DISUSUN OLEH
INDAH VEZALIA
NIM 826219083
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT PALEMBANG
POKJAR LUBUKLINGGAU
TAHUN 2016
RENCANA PEMBELAJARAN TERPADU SIMULASI
(RPP TERPADU)
PEMBELAJARAN TERPADU DI SD
DISUSUN OLEH
INDAH VEZALIA
NIM 826219083
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT PALEMBANG
POKJAR LUBUKLINGGAU
TAHUN 2016
LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN
DEMONSTRADI PADA MATERI GAYA MAGNET SISWA
KELAS V SD NEGERI 55 LUBUKLINGGAU
DISUSUN OLEH
INDAH VEZALIA
NIM 826219083
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT PALEMBANG
POKJAR LUBUKLINGGAU
TAHUN 2015.2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA
Nama Mahasiswa : Indah Vezalia
NIM : 826219083
Program Studi : S1 PGSD BI
Tempat Mengajar : SD Negeri 55 Lubuklinggau
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 Siklus
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 0, Hari Kamis tanggal 07-04-2016
Siklus 1, Hari Kamis tanggal 12-05-2016
Siklus 2, Hari Kamis tanggal 19-05-2016
Lubuklinggau
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah ditulis dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
INDAH VEZALIA
NIM. 826219083
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim,
Syukur Alhamdulillah, Segala puji serta rasa syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan
Metode Pembelajaran Anomali Pada Materi Perubahan Wujud Zat Siswa Kelas V
SD Negeri 55 Lubuklinggau”.
Laporan ini disusun untuk memenuhi Tugas mata Kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) pada Program Studi PGSD BI Universitas
Terbuka UPBJJ-UT Palembang. Dalam pelaksanaan penulisan PKP ini, penulis
banyak mendapat bantuan masukan, saran, dan bimbingan serta dukungan moril
yang berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu perkenankanlah pada
kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Ibu Warah, M.Pd., selaku Ketua Pokjar Lubuklinggau UPBJJ-UT Palembang
yang telah memberikan motivasi dan nasihat yang membangun dalam
penyusunan PKP ini.
2. Bapak Sakimin, M.Pd., selaku Pembimbing Utama (Supervisor I) yang telah
bersedia memberikan bimbingan, saran dan arahan pada penulisan hingga
selesainya PKP ini.
3. Bapak Sakimin, M.Pd., selaku tutor Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP) yang telah dengan sabar membantu menjelaskan langkah-langkah
dalam pembuatan PKP ini.
4. Ibu Zaleha,S.Pd.SD., selaku Kepala SD Negeri 55 Lubuklinggau yang telah
memberi dukungan waktu dan izin dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan
Kelas di SD Negeri 55 Lubuklinggau.
5. Ibu Sudi Astuti Ningsih, S.Pd.SD., selaku Supervisor 2 yang selama
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sudah banyak membantu peneliti
memperbaiki kesalahan dan memberikan masukan positif dalam pelaksanaan
dan penyusunan PKP ini.
6. Rekan Guru dan Staf SDIT An Nida’ Lubuklinggau.
7. memberikan pendapat dan saran yang membangun tersusunnya PKP ini.
8. Bapak A. Budi Mulyanto, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Fisika yang telah bersedia untuk memberikan bimbingan, arahan, dan
motivasi.
9. Bapak Sulistiyono, M.Pd., selaku pembimbing utama yang telah bersedia
memberikan bimbingan, saran dan arahan pada penulisan hingga selesainya
skripsi ini.
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................... i
Halaman Pengesahan................................................................................. ii
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat............................................................. iii
Kata pengantar........................................................................................... iv
Daftar Isi.................................................................................................... vi
Daftar Tabel............................................................................................... viii
Daftar Gambar........................................................................................... ix
Daftar Lampiran......................................................................................... x
Abstrak ...................................................................................................... xi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1
1. Identifikasi Masalah.................................................................. 2
2. Analisis Masalah....................................................................... 2
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah............................ 3
B. Rumusan Masalah........................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran..................................... 3
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran................................... 3
II. KAJIAN PUSTAKA
1. Tinjauan Tentang Belajar, Pembelajaran dan karakteristik anak.... 5
Sekolah dasar.................................................................................. 5
2. Tinjauan tentang pembelajaran IPA di SD dan hasil belajar.......... 7
3. Tinjauan tentang metode pembelajaran ......................................... 9
4. Tinjauan tentang metode demonstrasi............................................. 9
5. Tinjauan tentang materi gaya magnet............................................. 10
III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian............................................ 13
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran....................................... 13
C. Teknik Analisis Data....................................................................... 17
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran....................... 22
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .................. 29
V. SIMPULAN SARAN DAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan..................................................................................... 33
B. Saran dan Tindak Lanjut................................................................. 33
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 34
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu masalah yang dihadapi oleh dunia pendidikan adalah
lemahnya proses pembelajaran. Sepanjang sejarah pendidikan, proses
pembelajaran yang sering terjadi di dalam kelas akan selalu kita temui
beragam persoalan yang silih berganti dan berdinamika. Proses pembelajaran
dikatakan baik, apabila proses tersebut dapat menimbulkan kegiatan belajar
yang efektif dan adanya komponen yang saling mendukung untuk mencapai
tingkat pencapaian siswa. Berhasil tidaknya pembelajaran tergantung pada
guru dan siswa sebagai aktor dalam pembelajaran. Di dalam proses
pembelajaran, guru memegang kendali utama untuk keberhasilan tercapainya
tujuan. Maka guru harus memiliki keterampilan dalam mengajar, mengelola
tahapan pembelajaran, dan piawai dalam menggunakan metode.
