Anda di halaman 1dari 22

Asuhan Keperawatan Persalinan Normal

Dosen : Ns. Cut Mutiya Bunsal, S.Kep, M.Kep.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK VI

1. Devina Triana Ponengoh 1901040


2. Sukma Manahapu 1901047
3. Faria Suparto Polapa 1901041

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES) MUHAMMADIYAH MANADO

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2019/2020


1. PENGKAJIAN PRENATAL
Nama Mahasiswa : Vina, Faria dan Sukma

Tanggal Pengkajian : 25 Oktober 2016

Waktu Pengkajian : Pukul 11.00 WIB

Ruangan : Ruang Bersalin RSUD Dr Soedirman Kebumen

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. Y
Umur : 35 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kalimantan Selatan 07/ 04, Pamukan Selatan,
Kotabaru
Tanggal masuk RS : 27 Oktober 2016 pukul 06.00 WIB
No.RM : 327001
Diagnosa Medis : G4P3A0 H 39 +2 minggu inpartu kala I lama.

B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Tn. H

Umur : 45 tahun

Alamat : Kalimantan Selatan 07/ 04, Pamukan Selatan, Kotabaru Hubungan


dengan pasien : Suami

C. KELUHAN UTAMA
Perut terasa nyeri,mules, kenceng-kenceng.

D. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Pasien masuk dari IGD kiriman Puskesmas Sadang dengan G4 P3 A0,

dengan kala I lama, mules sejak tadi malam jam 20.00

Pasien tampak menahan nyeri saat kontraksi, adanya ketegangan otot,


fokus pada diri sendiri. Gerak janin +, VT 4 cm, ketuban +, DJJ 141
x/menit. HPHT 25-01-2016, HPL 01-11-2016.

E. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Hipertensi dan DM disangkal

F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular ataupun keturunan

G. GENOGRAM
Keterangan :

: Perempuan
: Laki – laki
: Meninggal
: Pasien
: Hubungan keluarga
: Tinggal serumah
: Garis keturunan

H. RIWAYAT GINEKOLOGI
G4 P 3A0 hamil anak ke empat, sudah pernah melahirkan 3 kali, usia kehamilan
39 +2 minggu dengan HPHT 25-01-2016 HPL 01-11-2016.

I. RIWAYAT KB
KB suntik.
J. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN YANG LALU
Tmp/ Keadaan Bayi Komplikasi Keterangan
No Th Jns Persalinan JK
Penolong Waktu Lahir
1. 1991 spontan Rumah/ ♂ Sehat Tidak ada Meninggal umur 11
dukun bln
2. 1995 spontan Rumah/ ♂ Sehat Tidak ada hidup
dukun
3. 2014 spontan Rumah/ ♀ Sehat Tidak ada hidup
bidan
4.
5.

K. RIWAYAT KEHAMILAN SAAT INI

HPHT : 25-01-2016
HPL : 01-11-2016
BB sebelum hamil : 55 kg
TD sebelum hamil : 120 / 80 mmHg
TD BB / TF Letak/ DJJ Usia Keluhan Data Lain
TB U Presentasi Gestas
Janin i
130/ 68 2 Presentasi 141 39+2 Kencengkence - Perut kenceng
98 kg / 9 kepala x/me mg ng, mules kenceng
155 c nit - Gerakan janin
cm m aktif

L. RIWAYAT PSIKOSOSIAL

a. Keadaan mental
Mental bagus, sudah siap mempunyai anak yang ke 4
b. Adaptasi psikologis
Sangat sayang dengan anaknya yang akan lahir, sama sayangnya dengan
kedua anaknya.
c. Penerimaan terhadap kehamilan
Siap punya anak baik laki laki maupun perempuan yang penting anaknya
sehat.
d. Masalah khusus
Tidak ada masalah dengan kelahiran anaknya, ibu senang senang saja
M. POLA HIDUP YANG MENINGKATKAN RESIKO KEHAMILAN
Pasien selalu memeriksakan kandungannya ke puskesmas, kadang ke bidan
supaya tau apa yang terjadi dengan kehamilannya

