Anda di halaman 1dari 17

PERJANJIAN KERJASAMA PENYELENGGARAAN PROGRAM KARTU

PRAKERJA SECARA DARING


ANTARA
PT. CERDAS DIGITAL NUSANTARA
DAN
[NAMA PARTNER]
No. XXX/UP/PKJ/CDN-XXX/X/2022

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini, XXXXX, tanggal XX bulan
XXXXX tahun XXXX (XX-XX-XXXX), oleh dan antara:

1. PT. CERDAS DIGITAL NUSANTARA, suatu Perseroan Terbatas yang


didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, beralamat di CAKAP
Institute, Jl Makaliwe Raya No. 36, Grogol Petamburan, Grogol, Jakarta Barat
- 11450 yang dalam hal ini diwakili secara sah oleh Jonathan Mario
Dharmasoeka dalam kedudukannya selaku Chief Business Officer,
berdasarkan Kuasa Direksi yang dibuat pada tanggal 19 Mei 2021, maka
dari dan oleh karenanya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas
nama PT. CERDAS DIGITAL NUSANTARA (untuk selanjutnya disebut
“CAKAP”).

2. (PT MITRA) (Deskripsi dari MITRA) untuk selanjutnya disebut (“MITRA”)

CAKAP dan MITRA secara sendiri-sendiri disebut sebagai “Pihak” dan secara
bersama-sama disebut sebagai “PARA PIHAK”.

PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut:

1. CAKAP merupakan lembaga yang bergerak di bidang edukasi secara daring


yang berfokus pada pembelajaran bahasa dan keterampilan kerja secara
LIVE dengan pengajar.
2. MITRA adalah seorang asisten tenaga pelatih untuk pelatihan Prakerja Skema
Normal 2023.

PASAL 1
DEFINISI-DEFINISI

1. Program adalah produk pelatihan hasil produksi antara CAKAP dan MITRA
yang dalam hal ini adalah program pelatihan berbasis okupasi yang ditujukan
untuk penerima Kartu Prakerja dan umum.
2. CAKAP upskill adalah platform Digital Learning yang dikelola oleh CAKAP,
yang memungkinkan Peserta untuk mendapatkan pembelajaran dan
sertifikasi profesi secara digital.
3. Peserta adalah pihak yang melakukan pembelian Program melalui platform
CAKAP.
4. Rekonsiliasi adalah kegiatan pencocokan data atas penjualan Program setiap
bulannya melalui platform CAKAP yang dilakukan secara bersama-sama oleh
PARA PIHAK. Apabila terdapat perbedaan antara hasil Rekonsiliasi PARA
PIHAK, maka data yang digunakan adalah data pencatatan CAKAP.
5. Berita Acara Rekonsiliasi adalah dokumen yang menyatakan bahwa proses
rekonsiliasi telah dilaksanakan serta telah menunjukkan hasil yang sama
atau telah memenuhi kriteria untuk diterbitkan.
6. Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja
yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan
hubungan kerja, dan/atau pekerja/ buruh yang membutuhkan peningkatan
kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor 36
Tahun 2022 Tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program
Kartu Kerja.
7. Kartu Prakerja adalah kartu penanda atau identitas yang diberikan kepada
penerima manfaat Program Kartu Prakerja sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2022 Tentang Pengembangan
Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Kerja.

PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN

CAKAP dan MITRA dengan ini sepakat untuk membuat Program pelatihan sesuai
dengan ketentuan yang telah diatur oleh pedoman MPPKP (Manajemen Pelaksana
Program Kartu Prakerja) yang memungkinkan Peserta dapat melakukan pembelian
Program tersebut melalui platform resmi Kartu Prakerja dan CAKAP, dan MITRA
dengan ini sepakat bertindak sebagai rekan CAKAP dalam kegiatan operasional
selama kerjasama berlangsung dengan petunjuk teknis pelaksanaan yang
disepakati PARA PIHAK pada Lampiran I Perjanjian ini.

PASAL 3
KETENTUAN UMUM

1. Apabila suatu ketentuan dari Perjanjian ini atau bagian darinya dinyatakan
tidak sah, tidak berlaku, tidak dapat dilaksanakan, bertentangan dengan
ketentuan hukum yang berlaku, atau tidak sesuai dengan kebijakan umum
berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, maka ketidakabsahan,
ketidakberlakuan, tidak dapat dilaksanakannya, pertentangan, atau
ketidaksesuaian tersebut hanya berlaku terhadap ketentuan tersebut atau
bagian dari ketentuan tersebut, sedangkan keabsahan, keberlakuan, dan
pelaksanaan bagian lain dari ketentuan tersebut serta ketentuan-ketentuan
lain dari Perjanjian ini tidak terpengaruh atau terganggu dan karenanya tetap
berlaku secara penuh dan sah. Dalam hal demikian, PARA PIHAK wajib
menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan untuk membuat agar
ketentuan atau bagian darinya yang tidak sah, tidak berlaku, tidak dapat
dilaksanakan, bertentangan, atau tidak sesuai tersebut menjadi sah, berlaku,
atau dapat dijalankan, atau untuk memberlakukan ketentuan atau
ketentuan-ketentuan baru yang mengembalikan Perjanjian ini sedekat
mungkin dengan apa yang diinginkan/dikehendaki oleh PARA PIHAK dengan
atau melalui ketentuan yang semula serta maksud/tujuan dari ketentuan
tersebut.
2. Kelalaian dan/atau keterlambatan salah satu pihak dalam melaksanakan hak
dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini tidak berlaku sebagai
pembebasan atau pengesampingan dari setiap pelaksanaan keseluruhan atau
sebagian dari hak dan kewajiban berdasarkan Perjanjian ini dan tidak
mencegah pelaksanaan selanjutnya dari hak dan kewajiban tersebut.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN

1. Hak dan kewajiban MITRA berdasarkan Perjanjian ini meliputi, antara lain:

a. Wajib untuk mengembangkan silabus, materi pembelajaran, evaluasi


berbentuk ujian dan latihan, mengikuti prosedur micro teaching
termasuk evaluasi performa selama Program berjalan secara berkala,
dan pelaporan kepada CAKAP terhadap pelatihan yang telah
ditetapkan sebagai salah satu ketentuan yang ditetapkan oleh CAKAP;
b. Berhak untuk mendapatkan pembayaran atas seluruh kegiatan belajar
mengajar yang berlangsung setiap bulannya dalam satuan jam secara
daring kepada Peserta berdasarkan hasil Rekonsiliasi PARA PIHAK
yang dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi dan ditandatangani
oleh PARA PIHAK atau perwakilannya yang sah, apabila MITRA tidak
melakukan kewajiban kegiatan belajar mengajar maka MITRA tidak
berhak untuk mendapatkan pembayaran;
c. Berhak untuk mendapatkan laporan total penyelesaian yang
berlangsung setiap bulannya yang dilakukan pada platform resmi
Kartu Prakerja dan CAKAP dan melakukan Rekonsiliasi atas jumlah
sesi-sesi tersebut bersama-sama dengan CAKAP;
d. Berkewajiban untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas Program
yang ditempatkan/diintegrasikan pada platform resmi Kartu Prakerja
dan CAKAP;
e. Pihak MITRA berkewajiban untuk melakukan revisi dan/atau koreksi
(bilamana diperlukan) terhadap Program pelatihannya selama periode
kerjasama berlangsung hal ini termasuk namun tidak terbatas pada
durasi pelatihan, penambahan materi, peningkatan kualitas, serta
peningkatan evaluasi;
f. MITRA bertanggung jawab untuk menyediakan pelatih pengganti
dengan kualifikasi yang setara dengan pengajar utama ditunjukkan
dengan syarat administratif yang diberikan kepada CAKAP di awal
bilamana MITRA tidak dapat menyelesaikan proses pengembangan
Program dan/ atau berjalannya program;
g. MITRA bertanggung jawab untuk melakukan usaha-usaha kepada
seluruh peserta dalam menyelesaikan pelatihan dan mendapatkan
sertifikat;
h. MITRA Wajib menyelesaikan secara keseluruhan material yang akan
didistribusikan kepada CAKAP terkecuali terhambatnya dan / atau
terkendala nya hal tersebut diatas dikarenakan oleh sebab-sebab yang
dapat dikategorikan sebagai force majeure;
2. Hak dan kewajiban CAKAP berdasarkan Perjanjian ini meliputi, antara lain:
a. Wajib untuk memberikan pendampingan dan kurasi atas
pengembangan materi dalam hal referensi kurikulum, material, dan
evaluasi kepada MITRA;
b. Berhak untuk melakukan evaluasi terhadap MITRA sesuai dengan Pasal
10 Perjanjian ini sebagai dasar untuk evaluasi perhitungan pembagian
pendapatan dan keberlangsungan Perjanjian ini;
c. Berhak untuk menolak Program yang dikembangkan bersama dengan
MITRA yang tidak memenuhi syarat-syarat sebagaimana dimaksud
pada Pasal 5 ayat (2) Perjanjian ini;
d. Berkewajiban untuk melakukan pembayaran atas penyelesaian Peserta
terhadap Program setiap bulannya pada platform resmi Kartu Prakerja
dan CAKAP yang dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi dan
ditandatangani oleh PARA PIHAK atau perwakilannya yang sah;
e. Pihak CAKAP berhak atas Program sepenuhnya dari pihak MITRA dan
dengan ini Pihak MITRA sepakat dan setuju serta melepaskan CAKAP
dari segala tuntutan Hukum apapun sehubungan dengan peralihan
Program yang diproduksi secara bersama oleh CAKAP dan MITRA
apabila pihak MITRA mengundurkan diri;
f. Pihak CAKAP berkewajiban mencantumkan Nama Pengembang
Program, meskipun terdapat Peralihan kepemilikan Program
sebagaimana telah diatur pada poin (g) di atas;
g. Berkewajiban melakukan kegiatan penjualan dan pemasaran atas
pelaksanaan Perjanjian ini dengan cara dan ketentuan yang disepakati
oleh PARA PIHAK.
PASAL 5
PENYEDIAAN PROGRAM
1. Sebelum suatu Program dapat diintegrasikan dengan platform resmi Kartu
Prakerja dan CAKAP, maka CAKAP akan melakukan pengujian terhadap
Program tersebut untuk menguji apakah hal-hal yang terkait dengan akses
terhadap Program tersebut dapat berjalan dengan baik dan dengan
sebagaimana mestinya, sesuai dengan ketentuan- ketentuan Perjanjian ini
yang dibuktikan dengan terpenuhinya syarat dan ketentuan sebagaimana
terlampir pada Lampiran I.