Dalam perkembangan jaman yang semakin pesat ini, pembelajaran
IPA sangat penting karena pada hakikatnya IPA adalah produk proses dan
penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat
didalamnya. Banyak orang berpendapat bahwa menguasai IPA sangat
penting, karena dalam pembelajaran IPA siswa diberi kesempatan dan bekal
untuk memproses IPA dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
melalui cara yang benar dan mengikuti etika keilmuan dan etika yang berlaku
dalam masyarakat. Dalam pembelajaran IPA di SD perlu ada cara, strategi
dan teknik mengajar yang penting direncanakan dengan tepat, apakah dengan
menggunakan media pembelajaran tersebut menunjang pendidikan tujuan
pambelajaran yang akan di capai.
Pembelajaran IPA yang berlangsung saat ini menurut pengamatan
penulis terkesan belum maksimal. Hal ini dari beberapa indikator antara lain
hasil belajar yang kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ),
pengakuan siswa secara obyektif bahwa IPA termasuk dalam kategori sulit
menurut mereka serta kenyataan di kelas dalam pelaksanaan proses belajar
mengajar IPA ada saja tingkah laku anak yang kadang kala tidak sesuai
dengan harapan guru, Seperti bergurau dengan teman saat di terangkan, tidak
mengerjakan PR, tidak mau membuat catatan, tidak mau memperhatikan saat
diterangkan dan lain sebagainya. Gejala tersebut sedikit banyak akan
mempengaruhi proses pembelajaran di kelas. Perilaku yang ditunjukkan
sebagian anak tersebut merupakan suatu tindakan yang negatif yang akan
menghambat pencapaian prestasi belajar.
1. Identifikasi Masalah
Melihat realita di atas anak- anak di sekolah dasar terutama di
kelas V SDIT An Nida’ lubuklinggau masih ditemukan berbagai macam
masalah diantaranya :
a. Rendahnya hasil belajar siswa dalam penguasaan materi gaya
magnet
b. Siswa cenderung pasif karena guru kurang melibatkan siswa saat
pembelajaran berlangsung
c. Secara objektif bahwa mata pelajaran IPA termasuk dalam kategori
yang sulit di mengerti siswa
d. Metode mengajar yang digunakan belum maksimal
Hal ini terbukti dengan persentase hasil belajar siswa pada
ulangan Pra tindakan yaitu hanya 48 % yang tuntas ( 12 orang tuntas dari
25 siswa ) dengan Kriteria Ketuntasan Mengajar ( KKM ) 75.
2. Analisis Masalah
Melihat keadaan ini maka penulis menganalisis permasalahan yang
terjadi antara lain :
a. Siswa belum mengerti akan materi yang telah dipelajari sehingga
menyebabkan hasil belajar siswa rendah
b. Pada saat proses pembelajaran berlangsung guru kurang
menggunakan alat peraga / media pembelajaran dan Metode
pembelajaran yang masih bersifat konvensional.
c. Tidak semua siswa terlibat dalam tanya jawab
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Dari analisis permasalahan di atas maka penulis berasumsi guru
harus dapat melaksanakan perbaikan sistem pembelajaran. Penulis
berinisiatif akan mengadakan penelitian perbaikan melalui Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dengan alternatif dan prioritas pemecahan
masalah menggunakan Metode Demonstrasi dan penggunaan alat peraga.
Berdasarkan uraian di atas penulis melakukan penelitian yang
berjudul “ Meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDIT An Nida’
Lubuklinggau pada materi gaya magnet dengan Menggunakan Metode
demonstrasi”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut : “ Apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dapat
meningkatkan hasil belajar IPA pada materi Gaya Magnet Siswa kelas V
SDIT An Nida Lubuklinggau ? “
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa
pada materi gaya magnet dengan menggunakan metode demontrasi pada
siswa kelas V SDIT An Nida’ Lubuklinggau.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Mempermudah siswa dalam memahami materi dan menumbuhkan
kerjasama antar siswa Pada mata pelajaran IPA dengan Materi medan
Magnet kelas v.
2. Bagi Guru
Merupakan alternatif dalam penyampaian materi dan menciptakan
suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan pada mata
pelajaran IPA dengan materi Medan Magnet kelas V.
3. Bagi Sekolah
Memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran SDIT An Nida’
Lubuklinggaupada mata pelajaran IPA dengan materi Medan Magnet kelas
v.
