Anda di halaman 1dari 10

PERJANJIAN KERJASAMA

PROGRAM PEMAGANGAN DI PT. GAJAH TUNGGAL TBK.


Nomor: 068/HRGT/M/L&D/4/2021

Perjanjian Kerja Sama Program Pemagangan (“Perjanjian”) ditandatangani pada hari ini, Kamis tanggal 1
(satu) April tahun 2021 (dua ribu dua puluh satu) oleh dan antara:

1. PT. Gajah Tunggal, Tbk., suatu perseroan terbatas terbuka yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia, dengan Nomor Pokok Wajib Pajak 01.003.009.6-092.000, berkedudukan di
Jakarta Pusat, beralamat di Jl. Gatot Subroto Km.7 Jatiuwung, Tangerang 15135, dan dalam hal ini
diwakili oleh JAHJA, selaku Head of Division HR, bertindak selaku jabatan tersebut berdasarkan Surat
Kuasa Direksi perseroan terbatas PT. Gajah Tunggal, Tbk., dari dan selaku demikian mewakili direksi
dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama perseroan terbatas PT. Gajah Tunggal, Tbk.

untuk selanjutnya disebut “Pihak Pertama”.

2. SMK Negeri 4 Purworejo, suatu institusi pendidikan yang dibentuk berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia, dengan Nomor Pokok Wajib Pajak XXX, beralamat di Jl. Purwodadi – Grabag Km.
5, Desa Brian Kecamatan Ngombol, Purworejo dalam hal ini diwakili oleh PURWANTI, S.Pd. M.Par
dalam kedudukannya selaku Kepala Sekolah, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan: XXX, oleh karena itu berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama SMK
Negeri 4 Purworejo.

untuk selanjutnya disebut “Pihak Kedua”.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara sendiri-sendiri disebut “Pihak” sedangkan secara bersama-sama
disebut “Para Pihak”.

Sebelumnya Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:


1. Bahwa Pihak Pertama adalah perseroan terbatas terbuka yang bergerak dalam bidang produksi dan
perdagangan barang-barang yang terbuat dari karet, termasuk ban dalam dan ban luar segala jenis
kendaraan;
2. Bahwa Pihak Kedua bermaksud bekerja sama dengan Pihak Pertama untuk memberikan
pembelajaran serta pembinaan guna pengembangan sumber daya manusia dan memberikan
pengalaman kerja nyata bagi peserta praktik kerja dalam Program Pemagangan yang dilaksanakan di
perusahaan Pihak Pertama, dan untuk itu Pihak Pertama setuju bekerja sama dengan Pihak Kedua
dalam Program Pemagangan untuk memenuhi kebutuhan usaha Pihak Pertama.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak dengan ini setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri
dalam Perjanjian ini dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam pasal-pasal di
bawah ini:

Perjanjian Kerjasama | ………………………………. 1 of 10


PASAL 1
RUANG LINGKUP KERJASAMA

Dalam rangka memberikan pembelajaran serta pembinaan guna pengembangan sumber daya manusia
dan memberikan pengalaman kerja nyata untuk peserta praktik kerja, maka Pihak Pertama akan
menyelenggarakan Program Pemagangan yang dilaksanakan setiap tahun dengan jumlah dari peserta
praktik kerja disesuaikan dengan kebutuhan usaha Pihak Pertama. Adapun ruang lingkup Perjanjian ini
adalah praktik kerja yang berhubungan dengan kegiatan industri pembuatan ban di area pabrik Pihak
Pertama yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto KM.7, Desa Pasir Jaya, Jati Uwung, Tangerang 15135.

PASAL 2
PELAKSANAAN PROGRAM PEMAGANGAN

1. Para Pihak sepakat bahwa persyaratan calon peserta praktik kerja pada Program Pemagangan di
perusahaan Pihak Pertama adalah sebagai berikut:
a) Usia minimum 18 tahun dan usia maksimum 20 tahun pada saat proses seleksi.
b) Terdaftar sebagai atau alumni pada Pihak Kedua dengan jurusan IPA atau Teknik (Teknik Mesin,
Teknik Kelistrikan,Teknik Otomotif, Teknik Perkapalan, Teknik Elektronika, Teknik Industri,
Teknik Bangunan,Teknik Pertambangan dan sejenisnya).
c) Tinggi badan minimum 160cm.
d) Tidak pernah mengikuti tes penerimaan calon karyawan di perusahaan Pihak Pertama,
PT Gajah Tunggal Tbk.