N. PERSIAPAN PERSALINAN

 Senam hamil
Senam hamil tidak dilakukan
 Rencana tempat melahirkan
Dari awal kehamilan, sudah direncanakan mau melahirkan di Rumah
Sakit atau di Bidan
 Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu
Perlengkapan bayi sudah siap
 Kesiapan mental ibu dan keluarga
Ibu dan keluarga siap menerima keluarga baru dirumahnya
 Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses
persalinan
Pasien sudah mempunyai pengalaman melahirkan 2 kali, sudah tau tentang
tanda tanda melahirkan dan proses persalinannya.
 Perawatan payudara
Pasien sudah mengetahui cara melakukan perawatan payudara selama
kehamilan sampai hari melahirkan.

O. OBAT-OBATAN YANG DIKONSUMSI SAAT INI


Hanya obat vitamin yang diberikan .

P. POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON


1) Pola Persepsi-Managemen Kesehatan
Apabila sakit segera berobat ke puskesmas atau bidan
2) Pola Nurtisi –Metabolik
Sehari makan 3x kali dan tidak ada pantangan makan
3) Pola Eliminasi
Bak dan bab lancar tidak ada masalah
4) Pola Latihan-Aktivitas
Pada saat hamilpun tetap aktivitas melakukan pekerjaan rumah tangga
5) Pola Kognitif Perseptual
Pemikiran tentang perawatan bayi dan ibu setelah melahirkan sudah
moderen
6) Pola Istirahat-Tidur
Selama hamil tidur cukup, setelah merasa kenceng kenceng tidur agak
kurang karena sambil merasakan sakit.
7) Pola Konsep Diri-persepsi Diri baginya kesehatan adalah utama, maka
kita harus menjaga kesehatan
8) Pola Peran dan Hubungan
Hubungan dengan suami dan anggota keluarga lain tidak ada masalah serta
dengan lingkungan sekitar juga baik baik saja
9) Pola Reproduksi/Seksual
Baginya anak laki laki perempuan sama saja yang penting lahir sehat tidak
kurang suatu apa
10) Pola Pertahanan Diri (Coping-Toleransi Stres )
Apabila jenuh dengan lingkungan rumah maka dia akan cari hiburan
menanam bunga ataupun membersihkan lingkungan rumah
11) Pola Keyakinan Dan Nilai
Termasuk ibu yang rajin beribadah, solat dan juga mengikuti acara
pengajian. Menyebut Asma Alloh saat nyeri.

Q. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status obstetrik : G4 P3A0 H 39+2 minggu
b. Keadaan umum : Baik
c. Kesadaran
1) Mata : 4
2) Verbal :5
3) Motorik :6 +

15 (Composmentis)
d. Tanda-tanda vital

TD : 130/98 mmHg

N : 75 x/menit
S : 36 0C
RR : 20 x/menit

TB : 155 cm
BB : 68 kg

e. Head to toe

1) Kepala
Bentuk kepala mesochepal, rambut hitam, panjang dan bersih, ekspresi
wajah menahan nyeri.
2) Mata
Kedua mata simetris, sklera tidak ikterik, konjuntiva tidak anemis, fungsi
penglihatan masih cukup baik.
3) Hidung
Bentuk hidung normal, tidak ada polip.

4) Telinga
Bentuk telinga normal, kedua telinga simetris, fungsi pendengaran cukup
baik.
5) Mulut
Bentuk mulut normal, bibir dan mukosa lembab, tidak ada stomatitis

6) Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan JVP.
7) Dada
Inspeksi : bentuk dada normal, simetris

Palpasi : Pengembangan dada simetris, tidak ada thrill pada jantung


Perkusi : Bunyi sonor terdengar di semua lapang paru, bunyi redup
terdapat di area jantung.
Auskultasi : Suara paru vesikuler, bunyi jantung regular.