II . KAJIAN PUSTAKA
awal/ Rencana
rancangan
Tindakan /
Observer
Tindakan/
Observer
Refleksi
b. Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 12
Maret2015 dengan materi gaya magnet. Kegiatan yang dilaksanakan
pada tahap ini antara lain :
1) Guru melakukan apersepsi
2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
3) Guru melakukan tanya jawab terhadap materi yang akan
disampaikan
4) Guru menyampaikan materi gaya magnet dengan menggunakan
metode demonstrasi
5) Guru memberikan tugas diskusi kelompok
6) Presentasi hasil diskusi dan menarik kesimpulan
7) Melakukan kolaborasi dengan guru kelas yang bertugas sebagai
observer selama proses pembelajaran berlangsung
c. Observasi
Observasi pada siklus 1 diamati oleh observer. Observer
mengamati jalannya proses pelaksanaan pembelajaran dan perhatian
dipusatkan pada kegiatan guru dalam menerapkan metode demonstrasi
termasuk hasil yang dicapai oleh siswa. Dari hasil observasi terhadap
pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 dapat dilihat pada lampiran.
d. Refleksi
Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes.
Berdasarkan hasil observasi/pengamatan dan diskusi teman sejawat
terhadap proses pembelajaran masih belum maksimal seperti yang
diharapkan. Hasil refleksi dari siklus 1 siswa yang tuntas 19 atau 76 %
sedangkan yang belum tuntas 6 siswa atau 24 % digunakan sebagai
dasar untuk perbaikan dan merencanakan siklus berikutnya apabila
peneliti merasa belum adanya peningkatan seperti yang diharapkan.
2. Siklus 2
Berdasarkan analisis pembelajaran pada siklus 1, maka
perencanaan pada siklus 2 adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada saat siklus 2 adalah sebagai berikut :
1) Membuat rencana perbaikan pembelajaran 2 dengan materi pokok
gaya magnet
2) Menyiapkan alat peraga / bahan
3) Menyiapkan lembar observasi
4) Menyiapkan alat evaluasi
b. Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan pada pembelajaran siklus 2 dilaksanakan
pada tanggal 19 Maret 2015 dengan materi gaya magnet. Kegiatan
yang dilakukan pada saat pelaksanaan antara lain :
1) Guru melakukan apersepsi
2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
3) Guru melakukan tanya jawab terhadap materi yang disampaikan
4) Guru menyampaikan materi gaya magnet dengan menggunakan
metode demonstrasi
5) Siswa melakukan pengamatan tentang magnet dan menyebutkan
tentang magnet
6) Siswa mempresentasikan hasil pengamatan per kelompok di depan
kelas
7) Membimbing siswa dalam menanggapi presentasi kelompok lain
jika ada perbedaan pendapat
8) Memberikan kesempatan siswa bertanya dan menjawab
pertanyaan teman dan guru
9) Melakukan kolaborasi dengan guru kelas yang bertugas sebagai
observer selama proses pembelajaran berlangsung
10) Melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa
c. Observasi
Seperti pada kegiatan praktik perbaikan pembelajaran
sebelumnya, guru dan siswa diamati dan dinilai oleh teman sejawat.
Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan belajar
mengajar dengan penggunaan metode demonstrasi, melakukan
observasi sesuai dengan format yang disiapkan dan mencatat semua
hal-hal penting yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung,
dan menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah
dikembangkan. Dimana tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai
materi pelajaran sangat diutamakan. Hasil observasi terhadap proses
pelaksanaan perbaikan siklus 2 ini dapat dilihat pada lampiran.
d. Refleksi
Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes.
Refleksi pada siklus II dilaksanakan segera setelah tahap
implementasi / tindakan dan observasi selesai. Semua data yang
diperoleh akan dipaparkan baik data maupun hasil evaluasi siswa
maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru. Pada
pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 2 ternyata diperoleh
dampak positif dari penggunaan metode demonstrasi pada materi ini
sangat signifikan. Siswa yang semula kurang semangat dan pasif
berusaha berubah menjadi aktif dan antusias karena tertarik pada
langkah kerja yang jelas. Kemudian setelah dianalisis hasil
evaluasinya juga sangat meningkat. Berdasarkan hal tersebut di atas
maka penulis menyimpulkan bahwa pada siklus 2 proses perbaikan
pembelajaran telah berhasil dan tidak perlu diadakan siklus perbaikan
berikutnya.
C. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data
Menurut Zuriah (2006:217) teknik analisis data merupakan proses
pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara,
catatan lapangan, dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan
temuannya. Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan
kuantitatif. Teknik kualitatif digunakan untuk menggambarkan aktifitas
guru dalam mengajar dan aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran
sedangkan teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis pencapaian
hasil belajar siswa. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriftif untuk
setiap siklusnya. Adapun penyajian data kualitatif yang berupa hasil
belajar kognitif dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata tiap siklus.
Penyajian data kualitatif dipaparkan dalam bentuk persentase. Adapun
rumus persentase menurut Sudjana(2005) adalah sebagai berikut:
X́ =
∑ x X 100 %
N
Keterangan :
X́ : Rata-rata
∑x : Jumlah semua nilai siswa
N : Jumlah total siswa
Rumus untuk mencari persentase keberhasilan prestasi belajar siswa
adalah sebagai berikut:
N
KB = x 100% (Modifikasi Trianto, 2010:241)
n
Keterangan:
KB : Ketuntasan Belajar
N : Jumlah siswa yang mendapat nilai > 65
N : Jumlah seluruh siswa
Untuk mengetahui terdapat peningkatan prestasi belajar siswa
dengan menggunakan metode demonstrasi pada materi gaya magnet maka
hasil nilai siklus I dibandingkan dengan nilai siklus II dengan
menggunakan diagram atau grafik persentase keberhasilan siswa.