2. Peserta praktik kerja bersedia mengikuti proses seleksi Program Pemagangan dari Pihak Pertama.

3. Peserta praktik kerja yang dinyatakan lolos seleksi Program Pemagangan oleh Pihak Pertama akan
mendapat kesempatan untuk menjalani pelatihan kerja di perusahaan Pihak Pertama selama 12 (dua
belas) bulan serta akan ditempatkan di jurusan dan/atau di bidang keahlian masing-masing peserta
praktik kerja yang ditentukan oleh Pihak Pertama selama Program Pemagangan.

4. Jenis kompetensi yang diberikan dalam rangka pembinaan serta pengembangan sumber daya
manusia untuk peserta praktik kerja pada saat pelatihan kerja, antara lain:

a) Teknik Ketenagalistrikan : Teknik Jaringan Tenaga Listrik.


b) Teknik Ketenagalistrikan : Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
c) Teknik Ketenagalistrikan : Teknik Otomasi Industri
d) Teknik Mesin : Teknik Permesinan
e) Teknik Instrumentasi Industri : Instrumentasi dan Otomatisasi Proses
f) Teknik Instrumentasi Industri : Kontrol Mekanik
g) Teknik Industri : Teknik Pengendalian Produksi
h) Teknik Industri : Teknik Pergudangan
i) Teknik Kimia : Analisis Pengujian Laboratorium

Perjanjian Kerjasama | ………………………………. 2 of 10


j) Teknik Kimia : Kimia Industri
k) Teknik Elektronik : Teknik Mekatronika

5. Pihak Pertama tidak diwajibkan untuk memberikan penawaran dan/atau mengangkat peserta
magang sebagai karyawan Pihak Pertama setelah masa magang berakhir. Untuk menghindari
keraguan, tidak ada suatu ketentuan pun dalam Perjanjian yang dapat diartikan bahwa dengan
dilaksanakan program magang ini terjadi suatu hubungan ketenagakerjaan di antara peserta magang
dengan Pihak Pertama.

6. Para Pihak sepakat untuk selalu berkoordinasi terkait Program Pemagangan dalam Perjanjian ini.

PASAL 3
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 April 2021 sampai dengan 31 Maret 2022 (“Masa Perjanjian”).

2. Masa Perjanjian ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan dengan syarat, serta ketentuan
sebagaimana disetujui kemudian oleh Para Pihak secara tertulis yang akan dituangkan dalam suatu
Addendum sebagai suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA berhak untuk:


a. melakukan proses seleksi kepada calon peserta praktik kerja yang akan mengikuti Program
Pemagangan di perusahaan Pihak Pertama;
b. memberlakukan seluruh ketentuan, kebijakan, prosedur dan/atau tata tertib selama Program
Pemagangan sesuai dengan Peraturan Perusahaan;
c. mengakhiri dan/atau tidak melanjutkan Program Pemagangan untuk peserta praktik kerja yang
dinilai tidak mengikuti dan/atau mentaati segala ketentuan, kebijakan, prosedur dan/atau tata
tertib yang diterapkan oleh Pihak Pertama. Keputusan Pihak Pertama terkait hal tersebut adalah
final;
d. memiliki dan memanfaatkan hasil kerja dari peserta praktik kerja selama Program Pemagangan
berlangsung.

2. PIHAK PERTAMA wajib untuk :


a. menyediakan fasilitas fisik khusus berupa tempat pelatihan kerja bagi peserta praktik kerja
selama Program Pemagangan;
b. menyediakan instruktur atau pengajar yang ahli serta berpengalaman sekurang-kurangnya tiga
(3) orang sebagai tenaga pembimbing selama Program Pemagangan;
c. memberikan pelatihan kerja, melakukan bimbingan serta mengarahkan peserta praktik kerja
sesuai dengan keahlian yang dimiliki masing-masing peserta praktik kerja selama Program
Pemagangan;
Perjanjian Kerjasama | ………………………………. 3 of 10
d. menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa safety shoes dan topi kepada peserta praktik
kerja selama penelitian dan/atau Program Pemagangan berlangsung, dengan ketentuan APD
tersebut harus dikembalikan lagi kepada Pihak Pertama dalam kondisi baik pada saat
berakhirnya Program Pemagangan;
e. memberikan biaya pada setiap periode Program Pemagangan dengan jumlah perhitungan
sebagaimana ternyata dalam Lampiran 1 Perjanjian ini.
f. melakukan evaluasi dan/atau penilaian secara berkala terhadap hasil kerja dari peserta praktik
kerja selama Program Pemagangan;
g. melakukan sertifikasi kompetensi untuk peserta praktik kerja yang telah mengikuti Program
Pemagangan;
h. memberikan Sertifikat Pemagangan bagi peserta praktik kerja yang telah mengikuti Program
Pemagangan di perusahaan Pihak Pertama.