2. Materi setiap Program harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan


ketentuan sebagai berikut:
a. Materi Program tidak melanggar hak pihak lain berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas
pada Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pihak lain;
b. Materi Program tidak melanggar ketentuan Perjanjian ini, dan
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi
masing-masing Pihak.
c. Materi Program tidak mengandung unsur-unsur yang berkaitan dengan
SARA (Suku, Agama dan Ras) serta pornografi.

3. CAKAP atas kebijakannya sendiri dapat membatalkan suatu Program dengan


pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada MITRA, dan karenanya MITRA
wajib terikat dan melaksanakannya, di mana keputusan tersebut, antara lain
dapat disebabkan karena:
a. MITRA tidak dapat menyampaikan dokumen-dokumen terkait dengan
Program tersebut yang diminta dari waktu ke waktu oleh CAKAP.
b. Program tersebut ternyata melanggar HKI pihak lain;
c. Terdapatnya somasi ataupun gugatan dari pihak ketiga sehubungan
dengan Program tersebut;
d. Program tersebut berisi materi yang tidak sesuai dengan ketentuan
Perjanjian ataupun peraturan perundang-undangan.

4. Istilah “HKI” yang dimaksud di dalam Perjanjian ini mencakup, namun tidak
terbatas pada, hak cipta, paten, merek dagang, merek layanan, rahasia
dagang, desain industri, logo, dan hak-hak lain yang serupa sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku;

5. Program pelatihan berdurasi 15 (lima belas) jam pembelajaran dengan durasi


maksimal pembelajaran dalam 1 (satu) hari adalah 3 (tiga) jam
pembelajaran;
6. Adapun jenis pelatihan yang akan disediakan oleh Pihak MITRA adalah
sebagai berikut;
No Okupasi Pelatihan Kategori

1 xxxxx Online

7. Jumlah peserta ajar dalam 1 (satu) kelas adalah minimum 5 (lima) peserta,
dan maksimal 50 (lima puluh) peserta dalam 1 (satu) kelas. Apabila jumlah
peserta dalam 1 (satu) kelas di bawah batas minimum maka jadwal kelas
tersebut akan dipindahkan ke jadwal kelas selanjutnya untuk memenuhi
kuota kelas;

8. Frekuensi pelatihan utama terjadi dalam 1 (satu) bulan adalah 4 (empat) kali
maksimal atau mengikuti jumlah minggu dalam 1 (satu) bulan berjalan;

PASAL 6
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal


ditandatanganinya Perjanjian ini oleh PARA PIHAK pada tanggal sebagaimana
disebutkan pada bagian awal Perjanjian ini, dan dapat diperpanjang secara
otomatis untuk jangka waktu 1 (satu) tahun berikutnya, kecuali jika PARA PIHAK
menyatakan secara tertulis bahwa tidak ingin memperpanjang Perjanjian ini.

PASAL 7
PEMBAGIAN PENDAPATAN

1. PARA PIHAK sepakat bahwa pembayaran akan menggunakan sistem biaya


tetap berdasarkan pada hasil Rekonsiliasi PARA PIHAK terhadap data hasil
rekapan penyelesaian peserta yang dilakukan setiap bulannya pada platform
resmi Kartu Prakerja dan CAKAP. Hasil Rekonsiliasi akan dituangkan dalam
Berita Acara Rekonsiliasi yang ditandatangani oleh PARA PIHAK atau
perwakilannya yang sah. Rekonsiliasi dimaksud dilaksanakan oleh PARA
PIHAK selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kalender setelah tanggal
terakhir di bulan transaksi.
2. Pembagian pendapatan atas kegiatan belajar mengajar yang akan dibayarkan
oleh CAKAP kepada MITRA adalah sebesar dengan ketentuan seperti di
bawah ini:
a. Pembayaran sebesar Rp 75,000 (Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) per
jam atau Rp 1,125,000 (Satu Juta Seratus Dua Puluh Lima Ribu
Rupiah) per pelatihan.
b. Pembayaran biaya tetap kepada MITRA dilakukan sesuai dengan
jumlah utilisasi jam mengajar setiap bulannya yang akan direkonsiliasi
secara bersama-sama oleh PARA PIHAK setelah seluruh peserta
berhasil menyelesaikan pelatihan di bulan tersebut;
c. Pembayaran kepada PARA PIHAK adalah atas penyelesaian peserta
yang telah direkonsiliasikan dengan MPPKP dan pembayarannya telah
diterima di rekening tampungan;
d. Apabila CAKAP tidak menerima pembayaran dari MPPKP maka kerugian
yang ditimbulkan atas transaksi yang tidak dibayarkan oleh MPPKP
adalah resiko bisnis dari PARA PIHAK. MITRA tidak dapat menagihkan
hal tersebut kepada CAKAP;
e. Pembayaran kepada PARA PIHAK dilakukan berdasarkan Berita Acara
Distribusi Pendapatan (“BADP”);
f. BADP dilakukan sebelum tanggal 30 (tiga puluh) pada bulan
berikutnya;
g. Pembayaran dapat dilakukan setelah PARA PIHAK Menyetujui dan
menandatangani BADP oleh perwakilan yang sah dan ditunjuk oleh
PARA PIHAK;
h. Pembayaran akan dilakukan 14 (empat belas) hari kerja setelah CAKAP
menerima pembayaran dari mitra platform resmi Kartu Prakerja;
i. Nilai pembayaran kepada MITRA adalah net setelah dikurangi biaya
pajak penghasilan Pph 23 untuk Badan dan Pph 21 untuk perorangan
(besaran pajak berlaku tarif progresif sesuai besaran penghasilan);