2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian, disamping perlu menggunakan
metode yang tepat, juga perlu memilih teknik pengumpulan data yang
relevan sehingga memungkinkan diperoleh data yang objektif. Teknik
Pengumpulan data adalah cara memperoleh data di dalam kegiatan
penelitian (Arikunto, 2006:137). Menurut Sugiyono (2007:62) teknik
pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Teknik pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan
yang relevan, akurat dan dapat digunakan tepat sesuai dengan tujuan
penelitian. Dalam penelitian ini, teknik dan alat pengumpulan data yang
digunakan adalah:
a. Observasi
Observasi merupakan metode atau cara-cara menganalisis dan
mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku
dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara
langsung (Purwanto, 2001:101). Observasi digunakan untuk
mengamati keterlaksanaan kegiatan pembelajaran melalui penggunaan
metode demonstrasi. Observasi dalam penelitian ini adalah observasi
langsung dengan menggunakan lembar observasi dimana observer
secara langsung mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada
keadaan sebenarnya saat proses belajar mengajar berlangsung. Lembar
observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperkuat hasil data
penelitian. Keaktifan siswa dapat dinilai oleh observer melalui aspek
yang terdiri dari deskriptor yang telah diobservasi, dari data yang di
observasi tersebut dianalisis menggunakan rumus sebagai berikut :
R
NP = x 100 (Purwanto, 2001:102)
SM
Keterangan :
NP : Nilai persen yang dicari dan diharapkan
R : Skor mentah aktivitas yang diperoleh siswa
SM : Skor maksimum observasi yang bersangkutan
100 : Bilangan tetap
Tabel kategori pelaksanaan pembelajaran IPA dengan metode
demontrasi seperti tertera pada tabel 3.1.
Tabel 3.2
Kategori observasi
No Persentase Kategori Aktivitas Siswa
1 80-100 Sangat baik
2 66-79 Baik
3 56-65 Cukup Baik
4 40-55 Kurang Baik
5 < 40 Sangat kurang Baik
(Arikunto, 2006:245)
b. Tes
Tes adalah suatu alat pengumpul informasi, bersifat lebih
resmi karena penuh dengan batasan-batasan (Arikunto, 2006). Tes
dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa selama proses belajar,
sehingga peneliti dapat merencanakan tindakan yang akan diambil
dalam memperbaiki pembelajaran. Pemberian tindakan dilakukan
melalui 2 (dua) siklus, sedangkan evaluasi dilakukan diakhir siklus
untuk mengetahui hasil belajar siswa pada setiap siklus.
Untuk mengetahui skala keberhasilan siswa , penulis menggunakan
rumus :
total skor perolehan seluruh siswa
1) Rata-rata ( X) = , X berhasil ≥
jumlah siswa
65 jumlah siswa
2) Siswa tuntas belajar (individu) dengan nilai akhir ≥ 65 (KKM).
3) Tuntas materi pembelajaran berdasarkan ketuntasan klasikal ≥
85%, dengan rumus :
Jumlah siswa tuntas
Persentase Klasikal (PK) = X 100
jumlah seluruh siswa
4) Persentase keberhasilan keaktifan siswa dihitung dari nilai
observasi ≥ 80% yang aktif
Dari tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa dari jumlah siswa
sebanyak 25 hanya 12 siswa yang tuntas dan yang belum tuntas sebanyak
13 siswa. Hasil belajar pra siklus dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 4.1.
22
Tuntas Belum tuntas
14
Pra siklus
1 Ahmad Abdullah 47
2 Ahmad nibras 60
3 Andriano tegar 74
4 Bayu aji wira 75
5 Chintya dwi rezki 82
6 Billi saputra 50
7 Faizah adilah 82
8 Ilham skha rasyid 75
9 Jafit praharsa 76
10 Keisha mourel wira 77
11 Keisha yudhe 82
12 M . Abelio fernando 76
13 M . Azyumardi azra 79
14 M . Hammurabi 70
15 M . Irfan faris 45
16 M. Zaky 82
17 Nabila az zahra 79
18 Nyayu naswa 80
19 Pudja putri hasari 76
20 Raditya pramana 84
21 Revi ramadiva 83
22 Riskun karim 76
23 Siti aisyah amiroh 80
24 Siti choirunnisah 74
25 Thoriq edriva 85
Rata-rata 73,4 76 24
Nilai > 75 19
Persentase 76 %
Ketuntasan
Gambar 4.2
19
Tuntas Belum tuntas
siklus 1
c. Observasi
Pada siklus 1 aktivitas siswa diperoleh rata-rata 76 % siswa
yang aktif, hal ini menunjukkan bahwa hampir semua siswa
memunculkan deskriptor pada komponen lembar pengamatan
aktivitas siswa. Berdasarkan data pada lembar observasi, untuk
deskriptor bertanya kepada guru, menjawab pertanyaan , mengamati
percobaan mereka telah melakukannya. Mereka memiliki
ketertarikan dan keinginan untuk mengikuti proses pembelajaran
dengan baik
Sedangkan pelaksanaan proses pembelajaran guru, hasil
pengamatan kegiatan mengajar pada siklus 1 ada beberapa aspek
diamati yaitu persiapan mengajar kurang, membuka pelajaran cukup,
memotivasi siswa kurang, penguasaan materi baik, kajian urutan
materi secara sistematis cukup, penggunaan metode sesuai RPP
cukup, penggunaan alat peraga ( magnet ) baik, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya cukup, membagikan LKS
baik, memberikan bimbingan kepada kelompok siswa cukup,
pelaksanaan evaluasi baik, pelaksanaan alokasi waktu cukup, dan
mengakhiri pelajaran baik. Dari uraian tersebut dapat dilihat dari
lampiran.
