Kontrol • Sedatif
Reaksi Sakit • Anestetik
/Cemas Umum
Analgetika
Meredakan nyeri tanpa mempengaruhi kesadaran secara signifikan
secara lokal pada jaringan saraf dengan kadar yang cukup tanpa
menghilangkan kesadaran
Secara klinis, aksi ini akan mengakibatkan hilangnya rasa nyeri
Anestetik Lokal
Durasi lebih singkat Toksisitas ↑
Penambahan Vasokonstriktor
Memperpanjang durasi Meningkatkan frekuensi Mengurangi resiko Kontrol perdarahan
anestesia keberhasilan anestesi toksisitas paska operasi
Anestetik Lokal di Kedokteran Gigi untuk Anak2
Menghitung Dosis Maksimal
Anestetik Lokal Anak
Manajemen Perilaku Anak
Secara Farmakologis
Penggunaan obat untuk menangani perilaku pasien anak yang menjalani prosedur
perawatan gigi
Pilihan bila semua tehnik pendekatan secara non farmakologis tidak berhasil dilakukan
Manajemen farmakologis tidak dilakukan secara umum & universal oleh dokter gigi
Pelatihan sedasi minimal & moderat untuk pasien gigi anak → program spesialis
kedokteran gigi anak
Pelatihan sedasi dalam & anestesia umum untuk pasien gigi anak → pelatihan lanjutan
terakreditasi di luar program spesialis
Tujuan Sedasi Anak
Mengontrol perilaku & /gerakan sehingga prosedur dapat diselesaikan dgn aman
Mengurangi kecemasan & nyeri pada anak yang mengalami injuri atau nyeri akut
Membuat pasien anak dengan cacat fisik atau disabilitas kognitif menjadi lebih
nyaman & dapat menerima perawatan
Kondisi Pasien Sedasi
Pasien kooperatif
• Depresi kesadaran minimal • Depresi kesadaran dimana • Depresi kesadaran dimana • Hilangnya kesadaran
dimana respons perintah respons perintah verbal tidak mudah dibangunkan / dimana tidak dapat
verbal secara normal dengan sengaja dengan/ dirangsang tapi respons dgn dirangsang bahkan o/
• Mempertahankan jalan tanpa stimulasi sentuhan sengaja thd stimulus stimulus yg menyakitkan
napas secara mandiri ringan berulang /menyakitkan • Fungsi ventilasi mandiri
• Fungsi kognitif & koordinasi • Tidak ada intervensi utk • Fungsi ventilasi mandiri dapat seringkali terganggu →
dapat sedikit terganggu pertahankan jalan napas & terganggu → bantuan bantuan pertahankan jalan
• Fungsi ventilasi & ventilasi spontan memadai pertahankan jalan napas napas & tekanan positif
kardiovaskular tidak • Fungsi KDV biasanya • Fungsi KDV biasanya ventilasi
terpengaruh dipertahankan dipertahankan • Fungsi KDV dapat
terganggu
Rute Pemberian Agen Sedatif
Inhalasi
Oral / Enteral
Parenteral
Inhalasi
Keuntungan Kerugian
• Sangat efektif ← gas non • Tidak nyaman (tudung hidung /
iritatif & obat2 mudah masker inhalasi) bagi pasien
menguap langsung
diabsorpsi mel. epitel paru & • Terkadang mengganggu wilayah
membran mukosa sal. napas kerja drg/operator (mis: gigi
ke dlm sirkulasi anterior atas)
• Peralatan khusus
Sedasi Oral (cara umum utk sedasi minimal & moderat
utk pasien gigi anak)
Keuntungan Kerugian
Keuntungan Kerugian
• Sedikit atau tidak • Tidak nyaman
butuh kerjasama (sensasi terbakar)
pasien • Efek obat tidak
• Kepastian dosis
dapat dititrasi
• Mudah diberikan
• Biaya (perlu izin utk
• Tidak diabsorpsi mel.