3. Apabila MITRA tidak menyelesaikan kewajibannya sebagaimana diatur pada


Pasal 4 mengenai Hak dan Kewajiban dan/atau dalam pelaksanaan Perjanjian
ini mempunyai itikad buruk yang berdampak pada terkendalanya dan/atau
terhambatnya dan/atau menjadi tidak selesai Perjanjian ini, maka MITRA
wajib membayar ganti kerugian kepada CAKAP yang jumlah dan besarannya
akan diatur lebih lanjut ke dalam Pasal 12 ayat (3), (4) dan (5) mengenai
Ganti kerugian.
4. Semua Pajak dan/atau biaya-biaya lain yang timbul dan/atau yang akan
timbul selama Perjanjian ini berlangsung, akan menjadi beban dan tanggung
jawab dari masing-masing Pihak, dan sesuai dengan hukum Perpajakan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
PASAL 8
BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN

1. CAKAP dan MITRA sepakat dengan ketentuan-ketentuan di bawah ini:


a. MITRA akan melakukan kegiatan mengajar atas Program kepada
seluruh Peserta yang akan dipasarkan oleh dan melalui platform resmi
Kartu Prakerja dan CAKAP dengan ketentuan sebagai berikut:
No Item Biaya/jam

1. Asisten Tenaga Pelatih Rp 75,000

2. Pembayaran atas pembagian pendapatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal


7 ayat (2) Perjanjian ini, akan dilaksanakan oleh CAKAP kepada MITRA
secara transfer melalui:
Nama Bank : xxxxxxx
Cabang : xxxxxxx
No. Rekening : xxxxxxx
Atas Nama : xxxxxxx

3. MITRA akan mengirimkan tagihan kepada CAKAP berdasarkan Berita Acara


Rekonsiliasi sebagaimana pada Pasal 7 ayat (1) Perjanjian ini. 4. Pembayaran
akan dilakukan oleh CAKAP kepada MITRA dalam 14 (empat belas) hari kerja
setelah tagihan/BADP diterima dan dinyatakan lengkap dan sah oleh CAKAP.
Dokumen tagihan diserahkan kepada CAKAP c.q. Finance Department, yang
dilampiri dengan dokumen-dokumen sebagai berikut:
a. Berita Acara Rekonsiliasi;
b. Bukti Tagihan dan Kwitansi;
c. Salinan NPWP dan SPPKP.
d. Salinan Perjanjian ini (untuk penagihan pertama kali)

PASAL 9
PERNYATAAN DAN JAMINAN

1. MITRA dengan ini menyatakan dan menjamin kepada CAKAP bahwa materi
yang terdapat dalam Program yang disediakan oleh MITRA tidak
bertentangan dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku bagi
PARA PIHAK, tidak melanggar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pihak
manapun, dan tidak mengandung hal – hal yang berkaitan dengan SARA
(Suku, Agama & Ras) serta pornografi.
2. MITRA wajib melepaskan CAKAP (termasuk Direksi dan Karyawan) dari
segala tuntutan dari pihak ketiga manapun apabila di kemudian hari terdapat
tuntutan yang berkaitan dengan materi yang diperoleh dari MITRA kepada
CAKAP yang terdapat dalam Program sehubungan dengan pelaksanaan
Perjanjian ini.
3. PARA PIHAK mempunyai hak dan wewenang penuh yang sah untuk
mengadakan dan menandatangani serta mengikatkan diri pada Perjanjian ini
dan untuk melaksanakan kewajiban- kewajibannya berdasarkan, serta
ketentuan-ketentuan yang diatur di dalam, Perjanjian ini.
4. PARA PIHAK menyatakan dan menjamin bahwa Individu (-individu) yang
menandatangani Perjanjian ini untuk dan atas nama masing-masing Pihak
mempunyai kewenangan penuh dan sah untuk menandatangani Perjanjian
ini untuk dan atas nama serta dalam mewakili masing-masing Pihak.