d. Refleksi
Pelaksanaan pembelajaran siklus 1 siswa SDIT An Nida’
Lubuklinggau menunjukkan sedikit peningkatan terhadap
penguasaan materi tentang gaya magnet. Hal ini dapat dilihat dari
persentase ketuntasan hasil belajar seperti yang tertera pada tabel di
atas. Peneliti merasa pada siklus 1 menemukan kelemahan-
kelemahan saat proses pembelajaran berlangsung. Adapun
kelemahan tersebut antara lain :
1) Masih ada siswa yang tidak memperhatikan saat guru
menjelaskan materi.
2) Siswa yang bermain sendiri saat pembelajaran berlangsung.
3) Ada beberapa kelompok yang kurang aktif.
4) Hasil belajar siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan
minimal 75.
Kelemahan- kelemahan ini merupakan salah satu komponen
yang menjadi indikator keberhasilan belum terpenuhi, meskipun
lebih baik pelaksanaan pembelajaran dibandingkan pra siklus. Hal
ini menyebabkan alasan peneliti untuk melanjutkan perbaikan
melalui siklus II.
3. Siklus 2
a. Hasil Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus 2
diharapkan siswa mampu lebih memahami materi tentang gaya
magnet dimana dalam RPP siklus 2, rencana yang sudah disusun
dilaksanakan sesuai langkah-langkah.
b. Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 hasilnya dapat dilihat pada
Tabel 4.3 berikut ini :
Tabel 4. 3
Hasil Belajar Siswa kelas V SDIT An Nida’ Lubuklinggau
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai Tuntas Belum
. Tuntas
1 Ahmad Abdullah 76
2 Ahmad nibras 77
3 Andriano tegar 76
4 Bayu aji wira 79
5 Chintya dwi rezki 82
6 Billi saputra 67
7 Faizah adilah 84
8 Ilham skha rasyid 80
9 Jafit praharsa 80
10 Keisha mourel wira 77
11 Keisha yudhe 82
12 M . Abelio fernando 75
13 M . Azyumardi azra 80
14 M . Hammurabi 70
15 M . Irfan faris 60
16 M. Zaky 92
17 Nabila az zahra 80
18 Nyayu naswa 84
19 Pudja putri hasari 78
20 Raditya pramana 90
21 Revi ramadiva 85
22 Riskun karim 80
23 Siti aisyah amiroh 80
24 Siti choirunnisah 74
25 Thoriq edriva 90
Rata-rata 79,08
Nilai > 65 21
Persentase Ketuntasan 84 %
21
Tuntas Belum tuntas
siklus 2
c. Refleksi
Pelaksanaan pembelajaran siklus 2 siswa SDIT An Nida’
Lubuklinggau menunjukkan peningkatan terhadap penguasaan
materi tentang gaya magnet. Setelah dibandingkan dengan hasil nilai
siklus 1 menunjukkan hasil yang diharapkan. Hal ini dilihat dari
ketuntasan yang dicapai di kelas V sebesar 84 %.
Sedangkan pelaksanaan proses pembelajaran guru, hasil
pengamatan kegiatan mengajar pada siklus 2 mendapat komentar
baik yaitu persiapan mengajar baik, membuka pelajaran baik,
memotivasi siswa baik, penguasaan materi baik, kajian urutan
materi secara sistematis cukup, penggunaan metode sesuai RPP
cukup, penggunaan alat peraga ( magnet ) baik, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya cukup, membagikan
Lembar kerja siswa baik, memberikan bimbingan kepada kelompok
siswa baik, pelaksanaan evaluasi baik, pelaksanaan alokasi waktu
baik, dan mengakhiri pelajaran baik. Dari uraian tersebut dapat
dilihat dari lampiran.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Pembahasan hasil penelitian untuk menentukan jawaban atas
permasalahan yang diangkat dalam penelitian yaitu apakah terjadi
peningkatan hasil belajar siswa Kelas V SDIT An Nida’ Lubuklinggau pada
pelajaran IPA materi gaya magnet dengan menggunakan metode demonstrasi.
