STANDAR SIAP 1
(6 STD, 37 KRITERIA, 158 EP)
STANDAR KRITERIA JUMLAH RINCIAN EP PER KRITERIA TOTA ISI
KRITERIA L EP
Penjelasan…
• Pe m e n u h a n b a n g u n a n , p ra s a ra n a ,
peralatan Puskesmas dan menyediakan
l i n g ku n ga n ya n g a m a n b a g i p a s i e n ,
pengunjung, petugas, dan masyarakat
sesuai ketentuan peraturan per undangan
yang berlaku
• Memastikan bahwa semua terpelihara dan
berfungsi dengan baik
• Penetapan penanggung jawab
• Tindaklanjut atas hasil audit
2.1.1 ....
Elemen Penilaian
Elemen Penilaian
1. Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab untuk
melakukan inventarisasi sarana, prasarana, dan
peralatan Puskesmas. (R)
2. Tersedia daftar inventaris sarana, prasarana, dan
peralatan Puskesmas yang disusun berdasar hasil
inventarisasi yang dilakukan minimal setahun
sekali. (D)
3. Dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap
kesesuaian ketersediaan sarana, prasarana, dan
peralatan Puskesmas terhadap kebutuhan dan
peraturan perundangan. (D)
4. Dilakukan pelaporan inventaris sarana, prasarana,
dan peralatan Puskesmas ke Dinas Kesehatan
daerah Kabupaten/Kota. (D)
2.1.1, 2.1.2
Monitoring/inspeksi
Fungsi
Perbaikan peralatan/alat medis
non medis
Kalibrasi peralatan
PETUGAS
YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
INVENTARISASI
BENDAHARA PEMERIKSAAN EKSTERNAL
MANAJEMEN FASILITAS KESEHATAN
4 • Pengamanan kebakaran
5 • Peralatan kesehatan
6 • Sistem utilisasi
• Pendidikan dan pelatihan petugas
2.1.3 Disusun dan diterapkan rencana program Manajemen
Fasilitas Dan Keselamatan (MFK) yang meliputi
keselamatan dan keamanan fasilitas, pengelolaan
bahan dan limbah berbahaya, manajemen emergency,
pengamanan kebakaran, peralatan Puskesmas, dan
sistem utilisasi
Penjelasan…
• Program MFK disusun untuk menyediakan
lingkungan yang aman bagi pasien, petugas,
dan masyarakat
• Penetapan petugas yang bertanggungjawab
• identifikasi dan pembuatan peta terhadap
area - area berisiko sesuai ruang lingkup
MFK
• Rencana kerja MFK disusun setiap tahun
2.1.3 ....
Elemen Penilaian
PENGELOLAAN B3 LIMBAH BE
MGMT KEDARURATAN
MONEV & TL
PENGAMANAN KEBAKARAN
PERALATAN KESEHATAN
SISTEM UTILISASI
PJ. MFK
DIKLAT MFK
2.1.4 Puskesmas merencanakan dan
melaksanakan program keselamatan dan
keamanan
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Disusun program keselamatan dan keamanan. (R)
2. Dilakukan identifikasi terhadap pengunjung, petugas, dan pegawai
kontrak. (D, O, W)
3. Dilakukan identifikasi area-area berisiko keamanan dan kekerasan fisik.
(D)
4. Dilaksanakan program keselamatan dan keamanan sesuai dengan
rencana. (D, O, W)
5. Dilakukan monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
program keselamatan dan keamanan. (D, O, W)
6. Dilakukan pelaporan, tindak lanjut dan dokumentasi terhadap kejadian,
kekerasan fisik, dan cedera terkait dengan keamanan lingkungan fisik. (D)
MONEV TINDAK LANJUT
PROGRAM KESELAMATAN
DAN KEAMANAN
2.1.4
2.1.5 Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan
dan penggunaan bahan berbahaya beracun
serta pengendalian dan pembuangan
limbah bahan berbahaya beracun dilakukan
berdasarkan perencanaan yang memadai
dan ketentuan perundangan
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian
bahan berbahaya beracun dan limbah B3.(R)
2. Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan pengendalian bahan berbahaya
beracun dan limbah B3. (R)
3. Disusun program pengendalian bahan berbahaya
beracun dan limbah B3. (R)
4. Ada laporan, analisis, dan tindak lanjut tumpahan,
paparan/pajanan terhadap B3 dan atau limbah B3.
