Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN FASILITAS CAR OWNERSHIP PROGRAM

Nomor :No.006/MM-DIR/II/2023

Perjanjian Fasilitas Motor Ownership Program ini (selanjutnya disebut


“Perjanjian”) ditandatangani pada hari ini tanggal 22 Februari 2023 oleh dan
antara :

A. PT. TANU ALVINDO PERKASA (TANAL), suatu Badan Usaha Milik Swasta
berbentuk Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Indonesia, berkedudukan di Jl. Raya Klari No.35, Kecamatan Klari,
Karawang Timur, Jawa Barat, dalam hal ini diwakili olehAman
Anwarselaku Direktur Utama, oleh karenanya secara sah bertindak untuk
dan atas nama, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

B. Deris Tristianto,berkedudukan di Dusun pahing, RT 004 RW 002,


Kelurahan cikadu, kecamatan nusaherang No. KTP: 3208202512910003,
dalam hal ini bertindak atas nama pribadi, selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai


PARA PIHAK, kemudian secara terpisah disebut sebagai PIHAK.

Bahwa PARA PIHAK sebelumnya menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut:

1. Bahwa PIHAK KEDUA bekerja untuk PIHAK PERTAMA sebagai SALES


EXECUTIVE TANAL.

2. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud untuk memberikan Fasilitas Motor


Ownership Program kepada PIHAK KEDUA sebagai salah satu kompensasi
atas jabatanya tersebut.

3. Bahwa PIHAK PERTAMA memberikan Fasilitas Motor Ownership Program


kepada PIHAK KEDUA dibiayai menggunakan fasilitas Pembiayan
Multiguna/Investasi dengan cara pembayaran dengan pembayaran secara
angsuran oleh PT BCA FINANCE (“Pembiayaan Multiguna”).

4. Bahwa PIHAK KEDUA menerima Fasilitas Motor Ownership Program yang


akan diberikan oleh PIHAK PERTAMA

Berdasarkan hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan


Perjanjian Fasilitas Motor Ownership Program dengan syarat dan ketentuan
sebagai berikut :
PASAL 1
RUANG LINGKUP

(1) Perjanjian ini adalah Perjanjian Fasilitas Motor Ownership Program


(“Kendaraan”) dengan klasifikasi kendaraan sebagai berikut :
Nomor Kendaraan :
Warna :
Tahun Pembuatan :
Nomor Rangka :
Nomor Mesin :
Merk/Type/Jenis :
Pemilik :

(2) PIHAK PERTAMA akan memberikan Fasilitas Motor Ownership Program


kepada kepada PIHAK KEDUA sebagai salah satu kompensasi atas
jabatanya.

(3) PARA PIHAK sepakat untuk memudahkan proses Fasilitas Motor


Ownership Program, maka Kendaraan akan di atas namakan PT. TANU
ALVINDO PERKASA.

(4) PARA PIHAK sepakat nilai Harga Perolehan (On the Road) Kendaraan yang
ditanggung penuh oleh PIHAK PERTAMA adalah senilai Rp.............., -
(........................................) dan biaya bunga yang timbul dari Pembiayaan
Multiguna (“Anggaran”). Adapun kelebihan dari Anggaran yang diberikan
maka, kelebihan itu menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.

PASAL 3
JANGKA WAKTU, PERUBAHAN, DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN

(1) Jangka waktu Perjanjian ini yaitu 3 (tiga) tahun, terhitung sejak ditanda
tanganinya Perjanjian ini.

(2) Segala bentuk perubahan, penambahan dan pergantian yang diajukan


oleh salah satu PIHAK, wajib disepakati oleh PARA PIHAK.

(3) Segala bentuk perubahan, penambahan dan pergantian


(Amendemen/Addendum) sebagaimana ayat (2) di atas merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

(4) Apabila salah satu PIHAK dinilai tidak dapat melaksanakan Perjanjian ini
dengan baik, maka PIHAK yang dirugikan berhak melakukan pengakhiran
Perjanjian dengan tidak mengeyampingkan kewajiban-kewajiban PARA
PIHAK yang belum terselesaikan.
(5) Apabila salah satu PIHAK bermaksud untuk melakukan pengakhiran
Perjanjian, maka PIHAK yang bermaksud untuk melakukan pengakhiran
Perjanjian tersebut wajib memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK
lainnya dalam jangka waktu 2 (dua) bulan sebelum pengakhiran
Perjanjian.