Dilihat dari hasil tes evaluasi siswa materi gaya magnet pada prasiklus, siklus
1 dan siklus 2 terlihat bahwa setiap siklus terjadi peningkatan hasil tes
evaluasi dengan menggunakan metode demonstrasi secara klasikal dan
individual. Nilai hasil evaluasi Pra siklus siswa seperti yang tertera di tabel
4.1 hasil tes menunjukkan bahwa 25 siswa kelas V SDIT An Nida’
Lubuklinggau yang mencapai tuntas belajar hanya 12 siswa atau 48 %
sedangkan 13 siswa atau 52 % gagal. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa
tujuan pembelajaran belum tercapai sepenuhnya untuk itu perlu diadakan
perbaikan pembelajaran. Perbaikan pembelajaran yang penulis lakukan untuk
menindak lanjuti adalah 2 (dua) Siklus perbaikan.
Berdasarkan dari tabel 4.2 nilai hasil evaluasi siklus 1 diperoleh data
19 siswa yang tuntas dan 6 siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar.
Pada siklus 2 diperoleh data 21 siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar
dan 4 siswa yang belum mencapai batas tuntas. Namun, perlu diketahui juga
bahwa siswa yang belum tuntas tersebut mengalami peningkatan nilai, hanya
saja nilai yang mereka capai tidak memenuhi target Kreteria Kompetensi
Ketuntasan (KKM). Dari data tersebut dapat diartikan sudah terjadi
peningkatan nilai dari pra siklus ke siklus 1.
Untuk melihat tingkat kemajuan siswa di dalam pembelajaran marilah
kita perhatikan tabel berikut ini.
Tabel 4.4
Daftar Nilai Siswa Tiap Siklus
NILAI
NO NAMA PESERTA PRA SIKLUS SIKLUS KET
SIKLUS I 2
1 Ahmad Abdullah 43 47 76 Tuntas
2 Ahmad nibras 45 60 77 Tuntas
3 Andriano tegar 45 74 76 Tuntas
4 Bayu aji wira 50 75 79 Tuntas
5 Chintya dwi rezki 80 82 82 Tuntas
6 Billy saputra 41 50 67 Belum Tuntas
7 Faizah adilah 78 82 84 Tuntas
8 Ilham skha rasyid 70 75 80 Tuntas
9 Jafit praharsa 70 76 80 Tuntas
10 Keisha mourel wira 70 77 77 Tuntas
11 Keisha yudhe 80 82 82 Tuntas
12 M Abelio fernando 72 76 75 Tuntas
13 M . Azyumardi azra 75 79 80 Tuntas
14 M . Hammurabi 65 70 70 Belum Tuntas
15 M . Irfan faris 43 45 60 Belum Tuntas
16 M. Zaky 81 82 92 Tuntas
17 Nabila az zahra 79 79 80 Tuntas
18 Nyayu naswa 80 80 84 Tuntas
19 Pudja putri hasari 76 76 78 Tuntas
20 Raditya pramana 82 84 90 Tuntas
21 Revi ramadiva 80 83 85 Tuntas
22 Riskun karim 74 76 80 Tuntas
23 Siti aisyah amiroh 80 80 80 Tuntas
24 Siti choirunnisah 73 74 74 Belum Tuntas
25 Thoriq edriva 83 85 90 Tuntas
RATA-RATA 67,4 73,4 79,08
NILAI > 65 12 19 21
PERSENTASE
48 % 76 % 84%
KETUNTASAN
Ketuntasan Belajar
Tuntas Belum Tuntas
32
24
22
14
12
A. Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah dan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Lampiran 1
Kepada
Kepala UPBJJ Palembang
di Palembang
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : DEBBY ARIANTI, S.Pd
NIP : 1986123120142026
Tempat Mengajar : SDIT AN NIDA’ Lubuklinggau
Alamat Sekolah : Jl. Sadewa Kel. Marga Mulya Kec.
Lubuklinggau Selatan II Sumatera Selatan
Telepon / HP : 081279398660
menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam
perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK 4501) atas :
Nama : RUKAMAH, S.Pd.I
NIM : 825456549
Program Studi : S1 PGSD BI
Tempat Mengajar : SDIT AN NIDA’ Lubuklinggau
Alamat Sekolah : Jl. Sadewa Kel. Marga Mulya Kec.
Lubuklinggau Selatan II Sumatera Selatan
Telepon/ HP : 081996181357
Demikian agar surat pernyataan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui, Lubuklinggau, 4 Maret 2015
Kepala Sekolah Supervisor 2,
Lampiran 2
Lampiran 3
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya
III. INDIKATOR
Menjelaskan arti magnet dan gaya magnet
Menjelaskan sifat-sifat dari magnet
Menjelaskan arti benda magnetis dan benda tidak magnetis
Mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetis
V. MATERI AJAR
Gaya Magnet
Magnet dapat menarik atau menolak benda artinya magnet memiliki
gaya hingga dapat menggerakan benda. Gaya ini disebut gaya magnet.
Benda yang dapat digerakkan oleh magnet disebut benda bersifat
magnetis.benda yang tidak dapat di gerakkan oleh magnet disebut
benda bersifat nonmagnetis.