(D,W)
5. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan program pengendalian bahan
berbahaya beracun dan limbah B3. (D)
2.1.5 inventrisasi
INVENTARISASI
PENGELOLAAN
PENYIMPANAN
PENGGUNAAN
PENGENDALIAN
regulasi
PROGRAM PENGENDALIAN
B3 & LIMBAH B3
• Penetapan jenis, area/lokasi penyimpanan B3 sesuai
ketentuan perundangan
• Pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan B3 sesuai
ketentuan perundangan (termasuk MSDS)
• Penggunaan APD yang sesuai untuk penggunaan dan
penaganan tumpahan dan paparan yang sesuai
ketentuan perundangan MONEV TINDAK LANJUT
• Sistem pelabelan yang sesuai ketentuan perundangan
• Sistem pendokumentasian dan perijinan
• Sistem pelaporan dan investigasi jika terjadi tumpahan
dan atau paparan
2.1.6 Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan
mengevaluasi program tanggap darurat bencana internal
dan eksternal
Penjelasan…
• Puskesmas ikut bertanggungjawab dalam berperan aktif dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bila terjadi
bencana baik internal maupun eksternal
• Strategi dan rencana untuk menghadapi bencana perlu disusun sesuai dengan potensi bencana yang mungkin terjadi
berdasarkan hasil penilaian kerentanan bahaya (Hazard Vulnerability Assesment), meliputi:
1. identifikasi jenis, kemungkinan, dan akibat dari bencana yang mungkin terjadi,
2. menentukan peran Puskesmas jika terjadi bencana dengan tetap memperhatikan keberlangsungan layanan dan tindak lanjut
terhadap bencana,
3. strategi komunikasi jika terjadi bencana,
4. manajemen sumber daya,
5. penyediaan pelayanan dan alternatifnya,
6. identifikasi peran dan tanggung jawab tiap karyawan, dan
7. manajemen konflik yang mungkin terjadi pada saat bencana
• Program persiapan bencana disimulasikan (disaster drill) setiap tahun secara internal atau melibatkan komunitas
secara luas, khususnya nomer 3 sd 7
• Setiap karyawan wajib mengikuti pelatihan/ lokakarya dan simulasi dalam pelaksanaan program tanggap darurat
2.1.6 ....
Elemen Penilaian
1. Disusun program penanggulangan bencana
baik bencana internal maupun eksternal. (R)
2. Dilakukan identifikasi risiko terjadinya bencana
internal dan eksternal sesuai dengan letak
geografis Puskesmas dan akibatnya terhadap
pelayanan. (D)
3. Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan
terhadap program penanggulangan bencana
yang disusun, yang dilanjutkan dengan
debriefing setiap dilakukan simulasi. (D, W)
4. Dilakukan perbaikan terhadap program
penanggulangan bencana sesuai hasil simulai
dan evaluasi tahunan. (D)
2.1.6
DISASTER DRILL
Penjelasan…
• Program pencegahan dan penanggulangan kebakaran meliputi pencegahan
terjadinya kebakaran dengan melakukan identifikasi area berisiko bahaya
kebakaran dan ledakan, penyimpanan dan pengelolaan bahan-bahan yang
mudah terbakar, penyediaan proteksi kebakaran aktif dan pasif
• sistem proteksi adalah penyediaan proteksi kebakaran baik aktif mau pasif
• Identifikasi area berisiko bahaya kebakaran dan ledakan, penyimpanan dan
pengelolaan bahan-bahan yang mudah terbakar, penyediaan proteksi
kebakaran aktif dan pasif
2.1.7 ....
Elemen Penilaian
1. Disusun program pengamanan kebakaran. (R)
2. Dilakukan identifikasi risiko kebakaran. (D)
3. Dilakukan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan
terhadap alat deteksi dini asap dan kebakaran,
jalur evakuasi, serta keberfungsian alat pemadam
api. (D, O, W)
4. Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan terhadap
program pengamanan kebakaran. (D, W)
5. Ditetapkan kebijakan larangan merokok bagi
petugas, pasien, dan pengunjung di area
Puskesmas. (R)
6. Kebijakan larangan merokok dilaksanakan dan
dimonitor (D, O, W)
IDENTIFIKASI RISIKO KEBAKARAN
SK Larangan merokok
JALUR EVAKUASI
LARANGAN MEROKOK
2.1.7
2.1.8 Puskesmas menyusun dan melaksanakan
program pemeriksaan dan pemeliharaan
peralatan kesehatan
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab dan kompeten
untuk melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan peralatan
kesehatan. (R)
2. Disusun program pemeriksaan dan pemeliharaan peralatan
kesehatan. (R)
