Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA

JAKARTA MEDICAL SERVICE & TRAINING 119


DENGAN

AKADEMI KEPERAWATAN SAMAWA


TENTANG PELATIHAN PENANGANAN GAWAT DARURAT
BASIC TRAUMA & CARDIAC LIFE SUPPORT ( BTCLS )
NOMOR : 001.VI.JKT/JMS 119/VI/04.01.2017
NOMOR :
Pada hari ini, Rabu Tanggal Empat Bulan Januari Tahun Dua Ribu Tujuh Belas, yang
bertanda tangan dibawah ini :
1.

Nama
Jabatan
Alamat

: dr. Ronally Rasmin, SpJP FIHA


: Direktur Jakarta Medical Service & Training 119
: Jln. Jambore Raya Ruko Cibubur Indah III Block C No. 14 Lt 2
JAKTIM 13720

Dalam hal ini bertindak dari atas Jakarta Medical Service & Training 119 Selanjutnya
disebut sebagai PIHAK PERTAMA
2.

Nama
Jabatan
Alamat

: ...................
: Direktur AKPER SAMAWA
: ...................

Dalam hal ini bertindak dari atas AKADEMI KEPERAWATAN SAMAWA ,Selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat untuk mengadakan dalam Penanganan
Gawat Darurat Basic Trauma & Cardiac Life Support ( BTCLS ) dengan ketentuan-ketentuan
dan syaratsyarat sebagaimana disebutkan dalam pasalpasal dibawah ini :
Pasal 1
TUJUAN KERJASAMA
Kerjasama ini bertujuan untuk membina hubungan kelembagaan antara PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA dalam bidang Pelatihan Penanganan Gawat Darurat Basic Trauma &
Cardiac Life Support ( BTCLS ).
Pasal 2
RUANG LINGKUP KERJASAMA
Kerjasama ini meliputi usaha-usaha terselenggaranya secara tekhnis kegiatan Pelatihan
Penanganan Gawat Darurat Basic Trauma & Cardiac Life Support ( BTCLS ) dalam rangka
meningkatkan kualitas kegiatan kelembagaan antara kedua belah pihak

Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN
1.

2.
3.

4.

Kewajiban Pihak Kedua


a. Membayar biaya pelatihan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Mengganti setiap kerusakan fasilitas pelatihan sebagai akibat kelalaian peserta didik
selama melaksanakan praktik.
c. Memberikan masukan pelaksanaan program pelatihan kepada Pihak Pertama.
Hak Pihak Kedua
a. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Pihak Pertama.
b. Mendapatkan hasil evaluasi peserta pelatihan dari Pihak Pertama
Kewajiban Pihak Pertama
a. Menyediakan tenaga pelatih yang di gunakan sesuai dengan kualifikasi/kemampuan
yang dibutuhkan.
b. Memberikan bimbingan dan pengalaman pelatihan kepada peserta didik meliputi
aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional sesuai dengan tuntutan
kurikulum.
c. Memberikan informasi yang diperlukan oleh institusi yang terkait dengan program
pelatihan kepada Pihak Kedua.
d. Memberi hasil evaluasi peserta pelatihan menyangkut kegiatan pelatihan kepada
Pihak Kedua.
Hak Pihak Pertama
Memperoleh biaya pelatihan sesuai dengan ketentuan pola tarif (kesepakatan) dari Pihak
Kedua

Pasal 4
PELAKSANAAN KEGIATAN KERJASAMA
Pelaksanaan kegiatan kerjasama akan diatur dan dilaksanakan oleh unit terkait dilingkungan
kedua belah pihak dan dituangkan dalam Piagam kerjasama ini.

1.
2.

Pasal 5
PEMBIAYAAN
Semua biaya Pelatihan AKADEMI KEPERAWATAN SAMAWA yang dilaksanakan di
AKADEMI KEPERAWATAN SAMAWA, di tanggung oleh PIHAK KEDUA.
Semua hasil pendapatan yang diakibatkan oleh perjanjian kerjasama ini menjadi hak dan
tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

Pasal 6
JANGKA WAKTU
Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk masa 5 ( Lima ) tahun sejak ditanda tangani oleh
kedua belak pihak dan dapat diperpanjang, diubah atau diakhiri dengan persetujuan kedua
belah pihak.
Pasal 7
TATA TERTIB
Dalam pelaksanaan perjanjian ini akan dibuat tata tertib untuk menjaga nama baik dan tidak
menyebabkan kerugian kedua belah pihak yang disetujui oleh kedua belah pihak.
Pasal 8
EVALUASI
Secara berkala kedua belah pihak berkewajiban melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam
melaksanakan kerjasama ini (Dalam bentuk pertemuan, fead back secara tertulis).

Pasal 9
PEMUTUSAN PERJANJIAN
Pemutusan kerjasama ini hanya dapat dilakukan setelah ada pemberitahuan tertulis dari salah
satu pihak, selambat-lambatnya 3 ( tiga ) bulan sebelum kerjasama diakhiri.
Pasal 10
KEADAAN MEMAKSA ( FORCE MAJURE )
Tidak ada satu pihakpun yang bertanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan, atau
kesalahan dalam melaksanakan kewajiban-kewajiaban berdasarkan perjanjian kerjasama ini
sejauh keterlambatan, kegagalan atau kelalaian tersebut disebabkan oleh suatu keadaan
memaksa (Force Majure) dengan ketentuan bahwa pihak yang pelaksanaannya terhalang atau
terlambat oleh karena keadaan memaksa tersebut, setelah mengambil segala tindakan untuk
menanggulangi atau menghilangkan keadaan memaksa tersebut.
Pasal 11
PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan akibat perjanjian kerjasama ini maka kedua belah pihak sepakat
untuk menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat.
Pasal 12
BIAYA MATERI
Segala biaya yang timbul karena perjanjian ini semuanya menjadi tanggungan dan
diselesaikan oleh PIHAK KEDUA sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku

1.
2.
3.

Pasal 13
LAIN-LAIN
Hal-hal yang merupakan penyempurnaan dan pengembangan dari piagam kerjasama ini
yang telah disepakati oleh kedua belah pihak ditetapkan sebagai addendum dan
merupakan bagian yang tidak terpisakan dari piagam kerjasama ini.
Perbedaan pendapat yang mungkin terjadi pada pelaksaan kerjasama ini akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
Piagam kerjasama ini dibuat rangkap 2 (Dua) bermaterai cukup dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA
Jakarta Medical Service& Training 119
Direktur,

PIHAK KEDUA
AKADEMI KEPERAWATAN SAMAWA
Koordinator Diklat,

dr. Ronally Rasmin, SpJP FIHA

xxxxxxxxxxxxxx

Anda mungkin juga menyukai