Perjanjian Kerja Sama Program Pemagangan (“Perjanjian”) ditandatangani pada hari ini, Kamis tanggal 1
(satu) April tahun 2021 (dua ribu dua puluh satu) oleh dan antara:
1. PT. Gajah Tunggal, Tbk., suatu perseroan terbatas terbuka yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia, dengan Nomor Pokok Wajib Pajak 01.003.009.6-092.000, berkedudukan di
Jakarta Pusat, beralamat di Jl. Gatot Subroto Km.7 Jatiuwung, Tangerang 15135, dan dalam hal ini
diwakili oleh JAHJA, selaku Head of Division HR, bertindak selaku jabatan tersebut berdasarkan Surat
Kuasa Direksi perseroan terbatas PT. Gajah Tunggal, Tbk., dari dan selaku demikian mewakili direksi
dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama perseroan terbatas PT. Gajah Tunggal, Tbk.
2. SMK Negeri 4 Purworejo, suatu institusi pendidikan yang dibentuk berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia, dengan Nomor Pokok Wajib Pajak XXX, beralamat di Jl. Purwodadi – Grabag Km.
5, Desa Brian Kecamatan Ngombol, Purworejo dalam hal ini diwakili oleh PURWANTI, S.Pd. M.Par
dalam kedudukannya selaku Kepala Sekolah, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan: XXX, oleh karena itu berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama SMK
Negeri 4 Purworejo.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara sendiri-sendiri disebut “Pihak” sedangkan secara bersama-sama
disebut “Para Pihak”.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak dengan ini setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri
dalam Perjanjian ini dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam pasal-pasal di
bawah ini:
Dalam rangka memberikan pembelajaran serta pembinaan guna pengembangan sumber daya manusia
dan memberikan pengalaman kerja nyata untuk peserta praktik kerja, maka Pihak Pertama akan
menyelenggarakan Program Pemagangan yang dilaksanakan setiap tahun dengan jumlah dari peserta
praktik kerja disesuaikan dengan kebutuhan usaha Pihak Pertama. Adapun ruang lingkup Perjanjian ini
adalah praktik kerja yang berhubungan dengan kegiatan industri pembuatan ban di area pabrik Pihak
Pertama yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto KM.7, Desa Pasir Jaya, Jati Uwung, Tangerang 15135.
PASAL 2
PELAKSANAAN PROGRAM PEMAGANGAN
1. Para Pihak sepakat bahwa persyaratan calon peserta praktik kerja pada Program Pemagangan di
perusahaan Pihak Pertama adalah sebagai berikut:
a) Usia minimum 18 tahun dan usia maksimum 20 tahun pada saat proses seleksi.
b) Terdaftar sebagai atau alumni pada Pihak Kedua dengan jurusan IPA atau Teknik (Teknik Mesin,
Teknik Kelistrikan,Teknik Otomotif, Teknik Perkapalan, Teknik Elektronika, Teknik Industri,
Teknik Bangunan,Teknik Pertambangan dan sejenisnya).
c) Tinggi badan minimum 160cm.
d) Tidak pernah mengikuti tes penerimaan calon karyawan di perusahaan Pihak Pertama,
PT Gajah Tunggal Tbk.
2. Peserta praktik kerja bersedia mengikuti proses seleksi Program Pemagangan dari Pihak Pertama.
3. Peserta praktik kerja yang dinyatakan lolos seleksi Program Pemagangan oleh Pihak Pertama akan
mendapat kesempatan untuk menjalani pelatihan kerja di perusahaan Pihak Pertama selama 12 (dua
belas) bulan serta akan ditempatkan di jurusan dan/atau di bidang keahlian masing-masing peserta
praktik kerja yang ditentukan oleh Pihak Pertama selama Program Pemagangan.
4. Jenis kompetensi yang diberikan dalam rangka pembinaan serta pengembangan sumber daya
manusia untuk peserta praktik kerja pada saat pelatihan kerja, antara lain:
5. Pihak Pertama tidak diwajibkan untuk memberikan penawaran dan/atau mengangkat peserta
magang sebagai karyawan Pihak Pertama setelah masa magang berakhir. Untuk menghindari
keraguan, tidak ada suatu ketentuan pun dalam Perjanjian yang dapat diartikan bahwa dengan
dilaksanakan program magang ini terjadi suatu hubungan ketenagakerjaan di antara peserta magang
dengan Pihak Pertama.