PASAL 10
EVALUASI

1. PARA PIHAK sepakat untuk melakukan evaluasi bersama terhadap


ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian ini maupun
pelaksanaan Perjanjian ini dalam suatu proses evaluasi kerjasama secara
daring maupun luring.
2. Proses evaluasi kerjasama sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini
dilakukan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali.
3. Hal-hal yang akan dibahas dalam proses evaluasi kerja sama sebagaimana
dimaksud ayat (1) Pasal ini antara lain meliputi:
a. Pembahasan perkembangan dan kendala pelaksanaan Perjanjian;
b. Hal-hal lain di luar butir a ayat ini, yang dipandang perlu untuk
dievaluasi oleh PARA PIHAK.
4. Segala biaya yang timbul atas pelaksanaan evaluasi kerja sama ini termasuk
biaya-biaya pertemuan menjadi tanggung jawab masing-masing Pihak.
5. Apabila berdasarkan hasil evaluasi Perjanjian ini dianggap tidak
menguntungkan salah satu Pihak, maka Pihak tersebut dapat mengajukan
permohonan pengakhiran Perjanjian dengan mengirimkan pemberitahuan
tertulis kepada Pihak lainnya selambat- lambatnya 30 (tiga puluh) hari
sebelum tanggal pengakhiran Perjanjian.

PASAL 11
KERAHASIAAN
1. Tanpa persetujuan tertulis dari Pihak lainnya, PARA PIHAK dilarang
memberitahukan, membuka atau memberikan informasi, keterangan
dan/atau yang sejenisnya yang menyangkut isi atau yang berhubungan
dengan Perjanjian ini kepada pihak lain di luar Perjanjian ini, baik yang
berupa badan hukum maupun perseorangan, kecuali:
a. Instansi pemerintah yang berwenang mengatur atau mengeluarkan ijin
tentang hal-hal yang diperjanjikan dalam Perjanjian ini;
b. Diperintahkan oleh badan peradilan atau instansi pemerintah lainnya
yang berhubungan dengan penegakan hukum secara tertulis, resmi,
dan merupakan putusan final;
c. Menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,
informasi tersebut harus diberikan kepada pihak lain yang disebut
secara jelas dalam peraturan perundang-undangan tersebut.
d. Informasi tersebut sudah tersedia bagi masyarakat umum;
e. Merupakan atau menjadi diketahui secara umum yang bukan
merupakan kesalahan salah satu Pihak.
f. Informasi tersebut sudah diketahui oleh Pihak lainnya pada saat
pengungkapan informasi.
g. Informasi tersebut diperoleh secara sah dari pihak ketiga yang tidak
memiliki ikatan kerahasiaan terhadap Pihak yang memiliki informasi.
2. PARA PIHAK wajib menjaga kerahasiaan atas segala informasi baik yang
tertulis maupun lisan yang dapat mengakibatkan kerugian Pihak lainnya
dalam Perjanjian ini kecuali telah mendapat persetujuan tertulis dari Pihak
tersebut.
3. Salah satu Pihak yang menerima informasi dapat memberikan,
mengungkapkan atau menyampaikan kerahasiaan informasi baik yang
tertulis maupun lisan kepada karyawan-karyawannya untuk melaksanakan
pekerjaan yang berhubungan dengan lingkup pekerjaan dari Perjanjian ini,
dengan ketentuan Pihak yang menerima/mendapatkan informasi tersebut
wajib menjamin karyawan-karyawannya untuk mematuhi kewajiban
kerahasiaan informasi berdasarkan Perjanjian ini.
4. Ketentuan kerahasiaan ini tetap berlaku dan mengikat PARA PIHAK walaupun
jangka waktu sebagaimana dimaksud Pasal 6 Perjanjian ini telah berakhir
ataupun Perjanjian ini diakhiri oleh PARA PIHAK.