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA berhak untuk:


a. memperoleh pelatihan kerja, bimbingan serta arahan yang sesuai dari tenaga pembimbing yang
ahli dan berpengalaman selama Program Pemagangan;
b. memperoleh biaya dari setiap periode Program Pemagangan dengan jumlah perhitungan
sebagaimana ternyata dalam Lampiran 1 Perjanjian ini;
c. memperoleh Sertifikat Pemagangan setelah mengikuti Program Pemagangan di perusahaan
Pihak Pertama;
d. mengetahui proses dan pelaksanaan dari Program Pemagangan yang dijalankan oleh peserta
praktik kerja.

2. PIHAK KEDUA wajib untuk:


a. mematuhi seluruh ketentuan, kebijakan, prosedur dan/atau tata tertib yang di atur oleh Pihak
Pertama selama Program Pemagangan;
b. menjaga nama baik perusahaan Pihak Pertama sebagai penyelenggara Program Pemagangan;
c. mengikuti dari awal hingga berakhirnya Program Pemagangan.

PASAL 6
FASILITAS

Pihak Pertama akan memberikan fasilitas tambahan kepada peserta praktik kerja selama Program
Pemagangan yang disesuaikan dengan kebijakan dari Pihak Pertama, sebagaimana ternyata dalam
Lampiran 1 Perjanjian ini.

Perjanjian Kerjasama | ………………………………. 4 of 10


PASAL 7
PAJAK

Pajak-pajak yang timbul akibat dari Perjanjian ini menjadi tanggung-jawab Para Pihak sesuai dengan
peraturan perpajakan yang berlaku.

PASAL 8
INFORMASI RAHASIA

1. Para Pihak sepakat bahwa setiap dan semua informasi yang diterima dari Pihak lainnya sehubungan
dengan Perjanjian ini (baik yang diperoleh dengan cara dan bentuk apapun) untuk selanjutnya
disebut “Informasi Rahasia”, kecuali apabila informasi tersebut telah tersedia di publik sebelum
Perjanjian ini ditandatangani atau telah diketahui oleh umum.

2. Para Pihak wajib menjaga kerahasiaan dari setiap Informasi Rahasia yang diterima baik secara
keseluruhan dan/atau sebagian, baik yang berhubungan secara langsung ataupun tidak langsung,
diterima dari Pihak lain dan/atau afiliasinya ataupun yang berkaitan dengan Perjanjian ini.

3. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak lainnya, salah satu Pihak dilarang untuk
mempergunakan Informasi Rahasia tersebut untuk tujuan apapun kecuali yang berhubungan dengan
pelaksanaan Perjanjan ini ataupun pelaksanaan kewajiban berdasarkan Perjanjian ini ataupun
menyebarluaskan, memberitahukan informasi tersebut kepada pegawai-pegawainya ataupun kepada
pihak ketiga, kecuali dalam hal informasi tersebut perlu diketahui dan dipergunakan untuk tujuan
diberitahukannya informasi tersebut.

4. Informasi Rahasia sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini termasuk namun tidak terbatas
pada file, dokumen, gambar/peta/foto, data, instruksi, rencana, spesifiaksi, formula, teknologi,
software komputer, design, gambar, deskripsi proses, laporan, pengembangan, hasil, petunjuk teknis
dan rahasia dagang, baik dalam bentuk tertulis ataupun dokumen, visual, oral ataupun dalam
bentuk-bentuk lainnya dan sampel, peralatan ataupun dalam bentuk benda-benda yang terlihat.

5. Kewajiban menjaga kerahasiaan Informasi rahasia juga berlaku terhadap personil Para Pihak yang
mempunyai akses terhadap Informasi Rahasia dan Para Pihak sepenuhnya bertanggung jawab atas
kepatuhan dan kegagalan personilnya untuk mematuhi kewajiban merahasiakan Informasi Rahasia
tersebut.

