Anda di halaman 1dari 18

BLOK PERAWATAN DAERAH TAKBERGIGI 1

PENCETAKAN DAN
TEKNIK MENCETAK

KELOMPOK 2 KELAS B
1. PERSIAPAN
PENCETAKAN
Untuk mencapai hasil optimal, seorang pasien, terutama yang baru
pertama kali mengalami pencetakan, perlu dipersiapkan secara teknis
maupun psikologis. Beragamnya alat-alat, banyaknya bahan cetak yang
diperkirakan akan masuk ke dalam mulutnya dan mungkin menyumbat
saluran pernafasan merupakan gambaran yang dipikirkan olehpasien.

Perkataan seperti muntah atau yang sejenisnya dapat membangkitkan


refleks muntah pada pasien yang peka, begitu pula mengaduk bahan cetak
dan memasukkannya ke dalam sendok langsung di depan mata pasien tadi.
2. Sendok Cetak
Pencetakan hanya akan berhasil bila didukung pemilihan
bentuk maupun ukuran sendok yang tepat, sesuai dengan
bahan cetak yang digunakan. Selama ini dikenal beberapa
macam sendok cetak yang digunakan, antara lain sendok
cetak siap pakai (stock tray), sendok cetak perorangan
(custom tray), dan sendok cetak siap pakai dengan
modifikasi (modified stocktray).
a. Sendok cetak siap pakai
Sendok jenis ini biasanya terbuat dari logam dan tersedia dalam ukuran S, M,
L dengan bentuk Ovoid, Tapering, dan Square. Sendok cetak harus dipilih
dengan ukuran lebih besar atau kira-kira 4 mm dari ukuran rahang yang akan
dicetak, supaya bahan cetak yang menempati bagian lateral cukup tebal dan
tidak akan mengalami perubahan bentuk.
Impression Waxes dan Resin

Bahan yang tidak akan mengalami distorsi setelah dikeluarkan dari mulut
pada suhu kamar ini, dikenal dengan
nama Mouth Temperature Waxes. Contohnya Iowa dan Korecta Impression
Wax.
B. Bahan cetak elastik

Agar-agar
Bahan ini banyak digunakan sebagai bahan cetak untuk duplikasi model di
laboratorium. Walaupun pada awalnyadigunakan dalam pencetakan mulut,
bahan ini sudah tidak dipakai lagi karena memerlukan peralatan yang rumit.
Contohnya Surgident dan Hydrocoll.

Alginat
Ditemukan pada tahun 1930, bahan ini paling banyak digunakan dalam
pembuatan geligi tiruan. Pada umumnya dikenal dengan dua macam alginat
atau Irreversibel Hydrocoll:

1)Quick setting alginate, yang mengeras dalam 1 menit dan digunakan untuk
mencetak rahang anak-anak atau pasien yang mudah mual.
2)Regular setting ab. Sendok cetak perorangan
c. Sendok cetakmodifikasi

Sesuai dengan namanya, sendok jenis ini dimodifikasi dengan menempelkan modelling
compound atau malam sesuai bentuk yang diinginkan.
Sendok ini dipakai untuk pencetakan rahang yang bentuknya tidak beraturan, sehingga
tidak dapat dicetak dengan sendok cetak siap pakai biasa. Dibandingkan sendok
perorangan, dengan sendok modifikasi hanya perlu dilakukan satu kali pencetakan saja.
Dengan sendirinya bagian tepi tidak dapat dicetak secermat seperti pada sendok
perorangan.
3. BAHAN CETAK
Sampai saat ini banyak dikenal dan digunakan
bahan cetak dalam proses pembuatan geligi tiruan
sebagian lepasan. Setiap jenis bahan ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan, dan karena
itu harus dilakukan seleksi dengan cermat, sesuai
dengan indikasinya.
Bahan cetak dapat digolongkan menurut beberapa pertimbangan. Berdasarkan
sifatnya, dikenal kelompok berikutini:

1)Bahan cetak tegar (rigid material), yang setelah mengeras konsistensinya kaku,
seperti Plaster of Paris dan MetallicOxydePaste.

2)Bahan cetak termoplastik (thermoplastic materials), yang menjadi plastis pada


suhu tinggi tetapi menjadi keras kembali seperti semula bila suhu diturunkan,
contohnya Modelling Plastic dan ImpressionWaxes.

3)Bahan cetak elastik (elastic material), yang tetap dalam keadaan elastis atau
fleksibel setelah dikeluarkan dari mulut, seperti agar-agar, alginat, Mercaptan dan
Silikon.
Bahan cetak tegar

Plaster of Paris
Bahan ini dipakai dengan indikasi membantu penentuan letak gigit dan pencetakan
seksional, sudah dikenal dalam dunia kedokteran gigi sejak 200 tahun lalu. Bahan cetak ini
terdiri dari bubuk yang dicampur dengan air. ContohnyaPlastigum, Calspar, dan Xanthano.