PASAL 12
GANTI RUGI
1. PARA PIHAK akan secara sepenuhnya mengganti kerugian dan melindungi
Pihak lainnya, para direktur, pejabat, karyawan, agen, anak perusahaan,
afiliasi dan penerima pengalihan darinya dari dan terhadap kerugian atau
kewajiban yang timbul dari atau sehubungan dengan Perjanjian ini, termasuk
dan tidak terbatas pada setiap dan semua tuntutan, biaya, pengeluaran,
kerugian atau tanggung jawab (termasuk namun tidak terbatas pada, biaya
hukum, biaya investigasi dan biaya gugatan) yang timbul dari suatu tuntutan
yang diajukan oleh suatu pihak terkait dengan pelanggaran yang dilakukan
oleh salah satu Pihak terhadap pernyataan-pernyataan, jaminan-jaminan
atau kesepakatan-kesepakatan yang termuat di dalam Perjanjian ini atau
yang ditimbulkan oleh salah satu Pihak dengan alasan karena tidak
memenuhi suatu ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini.
2. MITRA akan secara sepenuhnya mengganti kerugian dan melindungi CAKAP,
para direktur, pejabat, karyawan, agen, anak perusahaan, afiliasi dan
penerima pengalihan darinya dari dan terhadap kerugian atau kewajiban
yang timbul dari atau sehubungan dengan materi yang diperoleh dari MITRA
kepada CAKAP yang terdapat dalam Program sehubungan dengan
pelaksanaan Perjanjian ini, termasuk dan tidak terbatas pada:
a. Suatu tuntutan bahwa Program bersifat memfitnah atau mencemarkan,
melanggar privasi atau melanggar HKI dari suatu pihak atau hak-hak
kontraktual atau hak-hak milik lainnya atau cidera menyakitkan
lainnya yang timbul dari atau sehubungan dengan materi yang
diperoleh dari MITRA kepada CAKAP yang terdapat dalam Program
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini; dan/atau;
b. Suatu tuntutan yang diajukan oleh suatu pihak dan/atau Peserta yang
berkaitan dengan kegagalan atau gangguan atau cacat pada saat
materi yang diperoleh dari MITRA kepada CAKAP yang terdapat dalam
Program sehubungan dengan pelaksanaan Program tersebut diterima.
3. Apabila Mitra melakukan Perbuatan-perbuatan yang termasuk di dalam Pasal
4 ayat 1 dan Pasal 7 ayat 3 Perjanjian ini, dan menyebabkan baik secara
langsung maupun tidak langsung terhambatnya dan / atau terkendalanya
Perjanjian ini, maka Mitra wajib memberikan ganti rugi sebesar 50 persen
dari total keseluruhan yang telah dibayarkan CAKAP kepada Mitra.
4. Adapun Perhitungan Ganti kerugian sebagaimana dimaksud pada Pasal 12
ayat (3) ini, dihitung dari Total pembayaran yang seharusnya diberikan dari
CAKAP kepada MITRA sehubungan dengan Pelaksanaan Perjanjian ini.
5. Pengenaan dan Pemberlakuan Ganti kerugian sebagaimana dimaksud pada
Pasal 12 ayat (3) dan (4) Perjanjian ini apabila:
a. MITRA tidak memberikan update, kabar dan/atau Progress Pekerjaan
kepada CAKAP sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini;
b. MITRA tidak memberikan update, kabar dan/atau Progress Pekerjaan
setelah Penandatanganan antara PARA PIHAK telah dilakukan;
c. Pelaksanaan Perjanjian ini mengalami kendala, terhambat, terlambat
dan/atau menjadi tidak dapat dilanjutkan tanpa Pemberitahuan dan
alasan yang jelas dan dapat diterima oleh Pihak CAKAP;
d. Hal-hal lainnya yang dapat dikategorikan sebagai Perbuatan
wanprestasi/ingkar janji yang dilakukan oleh Pihak MITRA kepada
CAKAP sehingga menyebabkan terkendalanya dan/atau terhambatnya
Pelaksanaan Perjanjian ini;
6. Ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur pada Pasal 12 ayat (3), (4), dan
(5) dikecualikan dalam hal:
a. Dalam Kondisi sedang terpapar Covid-19 dibuktikan dengan adanya
hasil Swab Test PCR atas nama MITRA;
b. Dalam Kondisi terkena dampak Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan
Masyarakat (untuk selanjutnya disebut “PPKM”) sehingga terkendala
untuk melakukan aktivitas dan menyebabkan terganggunya mobilitas
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya;
c. Dalam Kondisi sedang berada di dalam suasana kedukaan akibat
keluarga inti dan/atau kerabat dekat meninggal dibuktikan dengan
foto, video atau bukti-bukti lainnya yang dapat membuktikan
peristiwa/kejadian tersebut benar-benar terjadi, sehingga menghalangi
yang bersangkutan untuk melakukan aktivitas dan menyebabkan
terganggunya mobilitas dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya;
d. Sebab-sebab lain yang dapat dikategorikan sebagai Force Majeure
(keadaan memaksa) sebagaimana diatur pada Pasal 13 mengenai
Keadaan Kahar, sehingga menghalangi yang bersangkutan untuk
melakukan aktivitas dan menyebabkan terganggunya mobilitas dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya;