6. Ketentuan di dalam Pasal ini tetap berlaku meskipun adanya pengakhiran Perjanjian karena
pengakhiran perjanjian tidak mengakhiri ketentuan pasal ini.

Perjanjian Kerjasama | ………………………………. 5 of 10


PASAL 9
KEADAAN MEMAKSA

1. Keadaan Memaksa adalah kejadian-kejadian yang terjadi di luar kehendak dan kekuasaan Para Pihak
yang secara langsung mengakibatkan gagalnya pelaksanaan kewajiban dari masing-masing Pihak
berdasarkan Perjanjian ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada terjadinya bencana alam seperti
gempa bumi, tsunami, angin topan, banjir, tanah longsor, sambaran petir, gunung meletus,
kebakaran, huru-hara, demonstrasi, aksi terorisme, sabotase, embargo, pemberontakan, kerusuhan,
blokade, ledakan, keadaan perang, krisis pemerintah yang terkait dengan pelaksanaan Perjanjian
yang wajib untuk ditaati.

2. Pihak yang terkena dampak langsung dari/mengalami kejadian Keadaan Memaksa dapat
menangguhkan kewajiban dan/atau haknya, sepanjang kewajiban dan hak tersebut terhalang
pelaksanaannya akibat kejadian Keadaan Memaksa dan Pihak termaksud telah memberitahukan
Pihak lainnya secara tertulis terlebih dahulu tentang terjadinya keadaan Keadaan Memaksa tersebut
selambat-lambatnya dalam jangka waktu 2 x 24 jam (dua kali dua puluh empat jam) terhitung sejak
hari terjadinya keadaan Keadaan Memaksa tersebut. Apabila pihak yang mengalami keadaan
Memaksa tidak melaksanakan pemberitahuan kepada Pihak lainnya dalam waktu 2 x 24 jam (dua kali
dua puluh empat jam) terhitung sejak terjadinya keadaan Keadaan Memaksa sebagaimana dimaksud
dalam Ayat 2 Pasal ini, maka kejadian/peristiwa Keadaan Memaksa tersebut tidak diakui oleh Pihak
lainnya sehingga segala kerugian, risiko dan konsekuensi yang timbul menjadi beban dan tanggung
jawab Pihak yang mengalami Keadaan Memaksa tersebut.

3. Selama terjadi Keadaan Memaksa tersebut, Para Pihak dibebaskan dari kewajiban-kewajiban yang
dibebankan kepada masing-masing Pihak, namun Para Pihak tetap dapat melanjutkan Perjanjian ini
setelah dimusyawarahkan kembali.

4. Apabila suatu keadaan Keadaan Memaksa tersebut berlangsung terus-menerus selama lebih dari 14
(empat belas) hari kalender, maka Pihak yang tidak mengalami Keadaan Memaksa berhak untuk
mengakhiri Perjanjian setelah selesai dilakukannya perhitungan dan pelunasan (acquit et decharge)
diantara Para Pihak.

5. Setelah kejadian Keadaan Memaksa yang terjadi dalam jangka waktu kurang dari 14 (empat belas)
hari tersebut Para Pihak dalam Perjanjian dapat melakukan musyawarah kembali untuk
membicarakan kelanjutan Perjanjian ini.

PASAL 10
PERNYATAAN DAN JAMINAN

Para Pihak menyatakan dan menjamin bahwa:


1. Pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini dilaksanakan secara professional dengan
penuh tanggung jawab;

Perjanjian Kerjasama | ………………………………. 6 of 10


2. Orang-orang yang mewakili masing-masing pihak dalam menandatangani Perjanjian ini adalah orang
yang berhak dan sah bertindak untuk dan atas nama masing-masing pihak berdasarkan ketentuan
yang berlaku;
3. Pelaksanaan Perjanjian ini tidak bertentangan atau melanggar atau berbenturan dengan dokumen-
dokumen apapun yang mengikat Para Pihak, kaidah-kaidah hukum dan peraturan perundang-
undangan serta kebijakan-kebijakan pemerintah Indonesia atau pihak yang berwenang lainnya;
4. Merek dan hak kekayaan intelektual lainnya yang terkait dengan hasil Pekerjaan menurut Perjanjian
ini adalah milik Pihak Pertama, Pihak Kedua dan/atau peserta praktik kerja dalam melaksanakan
Program Pemagangan ini harus menjaga reputasi dan eksistensi dari merek tersebut terhadap pihak
ketiga lainnya.