(6) Apabila pada saat berakhirnya Perjanjian masih terdapat hak dan
kewajiban yang belum diselesaikan oleh masing-masing PIHAK, maka
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini tetap berlaku dan mengikat
sampai dengan diselesaikan hak dan kewajiban tersebut oleh masing-
masing PIHAK.

(7) PARA PIHAK tidak dibenarkan untuk mengalihkan sebagian maupun


seluruh hak dan kewajiban yang timbul berdasarkan Perjanjian ini
kepada PIHAK LAIN tanpa adanya persetujuan tertulis terlebih dahulu
dari PIHAK lainnya.

(8) PARA PIHAK sepakat apabila Perjanjian ini diakhiri sebelum masa
Perjanjian berakhir yang dikarenakan terjadinya pengunduran diri atau
terminasi PIHAK KEDUA di TANAL maka hak kepemilikannya akan tetap
menjadi hak milik PIHAK PERTAMA.

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

(1) PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan pembayaran pembelian Kendaraan


dari PIHAK KEDUA sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari Rp.
............., - (.................................) setelah berakhirnya Perjanjian ini,
apabila PIHAK KEDUA bermaksud untuk membeli Kendaraan.

(2) PIHAK PERTAMA wajib menyediakan Kendaraan sebagaimana Pasal 1


Ayat (1) Perjanjian ini.

(3) PIHAK PERTAMA wajib menanggung biaya uang muka perolehan,


administrasi, premi asuransi dan angsuran bulanan fasilitas Motor
Ownership Program sampai dengan nilai Budget sebagaimana Pasal 1 Ayat
(4) Perjanjian ini.

(4) PIHAK PERTAMA berhak melakukan pemotongan gaji dan/atau insentif


PIHAK KEDUA untuk cicilan selama 12 (dua belas) bulan pertama,dan
biaya-biaya yang timbul atas terjadinya kelebihan Anggaran. Pemotongan
ini akan dilakukan sesuai dengan tabel dalam Lampiran Perjanjian ini.

(5) PIHAK KEDUA wajib sepenuhnya menanggung pemeliharaan dan


perawatan Kendaraan.
(6) PIHAK PERTAMA wajib mengan suransikan Kendaraan.

(7) Apabila terjadi kecelakaan atau kerusakan yang mengakibatkan


kendaraan tidak dapat dioperasionalkan/dijalankan, maka PIHAK
PERTAMA tidak akan menyediakan kendaraan pengganti kepada PIHAK
KEDUA.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

(1) PIHAK KEDUA sepakat untuk menanggung segala bentuk kerusakan yang
diakibatkan oleh terjadinya suatu kecelakaan.

(2) PIHAK KEDUA berhak membeli Kendaraan sebesar 25% (.....................)


dari Rp. ................, - (...........................................) setelah berakhirnya
Perjanjian ini, apabila PIHAK KEDUA bermaksud untuk membeli
Kendaraan.

(3) PIHAK KEDUA wajib menanggung biaya selisih uang muka perolehan,
administrasi, premi asuransi dan angsuran bulanan fasilitas Motor
Ownership Program sebagaimana terdapat dalam Lampiran Perjanjian ini.

(4) PIHAK KEDUA wajib menanggung segala kerusakan kendaraan apabila


terjadi sabotase.
(5) PIHAK KEDUA wajib menanggung biaya perpanjangan surat-surat
kendaraan seperti STNK dan pajak Kendaraan selama masa Perjanjian

(6) PIHAK KEDUA wajib memelihara dan menjaga keamanan Kendaraan baik
dalam pemakaian maupun dalam penyimpanan.

(7) PIHAK KEDUA dilarang mengalihkan Kendaraan kepada pihak lain tanpa
persetujuan PIHAK PERTAMA.
(8) PIHAK KEDUA setelah 3 (tiga) tahun apabila rata-rata pencapaian sales
invoice dan penagihan (CR) dari target masing-masing mencapai 90 %
(sembilan puluh persen) maka berhak atas motor dan uang cicilan
sebelumnya selama 12 (dua belas) bulan akan dikembalikan sebesar Rp.
6.000.000, (enam juta rupiah).
(9) PIHAK KEDUA setelah 3 (tiga) tahun apabila rata-rata pencapaian sales
invoice dan penagihan (CR) dari target masing-masing mencapai 80 % - 89
% maka berhak atas motor tetapi uang cicilan sebelumnya selama 12 (dua
belas) bulan tidak dikembalikan.
(10) PIHAK KEDUA setelah 3 (tiga) tahun apabila rata-rata pencapaian sales
invoice dan penagihan (CR) dari target dibawah 80 % maka wajib
menambah biaya sebesar RP. 4.000.000 (empat juta rupiah) agar dapat
memiliki motor tersebut apabila tidak membayar biaya tersebut maka
motor harus dikembalikan ke PT Tanu Alvindo Perkasa