Contoh benda yang bersifat magnetis besi,baja,dan nikel. contoh benda
bersifat nonmagnetis emas,tembaga,plastik,kaca, dan kertas.
3. PENILAIAN
Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!
1. Benda yang dapat menarik benda lain disebut …
2. Magnet memiliki 2 kutub yaitu kutub ...dan ....
3. Jika kutub senama didekatkan akan saling....
4. Gaya tarik magnet yang terkuat terdapat pada bagian....
5. Bagian tengah magnet bersifat....
Kunci Jawaban
1. Magnet
2. Kutub utara dan kutub selatan
3. Tolak menolak
4. Bagian ujung kutub
5. Netral
Lubuklinggau, 5 Maret 2015
Supervisi II, Mahasiswa,
Mengetahui :
Kepala SDIT An Nida’ Lubuklinggau
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya
III. INDIKATOR
Menjelaskan arti magnet dan gaya magnet
Menjelaskan sifat-sifat dari magnet
Menjelaskan arti benda magnetis dan benda tidak magnetis
Mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetis
Kunci Jawaban
1. Magnet
2. Kutub utara dan kutub selatan
3. Tolak menolak
4. Bagian ujung kutub
5. Netral
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya
III. INDIKATOR
Menjelaskan arti magnet dan gaya magnet
Menjelaskan sifat-sifat dari magnet
Menjelaskan arti benda magnetis dan benda tidak magnetis
Mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetis
2. Kegiatan Inti
Guru mengadakan tanya jawab untuk membangun pengetahuan
siswa terhadap materi yang akan disampaikan
Guru menunjukkan benda-benda nyata yang terkait dengan materi
gaya magnet seperti magnet, jarum, paku, dan lain-lain.
Guru mempersiapkan alat dan bahan yang sudah dipersiapkan di
atas meja
Guru melakukan percobaan dengan alat yang sudah tersedia
Guru membagi kelompok siswa berdasarkan absen yang terdiri dari
6 kelompok berisi 5 siswa dan 1 kelompok berisi dari 6 siswa
Guru membagikan lembar kerja siswa
Siswa melakukan percobaan dengan alat yang sudah tersedia untuk
membuktikan benda magnetis dan tidak megnetis
Siswa bereksplorasi terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya
Siswa dengan bekerja sama dan bertanggung jawab secara
kelompok masing-masing mempresentasikan hasil percobaannya
Siswa menyimpulkan hasil percobaan dengan cara mendiskusikan
secara berkelompok
Siswa mengamati tabel yang tersedia di lembar kerja siswa dan
menjawab pertanyaan
Dengan bimbingan guru siswa menuliskan hasil percobaan per
kelompok di papan tulis
3. Kegiatan Akhir
Guru dan siswa berdiskusi untuk menyimpulkan materi
Siswa diberi kesempatan bertanya dan menjawab
Siswa diberi tugas untuk menyelesaikan evaluasi
Kegiatan tindak lanjut
Memotivasi siswa
Mengetahui :
Kepala Sdit An Nida’ Lubuklinggau
PETUNJUK
Bacalah dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan
digunakan guru/mahasiswa ketika mengajar.Kemudian, nilailah semua aspek yang
terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini
:
1. Menentukan bahan perbaikan
pembelajaran dan merumuskan 1 2 3 4 5
tujuan/ indikator perbaikan
pembelajaran
1.1. Menggunakan bahan perbaikan
pembelajaran yang sesuai
dengan kurikulum dan masalah Rata-rata butir 1 = A 4,5
diperbaiki
1.2. Merumuskan tujuan khusus/
indikator perbaikan
pembelajaran
2. Mengembangkan dan
mengorganisasi kan materi, media
(alat bantu pembe
lajaran), dan sumber belajar
2.1. Mengembangkan dan
mengorganisasikan materi
pembelajaran
2.2. Menentukan dan
mengembangkan alat bantu Rata-rata butir 2 = B 4,3
perbaikan pembelajaran
2.3. Memilih sumber belajar
3. Merencanakan skenario perbaikan
pembelajaran
3.1. Menentukan jenis kegiatan
perbaikan pembelajaran
3.2. Menyusun langkah-langkah
perbaikan pembelajaran
3.3. Menentukan alokasi waktu
perbaikan pembelajaran
PETUNJUK
1. Amati dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.
2. Pusatkan perhatian Anda pada kemempuan guru dalam mengelola
pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir
penilaian berikut
4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
pembelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata
pelajaran yang sedang diajarkan.
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru.
2. Melaksanakan kegiatan
perbaikan pembelajaran
2.1. Memulai pembelajaran
2.2. Melaksanakan
pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan, siswa,
situasi, dan lingkungan
2.3. Menggunakan alat bantu
(media) pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan, siswa,
situasi dan lingkungan
2.4. Melaksanakan
pembelajaran dalam urutan
yang logis Rata-rata butir 2 = B 4,5
2.5. Melaksanakan perbaikan
pembelajaran secara
individual, kelompok atau
klasikal.