PASAL 13
KEADAAN KAHAR

1. Yang dimaksud dengan Force Majeure dalam Perjanjian ini berarti peristiwa,
keadaan/kondisi, atau kejadian yang terjadi di luar kemampuan, kekuasaan,
atau kendali wajar suatu Pihak dan tidak disebabkan karena kesalahan Pihak
tersebut, dan peristiwa, keadaan/kondisi, atau kejadian tersebut
menghambat, menghalangi, atau menunda Pihak itu dalam menjalankan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini. Yang disebut atau dikategorikan
sebagai Force Majeure mencakup, antara lain bencana alam, seperti banjir,
tanah longsor, letusan gunung berapi, angin topan, badai, gempa bumi,
wabah penyakit menular, pemberontakan, huru-hara, kerusuhan, perang
(baik yang diumumkan atau tidak), atau tindakan militer, kebakaran,
pemogokan, sabotase, dikeluarkannya keputusan, kebijakan, peraturan, atau
dilaksanakannya suatu tindakan, oleh pihak yang berwenang yang
menghambat, menghalangi, atau menunda secara langsung pelaksanaan
kewajiban suatu Pihak berdasarkan Perjanjian ini
2. Dalam hal terjadi Force Majeure dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, maka
Pihak yang mengalami Force Majeure berkewajiban memberitahukan secara
tertulis kepada Pihak lainnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak saat
mulainya, begitu juga saat berakhirnya peristiwa Force Majeure dan
diterangkan secara resmi oleh pejabat pemerintah/instansi yang berwenang.
Kelalaian atau kelambatan dalam memenuhi kewajiban pemberitahuan
dimaksud ayat (2) Pasal ini, mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa
dimaksud ayat (1) Pasal ini sebagai Force Majeure.
3. Apabila Force Majeure tersebut tidak dapat diatasi dalam jangka waktu
tertentu yang telah disepakati oleh PARA PIHAK, maka PARA PIHAK akan
merundingkan kembali dan mencari jalan penyelesaian untuk mengatasi
akibat dari keadaan Force Majeure tersebut atau PARA PIHAK dapat
mengakhiri Perjanjian ini.
4. Segala kerugian yang diderita atau dialami oleh salah satu Pihak sebagai
akibat atau karena terjadinya peristiwa Force Majeure bukan merupakan dan
tidak menjadi tanggung jawab Pihak lainnya.

PASAL 14
PENGAKHIRAN KERJASAMA

1. Perjanjian ini akan berakhir sesuai dengan ketentuan Pasal 6 mengenai


Jangka waktu Perjanjian dan Pelaksanaan Pekerjaan.
2. Perjanjian ini hanya dapat diputus atau diakhiri berdasarkan kesepakatan
PARA PIHAK secara tertulis.
3. Salah satu Pihak berhak dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis
sebelumnya mengenai hal tersebut kepada Pihak lainnya selambat lambatnya
30 (tiga puluh) hari kalender, memutus atau mengakhiri Perjanjian ini
apabila:
a. Salah satu Pihak lalai, tidak, atau tidak mampu memenuhi atau
melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, atau
melakukan pelanggaran atas ketentuan Perjanjian ini; atau suatu
pernyataan atau jaminan yang dibuat atau diberikan oleh salah satu
Pihak di dalam atau berdasarkan Perjanjian ini, atau di dalam
perundingan yang mengarah kepada diadakannya atau
ditandatanganinya Perjanjian ini, atau dalam hal apapun terkait
dengan transaksi yang diatur di dalam dan oleh Perjanjian ini, adalah
atau terbukti menyesatkan, tidak benar, atau tidak akurat ketika
pernyataan atau jaminan tersebut dibuat atau diberikan; atau,
b. Pelaksanaan Perjanjian ini tertunda atau terhalang karena terjadinya
kejadian-kejadian Force Majeure yang berlangsung secara terus
menerus dan tidak dapat diperbaiki sebagaimana dimaksud Pasal 13
Perjanjian ini; atau,
c. Berdasarkan hasil dari evaluasi yang dimaksud dalam Pasal 10
Perjanjian ini, CAKAP memutuskan untuk tidak melanjutkan Perjanjian
ini, (i) salah satu Pihak mengajukan permohonan kepailitan atau
permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang, atau mengakui
ketidakmampuannya untuk membayar utang-utangnya, atau salah
satu Pihak atau para pemegang sahamnya atau pemangku
kepentingannya mengambil tindakan untuk pembubaran atau
likuidasi; atau (ii) terdapat putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap yang menyatakan bahwa salah satu Pihak
dinyatakan pailit atau bangkrut atau berada dalam keadaan tidak
mampu membayar utang-utangnya atau diberikan penundaan
kewajiban pembayaran utang-utangnya, atau berdasarkan mana salah
satu Pihak dibubarkan atau dilikuidasi.
4. PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan Pasal
1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, sepanjang untuk pengakhiran
tersebut diperlukan putusan pengadilan.
5. Dalam hal Perjanjian ini berakhir atau tidak diperpanjang lagi atau diakhiri
baik karena permintaan salah satu Pihak ataupun karena alasan lain, maka
segala hak dan kewajiban PARA PIHAK yang ada sebelum tanggal efektif
berakhirnya Perjanjian harus tetap dilaksanakan sampai selesai oleh PARA
PIHAK.