3. Ditetapkan prosedur penarikan peralatan kesehatan (R).
4. Petugas memahami cara melakukan pemeriksaan dan
pemeliharaan peralatan kesehatan. (W)
5. Peralatan kesehatan diperiksa dan dipelihara sesuai dengan
program pemeriksaan dan pemeliharaan dan panduan
produk. (D,W)
6. Dilakukan kalibrasi terhadap peralatan kesehatan secara
periodik (D.O.W) (lihat juga di 2.1.1)
7. Dilakukan penarikan alat kesehatan sesuai dengan prosedur,
jika ada alat kesehatan yang dilakukan recall. (D, W)
2.1.8
Monitoring/inspeksi
Fungsi
Kalibrasi peralatan
PROGRAM PEMERIKSAAN
DAN PEMELIHARAAN
PERALATAN KESEHATAN
2.1.8. EP 3 & 7
PELAKSANAAN
RECALL & BERITA
ACARA RECAL
2.1.9 Puskesmas menyusun dan melaksanakan program untuk memastikan
semua prasarana berfungsi dan mencegah terjadinya ketidak tersediaan,
kegagalan, atau kontaminasi
Penjelasan…
• Sistem utilisasi meliputi air, listrik, gas medis dan sistem penunjang lainnya
seperti genset, panel listrik, perpipaan air dan lainnya
• Program pengelolaan sistem utilitas perlu disusun untuk menjamin
ketersediaan dan keamanan dalam menunjang kegiatan pelayanan
Puskesmas
• Sumber air adalah sumber air bersih dan air minum
• Sumber air dan listrik cadangan perlu disediakan untuk pengganti jika terjadi
kegagalan air dan/ atau listrik
• Untuk prasarana air perlu dilakukan pemeriksaan sumber air dan alirannya,
termasuk pemeriksaan uji kualitas air secara periodik
2.1.9 ....
Elemen Penilaian
1. Disusun program pengelolaan sistem utilitas. (R)
2. Sumber air, listrik dan gas medis tersedia selama 7 hari
24 jam untuk pelayanan di Puskesmas. (D)
3. Dilakukan identifikasi area yang berisiko kegagalan air
dan listrik. (D)
4. Disediakan dan dilakukan ujicoba kualitas dan
ketersediaan sumber air dan listrik cadangan sebagai
upaya untuk meminimalkan risiko kegagalan air dan
listrik (D, O, W)
5. Dilakukan identifikasi dan penyediaan prasarana penting
lain yang digunakan di Puskesmas. (D)
6. Dilakukan pemeriksaan dan pemeliharaan terhadap
prasarana yang ada di Puskesmas. (D,O,W)
2.1.9 Ketersediaan listrik, air, gas
medis
implementasi
2.1.10 Puskesmas menyusun dan melaksanakan
pendidikan manajemen fasilitas dan keselamatan
bagi petugas
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ada rencana program pendidikan
manajemen fasilitas dan keselamatan bagi
petugas. (R)
2. Dilaksanakan program pendidikan
manajemen fasilitas dan keselamatan bagi
petugas sesuai rencana. (D, W)
3. Dilakukan monitoring, evaluasi, dan tindak
lanjut dalam pelaksanaan program
pendidikan manajemen fasilitas dan
keselamatan bagi petugas. (D, W)
2.1.10
SOSIALISASI
PROGRAM MFK
DIKLAT TERKAIT
MFK (lihat 6 program)
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ditetapkan kelengkapan isi file kepegawaian untuk tiap karyawan
yang bekerja di Pukesmas. (R)
2. File kepegawaian dipelihara dan berisi kelengkapan sesuai dengan
yang ditetapkan. (D)
3. Dilakukan evaluasi secara periodik terhadap kelengkapan dan
pemutakhiran data kepegawaian. (D)
4. Dilakukan tindaklanjut terhadap hasil evaluasi. (D)
Kelengkapan file
Struktur organisasi Penempatan
Kepegawaian
Evaluasi kelengkapan &
Tindak lanjut
STR SIP/SIPA, dsb
Uraian jabatan:
Tugas 2.2.1, 2.2.4
Tanggung jawab Uraian tugas: Evaluasi: 2.2.5, 2.2.6,
Wewenang Tugas pokok, Thd uraian tugas 2.3.4
Persyaratan jabatan Tugastambahan Perilaku
Evaluasi
Pasca
pelatihan
2.2.2 Dilakukan kredensial dan rekredensial untuk tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan perseorangan sebagai dasar untuk
menetapkan rincian kewenangan klinis.
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ada bukti dinas kesehatan daerah kabupaten/kota menetapkan kebijakan,
pedoman dan prosedur kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan perseorangan sesuai ketentuan
Perundangan. (R)
2. Ada bukti dinas kesehatan daerah kabupaten/kota menetapkan petugas atau
tim yang bertanggung jawab untuk melakukan kredensial dan re-kredensial
tenaga klinis yang bekerja di Puskesmas. (R)
3. Kepala Puskesmas telah mengirimkan permintaan kepada dinas kesehatan
daerah kabupaten/kota untuk dilakukan kredensial dan re-kredensial untuk
setiap tenaga klinis yang bekerja di Puskesmas. (D, W)
4. Ada bukti penetapan rincian kewenangan klinis untuk tiap tenaga kesehatan di
Puskesmas sesuai dengan hasil kredensial dan re-kredensial. (D)
2.2.3 Asuhan klinis dilakukan secara legal dan profesional sesuai dengan
rincian kewenangan klinis dan peraturan perundangan.