2.6. Mengelola waktu
pembelajaran secara efisien
b. Matematika
5.1.Menanamkan konsep
matematika melalui metode
bervariasi yang sesuai
dengan karakteristik materi
5.2. Menguasai simbol-simbol
matematika
5.3.Memberikan latihan
matematika dalam
kehidupan sehari-hari Rata-rata butir 5.b = E
5.4. Menguasai materi
matematika
a. IPA
5.1. Membimbing siswa
membuktikan konsep IPA
melalui pengalaman
langsung terhadap objek
yang dipelajari
5.2. Meningkatkan keterlibatan
siswa melalui pengalaman
belajar dengan berbagai
kegiatan
5.3. Menggunakan istilah yang
tepat pada setiap langkah
pembelajaran
5.4. Trampil dalam melakukan
percobaan IPA serta tepat
dalam alat peraga IPA
5.5. Menerapkan konsep IPA Rata-rata butir 5.c = E 4,5
dalam kehidupan sehari-
hari
5.6. Menampilkan penguasaan
IPA
b. IPS
5.1. Mengembangkan
pemahaman konsep IPS
terpadu
5.2. Mengembangkan
pemahaman konsep waktu
5.3. Mengembangkan
pemahaman konsep ruang
Rata-rata butir 5.d = E
5.4.Mengembangkan
pemahaman konsep
kelangkaan (scarcity)
c. PPKn
4,6
PETUNJUK
Bacalah dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan
digunakan guru/mahasiswa ketika mengajar.Kemudian, nilailah semua aspek yang
terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini
:
1. Menentukan bahan perbaikan
pembelajaran dan merumuskan 1 2 3 4 5
tujuan/ indikator perbaikan
pembelajaran
1.1 Menggunakan bahan perbaikan
pembelajaran yang sesuai dengan
kurikulum dan masalah Rata-rata butir 1 = A 5,0
diperbaiki
1.2 Merumuskan tujuan khusus/
indikator perbaikan pembelajaran
2. Mengembangkan dan
mengorganisasi kan materi, media
(alat bantu pembe
lajaran), dan sumber belajar
1.1 Mengembangkan dan
mengorganisasikan materi
pembelajaran
1.2 Menentukan dan Rata-rata butir 2 = B 4,6
mengembangkan alat bantu
perbaikan pembelajaran
1.3 Memilih sumber belajar
3. Merencanakan skenario perbaikan
pembelajaran
3.1 Menentukan jenis kegiatan
perbaikan pembelajaran
1.2 Menyusun langkah-langkah
perbaikan pembelajaran
1.3 Menentukan alokasi waktu
perbaikan pembelajaran
PETUNJUK
6. Amati dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.
7. Pusatkan perhatian Anda pada kemempuan guru dalam mengelola
pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa.
8. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir
penilaian berikut
9. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
pembelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata
pelajaran yang sedang diajarkan.
10. Nilailah semua aspek kemampuan guru.
9. Melaksanakan kegiatan
perbaikan pembelajaran
9.1. Memulai pembelajaran
9.2. Melaksanakan
pembelajaran yang sesuai F
C CVdengan tujuan, siswa,
situasi, dan lingkungan
9.3. Menggunakan alat bantu
(media) pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan, siswa,
situasi dan lingkungan
9.4. Melaksanakan
pembelajaran dalam urutan
yang logis Rata-rata butir 2 = B 4,8
9.5. Melaksanakan perbaikan
pembelajaran secara
individual, kelompok atau
klasikal.
9.6. Mengelola waktu
pembelajaran secara efisien
12. Mendemonstrasikan
kemampuan khusus dalam
perbaikan pembelajaran mata
pelajaran tertentu
b. Bahasa Indonesia
12.1. Mendemonstrasikan
penguasaan materi bahasa
Indonesia
12.2.
kemampuan siswa untuk
berkomunikasi dan bernalar
12.3. M
keteram
pilan berbahasa
12.4. PPeka terhadap kesalahan
penggunaan istilah teknis Rata-rata butir 5.a = E
12.5. M
membaca
b. Matematika
5.1.Menanamkan konsep
matematika melalui metode
bervariasi yang sesuai
dengan karakteristik materi
5.2. Menguasai simbol-simbol
matematika
5.3.Memberikan latihan
matematika dalam
kehidupan sehari-hari Rata-rata butir 5.b = E
5.4. Menguasai materi
matematika
d. IPA
5.1. Membimbing siswa
membuktikan konsep IPA
melalui pengalaman
langsung terhadap objek
yang dipelajari
5.2. Meningkatkan keterlibatan
siswa melalui pengalaman
belajar dengan berbagai
kegiatan
5.3. Menggunakan istilah yang
tepat pada setiap langkah
pembelajaran
5.4. Trampil dalam melakukan
percobaan IPA serta tepat
dalam alat peraga IPA
5.5. Menerapkan konsep IPA Rata-rata butir 5.c = E 4,7
dalam kehidupan sehari-
hari
5.6. Menampilkan penguasaan
IPA
e. IPS
5.1. Mengembangkan
pemahaman konsep IPS
terpadu
5.2. Mengembangkan
pemahaman konsep waktu
5.3. Mengembangkan
pemahaman konsep ruang
Rata-rata butir 5.d = E
5.4.Mengembangkan
pemahaman konsep
kelangkaan (scarcity)
f. PPKn