PASAL 5
PEMBELIAN ATAS FASILITAS MOTOR OWNERSHIP PROGRAM

(1) Pembayaran pembelian atas Kendaraan dapat dilakukan setelah Perjanjian


ini berakhir.

(2) PIHAK PERTAMA wajib menerbitkan tagihan pembayaran Kendaraan


apabila PIHAK KEDUA bermaksud untuk membeli Kendaraan

(3) PIHAK KEDUA wajib melakukan pembayaran paling lambat 14 (empat


belas) hari kerja setelah diterbitkannya tagihan oleh PIHAK PERTAMA.

(4) Biaya pembelian Kendaraan yang akan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA sebesar Rp. ...........................,- (.........................)

(5) Pembayaran atas pembelian Kendaraan dibayarkan dengan cara transfer


kerekening PIHAK PERTAMA yaitu :

Nama Bank : Bank Central Asia


No. Rekening : 109-300-4900
AtasNama : PT Tanu Alvindo Perkasa

PASAL 6
FORCE MAJEURE

(1) Yang dimaksud Force Majeure dalam Perjanjian ini adalah keadaan diluar
kemampuan dari PARA PIHAK atau salah satu PIHAK yang mengakibatkan
PARA PIHAK atau salah satu pihak tidak dapat menjalankan dan/atau
melaksanakan kewajibanya sebagaimana dalam Perjanjian ini antara lain
sebagai berikut:
a. Keadaan yang terjadi karena bencana alam, seperti gempa bumi, banjir
besar, gunung meletus, kebakaran besar dan tanah longsor.
b. Perang, terorisme, pemberontakan, hura-hura, pemogokan, wabah
penyakit, blockade, dan sabotase.
c. Tindakan, kebijakan, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia.

(2) Pihak yang tidak dapat menjalankan dan/atau melaksanakan kewajibannya


dikarenakan kondisi dan/atau keadaan sebagaimana pasal 12 ayat 1 dalam
Perjanjian ini, wajib memberitahukan secara tertulis dalam waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak terjadinya hal tersebut.

(3) Kelalaian dalam memenuhi kewajiban pemberitahuan sebagaimana Pasal


12 ayat 2 dalam Perjanjian ini, tidak diakui sebagai peristiwa Force Majeure
sebagaimana Pasal 12 ayat 1 dalam Perjanjian ini.
PASAL 7
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Perjanjian ini sepenuhnya akan diartikan dan diatur oleh hukum Republik
Indonesia, dari segala sisi termasuk dari sisi perpajakan.

(2) Apabila terjadi perselisihan dalam penafsiran dan pelaksanaan ketentuan-


ketentuan Perjanjian ini, maka PARA PIHAK wajib terlebih dahulu
menyelesaikannya dengan cara musyawarah mufakat.

(3) Apabila dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak
terjadinya perselisihan setelah dilakukan musyawarah mufakat tidak
menemui kesepakatan dan perdamaian, maka salah satu dari PIHAK atau
PARA PIHAK secara bersama-samadapat mengajukan perselisihan atau
sengketa tersebut kepada Pengadilan Negeri Karawang.

Pasal 8
LAIN-LAIN

(1) Perjanjian ini tidak dapat diubah, ditambah, dan/atau dikurangi tanpa
persetujuan secara tertulis dari PARA PIHAK.

(2) Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur
kemudian oleh PARA PIHAK berdasarkan persetujuan tertulis oleh PARA
PIHAK.

(3) Seluruh lampiran pada Perjanjian ini atau lampiran-lampiran/Perjanjian


tambahan (Addendum) yang akan dibuat kemudian oleh PARA PIHAK
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam
rangkap 2 (dua) dan bermaterai pada hari, tanggal dan tahun yang disebutkan
diawal Perjanjian ini, sehingga memiliki kekuatan hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

AMAN ANWAR DERIS TRISTIANTO


Direktur Utama Sales Executive

Anda mungkin juga menyukai