Long Term Objective adalah tujuan/ target yang ingin dicapai perusahaan yang bisa diukur dalam rentang
waktu 2-5 tahun.
Long term objective erat kaitannya dengan banyak hal terutama kompensasi eksekutif karena dasar
bonusnya didasarkan 75% nya dari long term objective, SBU 50% dan fungsional 25%.
6. Meminimalkan konflik
7. Membantu perusahaan untuk berupaya, menstimulasi upaya organisasi untuk mencapai tujuan
3. Realistic disusun dengan logika yang jelas, selaras dengan visi perusahaan, dengan waktu yang tepat,
4. Understandable, dapat dikomunikasikan dengan baik, semua unsur di perusahaan memahami long term
objective seperti logika, tahapan, strategi
7. Obtainable, tujuan tujuan yang memang bisa dicapai oleh perusahaan, tujuan bersifat rasional
Financial objective ada beberpa objective yang biasa dipakai perusahaan seperti peningkatan pendapatan,
laba, profit margin selisih harga jual dengan HPP dalam memeperoduksi suatu produk, ROI, ERP.
Strategic objective seperti peningkatan market share perusahaan, menigkatkan kualitas dan kecepatan
pelayanana, memperluas area geografis, mencapai technological leadership.
Dalam merumuskan Long Term Objective dan short term objective ada trade off antara dua tujuan ini.
1. Strategy pada tingkat corporate/ Corporate Strategy untuk perusahaan yang memeiliki lebih dari satu
SBU/ unit bisnis
2. Business Strategy untuk perusahaan dengan sngle dominant product/ satu jenis usaha
3. Fungsional strategy menyatu dengan SBU atau harus ikut dengan strategy SBU
Perusahaan banyak yang menjadi corporate, awalnya perusahaan berbentuk SBU kemudian karena bisnis
terus berkembang dan agar perusahaan dapat terkoordinasi dengan baik maka akan terbentuk Corporate.
1. Berbagi infrastruktur
Strategi integrasi
Perusahaan berupaya mengintegrasikan bisnis ke hulu (backward) dan hilir (forward) maksudnya proses
bisnis adalah usaha perusahaan untuk memproduksi output dari input sampai menjual produk
Vertical Integration
1. Backward integration
Perusahaan menggabungkan supplier dengan perusahaanya misalnya dengan akuisis atau merger, atau
perusahaan mendirikan perusahaan lain yang fungsinya penyuplai barang bagi perusahaan.
2. Forward integration
3. Bisnis hulu dan hilir memiliki peluang yang besar yang memungkinkan perusahaan untuk tumbuh
Horizontal Integration
Perusahaan memperluas pangsa pasar dengan cara mengabungkan diri dengan perusahaan pesaing yang
sejenis.
Strategi Diversifikasi
Diversifikasi berarti meragamkan bisnis, berbeda antara satu jenis bisnis dengan jenis lainnya.
Diversifikasi mengikuti konsep portfolio meragmkan bisnis agar value optimal dan resiko bisa
dimimalisir.
Diversifikasi ada 2
1. Diversifikasi unrelated
Hubungan antara satu bisnis dengan bisnis lain tidak memiliki hubungan bersifat indpenden, juga disebut
conglomeration strategy yaitu membedakan anatara satu bisnis dengan bisnis yang lainnya.
2. Related/concentric diversification
Diversifikasi perusahaan pada bisnis bisnis yang terdapat sinergi antar bisnis tersebut, masih ada
kemiripan dari proses, teknologi dan masih ada sinergi dalam operasional pada bisnis tersebut.
Generic Strategy
Strategy SBU/ divisi ditujukan pada perusahaan yang memeproduksi produk dengan kecendrungan yang
sama, tekonologi dan proses bisnis yang sama. SBU bisa berdiri sendiri ataupun bergantung pada
corporate
1. Cost leadership
2. Differentiation Strategies
Usaha perusahaan untuk membedakan dirinya dengan membuat suatu keunikan yang memebedakannya
dengan perusahaan lain.
3. Focus Strategies
Perusahaan berfokus pada segmen perusahaan yang kecil namun tetap memuat mereka memiliki
keutungan bisa geografis, atau bisa jadi lini produk.
Generic Strategic disebut generic Strategi karena setiap perusahaan menggunakan ketiga strategi ini
mereka akan berusaha untuk efesien, keunikan keunikan produk dan perusahaan dan mereka akan fokus
pada segmen tertentu tapi tetap melakukan focus dan yang membedakannya adalah prioritas dan dominasi
perusahaan tersebut.
Michael porter membagi 3 Generic Strategy menjadi 5 rincian
Perusahaan memproduksi dengan skala efesiensi yang tinggi tanpa memeprhatikan value added
contohnya produk tanpa brand, pertambangan, ukuran pasar bebas.
Ada tambahan layanan yang diberikan kepada perusahaan walaupun berproduksi pada low cost, ukran
pasar kecil.
3.Differentation
Bisa dieksekusi pada pasar dengan ukuran besar dan kecil karena fokusnya adalah keunikan
Insentive Strategy
Strategi pada level unit bisnis, insenttive strategy adalah upaya perusahaan untuk meningkatkan
pertumbuhan dan meningkatkan posisi kompettitifnya di tengah persaingan dengan penekatan yang
intensif.
1. Market Penetration
2. Market Development
Perusahaan mengembangkan produk yang sama dengan area geografis yang berbeda
3. Product Development
Perusahaan menawarkan produk pada pasar yang sama tapi ada pengembangan produk yang baru, ada
fitur fitur yang ditambah.
Turn round atau transformasi merubah haluan dan melakukan reduski terhadap baiya, asset, melakukan
efesiensi, memperbaiki struktur, ini merupakan pendekatan strategy yang sulit karena perusahaan
berupaya mempertahankan Distinctive competence.
Perusahaan menjual divisi atau bagian dari organisasi kita yang tidak menguntungkan bagi perushaan.
Kondisi perusahaan sudah parah sehingga perusahaan menjual asset asset perusahaan yang biasanya
dilakukan oleh perusahaan yang sudah tidak mampu lagi membayar asetnya. Perusahaan bisa
menggunkan uang yang didapat untuk membayar hutang atau membangun usaha.
4. Bancruption
Perusahaan mendeklarasikan kebangkrutan melalui pengadilan sehingga kurator akan menilai apakah
layak dibangkrutan, dan dinilai kewajiban yang akan diselesaikan.