6. Para Pihak sepakat untuk selalu berkoordinasi terkait Program Pemagangan dalam Perjanjian ini.
PASAL 3
JANGKA WAKTU
1. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 April 2021 sampai dengan 31 Maret 2022 (“Masa Perjanjian”).
2. Masa Perjanjian ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan dengan syarat, serta ketentuan
sebagaimana disetujui kemudian oleh Para Pihak secara tertulis yang akan dituangkan dalam suatu
Addendum sebagai suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
PASAL 6
FASILITAS
Pihak Pertama akan memberikan fasilitas tambahan kepada peserta praktik kerja selama Program
Pemagangan yang disesuaikan dengan kebijakan dari Pihak Pertama, sebagaimana ternyata dalam
Lampiran 1 Perjanjian ini.
Pajak-pajak yang timbul akibat dari Perjanjian ini menjadi tanggung-jawab Para Pihak sesuai dengan
peraturan perpajakan yang berlaku.
PASAL 8
INFORMASI RAHASIA
1. Para Pihak sepakat bahwa setiap dan semua informasi yang diterima dari Pihak lainnya sehubungan
dengan Perjanjian ini (baik yang diperoleh dengan cara dan bentuk apapun) untuk selanjutnya
disebut “Informasi Rahasia”, kecuali apabila informasi tersebut telah tersedia di publik sebelum
Perjanjian ini ditandatangani atau telah diketahui oleh umum.
2. Para Pihak wajib menjaga kerahasiaan dari setiap Informasi Rahasia yang diterima baik secara
keseluruhan dan/atau sebagian, baik yang berhubungan secara langsung ataupun tidak langsung,
diterima dari Pihak lain dan/atau afiliasinya ataupun yang berkaitan dengan Perjanjian ini.
3. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak lainnya, salah satu Pihak dilarang untuk
mempergunakan Informasi Rahasia tersebut untuk tujuan apapun kecuali yang berhubungan dengan
pelaksanaan Perjanjan ini ataupun pelaksanaan kewajiban berdasarkan Perjanjian ini ataupun
menyebarluaskan, memberitahukan informasi tersebut kepada pegawai-pegawainya ataupun kepada
pihak ketiga, kecuali dalam hal informasi tersebut perlu diketahui dan dipergunakan untuk tujuan
diberitahukannya informasi tersebut.
4. Informasi Rahasia sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini termasuk namun tidak terbatas
pada file, dokumen, gambar/peta/foto, data, instruksi, rencana, spesifiaksi, formula, teknologi,
software komputer, design, gambar, deskripsi proses, laporan, pengembangan, hasil, petunjuk teknis
dan rahasia dagang, baik dalam bentuk tertulis ataupun dokumen, visual, oral ataupun dalam
bentuk-bentuk lainnya dan sampel, peralatan ataupun dalam bentuk benda-benda yang terlihat.
5. Kewajiban menjaga kerahasiaan Informasi rahasia juga berlaku terhadap personil Para Pihak yang
mempunyai akses terhadap Informasi Rahasia dan Para Pihak sepenuhnya bertanggung jawab atas
kepatuhan dan kegagalan personilnya untuk mematuhi kewajiban merahasiakan Informasi Rahasia
tersebut.
6. Ketentuan di dalam Pasal ini tetap berlaku meskipun adanya pengakhiran Perjanjian karena
pengakhiran perjanjian tidak mengakhiri ketentuan pasal ini.
1. Keadaan Memaksa adalah kejadian-kejadian yang terjadi di luar kehendak dan kekuasaan Para Pihak
yang secara langsung mengakibatkan gagalnya pelaksanaan kewajiban dari masing-masing Pihak
berdasarkan Perjanjian ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada terjadinya bencana alam seperti
gempa bumi, tsunami, angin topan, banjir, tanah longsor, sambaran petir, gunung meletus,
kebakaran, huru-hara, demonstrasi, aksi terorisme, sabotase, embargo, pemberontakan, kerusuhan,
blokade, ledakan, keadaan perang, krisis pemerintah yang terkait dengan pelaksanaan Perjanjian
yang wajib untuk ditaati.