Payudara: payudara simetris , tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
Puting susu: puting susu menonjol

Pengeluaran ASI: asi belum keluar

8) Abdomen
Uterus
Tinggi fundus uterus : 31 Cm , kontraksi ada dan bagus
Leopold I : untuk mengetahui tinggi fundus uteri yaitu
31 cm Leopold II : kanan : bagian kaki dan tangan
kiri : punggung kiri Leopold III : kepala
penurunan kepala : sudah turun kepala
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP
Striae : muncul striae di perut
Kandung kemih: kosong
Fungsi pencernaan : tidak ada gangguan

9) Pirenium dan Genitalia


Vagina : varises tidak ada
Keluar lendir darah
Keputihan : tidak ada keputihan
Tidak terdapat hemoroid

10) Ektremitas
Kedua kaki dan tangan tidak edema, tangan kanan terpasang infus. Reflek
patella +

R. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1) USG abdomen
Tampak janin tunggal, djj+, preskep, TBJ 3537 gr

Placenta insersi di corpus intra uterin II-III

Air kawah kesan cukup

Tak tampak jelas kelainan kongenital mayor.

2) Hasil CTG
Baselini : 145 x/ menit

Variabilitas > 5

Akselerasi +

Deselerasi –

Festal mevement +

CTG kategori I

3) Laboratorium : Hb 13,6 ; Al : 10,7, Hmt 37, protein urin negative

S. PROGRAM TERAPI
Rencana persalinan normal.
2. ANALISA DATA
No Tgl Data Masalah Etiologi
1. 27/10/16 DS : Pasien mengatakan kenceng Nyeri persalinan Dilatasi servik
08.10 kenceng di perut, seperti tertusuk
tusuk,
Do: Pasien tampak menahan nyeri
saat kontraksi, adanya ketegangan
otot, fokus pada diri sendiri.
TD : 129/69 mmHg
N : 86 x/menit S
: 36 0C
RR : 20 x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (kontraksi).

3. INTERVENSI
TGL Dx keperawatan TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)
27/10/ Nyeri persalinan Setelah dilakukan a. Managemen nyeri
2016 berhubungan tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
dengan dilatasi
servik. selama 1 jam komprehensif yang meliputi
diharapkan ibu mampu lokasi, karakteristik, awitan,
beradaptasi dengan durasi, frekuensi, kualitas,
nyerinya dengan kriteria intensitas atau berat dan faktor
hasil: presipitasi
- Ibu mampu 2. Ekspresikan penerimaan tentang
melakukan pursed lip nyeri
breathing. 3. Kurangi rasa takut dengan
- Tidak mengejan meluruskan setiap misinformasi
sebelum waktunya. b. Manajemen lingkungan
1. Implementasikan tindakan untuk
kenyamanan fisik seperti
menciptakan suasana yang
nyaman, meminimalkan
stimulasi lingkungan
c. Edukasi prosedur/perawatan

1. Demonstrasikan pereda nyeri non


invasif/ non farmakologis :
kompres hangat menggunakan
handuk, pengaturan posisi yang
nyaman
2. Anjurkan ibu untuk tidak
mengejan sebelum pembukaan
lengkap
3. Anjurkan ke keluarga untuk
mendampingi dan melakukan
massage pada punggung atau di
atas mata kaki.
4. IMPLEMENTASI
Tgl/jam No Dx Implementasi Respon Pasien Paraf
Kamis I a.Managemen nyeri
27/10/ 1. Melakukan pengkajian nyeri secara Nyeri perut, kenceng-
16 komprehensif yang meliputi lokasi, kenceng menjalar sampai
08.20 karakteristik, awitan, durasi, frekuensi, ke pinggang belakang.
kualitas, intensitas atau berat dan Skala nyeri 5, hilang
faktor presipitasi timbul, 5 menit sekali.
2. Memonitor ekspresi penerimaan Ekspresi wajah
tentang nyeri menahan nyeri.
b.Manajemen lingkungan
08.30
1. Menciptakan suasana yang nyaman, Lingkungan sudah dirasa
meminimalkan stimulasi lingkungan nyaman.
c.Edukasi prosedur/perawatan
08 40 1. Mendemonstrasikan pereda nyeri non Pasien napas dalam ketika
invasif/ non farmakologis : kompres timbul nyeri, posisi pasien
hangat dengan handuk dipunggung, miring kiri. Pasien
pengaturan posisi yang nyaman kooperatif.
2. Menganjurkan ibu untuk tidak
08.45 mengejan sebelum pembukaan
lengkap Pasien didampingi oleh
3. Menganjurkan keluarga untuk suami sambil mengompres
mendampingi dan melakukan punggung.
kompres hangat dengan handuk
dipunggung pasien.