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan perseorangan mempunyai
rincian kewenangan klinis sesuai dengan kompetensi yang dimiliki berdasarkan pengetahuan
dan keterampilan. (R)
2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan pelayanan kesehatan perseorangan, ditetapkan petugas
kesehatan dengan persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan khusus. (R)
3. Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan pelayanan kesehatan perseorangan
melaksanakan asuhan sesuai dengan rincian kewenangan klinis dan/atau kewenangan khusus
yang diberikan. (D, O, W)
4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi
setiap tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan perseorangan. (D, W)
2.2.2, 2.2.3 STR SIP/SIPA, dsb
EVALUASI
KINERJA KARYAWAN
REGULASI ttg
KREDENSIAL & REKREDENSIAL KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA
Penjelasan…
• Agar memahami tugas, peran, dan tanggung jawab, karyawan baru dan alih
tugas, baik yang diposisikan sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas, koordinator pelayanan, maupun pelaksana
kegiatan harus mengikuti orientasi
• Kegiatan orientasi meliputi orientasi umum dan orientasi khusus
• Orientasi umum : secara garis besar visi, misi, tata nilai, tugas pokok dan
fungsi serta struktur organisasi Puskesmas, program mutu Puskesmas dan
keselamatan pasien, serta program pengendalian infeksi
• Orientasu khusus: difokuskan pada orientasi di tempat tugas yang menjadi
tanggung jawab dari karyawan yang bersangkutan
2.2.4 ....
Elemen Penilaian
1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab upaya, koordinator
pelayanan dan Pelaksana kegiatan yang baru maupun alih tugas
wajib mengikuti orientasi. (R)
2. Tersedia panduan untuk pelaksanaan kegiatan orientasi.(D)
3. Kegiatan orientasi bagi karyawan baru baik Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab upaya, koordinator pelayanan dan pelaksana
kegiatan dilaksanakan sesuai kerangka acuan yang disusun. (D, W)
2.2.5 Dilakukan penilaian kinerja untuk tiap karyawan yang bekerja di
Puskesmas berdasarkan uraian tugas dan tata nilai yang disepakati..
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ditetapkan kebijakan dan pedoman penilaian kinerja karyawan.(R)
2. Ditetapkan indikator penilaian kinerja tenaga klinis dan tenaga non
klinis. (R)
3. Dilakukan penilaian kinerja tenaga klinis dan tenaga non klinis
minimal setahun sekali. (D)
4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja karyawan
untuk perbaikan. (D)
2.2.6 Karyawan wajib mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
dipersyaratkan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ada usulan mengikuti pendidikan dan pelatihan bagi karyawan
berdasarkan analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan. (D, W)
2. Ada bukti pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan
rencana yang diusulkan. (D)
3. Dilakukan evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap karyawan
yang mengikuti pendidikan atau pelatihan. (D, W)
2.3.4 Setiap karyawan mempunyai uraian tugas yang menjadi dasar dalam pelaksanaan
tugas maupun penilaian kinerja
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ada penetapan uraian tugas yang berisi tugas pokok dan tugas tambahan
untuk setiap karyawan. (R)
2. Setiap karyawan memahami uraian tugas yang diberikan kepadanya. (W)
3. Dilakukan penilaian kinerja karyawan berdasarkan uraian tugas yang
menjadi tanggung jawabnya. (D)
Pola Ketenagaan
Rencana USULAN
Pengembangan
Kondisi riil
Uraian Tugas:
Orientasi
TUGAS POKOK
(PANDUAN STR/SIP TUGAS TAMBAHAN File Kepegawaian 2.2.4, 2.2.5, 2.2.6
KAK) Kewenangan klinis 2.3.4
Perilaku dalam bekerja
2.2.7 Puskesmas menyelenggarakan pelayanan keselamatan dan kesehatan
kerja
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ditetapkan kebijakan, panduan, dan prosedur kesehatan dan keselamatan
karyawan. (R)
2. Dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala terhadap karyawan untuk menjaga
kesehatan karyawan. (D, W)
3. Dilakukan program imunisasi bagi karyawan sesuai dengan tingkat risiko dalam
pelayanan. (D, W)
4. Dilakukan identifikasi area berpotensi risiko dan ada bukti dilakukan upaya
terukur untuk mengurangi risiko tersebut. (D, O)
5. Dilakukan konseling dan tindak lanjut terhadap karyawan yang terpapar
penyakit infeksi atau cedera akibat kekerasan di tempat kerja. (D, W)
2.2.7
Pemeriksaan Imunisasi
kesehatan
Konseling
Tindak lanjut jika. Terjadi
Kekerasan di tempat kerja
Standar 2.3
Penggerakan dan Pelaksanaan Puskesmas harus
mengacu pada visi, misi, tujuan dan tata nilai,
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Puskesmas
yang ditetapkan.