2. Pihak yang terkena dampak langsung dari/mengalami kejadian Keadaan Memaksa dapat
menangguhkan kewajiban dan/atau haknya, sepanjang kewajiban dan hak tersebut terhalang
pelaksanaannya akibat kejadian Keadaan Memaksa dan Pihak termaksud telah memberitahukan
Pihak lainnya secara tertulis terlebih dahulu tentang terjadinya keadaan Keadaan Memaksa tersebut
selambat-lambatnya dalam jangka waktu 2 x 24 jam (dua kali dua puluh empat jam) terhitung sejak
hari terjadinya keadaan Keadaan Memaksa tersebut. Apabila pihak yang mengalami keadaan
Memaksa tidak melaksanakan pemberitahuan kepada Pihak lainnya dalam waktu 2 x 24 jam (dua kali
dua puluh empat jam) terhitung sejak terjadinya keadaan Keadaan Memaksa sebagaimana dimaksud
dalam Ayat 2 Pasal ini, maka kejadian/peristiwa Keadaan Memaksa tersebut tidak diakui oleh Pihak
lainnya sehingga segala kerugian, risiko dan konsekuensi yang timbul menjadi beban dan tanggung
jawab Pihak yang mengalami Keadaan Memaksa tersebut.
3. Selama terjadi Keadaan Memaksa tersebut, Para Pihak dibebaskan dari kewajiban-kewajiban yang
dibebankan kepada masing-masing Pihak, namun Para Pihak tetap dapat melanjutkan Perjanjian ini
setelah dimusyawarahkan kembali.
4. Apabila suatu keadaan Keadaan Memaksa tersebut berlangsung terus-menerus selama lebih dari 14
(empat belas) hari kalender, maka Pihak yang tidak mengalami Keadaan Memaksa berhak untuk
mengakhiri Perjanjian setelah selesai dilakukannya perhitungan dan pelunasan (acquit et decharge)
diantara Para Pihak.
5. Setelah kejadian Keadaan Memaksa yang terjadi dalam jangka waktu kurang dari 14 (empat belas)
hari tersebut Para Pihak dalam Perjanjian dapat melakukan musyawarah kembali untuk
membicarakan kelanjutan Perjanjian ini.
PASAL 10
PERNYATAAN DAN JAMINAN
PASAL 11
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
PASAL 12
INDEMNIFIKASI
Pihak Kedua akan membebaskan dan melindungi Pihak Pertama dari semua tanggung jawab apapun
juga atas tindakan, gugatan, tuntutan, tindakan hukum, biaya atau kerugian apapun yang timbul secara
langsung maupun tidak langsung dari pelaksanaan pembelajaran dan/atau program pemagangan
berdasarkan Perjanjian ini.
PASAL 13
DOMISILI HUKUM DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Perjanjian ini tunduk dan berlaku menurut hukum Negara Republik Indonesia.
2. Segala perselisihan yang mungkin timbul antara Para Pihak sehubungan dengan pelaksanaan
Perjanjian ini diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat oleh Para Pihak.
PASAL 14
PEMBERITAHUAN KORESPONDENSI
1. Segala hal sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini harus disampaikan secara tertulis dan
dapat disampaikan melalui surat tercatat dan/atau faksimili kepada masing-masing Pihak sebagai
berikut:
2. Kecuali ditentukan lain dalam Perjanjian ini, maka segala pemberitahuan dan korespondensi
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini dianggap telah disampaikan pada saat:
a. Tanggal penerimaan tersebut apabila dikirim sendiri melalui jasa kurir; dan
b. Apabila pengiriman surat tersebut melalui surat tercatat, maka 3 (tiga) hari kalender setelah
pengiriman;
c. Pada saat berita tersebut diterima oleh yang bersangkutan apabila melalui faksimili;
d. Apabila dilakukan lebih dari salah satu cara tersebut di atas, maka pemberitahuan tersebut
dianggap telah disampaikan melalui cara yang paling efektif.
3. Setiap perubahan alamat, baik alamat Para Pihak sebagaimana dimaksud pada Perjanjian ini, wajib
diberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja
sebelumnya. Apabila tidak ada pemberitahuan secara tertulis, maka alamat yang tercantum pada
Perjanjian ini secara hukum adalah alamat yang sah dan berlaku.
PASAL 15
KETENTUAN LAIN-LAIN
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di atas meterai yang cukup, pada hari dan tanggal
sebagaimana yang telah disebutkan pada bagian awal Perjanjian ini dan dibuat dalam rangkap 2 (dua),
serta mempunyai kekuatan hukum yang sama.
JAHJA
Head of Division HR PURWANTI, S.Pd. M.Par
Kepala Sekolah
Segala perubahan dalam Lampiran Perkiraan Program Pemagangan ini hanya dapat ditetapkan dan
dilaksanakan atas persetujuan bersama Para Pihak yang berlaku sebagai addendum yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama Program Pemagangan.