sedasi parenteral)
Sal.GI & metabolisme
hati
• Onset lebih cepat dari
oral (menembus
sawar darah otak)
Intramuskular (obat disuntikkan ke dalam
massa otot rangka)
Keuntungan Kerugian (1) Kerugian (2)
• Absorpsi jauh • Onset bervariasi • Efek obat tidak dapat
• Dingin, sangat diititrasi
lebih cepat & lebih cemas→vasokonstrik • Trauma (hematoma)
dapat diandalkan si perifer→ absorpsi • Potensi efek samping
dibanding oral berkurang;
• Tempat obat & toksisitas lebih
• Paling mudah tinggi dibanding oral
didepositkan : jauh ke
(sedikit/tidak perlu dlm massa • Biaya (perlu izin utk
kerjasama pasien) otot→vaskularisasi sedasi parenteral)
• Kepastian dosis tinggi→absorpsi
cepat
Submukosa & Subkutan
Keuntungan Kerugian
(≈intramuskular) (≈intramuskular)
Gas N20 = sedikit berbau manis, tidak berwarna, inert / tidak reaktif, tidak mudah
terbakar
Absorpsi alveolar & distribusi ke otak (melalui sikulasi arteri) = cepat → 3-5 menit
tercapai keseimbangan di gas alveolar, darah & otak → Onset cepat
Biotransformasi di hati & tempat lain = tidak signifikan → waktu pemulihan cepat
Agen inhalasi paling lemah : MAC 105 → tidak boleh digunakan sebagai agen
tunggal utk anestesi umum
> 60% N20 → ataksia, pusing, disforia & rasa kantuk yg meningkat
Dapat dititrasi → tingkat sedasi dapat disesuaikan dgn tanda sedasi optimal
Tidak dapat mengurangi nyeri tanpa disertai hilangnya kesadaran, dosis kecil
dapat meningkatkan reaksi thd rangsang nyeri
Penggunaan sebagai hipnotik sedatif telah sangat menurun ← efek thd SSP
kurang spesifik, indeks terapi < benzodiazepine, sering menyebabkan toleransi
Efek samping : resiko depresi napas ↑, resiko hilangnya kesadaran ↑, iritasi kulit & membran
mukosa serta iritasi lambung → mual & muntah
Anti Ansietas
Efek utama : menghilangkan kecemasan / ansietas
Kurva dosis-respons lebih datar dibanding hipnotik sedatif (barbiturat) → indeks terapi
lebih aman → perbedaan antara dosis sedasi minimal dan dosis anestesia umum
adalah lebih besar
Obstruksi jalan napas paska pemberian obat : anak2 obesitas & pemberian bersama opioid
Dosis : Oral 0.2-0.5 mg/kgBB sampai DM 1 kali minum 10 mg & IV 0.25 mg/kgBB
Stabil dalam lar.air → tidak menimbukan iritasi jaringan pada injeksi IV atau IM
Afinitas mengikat reseptor benzodiazepine di otak : besar → jauh lebih poten dibandingkan diazepam ( 2-
5 kali lebih poten)
Sedasi sedang → amnesia anterograde (beda dgn diazepam → ansiolisis dgn sedikit amnesia)
Dosis : Oral 0.25-1 mg/kgBB sampai DM 1x minum 20 mg & IM 0.1-0.15 mg/kgBB sampai DM 10 mg
Dosis anak2 : dosis awal IV 0.01 mg/kgBB (DM 0.2 mg) selama 15 detik,
diulang setelah 45 detik & setiap menit sampai DM kumulatif 0.05 mg/kgBB
atau 1 mg
sistem imun manusia, yang berperan penting dalam setiap reaksi alergi
Digunakan sampai saat ini sebagai obat penenang / sedatif di kedokteran gigi anak
Waktu paruh yang lama → manfaat utk efek antiemetik tapi menyebabkan
kantuk berkepanjangan
Efek samping : sindrom kematian bayi mendadak & memburuknya sleep apnea,
penglihatan kabur, ataksia, kantuk berkepanjangan
Dijual sebagai obat bebas (OTC) : obat utk memudahkan tidur & mengatasi
mabuk perjalanan
Puncak efek klinis dalam 1 jam ; t ½ ; 2-8 jam ; ekskresi total dlm 24 jam
Mekanisme kerja : berikatan dgn reseptor opioid di SSP → mengubah interpretasi stimulus nyeri
di SSP → ambang nyeri ↑
Dosis ditingkatkan → sedasi & depresi napas dan apnea → hipoksia & kematian
Efek samping :
2. Mual & muntah ← aksi langsung pada zona pemicu kemoreseptor di sumsum belakang
3. Toleransi, adiksi & potensi “drug abuse” ← dosis berulang pada penggunaan bersama
benzodiazepin
Perbedaan Opioid & Benzodiazepin
Opioid Benzodiazepin
• Tidak mempengaruhi persepsi nyeri
• Efek analgesia
• Tidak mempengaruhi kesadaran & • Amnesia parah
memori
Harus digunakan sangat hati2 utk sedasi minimal & moderat ← resiko tinggi
menyebabkan depresi napas & kehilangan kesadaran jika diberikan bersama
nitrous oxide
Hanya boleh diberikan oleh praktisi yang berwenang memberikan anestesi umum
Pasien dengan kondisi pemberian anestesi lokal tidak efektif ← kondisi infeksi
akut, variasi anatomi & alergi
Pasien yang tidak kooperatif, takut & cemas yang sangat ekstrim atau yang tidak
dapat berkomunikasi
Pasien dengan trauma dental / orofasial yang ekstensif & / membutuhkan prosedur
pembedahan yang kompleks
Pasien yang membutuhkan perawatan gigi & mulut yang lengkap dan segera
Kontra Indikasi Anestesi Umum