5.EVALUASI KEPERAWATAN
Tgl/jam No. Dx Evaluasi Paraf
Kamis I S : Pasien mengatakan kenceng kenceng di perut, seperti
27-10-16 tertusuk tusuk, nyeri skala 6
09.00
O: Pasien tampak menahan nyeri saat kontraksi, dan napas
dalam ketika nyeri datang, adanya ketegangan otot, fokus
pada diri sendiri. Pasien didampingi oleh suami sambil
mengompres hangat daerah punggung pasien dengan handuk.
Pasien kelihatan agak lebih nyaman.
Ibu mampu melakukan pursed lip breathing.
TD : 130/90 mmHg
N : 88 x/menit
S : 36 0C
RR : 22 x/menit
A: Masalah keperawatan nyeri akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Lakukan kompres hangat menggunakan handuk
dipunggung, Ciptakan lingkungan yang tenang dan
nyaman

LAPORAN PERSALINAN Ny. Y DI RUANG BERSALIN RSUD DR SOEDIRMAN


KEBUMEN

A. PENGKAJIAN AWAL
1. Tanggal : 27-10-2016 jam : 07.00
2. Tanda-tanda vital : TD 130 / 98 mmHg, Nadi 75 x / menit, Suhu 36 C, RR 20 x /
menit.
3. Pemeriksaan palpasi abdomen TFU 31 cm, presentasi kepala,djj janin 141
x/menit,kontraksi uterus 2-3 x/menit, kandung kencing kosong
4. Hasil pemeriksaan dalam pembujkaan lengkap siap partus, portio tebal lunak, kepala
turun H 2, STLD +
5. Persiapan perineum : perineum utuh
6. Dilakukan klisma : tidak dilakukan klisma
7. Pengeluaran pervaginam: lendir darah sudah keluar
8. Perdarahan pervaginam : tidak ada perdarahan pervagian, hanya keluar lendir darah
pervagina
9. Kontraksi uterus tiap 2-3 menit sekali
10. Denyut jantung janin : 141 x/menit
11. Status janin: hidup, tunggal dengan presentasi kepala
B. KALA PERSALINAN
1. KALA I
a. Ketuban pecah sejak jam 07.25 mules sejak jam 20.00 tgl 24-10-2016
b. Mulai persalinan : tanggal 27-10-2016 jam 09.00
c. Tanda dan gejala : pembukaan lengkap, lendir darah sudah keluar, keinginan
mengejan
d. Tanda-tanda vital : TD 135/90 mmHg, Nadi 88 x / menit, Suhu 36,5 oC,
RR 24 x / menit

e. Keadaan psikososial ibu sangat senang dengan kelahiran bayi


f. Kebutuhan khusus klien : kekurangan volume cairan tubuh
g. Tindakan : bayak minum
h. Pengobatan tgl 27-10-2016 pukul 09.20 Oxytocyn injeksi, methergin injeksi,
gastrol III.
i. Observasi kemajuan persalinan :

Tanggal Jam Hasil observasi Tindakan


27-10- 08.20 - KU cukup - anjurkan ibu
2016 - TD 135/90 mmHg, Nadi 84 untuk
x/menit, Suhu 36,5 oC, mengosongkan
RR - kandung kemih
24 x / menit - beri dukungan pada ibu
- his tiap 2-3 menit sekali - untuk kamajuan
- Djj 140 x/menit persalinan dengarkan
- pembukaan 6 - keluhan ibu anjurkan
- kepala di hodge 2 - untuk teknik
relaksasi nafas dalam
- porsio tebal lunak
- observasi DJJ, His
- anjurkan untuk teknik
relaksasi nafas dalam
- observasi DJJ, His
observsi kemajuan
- persalinan
- observasi KU dan TTV
pasien
motivasi untuk tindakan
berikan minum yang
-
cukup untuk memenuhi
- kebutuhan energi
dan mencegah
-
dehidrasi
observasi KU dan TTV
pasien
- motivasi untuk tindakan
berikan minum yang
cukup untuk memenuhi
kebutuhan energi
dan mencegah
09.00 dehidrasi
- His semakin sering informasikan keadaan
- 2 menit sekali DJJ: 140 persalinan.
- Pembukaan lengkap 10 cm
- Portio tebal lunak
- Kepala dihodge 3