PASAL 15
KORESPONDENSI

1. Setiap pemberitahuan dan atau surat menyurat yang berkaitan dengan


Perjanjian ini harus dilakukan secara tertulis dan ditandatangani oleh pihak
yang berwenang untuk itu. Pemberitahuan atau surat tersebut dapat
dikirimkan atau disampaikan secara langsung, melalui jasa kurir (untuk hal
hal tersebut diperlukan tanda terima dan tanda tangan penerima) atau
melalui telefax dengan konfirmasi tertulis melalui kurir pada hari kerja
berikutnya, kepada alamat-alamat berikut:
CAKAP (CAKAP)
PT. Cerdas Digital Nusantara
Nama : Amirul Mu’minin
Alamat : CAKAP Institute, Jl Makaliwe Raya No. 36,
Grogol Petamburan, Grogol, Jakarta Barat 11450
Telp : +6289633896746
Email : amirul@cakap.com

MITRA (XXXXXXX)
Nama : xxxxxxx
Alamat : xxxxxxx
Telp : xxxxxxx
Email : xxxxxxx

2. Apabila salah satu Pihak atau PARA PIHAK bermaksud untuk mengubah
alamat korespondensi di atas, maka Pihak yang hendak mengubah alamat
tersebut wajib memberitahukan kepada Pihak yang lain selambat-lambatnya
14 (empat belas) hari kalender sebelum perubahan tersebut berlaku efektif.
Kelalaian untuk memenuhi ketentuan pemberitahuan ini akan mengakibatkan
korespondensi yang ditujukan ke alamat yang lama akan dianggap telah
diterima dengan baik oleh Pihak yang dituju.

PASAL 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Lampiran-lampiran dari Perjanjian ini merupakan bagian yang tidak dapat


dipisahkan serta mempunyai kekuatan hukum yang sama serta mengikat
seperti halnya Pasal-pasal lain dari Perjanjian ini.
2. Adapun lampiran-lampiran yang dimaksud sebagai berikut:
a. Lampiran I - Petunjuk Teknis Pelaksanaan
b. Lampiran II - Form Onboarding
c. Lampiran III - Berita Acara Distribusi Pendapatan (BADP)

PASAL 17
PERBEDAAN-PERBEDAAN

1. Apabila terdapat perbedaan antara lampiran-lampiran Perjanjian ini dengan


Pasal-pasal Perjanjian ini, maka yang berlaku dan mengikat adalah
ketentuan dalam Pasal-pasal dalam Perjanjian.
2. Apabila terdapat perbedaan-perbedaan antara ketentuan-ketentuan dalam
lampiran yang satu dengan lampiran yang lainnya, maka ketentuan dari
lampiran yang bertanggal terakhir yang dinyatakan mengikat untuk
dilaksanakan

PASAL 18
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan dalam penafsiran atau


pelaksanaan ketentuan-ketentuan dari Perjanjian, PARA PIHAK sepakat
untuk terlebih dahulu menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
2. Jika dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak salah satu Pihak
menyatakan adanya perselisihan tersebut secara tertulis kepada Pihak
lainnya, penyelesaian sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini tidak
menghasilkan kesepakatan, maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikannya melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat;
3. Selama perselisihan dalam proses penyelesaian, PARA PIHAK wajib tetap
melaksanakan pekerjaan dan kewajiban lainnya menurut Perjanjian ini,
kecuali disepakati sebaliknya oleh CAKAP dan MITRA.

PASAL 19
HUKUM YANG BERLAKU

Perjanjian ini serta pelaksanaan dari dan penafsiran atas Perjanjian ini diatur oleh
dan tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia.

PASAL 20
TIADA PENGALIHAN

Kecuali diatur lain di dalam Perjanjian ini, tidak ada Pihak yang dapat atau akan
mengalihkan, memindahkan, dan/atau menginovasikan suatu atau seluruh hak
dan/atau kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini kepada pihak lain, atau
menyebabkan suatu atau seluruh kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini
ditanggung atau diambil alih oleh pihak lain, tanpa persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari Pihak lainnya.

PASAL 21
LAIN – LAIN

1. Dalam pelaksanaan Perjanjian ini selain dari yang menjadi hak dan kewajiban
masing-masing Pihak, PARA PIHAK tidak akan melakukan pemberian berupa
uang, barang, fasilitas atau pemberian dalam bentuk apapun kepada Pejabat
atau pihak-pihak manapun atau kepada siapapun yang terkait dengan
kedudukan atau tugasnya sebagai pejabat dan/atau karyawan CAKAP atau
MITRA baik selama proses pelaksanaan Perjanjian maupun pada saat proses
pengadaan berlangsung.
2. Setiap perubahan isi Perjanjian ini termasuk lampirannya akan mengikat
apabila dinyatakan secara tertulis dan disetujui PARA PIHAK dengan jalan
membuat dan menandatangani Amandemen atau Side Letter terhadap
Perjanjian, serta akan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Perjanjian ini.

PASAL 22
KESELURUHAN PERJANJIAN

Perjanjian ini merupakan keseluruhan perjanjian di antara PARA PIHAK dan


menggantikan semua komunikasi, pemahaman dan kesepakatan yang telah dibuat
sebelumnya yang berkaitan dengan pokok Perjanjian ini, baik secara lisan maupun
secara tertulis.

Demikian Perjanjian ini dibuat, dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli di atas kertas
bermeterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah
ditandatangani PARA PIHAK.

CAKAP MITRA
PT CERDAS DIGITAL NUSANTARA ASISTEN TENAGA PELATIH

Jonathan Mario Dharmasoeka xxxxxx


Chief Business Officer Content Provider

Anda mungkin juga menyukai