Gresik 0.81
Probolinggo M 0.77
Pasuruan M 0.66
Nganjuk 0.65
Jombang 0.65
Bondowoso 0.64
Magetan 0.64
Bojonegoro 0.64
Surabaya 0.57
Lamongan 0.46
Ngawi 0.41
Prevalensi Rate Per 10.000 Penduduk
Madiun 0.34
Ponorogo 0.31
Banyuwangi 0.30
Mojokerto 0.27
Malang M 0.27
Sidoarjo 0.26
Tulungagung 0.24
Mojokerto M 0.24
Malang 0.21
Trenggalek 0.17
Blitar 0.16
Kediri 0.15
Madiun M 0.11
Kediri M 0.11
Blitar M 0.07
Pacitan 0.02
Batu -
JAWA TIMUR 0.93
-
250
50
100
150
200
300
350
400
450
500
Sumenep 455
Sampang 311
Pamekasan 272
Bangkalan 260
Jember 242
Pasuruan 239
Tuban 223
Lumajang 164
Probolinggo 143
Pencapaian 2017
Situbondo 132
Surabaya 124
Gresik 102
Jombang 88
Bojonegoro 60
Lamongan 60
Banyuwangi 52
Sidoarjo 48
Bondowoso 37
Nganjuk 37
Penemuan Kasus baru per Kab/Kota
Magetan 35
Ngawi 29
Ponorogo 27
Tulungagung 26
Madiun 23
Kediri 22
Malang 21
Probolinggo M 17
Blitar 15
Mojokerto 15
12
2017 : 3.330
Trenggalek
Malang M 11
Kediri M 4
Pasuruan M 4
Total Kasus Baru Th
Madiun M 2
Mojokerto M 2
Batu 1
Pacitan 1
Trend Kasus Baru dengan Persentase Cacat2 dan Anak
16 6000
14
14 13
5000
12 12
12 11
10 4000
10 9
8 9 9 9 9 3000
8 8 8
6
2000
4807 4132 4116 4013 3998 3335
4 3461
1000
2
0 0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
NCD C2 Anak
Pencapaian Provinsi Jawa Timur
RFT Rate
Tulungagung
Trenggalek
Ngawi
Pencapaian 2017 :
Mojokerto M
Mojokerto Angka Keberhasilan
Malang M
Malang Pengobatan
Madiun M
Madiun
Kediri M
Kediri
Jombang
Bojonegoro
Situbondo
Lamongan
Jember
Gresik
Bangkalan
Probolinggo M
Pamekasan 3.540 dari 3.872 penderita
Banyuwangi kusta menyelesaikan Pengobatan
Sidoarjo
Bondowoso
Ponorogo
Tuban
Lumajang
Pasuruan
Sumenep
JAWA TIMUR
Probolinggo 89.27
Blitar 82.35
Surabaya 80.39
Pasuruan M 80.00
Pacitan 80.00
Magetan 77.27
Nganjuk 76.92
Sampang 74.33 Target > 90%
Blitar M
Batu
- 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00
Sudahkah Wilayah Anda Mencapai Eliminasi yang sebenarnya ?
B
< 5% Proporsi kasus anak di antara kasus baru ?
E Validitas data ?
Default/er
MB
Perilaku Mencari
Pengobatan
Tidak bertindak (No Action). Beli obat di warung obat (Chemist
•Tidak menganggu
•Sembuh dengan sendirinya Shop).
•Fasyankes jauh, tdk punya biaya dll •Mudah krn tidak pakai resep
Gejala Dini
•Gejala tidak menganggu
•Mirip dg penyakit kulit lainya
D
•Pengetahuan kurang
•Stigma / self stigma E
Sebelum
•Tidak ada penjelasan cara , lama minum
dan efek samping obat
•Tidak dijelaskan penyakit sebenarnya
F
MDT •Sikap petugas
•Stigma / self stigma A
•Bosan
•Efek samping obat
•Merasa tambah parah
U
Saat MDT
•Jarak fasyankes
•Sikap petugas
•Motivasi px dan keluarga
L
•Stock MDT
•Stigma / self stigma T
Kegiatan untuk mencegah default
• KIE pada penderita sebelum dan selama pengobatan
• Penyuluhan pada keluarga penderita
• Kunjungan rumah
• Membentuk PMO (terutama keluarga dekat)
• Melibatkan Toma/Toga
• Melibatkan teman sebaya
Faktor Resiko Relaps
• Re-infection
• Drug resistance
– Primer Bacterium persister
– Sekunder Irregular/inadequate therapy dan monotherapy
• High initial BI
Defaulter tracing
PB
MB Pelacakan
Defaulter datang kembali
PERIKSA
ULANG
DEFAULT ke 1 :
Untuk penderita DEFAULT Periksa kembali adakah tanda aktif .
dikeluarkan dari register,
Bila ada obati mulai dari awal
kalau masuk kembali
dikategorikan sebagai sesuai dengan klasifikasi saat itu.
penderita ulangan dg kode DEFAULT ke 2 :
MK (Masuk Kembali), Lanjutkan pengobatan / sisa obat
dengan klasifikasi sesuai
sampai lengkap.
cardinal sign yang
ditemukan waktu itu. DEFAULT ke 3 :
Rujuk
Jika ada 5 Tanda Dini
1. BERCAK MERAH
2. BERCAK PUTIH
3. TIDAK GATAL
4. TIDAK SAKIT / TAK BERASA
5. TIDAK SEMBUH DENGAN OBAT KULIT
BIASA