Pada hari ini, ...... tanggal .... bulan .... tahun ……, kami yang bertandatangan di bawah ini :
1. PT. UNITED MOTORS CENTRE : Suatu perseroan yang didirikan berdasarkan
hukum Republik Indonesia, Berkedudukan di
Jalan A. Yani No. 40–44 Surabaya Jawa Timur,
dalam hal ini diwakili oleh PRABOWO
LIEGANGSAPUTRO selaku Direktur, untuk
selanjutnya disebut sebagai “PIHAK
PERTAMA”.
2. .............................................................. : Suatu Instansi yang didirikan berdasarkan
hukum Republik Indonesia, Berkedudukan di
Jl........... dalam hal ini diwakili
oleh……….selaku .............. untuk selanjutnya
disebut sebagai “PIHAK KEDUA”.
Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA masing-masing disebut “pihak”, PIHAK
KEDUA dan PIHAK PERTAMA secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut sebagai “para
pihak”.
Menerangkan bahwa Para Pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama pemeliharaan
dan/atau perbaikan kendaraan Bermotor Roda Empat (selanjutnya disebut sebagai “perjanjian”)
dengan ketentuan – ketentuan sebagai berikut:
Paraf Paraf
PASAL 1
BENTUK KERJASAMA
1 PIHAK KEDUA akan menyerahkan pekerjaan perbaikan atas Kendaraan Beroda Empat milik
PIHAK KEDUA dengan merek yang tercantum dalam Lampiran I (selanjutnya
disebut“kendaraan”) kepada PIHAK PERTAMA.
2 PIHAK KEDUA akan mengirimkan kendaraan untuk diperbaiki oleh PIHAK PERTAMA
dengan membawa Surat Perintah Kerja (SPK) yang telah ditandatangani dan dibubuhi stempel
oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan contoh yang tercantum pada Lampiran II.
3 PIHAK PERTAMA akan melaksanakan perbaikan kendaraan sesuai dengan SPK yang
tercantum pada Lampiran III.
PASAL 2
MASA BERLAKU DAN RUANG LINGKUP PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal ..... sampai dengan ………. dan dapat
diperpanjang berdasarkan kesepakatan secara tertulis terlebih dahulu dari PARA PIHAK
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum berakhirnya masa perjanjian.
2. Terhitung 1 (satu) bulan sebelum perjanjian ini berakhir, PIHAK PERTAMA akan
mengirimkan surat pemberitahuan kepada PIHAK KEDUA, agar PARA PIHAK dapat
melakukan evaluasi atas perjanjian ini
3. Ruang lingkup Perjanjian ini berlaku untuk seluruh cabang PT United Motors Centre, yaitu:
· PT. UNITED MOTORS CENTRE - Service Pusat A.Yani
Jl. Achmad Yani No. 40-44 Surabaya
Tlp. (031) 8280612, 8290638
Paraf Paraf
· PT. UNITED MOTORS CENTRE - Cabang Jember
Jl. Hayam Wuruk no.4 Jember
Tlp. (0331) 424875, Fax (0331) 484919
Paraf Paraf
· PT. UNITED MOTORS CENTRE - Cabang Pamekasan
Jl. Raya Sumenep No. 99 Pamekasan
Tlp. (0324) 611556, Fax (0324) 611565
Pasal 3
KEWAJIBAN PARA PIHAK
Dalam Perjanjian ini PARA PIHAK mempunyai kewajiban - kewajiban sebagai berikut :
1. Kewajiban PIHAK PERTAMA :
a. Melakukan pemeliharaan dan/atau perbaikan Kendaraan milik PIHAK KEDUA di bengkel
milik PIHAK PERTAMA dengan sebaik – baiknya.
b. Melaksanakan pekerjaan, penggunaan bahan kerja, perbaikan dan/atau penggantian suku
cadang sesuai yang diuraikan di dalam SPK yang tercantum dalam Lampiran III serta sesuai
dengan standar kerja pemeliharaan dan/atau perbaikan.
c. Bila terjadi pekerjaan, penggunaan bahan kerja dalam perbaikan dan atau penggantian suku
cadang di luar SPK, maka PIHAK PERTAMA wajib terlebih dahulu meminta persetujuan
dari PIHAK KEDUA sebelum melaksanakan pekerjaan, penggunaan bahan kerja dalam
perbaikan dan/ atau penggantian suku cadang di luar SPK tersebut.
