Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN KONTRAK KERJASAMA

Antara

DINAS KESEHATAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

Dengan

PT. MEDIKA BERDIKARI HEALTH CONSULTANT

Tentang

PEMBUATAN MASTERPLAN RSUD PROVINSI JAWA TENGAH


DENGAN LAYANAN UNGGULAN KANKER

Nomor : 113/PKS-KESLING/IV/2019
Nomor : 2543/KMKI/IV/2019

Pada hari ini, tanggal dua puluh satu bulan Agustusl tahun Dua Ribu Sembilan Belas,
kami yang bertandatangan dibawah ini ;
:
1. dr. Djoko Mardijanto, : dalam kedudukannya selaku, Pejabat Pembuat
M.Kes Komitmen Masterplan RSUD Provinsi Jawa
Tengah, sesuai Surat Keputusan Gubernur Jawa
Tengah No. 005/SK/V/2018, yang secara sah
bertindak untuk dan atas nama Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Tengah yang .
berkedudukan di Jl. Walisongo KM 8,5 No.137,
Tambakaji, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa
Tengah, yang selanjutnya dalam hal ini disebut
sebagai “PIHAK PERTAMA”.
2. dr. Rochmahwati, MM, : Direktur PT. MEDIKA BERDIKARI HEALTH
MARS, FisQua CONSULTANT yang berkedudukan di JL. Kayu
Manis Timur 11 A, Matraman – Jakarta Timur
bertindak dalam jabatannya untuk dan atas nama
PT. MEDIKA BERDIKARI HEALTH CONSULTANT
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Pihak I Pihak II
Para Pihak terlebih dahulu menerangkan bahwa:
1. PIHAK PERTAMA bermaksud untuk membuat masterplan RSUD Provinsi Jawa
tengah dengan layanan unggulan kanker.
2. PIHAK KEDUA menyatakan bersedia untuk memberikan layanan pembuatan
masterplan RSUD Provinsi Jawa tengah dengan layanan ungulan kanker kepada
PIHAK PERTAMA.

Pelaksanaan kerja sama antara kedua belah pihak mengacu pada ketentuan sebagai
berikut:

Pasal 1
Ruang Lingkup Pekerjaan

1. Jenis Pekerjaan : Pembuatan Masterplan


2. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kontrak : PT. Medika Berdikari Health
Consultant
3. Jangka Waktu Layanan: 60 (enam puluh) hari kalender setelah Perjanjian
Kontrak Kerja ditandatangani Para Pihak
4. Batasan Kewajiban Konsultan: Konsultan dari Pihak Kedua, berkewajiban
menyelesaikan kewajiban perjanjian kerjasama ini, sesuai kesepakatan jadwal
waktu, biaya dan mutu pekerjaan yang disepakati.

Pasal 2
Hak dan Kewajiban Para Pihak
(1). Hak Pihak Pertama

a. Menerima hasil jasa konsultasi pembuatan masterplan dari Pihak Kedua


dengan pengetahuan dan kompetensi terbaiknya.
b. Menerima jaminan kerahasiaan data rumah sakit yang diketahui Pihak Kedua,
selama menjalankan jasa konsultansi manajemen baik selama proses
memberikan jasa konsultansi manajemen, maupun setelah selesainya
perjanjian kerjasama ini.
c. Menerima komitmen Pihak Kedua untuk menghormati dan mengikuti semua
peraturan internal di rumah sakit tempat pelaksanaan proyek konsultansi
manajemen.

Pihak I Pihak II
d. Menerima komitmen Pihak Kedua untuk menghormati dan mengikuti semua
peraturan internal di rumah sakit tempat pelaksanaan proyek konsultansi
manajemen.

e. Menerima komitmen Pihak Kedua untuk menghormati dan mengikuti semua


peraturan internal di rumah sakit tempat pelaksanaan proyek konsultansi
manajemen.
f. Menerima evaluasi kemajuan pelaksanaan proyek konsultansi manajemen
secara berkala dalam masa perjanjian kerjasama jasa konsultansi.
g. Menerima jaminan penyelesaian kegiatan pembuatan masterplan sesuai
kesepakatan jadwal waktu yang disepakati.

(2) Kewajiban Pihak Pertama

a. Memberikan akses data rumah sakit yang menjadi lokasi pelaksanaan Proyek
Penyusunan Pengawasan kepada Pihak Kedua sesuai lingkup perjanjian
kerjasama ini.
b. Melakukan pembayaran jasa konsultansi manajemen secara tepat waktu,
sesuai termin pembayaran yang telah disepakati bersama.
c. Menghormati hak paten hasil pekerjaan Pihak Kedua.
d. Menghargai dan menghormati Tim Konsultan yang menjadi perwakilan dari
Pihak Kedua.

(3). Hak Pihak Kedua

a. Memperoleh akses data rumah sakit yang menjadi lokasi pelaksanaan Proyek
Pembuatan Masterplan dari Pihak Pertama sesuai lingkup perjanjian
kerjasama ini.
b. Memperoleh pembayaran jasa konsultansi manajemen secara tepat waktu,
sesuai termin pembayaran yang telah disepakati bersama.
c. Memiliki hak paten atas hasil pekerjaannya.
d. Mendapatkan penghargaan dan penghormatan selaku Tim Konsultan yang
ditunjuk Pihak Pertama.