2.3.1
Sosialisasi
Perumusan
Visi, misi, tujuan
Review visi, misi, Dan tata nilai
Tujuan, tata nilai
Pertemuan Usulan ke Dinas
Review Struktur Organisasi
& Penempatan dlm jabatan
Struktur organisasi 2.3.2
Pengaturan penempatan
karyawan
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai Puskesmas yang menjadi acuan
dalam penyelenggaraan pelayanan, upaya/kegiatan Puskesmas. (R)
2. Petugas memahami visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas. (D,W)
3. Ada prosedur untuk menyusun dan meninjau ulang visi, misi, tujuan, dan tata
nilai yang menjamin bahwa visi, misi, tujuan dan tata nilai relevan dengan
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan. (R)
4. Tata nilai dan tujuan disusun dan ditinjau ulang sesuai dengan prosedur yang
disusun. (D)
2.3.2 Struktur organisasi ditetapkan dengan kejelasan tugas, wewenang, tanggung jawab,
dan tata hubungan kerja
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
daerah Kabupaten/Kota. (R)
2. Ada uraian jabatan yang ada dalam struktur organisasi yang memuat uraian
tugas, tanggung jawab, kewenangan, dan persyaratan jabatan. (R)
3. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab Upaya Puskesmas. (R)
4. Ditetapkan Struktur organisasi Penanggung jawab Upaya Puskesmas dengan
kejelasan alur komunikasi dan koordinasi antar posisi dalam struktur. (R)
5. Dilakukan kajian secara periodik terhadap struktur dan/ atau pengisian jabatan.
(D, W)
6. Hasil kajian ditindak lanjuti dengan usulan perbaikan struktur ke dinas
kesehatan daerah kabupaten/kota dan/atau pengisian jabatan. (D)
2.3.3 Adanya peraturan internal yang mengatur tata tertib dan perilaku dalam
pelaksanaan kegiatan Puskesmas sesuai dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai
Puskesmas
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ditetapkan peraturan internal yang disepakati bersama oleh Pimpinan Puskesmas,
penanggungjawab upaya Puskesmas, koordinator pelayanan dan pelaksana dalam
melaksanakan upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas. (R)
2. Peraturan internal tersebut disusun sesuai dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai
Puskesmas termasuk budaya mutu dan keselamatan, mencakup indikator yang
digunakan untuk mengukur perilaku pemberi pelayanan. (D)
2.3.3
Peraturan Internal
2.3.5 Kepala Puskesmas bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, kualitas kinerja,
dan penggunaan sumber daya melalui monitoring, pengarahan, dan dukungan
dalam pelaksanaan kegiatan dan upaya pencapaian indikator kinerja
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ada kebijakan, panduan dan prosedur komunikasi dan koordinasi internal dengan lintas program dalam
pelaksanaan kegiatan Pukesmas. (R)
2. Ada prosedur yang jelas pengarahan oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab upaya, koordinator
pelayanan terhadap pelaksana upaya/kegiatan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.
(R)
3. Ada prosedur monitoring pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerja pelayanan baik oleh Kepala
Puskesmas maupun Penanggung jawab upaya dalam upaya mencapai tujuan yang ditetapkan (R)
4. Ada prosedur penyampaian laporan dan umpan balik dari pelaksana kepada penanggung jawab upaya,
dan dari penanggung jawab upaya kepada Kepala Pukesmas (R)
5. Dilaksanakan monitoring pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerja sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan (D, W)
6. Dilaksanakan pengarahan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan (D, W)
7. Laporan dan umpan balik disampaikan sesuai dengan prosedur (D, W)
2.3.5 EP 1
Kebijakan
Panduan
Prosedur:
Komunikasi
Koordinasi
Internal
Komunikasi, Koordinasi,
Internal
Antara lain:
• Pengarahan
• Monitoring
• Pelaporan
• Umpan balik
• Dukungan
2.3.5
PENGARAHAN PELAPORAN
laporan
lokmin
PELAPORAN
MONITORING
supervisi Audit internal
PELAPORAN
2.3.6 Penanggung jawab upaya Puskesmas menunjukkan akuntabilitas dalam pelaksanaan
kegiatan
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ditetapkan kebijakan, panduan dan instrumen evaluasi akuntabilitas
penanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab (R)