Paraf Paraf
d. Apabila terdapat keluhan atau tuntutan dari PIHAK KEDUA mengenai mutu pekerjaan
PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA wajib menyelesaikan pekerjaan tersebut
sesuai dengan SPK.
e. Memberikan informasi data atau saran kepada PIHAK KEDUA tentang kondisi kendaraan
yang dianggap penting untuk segera diperbaiki dan/atau diganti.
f. Menjaga keselamatan kendaraan PIHAK KEDUA selama berada di dalam area perbaikan
maupun perawatan di bengkel.
Pasal 4
BIAYA PERBAIKAN DAN PERAWATAN KENDARAAN
1 Besarnya biaya perbaikan dan perawatan yaitu sesuai dengan standar harga yang berlaku pada
PIHAK PERTAMA.
Paraf Paraf
2 PIHAK KEDUA berhak memotong Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 2% (dua persen) atas
nilai jasa perbaikan dan jasa perawatan dan Pajak Penghasilan Pasal 22 sebesar 1,5% (satu
koma lima persen) atas nilai sparpart yang dikenakan oleh PIHAK PERTAMA, dengan
menyerahkan bukti setor dan bukti Potong PPh Pasal 23 bersamaan dengan pelaksanaan
pembayaran.
3 PIHAK KEDUA berhak memotong PPN sebesar 10% dari DPP minimal transaksi di atas
10.000.000 atau sesuai dengan peraturan perpajakan terbaru yang di kenakan oleh PIHAK
PERTAMA, dengan menyerahkan bukti ssp bersama dengan pelaksanaan pembayaran.
4 PIHAK PERTAMA memberikan potongan harga (discount) sebesar 10% untuk jasa dan 10%
untuk suku cadang,kecuali suku cadang tertentu dan/atau untuk pembelian dan pengerjaan
diluar bengkel PIHAK PERTAMA.
Pasal 5
TATA CARA PEMBAYARAN
1. PIHAK PERTAMA melakukan penagihan biaya pemeliharaan dan/atau perbaikan Kendaraan
milik PIHAK KEDUA sesuai SPK
2. Tagihan atas biaya perbaikan dan pemeliharaan harus ditujukan kepada :
........................................................
Person in Charge : ( Bagian Keuangan )
Nama : ....................
Jabatan : .........................
No. Tlp : ....................................
Person in Charge : ( Bagian Kendaraan )
Nama : ..........................
Jabatan : ...............................
No. Tlp : ....................................
Paraf Paraf
3. Tata cara pembayaran dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dilakukan secara :
a. Selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal penyerahan kendaraan.
Pihak Kedua wajib mengirimkan bukti pembayaran disertai dengan rincian No. Invoice
melalui email ke : adh.blitar@umcsuzuki.com
4. PIHAK PERTAMA wajib menerbitkan Faktur Pajak Standart sesuai NPWP yang di berikan.
PASAL 6
JAMINAN PERBAIKAN KENDARAAN
1. PIHAK PERTAMA memberikan jaminan atas pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan kepada
PIHAK KEDUA selama 1 (satu) minggu atau 500 km mana yang tercapai lebih dahulu. Untuk
Pekerjaan OH Engine selama 1 (satu) bulan atau 1.000 km (mana yang tercapai terlebihdahulu
2. Jaminan yang diberikan PIHAK PERTAMA tidak berlaku bagi PIHAK KEDUA bilamana
terjadi kelalaian pada saat pemakaian
Paraf Paraf
PASAL 7
SANKSI
1. Apabila PIHAK KEDUA melakukan keterlambatan pembayaran atas tagihan PIHAK
PERTAMA, maka sampai dengan hari dilunasinya seluruh tagihan pembayaran oleh PIHAK
KEDUA, PIHAK PERTAMA berhak untuk :
a. menolak segala pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan Kendaraan selanjutnya dari
PIHAK KEDUA,;
b. Mengenakan denda sebesar 0,1% (nol koma satu persen) dari total nilai tagihan untuk
setiap hari keterlambatan pembayaran oleh PIHAK KEDUA;
c. Menahan kendaraan milik PIHAK KEDUA.
2. Apabila PIHAK KEDUA melakukan kelalaian sebagaimana disebutkan pada ayat (1) hingga
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal jatuh tempo atau melakukan
kelalaian tersebut sebanyak 3 (tiga) kali berturt-turut, maka PIHAK PERTAMA dapat meninjau
untuk melakukan pengakhiran perjanjian ini.