PASAL 11
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian berakhir atau diakhiri, antara lain:


a. Perjanjian ini berakhir sesuai Masa Perjanjian sebagaimana ternyata dalam Pasal 3 ayat (1)
Perjanjian ini.
b. Perjanjian ini dapat diakhiri secara sepihak oleh salah satu Pihak jika salah satu Pihak melanggar
sebagian atau seluruh ketentuan dalam Perjanjian ini.
c. Pada saat berakhirnya Perjanjian ini dan/atau jika Perjanjian ini diakhiri oleh salah satu Pihak
yang dilanggar haknya, maka seluruh kewajiban dari Pihak yang melanggar, yang belum
dilaksanakan, harus segera dipenuhi dan dilaksanakan olehnya.
d. Terjadinya Keadaan Memaksa;
e. Kesepakatan antara Para Pihak yang dituangkan secara tertulis.
2. Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata Indonesia sepanjang ketentuan mengenai diperlukannya keputusan Hakim dalam hal
pengakhiran perjanjian.

PASAL 12
INDEMNIFIKASI

Pihak Kedua akan membebaskan dan melindungi Pihak Pertama dari semua tanggung jawab apapun
juga atas tindakan, gugatan, tuntutan, tindakan hukum, biaya atau kerugian apapun yang timbul secara
langsung maupun tidak langsung dari pelaksanaan pembelajaran dan/atau program pemagangan
berdasarkan Perjanjian ini.

PASAL 13
DOMISILI HUKUM DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Perjanjian ini tunduk dan berlaku menurut hukum Negara Republik Indonesia.
2. Segala perselisihan yang mungkin timbul antara Para Pihak sehubungan dengan pelaksanaan
Perjanjian ini diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat oleh Para Pihak.

Perjanjian Kerjasama | ………………………………. 7 of 10


3. Apabila musyawarah untuk mencapai mufakat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini tidak
tercapai, Para Pihak sepakat untuk menetapkan domisili hukum dari Perjanjian ini dan segala
akibatnya di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta.

PASAL 14
PEMBERITAHUAN KORESPONDENSI

1. Segala hal sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini harus disampaikan secara tertulis dan
dapat disampaikan melalui surat tercatat dan/atau faksimili kepada masing-masing Pihak sebagai
berikut:

PT. Gajah Tunggal Tbk


Jl. Gatot Subroto Km. 7 Jatiuwung, Tangerang, Banten 15135
Telepon : 021-5098 5916
Nama kontak : Teguh Kriswantoro

SMK Negeri 4 Purworejo


Alamat : Jl. Purwodadi – Grabag Km. 5, Desa Briyan, Kec. Ngombol. Purworejo
Telepon : (0275)2971077
Faksimili :-
Nama kontak : Edi Mardiyanto

2. Kecuali ditentukan lain dalam Perjanjian ini, maka segala pemberitahuan dan korespondensi
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini dianggap telah disampaikan pada saat:
a. Tanggal penerimaan tersebut apabila dikirim sendiri melalui jasa kurir; dan
b. Apabila pengiriman surat tersebut melalui surat tercatat, maka 3 (tiga) hari kalender setelah
pengiriman;
c. Pada saat berita tersebut diterima oleh yang bersangkutan apabila melalui faksimili;
d. Apabila dilakukan lebih dari salah satu cara tersebut di atas, maka pemberitahuan tersebut
dianggap telah disampaikan melalui cara yang paling efektif.

3. Setiap perubahan alamat, baik alamat Para Pihak sebagaimana dimaksud pada Perjanjian ini, wajib
diberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja
sebelumnya. Apabila tidak ada pemberitahuan secara tertulis, maka alamat yang tercantum pada
Perjanjian ini secara hukum adalah alamat yang sah dan berlaku.

PASAL 15
KETENTUAN LAIN-LAIN

1. Perjanjian ini berlaku dan mengikat terhadap Para Pihak.


2. Perjanjian ini menggantikan dan meniadakan seluruh perundingan, janji, dan/atau persetujuan
antara Para Pihak yang dibuat sebelum tanggal hari ini, baik yang dibuat secara lisan maupun secara
tertulis.