2. Dilakukan evaluasi secara periodik terhadap akuntabilitas Penanggung
jawab upaya oleh Kepala Puskesmas sesuai dengan kebijakan, panduan
dan instrumen evaluasi yang disusun (D)
3. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi akuntabilitas penanggung
jawab upaya (D)
2.3.7 Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab upaya mendelegasikan wewenang
apabila meninggalkan tugas
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ada kriteria yang jelas dalam pendelegasian wewenang dari Kepala
Puskesmas kepada Penanggung jawab upaya, dan dari Penanggung jawab
upaya kepada koordinator pelayanan, dan dari koordinator pelayanan
kepada pelaksana kegiatan apabila meninggalkan tugas (R)
2. Ada prosedur yang jelas dalam pendelegasian wewenang dari Kepala
Puskesmas kepada Penanggung jawab upaya, dari Penanggung jawab
upaya kepada koordinator pelayanan, dan dari koordinator pelayanan
kepada pelaksana kegiatan apabila meninggalkan tugas (R)
3. Terdapat bukti pelaksanaan pendelegasian wewenang sesuai dengan
kriteria dan prosedur yang ditetapkan (D)
2.3.6
2.3.7 SOP PENDELEGASIAN
KRITERIA
PENDELEGASIAN WEWENANG
UMPAN BALIK
PELAPORAN
STRUKTURAL
PENILAIAN KINERJA (AKUNTABILITAS)\
& TINDAK LANJUT
UMPAN BALIK
PEMBINAAN, KONSULTASI,
PELAPORAN
KEPADA SIAPA
PERSYARATAN APA
TATA CARA PENDELEGASIAN
2.3.8 Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab upaya membina tata hubungan kerja
dengan pihak terkait lintas sektoral
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Disusun kebijakan, panduan dan prosedur komunikasi dan koordinasi
eksternal dengan lintas sektor dalam pelaksanaan kegiatan Pukesmas (R)
2. Dilakukan identifikasi dan penetapan peran lintas sektor dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan (D, W)
3. Dilakukan komunikasi dan koordinasi lintas sektor sesuai dengan pedoman
dan prosedur yang disusun (D, W)
4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi peran lintas
sektor dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas minimal setahun sekali (D,
W)
Komunikasi & koordinasi
2.3.8 Pelaksanaan Kegiatan
Keterlibatan lintas sector
Dan lintas program
Pertemuan identifikasi
Kesepakatan peran
Lintas Sektor
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan Puskesmas (D)
2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati bersama (D,W)
3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan jadwal yang
disusun (D, W)
4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi kesesuaian pelaksanaan
kegiatan dengan jadwal (D)
Masyarakat
Puskesmas
2.3.9
Kebijakan, SOP
Kesepakatan jadwal Bukti evaluasi
Bukti kesepakatan
Jika terjadi perubahan
Pelaksanaan kegiatan
PENJADAWALAN
Lintas sektor
2.3.10 Regulasi terkait pelaksanaan kegiatan disusun, didokumentasikan, dan
dikendalikan, serta dokumen bukti pelaksanaan kegiatan dikendalikan.
Penjelasan…
• Pedoman tata naskah perlu disusun sebagai acuan dalam penyusunan dokumen regulasi
• Pedoman tata naskah mengatur antara lain:
• penyusunan, kajian dan persetujuan dokumen (kebijakan, pedoman, panduan, kerangka acuan,
dan prosedur) oleh orang yang ditunjuk
• proses dan frekuensi kajian dan keberlanjutan persetujuan
• pengendalikan dokumen
• perubahan dokumen dan identifikasi histori perubahan
• pemeliharaan identitas dan keterbacaan dokumen
• pengeloaan dokumen yang diperoleh dari luar Puskesmas
• retensi dokumen yang kadaluwarsa sesuai dengan perundangan yang berlaku, dengan tetap
menjamin agar dokumen tersebut tidak digunakan secara salah.
• Untuk memastikan bahwa pelayanan dan kegiatan terlaksana secara konsisten dan
reliabel, perlu disusun pedoman kerja dan prosedur kerja
2.3.10 ....
Elemen Penilaian
1. Tersedia pedoman tata naskah Puskesmas. (R)
2. Disusun kebijakan, pedoman/panduan/kerangka acuan, dan prosedur-
prosedur administrasi dan manajemen. (R)
3. Disusun kebijakan, pedoman/panduan/kerangka acuan, dan prosedur-
prosedur penyelenggaraan pelayanan UKM. (R)
4. Disusun kebijakan, pedoman/panduan/kerangka acuan, dan prosedur-
prosedur penyelenggaraan pelayanan UKP. (R)
2.3.11 Pelaksanaan kegiatan pelayanan Puskesmas dipandu dengan kebijakan,
pedoman, panduan, kerangka acuan dan prosedur.