PASAL 8
PENGAKHIRAN PERJANIJAN
1. Perjanjian ini akan berakhir apabila terjadi salah satu hal sebagai berikut:
a. Berakhirnya jangka waktu Perjanjian;
b. Salah satu pihak oleh suatu sebab memutuskan untuk tidak melanjutkan Perjanjian dengan
memberitahukan terlebih dahulu maksudnya itu kepada pihak lainnya secara tertulis dan
terhitung 14 (empat belas) hari kalender sejak diterimanya pemberitahuan tersebut
Perjanjian ini dianggap batal.
c. Apabila salah satu Pihak melakukan pelanggaran dan/atau kelalaian terhadap sebagian atau
seluruh ketentuan dalam Perjanjian ini, dan gagal untuk memperbaiki pelanggaran dan/atau
kelalaian tersebut dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah menerima Surat
Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali.
Paraf Paraf
2. Berakhirnya Perjanjian ini tidak menghilangkan atau menghapuskan kewajiban-kewajiban Para
Pihak yang timbul sebelum berakhirnya perjanjian ini.
3. Dalam hal terjadi hal-hal seperti tersebut dalam ayat (1) dan (2) pasal ini, maka Para Pihak
melepaskan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Indonesia
PASAL 9
PERSELISIHAN
Jika terjadi perselisihan yang timbul dari pelaksanaan perjanjian ini, maka PARA PIHAK sepakat
mengupayakan penyelesaian secara musyawarah untuk mencapai kesepakatan. Bilamana hal
perselisihan tidak dapat dicapai dengan cara musyawarah, maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di Surabaya dengan
keputusan yang ditetapkan oleh Dewan Arbitrase yang ditunjuk sesuai dengan Peraturan dan
Prosedur BANI yang berlaku.
PASAL 10
ADDENDUM
Segala sesuatu yang tidak dan/atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini termasuk pengurangan
dan atau penambahan yang dipandang perlu, akan diatur lebih lanjut oleh kedua belah pihak dalam
perjanjian tambahan (addendum) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
PASAL 11
FORCE MAJEURE
1. Kedua belah pihak tidak dapat dinyatakan lalai memenuhi kewajibannya, jika kegagalan
pemenuhan kewajiban tersebut disebabkan oleh kejadian diluar kemampuan manusia (force
majeure), seperti terjadi perang, huru – hara, krisis, bencana alam, vandalisme, sabotase, perubahan
peraturan perundangan, yang dinyatakan secara resmi oleh pemerintah Republik Indonesia.
2. Force Majeure dianggap tidak terjadi jika Pihak yang mengalami force majeure tidak
memberitahukannya kepada Pihak lain secara tertulis paling lambat dalam waktu 3 (tiga) hari sejak
terjadinya force majeure.
Paraf Paraf
PASAL 12
KORESPONDENSI
Korespondensi atau pemberitahuan :
Setiap korespondensi baik permintaan atau yang lainnya akan disampaikan email atau diserahkan
langsung ke alamat :
PIHAK PERTAMA : PT UNITED MOTORS CENTRE
Alamat : Jl. Merdeka 67 A Blitar
Telepon : (0342) 810696
Fax :
Email : ……………………………
PIHAK KEDUA : …………………………
Alamat : …………………………..
Telepon : ....................................
Fax : ....................................-
Email : ....................................
PASAL 13
KETERPISAHAN
Dalam hal suatu ketentuan dalam Perjanjian ini di kemudian hari dinyatakan tidak sah, ilegal, tidak
berlaku atau tidak dapat diterapkan, maka hal tersebut hanya berkaitan pada ketentuan yang
bersangkutan semata, sedangkan ketentuan lainnya dari Perjanjian ini akan tetap berlaku, mengikat,
dan mempunyai kekuatan hukum secara penuh.
Paraf Paraf
PASAL 14
PENUTUP
1. Perjanjian ini dibuat berdasarkan kesepakatan tanpa adanya unsur paksaan dan atau kekeliruan
antara kedua belah pihak. Kedua belah pihak telah membaca seluruh isi dari perjanjian ini secara
seksama dan benar.
2. Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak dalam 2 (dua) rangkap yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama dan masing–masing bermaterai cukup pada hari dan
tanggal yang sama.
Dibuat : di Blitar
Tanggal : ..............................
Paraf Paraf
DAFTAR KENDARAAN INVENTARIS UNTUK KERJASAMA PERAWATAN DAN
PEMELIHARAAN DENGAN
Paraf Paraf
Paraf Paraf