaikan.
Ilmu ekonomi pembangunan mengacu pada masalah-masalah perkembangan ekonomi di
daerah-daerah otonomi. Dengan berlakunya undang-undang Nomor 22 tahun 1999 dan telah di
ubah menjadi Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah, maka terjadi pula
pergeseran dalam pembangunan ekonomi yang tadinya bersifat sentralistis, mengarah pada
desentralisasi, yaitu dengan memberikan keleluasaan kepada daerah untuk membangun
wilayahnya termasuk pembangunan dalam bidang ekonominya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hakikat otonomi daerah?
2. Bagaimana sejarah otonomi daerah di Indonesia?
3. Bagaimana hubungan otonomi daerah dengan pembangunan daerah?
4. Bagaimana kesalahpahaman yang muncul terhadap otonomi daerah?
5. Bagaimana Konsep Pembangunan Ekonomi Daerah?
6. Apa saja Permasalahan dalam Pembangunan Ekonomi Daerah?
7. Apa saja Strategi dalam Pembangunan Ekonomi Daerah?
C. Tujuan
Mengetahu :
1. hakikat otonomi daerah
2. sejarah otonomi daerah di Indonesia
3. hubungan otonomi daerah dengan pembangunan daerah
4. kesalahpahan yang muncul terhadap otonomi daerah
5. Bagaimana Konsep Pembangunan Ekonomi Daerah?
6. Apa saja Permasalahan dalam Pembangunan Ekonomi Daerah?
7. Apa saja Strategi dalam Pembangunan Ekonomi Daerah?
BAB II
PEMBAHASAN