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Kegiatan administrasi manajemen dilaksanakan mengacu pada kebijakan,
pedoman, panduan, kerangka acuan dan prosedur yang disusun (D)
2. Kegiatan pelayanan UKM dan pelayanan UKP dilaksanakan mengacu pada
kebijakan, pedoman, panduan, kerangka acuan dan prosedur yang
disusun (D)
3. Pimpinan Puskesmas memastikan pelaksanaan kegiatan manajemen, UKM,
dan UKP dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan, kebijakan,
pedoman, panduan, kerangka acuan, dan prosedur yang disusun (D, O, W)
2.3.10
2.3.11
Pedoman tata naskah
Prosedur penyusunan dokumen
Prosedur pengendalian dokumen
Prosedur pengendalian rekaman
Kebijakan
Pedoman/Panduan
Kerangka Acuan
SOP
Pelaksanaan sesuai
Dengan regulasi
(bukti monev)
2.3.12 Jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah
kerja dikelola dan dioptimalkan untuk meningkatkan akses dan pelayanan kepada
masyarakat.
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring faslitas pelayanan kesehatan
yang ada di wilayah kerja Puskesmas (D)
2. Disusun rencana program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama dengan jadwal dan
penanggung jawab yang jelas (D)
3. Program pembinaan dilaksanakan dan ditindak-lanjuti sesuai dengan
rencana dan jadwal yang disusun (D)
Rencana Pembinaan
2.3.12
Pelaksanaan Pembinaan
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan
dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari perencanaan anggaran, penggunaan anggaran
maupun monitoring penggunaan anggaran (R)
2. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan Puskesmas dengan kejelasan tugas, tanggung jawab dan
wewenang (R)
3. Ada kejelasan pedoman dan prosedur manajemen keuangan dalam pelaksanaan pelayanan Puskesmas
(R)
4. Manajemen keuangan dilakukan sesuai dengan pedoman dan prosedur yang ditetapkan, rencana
anggaran, dan peraturan yang berlaku (D)
5. Dilaksanakan penilaian kinerja keuangan dan tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja keuangan (D)
6. Dilaksanakan pemeriksaan keuangan dan tindak lanjut terhadap hasil pemeriksaan keuangan (D)
7. Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku (D)
PEMERIKSAAN KEUANGAN
2.3.13
PENETAPANM
PETUGAS Kinerja keuangan
PENGELOLA KEUANGAN
PEDOMAN PROSEDUR
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
KEIKUTSERTAAN DALAM
PERENCANAAN & PENGELOLAAN KEUANGAN
2.3.14 Tersedia data dan informasi melalui terselenggaranya Sistem Informasi
Puskesmas yang digunakan untuk manajemen Puskesmas dan
penyampaian informasi kepada masyarakat dan pihak terkait.
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ditetapkan kebijakan, pedoman dan prosedur manajemendata dan
informasi di Puskesmas (R)
2. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi informasi kepada pihak-pihak
yang membutuhkan dan berhak memperoleh informasi (R)
3. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang harus tersedia di Puskesmas
(D)
4. Dilaksanakan pengumpulan, penyimpanan, analisis data dan pelaporan
sesuai dengan kebijakan, pedoman dan prosedur yang ditetapkan (D)
5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap manajemen data dan
informasi (D, W)
2.3.15 Sistem manajemen data dan informasi mendukung ketersediaan data untuk upaya
perbaikan mutu.
Penjelasan…
• Sistem manajemen data perlu direncanakan agar dapat menyediakan data untuk
kebutuhan kegiatan peningkatan mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien
• Sistem manajemen data juga diperlukan untuk dapat menyediakan data untuk
mendukung penilaian kinerja karyawan, baik tenaga medis dan tenaga klinis
pemberi asuhan, tenaga kesehatan, maupun tenaga non kesehatan.
• Data peningkatan mutu dan keselamatan pasien, sekurang-kurangnya meliputi:
• Hasil pengukuran indikator mutu dan kinerja Admen, UKM, UKP (layanan klinis).
• Hasil pengukuran indikator Keselamatan Pasien
• Hasil pengukuran indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
• Hasil monitoring dan evaluasi pengukuran indikator mutu dan kinerja Admen, UKM dan UKP.
• Hasil perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas Admen, UKM dan UKP
2.3.15 ....
Elemen Penilaian
1. Dilakukan identifikasi kebutuhan data untuk peningkatan mutu dan Keselamatan Pasien (D)
2. Dilakukan identifikasi kebutuhan data untuk penilaian kinerja karyawan (D)
3. Tersedia data dalam sistem manajemen data dan informasi yang dapat diakses oleh para penanggung
jawab dan pelaksana untuk peningkatan mutu dan Keselamatan Pasien, serta penilaian kinerja karyawan
(D)
4. Penanggung jawab dan pelaksana memanfaatkan data dari sistem manajemen data dan informasi untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien, dan penilaian kinerja karyawan (D, W)
5. Dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap ketersediaan data untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien, dan penilaian kinerja karyawan dalam sistem manajemen data dan informasi (D, W)
Identifikasi kebutuhan 2.3.14, 2.3.15
data/informasi
KEBIJAKAN, PEDOMAN, PROSEDUR
Retrieving
MUTU DAN KESELAMATAN
Distribution
&
Reporting
PENILAIAN KINERJA
KARYAWAN
Storing
Analysis
PEMANFAATAN
PENILAIAN KINERJA DATA:
PMKP
Evaluasi system pengelolaan data PENILAIAN KINERJA
Standar 2.4
Pelayanan Puskesmas harus memperhatikan
hak dan kewajiban Pasien, dan Sasaran.