(4). Kewajiban Pihak Kedua


a. Memberikan Jasa kegiatan Pembuatan Masterplan dengan pengetahuan dan
kompetensi terbaiknya.
b. Menjaga semua rahasia rumah sakit yang diketahuinya selama menjalankan
jasa konsultansi manajemen baik selama proses memberikan jasa konsultansi
manajemen, maupun setelah selesainya perjanjian kerjasama ini.
Pihak I Pihak II
c. Menghormati dan mengikuti semua peraturan internal di rumah sakit tempat
pelaksanaan proyek konsultansi manajemen.
d. Melakukan evaluasi kemajuan pelaksanaan proyek konsultansi manajemen
secara berkala dalam masa perjanjian kerjasama jasa konsultansi.
e. Menyediakan Tim Konsultan dengan Klasifikasi Ahli sebagai Team Leader
minimal Pendidikan S1 Tehnik Tehnik Lingkungan dengan pengalaman
minimal 3 tahun, Ahli Arsitektur S1 Arsitktur dengan pengalaman minimal 3
f. Membuat Laporan Antara Kemajuan Proyek sesuai jadwal waktu yang
disepakati Para Pihak
g. Menyerahkan dokumen laporan pelaksanaan proyek atau Laporan Penutup
pada akhir masa perjanjian kerjasama dalam suatu berita acara serah terima.

Pasal 3
Kerahasiaan
(1) Para Pihak wajib menjaga kerahasiaan data yang dihasilkan dalam
Pelaksanaan Pekerjaan Proyek sesuai lingkup Perjanjian Kerjasama ini.
(2) Bila terjadi penyebaran kerahasiaan data proyek, maka akan dilakukan sanksi
sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah
Republik Indonesia

Pasal 4
TATA CARA PEMBAYARAN

(1) Biaya Jasa Konsultan sebesar Rp 425.715.000,- (Empat Ratus Juta Tujuh Ratus
Lima Belas Ribu Rupiah)
(2) Jasa Konsultan di atas dibayarkan dalam tiga tahap sebagai berikut:
Termin I : 40% x Rp 425.715.000,- dibayarkan setelah
ditandatanganinya Kontrak Kerja Sama
Termin II : 40% x Rp 425.715.000,- dibayarkan pada akhir pembuatan
Laporan Antara (September 2019)
Termin III : 20% x Rp 425.715.000,-, dibayarkan pada akhir masa
konsultasi (Oktober 2019)
(3) Besaran jaminan ditentukan sebesar biaya yang dikontrakkan dengan
menunjukkan asuransi dan/atau sertifikat bank.
(4) Pembayaran biaya Jasa Konsultan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA melalui:

Pihak I Pihak II
BANK BCA Cabang Matraman
atas nama PT. MEDIKA BERDIKARI HEALTH CONSULTANT
Rekening nomor 1234567890

Pasal 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Perjanjian Kontrak Kerja ini berlaku dari di tanda tanganinya kontrak hingga 2 (dua)
bulan/ 60 (enam puluh) hari kalender (September– Oktober 2019)
2. Pasal ini tidak dapat diubah kecuali dalam hal terjadinya keadaan seperti pada
pasal 7 atau adanya perubahan-perubahan yang dianggap perlu oleh para pihak
sebagaimana diatur dalam pasal 11 di bawah ini
3. Perubahan seperti yang dimaksud dalam ayat 2 pasal 2 di atas, harus
mendapatkan persetujuan PIHAK PERTAMA
4. Waktu Kontrak Kerja Sama dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah
pihak.
5. Apabila PIHAK PERTAMA akan memutuskan perjanjian ini, maka wajib
memberitahukan secara tertulis minimal satu bulan sebelumnya kepada PIHAK
KEDUA.
6. Dalam hal Perjanjian Kerja Sama ini berakhir, maka PIHAK KEDUA akan
mengembalikan seluruh data proyek, realisasi proyek dan segala dokumen yang
diperlukan kepada PIHAK PERTAMA selaku pemilik dari data tersebut. Data ini
akan diberikan dalam format Microsoft Excel atau text file (word, pdf) beserta
keterangannya

Pihak I Pihak II
Pasal 6
Keadaan Yang Memaksa (Force Majeure)
1. Yang dimaksud dengan keadaan luar biasa atau yang memaksa adalah
keadaan yang kejadiannya tidak bisa dihindari atau di luar kendali para pihak,
antara lain kebakaran, bencana alam, huru hara, peperangan, wabah,
pemogokan yang menyeluruh dan adanya peraturan pemerintah atau
penguasa setempat secara langsung dapat mempengaruhi kewajiban masing-
masing.