Pasta Oksida Metal


Banyak digunakan untuk cetakan kedua, membantu penentuan letak gigit dan pelapisan atau
penggantian basis protesa, bahan ini tidak dapat dipakai untuk cetakan pendahuluan dan
harus memakai sendok cetak perorangan. ContohnyaCavex dan 55 White Impression Paste.
Sesuai dengan namanya, pasta ini terdiri dari kombinasi Zinc-oxyde dan Eugenol.
Bahan cetak termoplastik

Modelling Plastic

Berbentuk cake dan stick, dalam warna hijau, merah, dan abu-abu, bahan cetak ini
digunakan pada pencetakankedua
untuk merekam bentuk fungsional dari lingir, pelapisan basis dan pembentukan tepi
(border molding). Pemanasan terlalu tinglginat, mengeras dalam 3 menit dan dipakai
untuk pemakaianrutin.
Teknik mencetak
1. Mukostatis / Open Mouth Technique

•Teknik mencetak tanpa tekanan


•Teknik tanpa tekanan ini berusaha untuk mencatat secara detail mukosa
pendukung dalam keadaan tidak berubah (diam atau statis), tidak dilakukan border
moulding.
•Bahan cetak harus mudah mengalir (viskositas tinggi) yaitu zingoxide, irreversible
hidrokoloid, elastomer tipe monophase (medium)
•Untuk kasus tahanan jaringan tinggi dan flabby, ridge datar, atau pada kasus
kehilangan gigi sebagian
•Retensi GT sangat baik pada saat keadaan diam namun kurang baik saat keadaan
berfungsi
•Retensi lebih memanfaatkan tegangan permukaan GT dengan jaringan pendukung
Teknik yang digunakan untuk pencetakan perbatasan

•Pencetakan batas bagian --> teknik yang digunakan untuk border moulding dengan greenstick
compound adalah teknik incremental atau sectional border moulding. Metode ini dilakukan dalam
beberapa bagian, yaitu:
•Bagian sayap labial
•Flensbukal
•Distobuccal
•Area palatal seal posterior
•Pasien diminta membuka mulut lebar-lebar sambil menggerakkan rahang bawah --> dengan itu,
kedalaman dan lebar flensa distobukal akan mengakomodasi perlekatan otot dan pergerakan proses
koronoid rahang bawah.

•Area segel posterior dicatat dengan meminta pasien untuk duduk condong ke depan saat mereka
melakukan manuver valsava
(a) Pencetakan batas bagian menggunakan tongkat hijau, (b) cetakan
body wash yang ringan di atas nampan cetakan garis tepi greenstick
•Teknik satu langkah (menggunakan silikon tipe dempul) :
1. seluruh tepi baki khusus diisi dengan silikon tipe dempul dan ditempatkan di
mulut.
2. Pembentukan tepi pasif dilakukan dengan menarik pipi dan bibir dengan
gerakan ke luar, ke bawah, dan ke dalam diikuti dengan pembatas fungsi dengan
meminta pasien untuk membuka dan menutup mulutnya, menyedot pipinya,
mencibir bibir, dan menggerakkan rahang bawah dengan gerakan kiri dan
kanan.
3. Dengan teknik ini, seluruh batas sulkus dapat direkam dengan satu penempatan
nampan

Teknik satu langkah (menggunakan lilin suhu mulut) :


1. Lilin Iowa pertama kali dilunakkan dalam semangkuk air panas sehingga dapat
dimuat di tepi nampan dalam sekali jalan.
2. Baki kemudian ditempatkan di mulut pasien di mana pencetakan batas pasif
diikuti oleh cetakan perbatasan fungsional
(a) Pencetakan batas satu langkah
menggunakan lilin suhu mulut, (b)
(a) Pencetakan tepi satu langkah cetakan body wash yang ringan di atas
menggunakan silikon tipe dempul, (b) nampan cetakan batas suhu mulut
cetakan body wash yang ringan di atas
baki cetakan silikon tipe dempul.
2. mukokompresi/mukofungsional/closed mouth technique
Teknik mencetak dengan menekan jaringan pendukung
Tepi gigi tiruan saat otot otot dalam keadaan berfungsi (menelan, makan, berbicara, dll)
harus tercetak secara optimal sehingga hasil cetakan mirip dengan kondisi saat berfungsi à
tekanan oklusal saat mencetak sama dengan tekanan oklusal saat berfungsi
Pasien dianjurkan menggerakkan rahang seperti gerakan fungsional untuk membentuk
catatan akhir dengan dilakukan muscle trimming
GT dengan cara ini akan berkontak rapat selama berfungsi (mengunyah, menelan, dll) tetapi
tidak akan berkontak rapat ke jaringan bila pasien tidak dalam keadaan berfungsi à retensi
GT kurang baik pada saat diam
Dapat menggunakan basis dan galangan gigit à bahan cetak diletakkan pada basis galangan
gigit yang menghadap mukosa dan dimasukkan ke dalam mulut dalam keadaan kontak
dengan galangan gigit lawan à pasien menggerakkan rahang seperti gerakan fungsional
Untuk kasus tahanan jaringan mukosa rendah, ridge tinggi pada rahang tidak bergigi, GTSL
tanpa oklusi
Menggunakan sendok cetak individual
3. Selective pressure technique / teknik tekanan selektif

Merupakan kombinasi teknik mukokompresi dan mukostatik


Daerah yang tidak boleh ditekan, dicetak dengan tekanan minimal dalam kondisi
menutupi jaringan pendukung secara maksimal dan tidak mengganggu kesehatan
jaringan di sekitarnya
Filosofi daerah tertentu di maksila dan mandibula secara alami adaptasinya lebih baik
untuk melawan atau menahan beban yang berlebihan dari kekuatan mastikasi contoh:
1. Bukalshelf di mandibula yang terdiri dari tulang kortikal lebih mampu menahan beban
daripada daerah ridge mandibula yang terdiri dari tulang cancellous, sehingga beban
pada ridge dapat dikurangi untuk memelihara jaringan pendukung
2. Posterior palataal seal di maksila yang terdiri dari glandula dan jaringan ikat diantara
membran mukosa dan periosteum yang menutupi tulang dalam menerima tekanan
yang berlebih untuk mempertahankan perifer seal gigi tiruan rahang atas
Pada kasus tahanan jaringan mukosa yang berbeda beda pada satu rahang (terdapat
mukosa flabby)

Anda mungkin juga menyukai