2. KALA II
a. Kala II dimulai: tanggal 27-10-2016 jam 09.10
b. Tanda-tanda vital : TD 118/78 mmHg, Nadi 88 x / menit, Suhu 36,3.oC,
P 24 x / menit

c. Lama kala II : 3 jam 10 menit 22 detik


d. Tanda dan gejala: pembukaan lengkap
e. Jelaskan upaya meneran : meneran klo his datang
f. Pendamping saat melahirkan suami
g. Gawat janin :
Miringkan ibu ke sisi kiri

Minta ibu tarik napas

h. Keadaan psikososial : ibu sangat senang dengan kelahiran bayinya


i. Kebutuhan khusus cairan tubuh
j. Tindakan : banyak minum manis

Laporan persalinan kala 2


Tanggal Jam Hasil Observasi Tindakan
27-10-2016 09.00WIB  Pembukaan serviks  Menjelaskan upaya
 DJJ : 138 mengejan yang baik
 His : 2-3 menit dengan mengajarkan
 Anus dan teknik mengejan yang
vulva benar yaitu didahului
membuka dengan menarik nafas
 Kepala janin di kemudian mengejan
hodge 3 dengan kedua tangan
 Portio teraba tebal memegang kaki (dibawah
lunak lutut). Pandangan ibu
diarahkan ke perutnya.
 Ketuban sudah
 Memberikan dukungan
pecah
mental dengan cara
 Ibu ingin
menjaga privasi ibu
mengejan,

 Memberikan penjelasan
tentang proses kemajuan
persalinan
 Memberikan penjelasan
tentang prosedur yang
akan dilakukan dan
keterlibatan ibu
 Mendampingi ibu agar
merasa nyaman
 Menawarkan minum
untuk mencegah
dehidrasi
 Memimpin persalinan
 Mengobservasi
keadaan umum bayi
09.05 -
Partus spontan
pacuan let
puncak kepala.

CATATAN KELAHIRAN

a. Bayi lahir jam : 09.07


b. Nilai APGAR menit I 7 menit V 8 menit X 9
c. Perineum ruptur tingkat Hec LII
d. Bonding ibu dan bayi : rawat gabung segera setelah melahirkan
e. Tanda-tanda vital : TD 118/ 78 mmHg, Nadi 88 x / menit, Suhu 36,4 oC RR
20x / menit

f. Pengobatan: oxytocin injeksi, methergin injeksi.

3. KALA III
a. Lama Kala III 5 menit
b. Tanda dan gejala: bayi sudah lahir, keluarkan placenta tanpa mengejan, amati
jumlah kotilledonnya
c. Plasenta lahir jam 09.17
d. Cara lahir plasenta dengan tidak boleh mengejan
e. Karakteristik plasenta :
Ukuran 15 cm sampai 20 cm, tebal 2-3 cm, berat 500-600 gram

Panjang tali pusat 40 - 50 cm

Jumlah pembuluh darah : arteri vena

f. Tidak ada Kelainan


g. Jumlah Perdarahan 200 ml
h. Peregangan tali pusat terkendali: ya
i. Messase fundus uteri : untuk menggetahui masih adakah sisa sisa placenta di
dalam
j. Plasenta lahir 5 menit setelah kala II
k. Keadaan psikososial : sangat senang dengan kelahiran bayinya
l. Kebutuhan khusus : kekurangan volume cairan
m. Tindakan banyak minum dan makan