2. Para Pihak dapat menunda atau membebaskan kewajiban masing-masing bila


terjadi hal-hal diluar kekuasaan manusia (force majeur) sesuai definisi pada
angka 1 dan harus memberitahukan kepada pihak lainnya secara tertulis,
selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah terjadinya
force majeur disertai bukti-bukti yang layak adanya force majeur dan akibat-
akibatnya terhadap pelaksanaan kewajiban masing-masing. Keterlambatan
memberitahukan terjadinya force majeur akan mengakibatkan hilangnya hak
masing-masing pihak untuk mengajukan alasan force majeur.

Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan
(1) Apabila terjadi perselisihan atas sesuatu hal, maka akan dipilih jalan
musyawarah secara kekeluargaan;
(2) Apabila jalan keluar secara musyawarah tidak tercapai, disepakati
menggunakan jasa pihak ketiga;
(3) Apabila Pihak Ketiga tidak dapat menyelesaikan perselisihan akan ditempuh
jalur hukum dengan mengambil tempat di Pengadilan Negeri Semarang.

Pihak I Pihak II
Pasal 8
Perubahan Kontrak/Addendum
(1) Perubahan atas perjanjian kerjasama ini dapat dilakukan berdasarkan
kesepakatan tertulis para pihak;
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan diatur dan
ditetapkan kemudian dalam addendum yang disepakati secara tertulis oleh
para pihak serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian
kerjasama ini.

Pasal 9
Penghentian/Pemutusan Kontrak
(1) Perjanjian Kerjasama ini dapat diberhentikan berdasarkan persetujuan Para
Pihak dengan pemberitahuan terlebih dahulu 1 (satu) bulan sebelumnya.
(2) Perjanjian Kerjasama ini dapat dihentikan minimal pada termin pembayaran
kedua.
(3) Para pihak dapat menghentikan atau melakukan pemutusan kontrak dalam hal
adanya hak atau kewajiban sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 2 (dua)
tidak terpenuhi dengan sebelumnya melakukan pembicaraan dengan para
pihak
(4) Penghentian Perjanjian Kerjasama ini tidak menghilangkan kewajiban para
pihak yang telah disepakati dalam Perjanjian Kerjasama ini.

Pasal 10

Penyerahan Pekerjaan

(1) Penyerahan Pekerjaan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dilakukan
dengan menyerahkan Dokumen hasil pekerjaan pembuatan masterplan dan
dalam suatu acara serah terima secara resmi yang disertai Berita Acara Serah
Terima, dengan termin waktu sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 5 (lima)

Pihak I Pihak II
(2) Hak Paten atas hasil pekerjaan Pihak Kedua tetap melekat kepada Pihak Kedua
dan tidak dapat dipindahkan Pihak Pertama kepada Pihak lainnya.

Pasal 11

Sanksi dan Denda


(1) Bila Pihak Kedua terlambat dalam penyelesaian proyek sesuai kesepakatan
jadwal waktu yang telah disepakati bersama, maka berlaku sanksi dan denda
keterlambatan berupa pemotongan jasa konsultansi sebesar 5 per mil (per
seribu) dari nilai proyek untuk setiap jangka waktu keterlambatannya;
(2) Bila Pihak Pertama terlambat dalam melakukan termin pembayaran, maka
wajib membayar sanksi dan denda keterlambatan sebesar 5 pro mil (per seribu)
untuk setiap jadwal termin pembayaran jasa konsultansi manajemen
kesehatan.
(3) Pihak kedua selama masa periode perjanjian ini tidak dapat memberikan
layanan konsultasi kepada pihak lain selain pihak pertama.

Pasal 13
Komunikasi
Agar komunikasi Para Pihak terjamin kelancarannya dalam mendukung
Pekerjaan Pengawasan ini maka,
Pihak Pertama menunjuk :
1. Nama : Diya Namira Purba, SKM
Jabatan : Kepala Bagian Perencanaan RSUD Provinsi Jawa
Tengah
Nomor telpon : +62 816 322 980
E-mail : rahayu.dwi@gmail.com

Pihak Kedua menunjuk :


1. Nama : Sri Apriyanti, Skom
Jabatan : Sekretaris PT. Medka Berdikari Health Consultant
Nomor telpon : +62 813 10 100 602
E-mail : medikaberdikari@gmail.com

Pasal 14
Penutup

Pihak I Pihak II
(1) Hal-hal yang timbul dan belum cukup diatur dalam perjanjian kerjasama ini,
akan dibicarakan dan disepakati lebih lanjut oleh para pihak yang dituangkan
secara tertulis maupun tidak tertulis, yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari perjanjian kerjasama ini;
(2) Perjanjian kerjasama ini dibuat rangkap dua, bermaterai cukup dan berlaku
sejak tanggal ditanda tangani.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PEMERINTAH DAERAH PT. MEDIKA BERDIKARI
PROVINSI JAWA TENGAH HEALTH CONSULTAN

dr. Djoko Mardijanto, M.Kes dr. Rochmahwati, MM, MARS, FisQua


Pejabat Pembuat Komitmen Direktur

Pihak I Pihak II

Anda mungkin juga menyukai