Perjanjian Kerjasama | ………………………………. 8 of 10


3. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian oleh Para Pihak dan dibuat
perjanjian tambahan yang ditandatangani oleh Para Pihak, dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.
4. Perjanjian ini tidak dapat diubah dan/atau diganti dengan dalih apapun juga, kecuali apabila
perubahan tersebut termaktub dalam suatu perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh Para Pihak
dalam Perjanjian ini.
5. Jika satu atau lebih ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian ini menjadi batal, tidak sah atau
tidak dapat diberlakukan dalam setiap hal, maka hal tersebut tidak mempengaruhi berlakunya
dan/atau dilaksanakannya pasal-pasal lain dalam Perjanjian ini yang tetap sah dan mengikat, dan
Para Pihak dalam Perjanjian ini harus segera mengubah Perjanjian untuk memperbaiki keadaan
batal, tidak sah dan tidak dapat diberlakukan tersebut dengan cara yang sah, berlaku dan dapat
diberlakukan dan sepanjang memungkinkan mengusahakan terlaksananya tujuan yang dimaksud
oleh ketentuan yang batal, tidak sah atau tidak dapat diberlakukan tersebut.
6. Tidak ada pihak yang akan dianggap telah mengesampingkan suatu ketentuan Perjanjian ini, kecuali
pengesampingan tersebut dibuat secara tertulis dan ditanda tangani oleh Para Pihak. Kelalaian satu
pihak untuk menjalankan suatu hak menurut Perjanjian ini atau kelalaian suatu pihak untuk
bersikeras agar pihak lain dengan taat mematuhi syarat-syarat Perjanjian ini tidak akan merupakan
suatu penolakan dari syarat-syarat Perjanjian ini dan bukan dianggap merupakan suatu
pengesampingan oleh pihak tersebut atas haknya untuk meminta pada waktu kemudian kepatuhan
taat atas syarat-syarat Perjanjian ini.
7. Perjanjian ini tidak menjadikan suatu pihak sebagai wakil atau agen sah pihak yang lainnya, demikian
pula suatu pihak tidak mempunyai hak atau wewenang untuk menanggung, mengadakan atau
menimbulkan suatu tanggung jawab atau kewajiban dalam bentuk apapun, baik secara tegas atau
tersirat, terhadap atau atas nama pihak lain, kecuali tegas dinyatakan lain dalam Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di atas meterai yang cukup, pada hari dan tanggal
sebagaimana yang telah disebutkan pada bagian awal Perjanjian ini dan dibuat dalam rangkap 2 (dua),
serta mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Pihak Pertama, Pihak Kedua,


Untuk dan Atas Nama Untuk dan Atas Nama
PT. GAJAH TUNGGAL, Tbk. SMK Negeri 4 Purworejo

JAHJA
Head of Division HR PURWANTI, S.Pd. M.Par
Kepala Sekolah

Perjanjian Kerjasama | ………………………………. 9 of 10


LAMPIRAN 1
PERKIRAAN PROGRAM PEMAGANGAN

PERKIRAAN PESERTA MAGANG PT. GAJAH TUNGGAL TBK


1. Perkiraan jumlah peserta program pemagangan adalah minimum 5 (Lima) calon peserta
magang setiap tahun.

PRAKIRAAN PROGRAM PEMAGANGAN


1. Perkiraan jumlah biaya dan fasilitas yang diberikan adalah sebagai berikut:
a) Periode 2021 – 2022 : Rp. 708.375.355,-
Lampiran Perkiraan Program Pemagangan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
Kerja Sama Program Pemagangan Nomor: 068/HRGT/M/L&D/4/2021

Segala perubahan dalam Lampiran Perkiraan Program Pemagangan ini hanya dapat ditetapkan dan
dilaksanakan atas persetujuan bersama Para Pihak yang berlaku sebagai addendum yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama Program Pemagangan.

Pihak Pertama, Pihak Kedua,


Untuk dan Atas Nama Untuk dan Atas Nama
PT. GAJAH TUNGGAL, Tbk. SMKN 4 Purworejo

JAHJA Purwanti, S.Pd. M.Par


Head of Division HR Kepala Sekolah

Perjanjian Kerjasama | ………………………………. 10 of


10

Anda mungkin juga menyukai