4. KALA IV
Pemantauan persalinan Kala IV
Tanggal Jam Hasil observasi Tindakan
27-10- 09.20 - Kontraksi uterus - Mengobservasi kontraksi uterus
2016 baik/keras, TFU - Mengobservasi PPV
setinggi - Menganjurkan untuk laktasi
pusat - Mengobservasi kontraksi uterus
- Vit A - Mengobservasi PPV
- TD 120/75 mmHg, N - Menganjurkan untuk laktasi
88 x/menit RR 20 - Memeriksa TD, nadi, kandung
x/menit kemih dan perdarahan setiap 15
- perineum ruptur Hec menit pada jam pertama dan 30
LII menit pada jam kedua
- Vit A - Menganjurkan pasien untuk
- Bonding ibu dan bayi minum untuk mencegah
dehidrasi
- Memberikan Vitamin A
- Membiarkan pasien beristirahat
dan membantu pasien pada
posisi yang nyaman
- Mengajarkan pada
pasien/keluarga tentang
bagaimana cara memeriksa
fundus dan menimbulkan
kontaksi, tanda-tanda bahaya
bagi ibu dan bayi
09.25
- Mengobservasi kontraksi uterus
- Kontraksi uterus (+)
- Mengobservasi PPV
keras dan setinggi pusat
- Menganjurkan untuk laktasi
- PPV darah sedikit +
50cc
- Kontraksi uterus (+)
keras dan setinggi pusat
- PPV darah sedikit +
30cc
- Laktasi dicoba
- Kontraksi uterus (+)
keras dan 2 jari
dibawah pusat
- PPV darah sedikit +
20cc

BAYI

a. Bayi lahir tanggal 27-10-2016 jam 09.07


b. Jenis kelamin perempuan
c. Nilai APGAR 1 menit 7 5 menit 8 10 menit 9
d. BB : 3300 gram
PB : 50 cm

LK : 32 cm

LD : 33 cm

LL : 12 cm

e. Karakteristik khusus bayi : bayi lahir langsung menangis


f. Kaput : suksedaneum
g. Suhu 36,4o C
h. Nadi 134 x/menit
i. Respiratory Rate 51 x/menit
j. Anus : berlubang
k. Perawatan tali pusat : ditutup kasa
l. Perawatan mata : diberikan salep mata
m. Pemberian langsung ASI < 1 jam

C. ANALISA DATA POST PARTUM


TGL/JAM DX DATA PROBLEM ETIOLOGI
27-10- I DS : Kekurangan Kehilangan
2016 Pasien mengatakan tidak nafsu volume cairan aktif
09.30 makan, minum juga kurang, terasa cairan (perdarahan post
haus DO : tubuh partum)
Perdarahan post partum, makan
minum kurang, keluar
keringat karena
kelelahan, ppv 100 cc.

II DS : Agen cedera fisik


Pasien mengatakan nyeri pada Nyeri akut (ruptur pirenium)
vagina dan perut mules, skala nyeri
6.
DO :
Ekspresi wajah tampak kesakitan,
tampak memegangi perut

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (ruptur pirenium)


2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif (perdarahan post
partum)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN POST PARTUM
TGL/ JAM DX Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
27-10-2016 I Setelah dilakukan tindakan - Kaji skala nyeri
09.30 keperawatan selama 2 jam nyeri
berkurang dengan kriteria hasil : - Ciptakan lingkungan yang
aman bagi pasien
- Mampu mengontrol nyeri - Kompres hangat
- Kurangi kecemasan
- skala nyeri berkurang
- Berikan analgetik sesuai advis
- mampu mengenali nyeri dokter

27-10-16
- Kaji makanan dan minuman
09.30 II Setelah dilakukan
yang disukai dan yang tidak
tindakan keperawatan disukai
selama 2 jam
- beri minuman kesukaan dalam
kekurangan volume cairan tidak
batas diet.
terjadi dengan kriteria hasil : - Rencanakan tujuan masukan
- asupan cairan minimal 2000 cairan untuk setiap pergantian
ml/hari (kecuali bila ada (mis; 1000 ml selama pagi,
kontraindikasi). 800 ml sore, dan 200 ml malam
- masukan makanan cukup hari).
selama - Kaji pengertian individu
masa nifas atau kala 4 tentang alasan-alasan untuk
persalinan mempertahankan
- Mempertahankan berat jenis hidrasi yang adekuat.
urine dalam batas normal. - Ajarkan metoda-metoda untuk
- tidak adanya tanda dan gejala mencapai tujuan masukan cairan.
dehidrasi.