2.4.1 Hak dan kewajiban pasien dan sasaran ditetapkan dan diperhatikan dalam
penyelenggaraan pelayanan Puskesmas
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ada kebijakan tentang hak dan kewajiban pasien, dan hak dan kewajiban
sasaran pelayanan UKM Puskesmas (R)
2. Ada kebijakan dan prosedur penyelenggaraan pelayanan Puskesmas
mencerminkan pemenuhan terhadap hak dan kewajiban pasien dan
sasaran pelayanan UKM (R)
3. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-pihak yang terkait tentang
hak dan kewajiban mereka (D)
KEBIJAKAN DAN SOP
2.4.1 UKP dan UKM, sesuai dg tiap
Hak dan kewajiban
sosialisasi
Bukti pelaksanaan
Peraturan
Internal
Penjelasan…
• J i k a a d a ke w e n a n g a n p a d a p e n g e l o l a P u s ke s m a s u n t u k
mengontrakkan sebagian kegiatan kepada pihak ketiga, maka proses
kontrak harus mengikuti peraturan perundangan yang berlaku
• Isi dokumen kontrak meliputi kejelasan ruang lingkup kontrak
kegiatan yang harus dilakukan
2.5.1 ....
Elemen Penilaian
1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola Kontrak/Perjanjian Kerja
Sama (R)
2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama yang memuat sebagaimana
diminta dalam pokok pikiran, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku
(D)
2.5.2 Monitoring dan evaluasi kinerja pihak ketiga merupakan salah satu kegiatan
program mutu, yang dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dalam
d o k u m e n k o n t r a k d a n d i t i n d a k l a n j u t i
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada pihak ketiga dalam
melaksanakan kegiatan (D)
2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola pelayanan terhadap
pihak ketiga berdasarkan indikator dan standar kinerja (D)
3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan evaluasi (D)
Indikator kinerja dalam
Kontrak Dokumen kontrak
2.5.1, 2.5.2
KEGIATAN PELAYANAN
Pelaksanaan Kegiatan
Dokumen Kontrak
Persyaratan isi
Dokumen kontrak
Standar 2.6
Pengawasan, pengendaliandan penilaian
kinerja dilaksanakan dengan menggunakan
indikator kinerja yang ditetapkan
2.6.1 Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja dengan menggunakan
indikator kinerja yang ditetapkan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan
dan kebijakan pemerintah
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ditetapkan regulasi untuk melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja
yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab jenis layanan (R)
2. Ditetapkan indikator kinerja Puskesmas sesuai dengan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan dan kebijakan pemerintah (R)
3. Kepala Puskesmas bersama dengan penanggung jawab dan pelaksana menetapkan
tahapan pencapaian kinerja untuk tiap indikator yang ditetapkan (D, W)
4. Dilakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja secara periodik sesuai
dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (D)
5. Dilakukan analisis terhadap hasil pemantauan dan penilaian kinerja terhadap target
yang ditetapkan dan hasil kaji banding dengan Puskesmas lain (D)
2.6.2 Hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja diumpan
balikkan kepada lintas program dan lintas sektor, serta dilaporkan ke
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota
Penjelasan…
Elemen Penilaian
1. Ditetapkan prosedur penyampaian umpan balik hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja (R)
2. Hasil pengawasan, pengendalian, danpenilaian kinerja diumpan-balikkan pada lintas program dan lintas
sektor (D)
3. Dilakukan analisis terhadap hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja untuk digunakan
dalam perencanaan kegiatan masing-masing upaya Puskesmas, dan untuk perencanaan Puskesmas (D)
4. Hasil pengawasan, pengendaliandalam bentuk monitoringkinerja disediakan dan digunakan sebagai
dasar untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan Puskesmas dan revisi perencanaan kegiatan
bulanan (D, W)
5. Hasil penilaian kinerja disediakan dan digunakan sebagai dasar untuk perencanaan tahunan dan
perencanaan lima tahunan (D, W)
6. Hasil pemantauan, pengendaliandan penilaian kinerja dalam bentuk Laporan Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP), serta upaya perbaikan kinerja dilaporkan kepada Dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota (D)
laporan
RUK
Penetapan indikator
TAHAPAN PENCAPAIAN
laokakarya
KEGIATAN P3
SESUAI PROSEDUR
Rapat penilian kinerja & ANALISIS
TERIMA KASIH