Setiap manusia pasti memiliki banyak keinginan. Terkadang kita merasa sulit bahkan tidak mampu untuk
mewujudkan keinginan tersebut. Karena sejatinya adalah setiap sesuatu yang kita miliki adalah
pemberian dari Allah SWT. Sekeras apapun usaha kita untuk mewujudkan sebuah keinginan, akan tetapi
jika Allah SWT tidak menghendakinya, maka keinginan itupun tidak akan pernah terwujud. Oleh karena
itu dalam setiap hidup ini, kita sangat bergantung pada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang
patut disembah dan hanya Dia-lah yang mampu memberikan segala kebutuhan kita.
Salah satu cara meminta kepada Allah SWT untuk mewujudkan keinginan kita adalah dengan berdoa.
Selain berdoa, kita juga harus ikhtiyar (berusaha) untuk mewujudkan keinginan tersebut. Doa dan usaha
harus seimbang agar keinginan kita lekas terkabul. Jika hanya berdoa tanpa usaha, itu akan sia-sia, dan
jika hanya berusaha tanpa berdoa, itu berarti sombong. Perlu diketahui bahwa berdoa merupakan salah
satu perintah Allah kepada hamba-Nya.
Lalu doa-doa apa saja yang dapat membantu agar keinginan kita cepat tercapai. Sejatinya setiap doa
yang kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya yang telah disebutkan di
atas. Akan tetapi, Allah memiliki kebijakannya tersendiri dalam mengabulkan setiap doa-doa hamba-
Nya. Ada yang langsung dikabulkan, ada yang disimpan untuknya di akhirat, atau diganti dengan
dicegahnya dari musibah.
Hal tersebut bukan karena Allah SWT tidak mampu mengabulkan doa yang kita panjatkan dengan
sekitika. Melainkan Allah memiliki rencana tersendiri, selain itu kita juga harus memperhatikan adab-
adab yang baik dalam berdoa.
Berikut adalah 10 doa mustajab yang bisa dipanjatkan agar hajat atau keinginan sobat semuanya cepat
tercapai :
Namun sebelum membahas 10 doa tersebut kami ingatkan Sobat muslimin dan muslimah untuk selalu
dukung channel Booming Islami dengan cara Like, Comment and Subscribe. Jika bermanfaat jangan ragu
untuk selalu berbagi informasi dengan Share video ini karena “Sebaik-baik manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi manusia”
Inti dari ayat di atas adalah bahwa kita mengakui hanya kepada Allah lah kita meminta pertolongan, dan
mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan apapun yang tidak sanggup dikerjakan sendiri.
Selain itu mengapa dengan membaca surat Al Fatihah dapat mengabulkan suatu permohonan, karena
hal ini juga ditegaskan dalam hadits.
Allah berfirman dalam hadist Qudsi: “Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua dan
untuk hamba-Ku apa yang ia minta.” Maka jika sang hamba membaca (Alhamdulillahirabbil’alamin) Allah
berkata: “Hamba-Ku menyukuri aku,” dan jika membaca (Araahman arrahiim) Allah berkata: “Hamba-Ku
memuji Aku,” dan jika membaca (Maalikiyaumiddiin) Allah berkata: “Hamba-Ku pasrah kepada-Ku, dan
jika membaca (Iyyakana’budu wa iyyakanasta’iin), Allah berkata: “Ini antara Aku dan hamba-Ku, dan
untuk hamba-Ku apa yang ia minta,” dan jika membaca (Ihdinashiratolmustaqiim shiratoladzina an’amta
‘alaihim ghairil maghdhubi’alaihim waladhoollin), Allah berkata: “Ini untuk hamba-Ku dan untuk hamba-
Ku apa yang ia pinta.” (HR. Muslim)
Maka dari itu dengan banyak membaca surat Al Fatihah diharapkan doa kita akan cepat terkabul
sebagaimana inti dari ayat ke 5 surat tersebut.