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN POST PARTUM


TGL/JAM DX Implementasi Respon Pasien TTD
27-10-16 I - Mengaji skala nyeri Skala nyeri 6
09.40 Lingkungan sudah
I - Menciptakan lingkungan yang nyaman.
aman Pasien tampak lebih
09.50 I bagi pasien rilek.
- Melakukan kompres hangat
10.00 I - Mengurangi kecemasan Obat oral masuk,
- Memberikan analgetik tidak ada alergi.
per oral amoxilin 1tab,
10.00 II methilergo 1tab, etabion Pasien minum 3
1tab. gelas dan makan
- Memberikan cairan atau minuman habis 1 porsi.
13.15 II sesuai berat badan pasien untuk Ppv 50 cc
rehidrasi
- Memantau jumlah kehilangan
cairan tubuh

F. EVALUASI KEPERAWATAN POST PARTUM


TGL/JA DX Evaluasi TTD
M
27-10-16 I S : Pasien mengatakan masih nyeri pada vagina, perut
10.15 mules.
O : tampak kesakitan memegangi perutnya, meringis
kesakitan
A : masalah nyeri belum

teratasi P : lanjutkan

intervensi

- Ciptakan lingkungan yang tenang dan


27-10-16 nyaman - Berikan analgetik sesuai advis
10.15 II dokter - Alih rawat ke Ruang Bugenfil.
S : pasien mengatakan lemas berkurang, minum 3
gelas, makan habis 1 porsi, rasa lelah berkurang
O : tampak sering minum, mulai duduk duduk, terlihat
sedang makan, ppv 50cc.
A : masalah kekurangan volume cairan tubuh teratasi
sebagian.
P : - usahakan pasien menjaga makan dan minumnya
tetap adekuat.
- Monitor ppv.
- Alih rawat Ruang Bugenfil.

SYAIR OBSTETRI

Tgl/jam Keterangan
27/10/16 S : pasien mengatakan mules-mules bertambah sering. Pasien ingin
meneran. O: status generalis: dbn Status obstetric:
09.00
L1 : L2 : Teraba keras seperti papan (pukTFU 29 cm, fundus teraba
lunak tidak mudah digoyang i)

L3 : memanjang keras (presentasi kepala)


L4 : Kepala sudah masuk PAP
-
His 2-3 x/10”/50”/kuat/relaksasi baik
-
PD: pembukaan lengkap, porsio tidak teraba, kepala turun H III, tidak
ada hambatan jalan lahir.
A : Ibu partus kala II, P4A0
Janin hidup, presentasi kepala, tunggal
P : Pimpin meneran
Ketuban sudah pecah, warna jernih, bau khas

Ibu dipimpin mengejan sesuai dengan datangnya his. Kepala turun


menurut jalan lahir, sehingga tampak di vulva. Tampak perineum
meregang, tipis, kebiruan. Berturut-turut lahir : dahi, mulut, dagu dan
seluruh kepala. Kepala mengadakan putaran paksi luar. Dengan pegangan
biparietal dan tarikan ke bawah dan ke atas lahir bahu depan dan
belakang. Kemudian dilahirkan trochanter depan, belakang, bokong dan
seluruh kaki.
Lahir bayi perempuan

Berat 3300 gram, PB 50 cm, LK: 32 cm, LD: 33 cm, LLK: 12 cm, bayi
menangis, anus (+), cacat (-), imunisasi Hepatitis I.

Lahir plasenta :
09.30
 Spontan, lengkap
 Berat 500 gr, ukuran 20 x 22 x 3 cm
09.40  Panjang tali pusat 40 cm
 Ruptur grade II
Klien mendapat methergin 0,2 mg IM (sesuai indikasi).
Kemudian dilakukan perineografi dengan beberapa simpul cat-gut

Anda mungkin juga menyukai