“Sesungguhnya Rasullah Saw mendengar seseorang berkata: “Ya, Allah, sesungguhnya aku meminta
kepada-Mu, bahwa diriku bersaksi sesungguhnya Engkau (adalah) Allah yang tidak ada ilah yang haq
disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, Yang bergantung (kepada-Mu) segala sesuatu, Yang tidak
beranak dan tidak pula dipernakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya,”
Kemudian Rasullah Saw bersabda: “Sungguh dirimu telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya,
yang jika Ia diminta dengannya (pasti akan) memberi, dan jika Ia diseru dengannya, (pasti akan)
mengabulkannya.” (HR. Abu Daud)
Artinya: “Tiada ada Tuhan selain Allah yang Maha Penyantun dan Pemurah. Maha Suci Allah Tuhan
pemelihara arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. KepadaMu-lah aku
memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, dan
memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa dari pada diriku,
melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan melainkan Engkau beri jalan keluar, dan
tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaanMu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang
paling Pengasih dan Penyayang”. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa)
4. Membaca Surat Al Baqarah: 285-286
Ayat-ayat ini merupakan ayat terakhir dalam surat Al Baqarah. Biasanya ayat-ayat ini dibaca setelah ayat
kursi atau sebagai penerus dari ayat kursi ketika hendak memanjatkan hajat atau keinginan.
AYAT 285: "Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-
Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), Kami tidak membeda-bedakan seorang pun
dari rasul-rasul-Nya. Dan mereka berkata, Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya Tuhan kami,
dan kepada-Mu tempat (kami) kembali."
AYAT 286: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat
(pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang
diperbuatnya. (Mereka berdoa), Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami
melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat
sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan
rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
Dari Abu Mas’ud Al Badri Ra. bahawasanya Nabi Muhammad Saw bersabda:
“Siapa yang membaca dua ayat terkahir dari surat Al Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi
kecukupan.” (HR. Bukhari Muslim)
Kecukupan yang dimaksud dalam hadist tersebut adalah kecukupan bagi dunia dan akhirat. Maka segala
kebutuhan kita di dunia dan akhirat akan terpenuhi jika kita mengamalkannya dengan baik. Tentunya, di
samping itu kita juga harus senantiasa taat kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya.
5. Perbanyak Berdzikir
Berdzikir artinya mengingat Allah. Dengan memperbanyak mengingat Allah, maka kita pun akan lebih
sering diingat oleh Allah. Selain itu, apabila kita sering mengingat Allah, maka akan lebih mudah terjaga
dari perbutan maksiat yang dapat menghambat terkabulnya sebuah doa.
6. Perbanyak Membaca Istighfar
Alasan utama seseorang berdoa kepada Allah SWT adalah agar segala kebutuhan dan keinginannya
terpenuhi. Entah itu masalah ekonomi, konflik sosial, pekerjaan atau lain sebagainya. Membaca istighfar
dapat mengeluarkan kita dari segala kesulitan.
“Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan melapangkan kesusahannya, memberi
jalan keluar pada setiap kesuakarannya, dan memberi rezeki tanpa diguga-duga.”
(HR. Abu Daud dan Nasa’i)
Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna
itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-
Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
(QS. Al-A’raf :180)
Umar bin Khattab Ra. berkata: “Saya mendengar bahwa doa itu ditahan di antara langit dan bumi, tidak
akan dapat naik, sehingga dibacakan shalawat atas Nabi Muhammad Saw.” (HR. Tirmidzi)
10. Membaca Surat Yasin
Selayaknya sebuah tubuh yang memiliki jantung, Al Qur’an juga memilikinya. Jantung Al Qur’an adalah
surat yasin. Keistimewaan dari surat yasin sangatlah banyak, salah satunya adalah diampuni dosa-
dosanya. Dengan diampuninya dosa, akan membuat diri kita menjadi lebih bersih. Sehingga dalam
berdoa dapat dikabulkan dengan cepat.
Agar keinginan kita lekas tercapai, maka berdoalah dengan khusyuk dan penuh harapan serta lakukan
usaha yang keras untuk menggapai keinginan tersebut. Dengan berdoa, maka kita berserah diri dan
memohon kepada Allah SWT untuk setiap keinginan. Sedangkan berusaha merupakan upaya kita untuk
mewujudkan kengininan tersebut.
-WASALLAM-