Setelah Sidang Revisi Bab 3

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

1

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yaitu jenis penelitian yang

digunakan untuk menggali bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi

(Notoatmodjo, 2018).

3.2 Rancangan Penelitian

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah case control yaitu

penelitian epidemiologi analitik observasional yang menelaah hubungan antara

efek penyakit tertentu dengan faktor resiko, menggunakan pendekatan retrospektif

yaitu pengumpulan data dimulai dari akibat kemudian ditelusuri penyebabnya

(Notoatmodjo, 2018). Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai kelompok

kasus adalah ibu hamil yang menderita preeklamsia sebanyak 39, yang tercatat

dalam rekam medis. Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi kelompok kasus

(ibu hamil dengan preeklamsia), kemudian secara retrospektif ditelusuri

kebelakang penyebab atau faktor dari preeklamsia.


2

IMT <20 kg/m2 ->30 kg/m2


Usia <20dan >35 tahun
Jarak kehamilan <2 tahun
dan > 10 tahun

Preeklamsia
IMT ≥20-24,9 kg/m2
Usia 20-35 tahun
Jarak kehamilan 2-5 tahun

Populasi

IMT <20 kg/m2 ->30 kg/m2


Usia <20dan >35 tahun
Jarak kehamilan <2 tahun dan
> 10 tahun
Tidak
Preeklamsia

IMT ≥20-24,9 kg/m2


Usia 20-35 tahun
Jarak kehamilan 2-5 tahun

Gambar 3.1: Rancangan Penelitian


3.3 Kerangka Operasional
3

Sampel:
Populasi:
Sebagian data Ibu hamil trimester 2 dan trimester 3 diwilayah kerja
Data Ibu hamil trimester 2 dan trimester 3 di wilayah kerja puskesmas Sukorejo
Puskesmas Sukorejo tahun 2020 sebanyak 30 kelompok kasus dan 60
Ponorogo tahun 2020 sebanyak 302 kelompok kontrol dan 39 kelompok kasus
kelompok control dengan menggunakan teknik simple random sampling

Pengumpulan data:
(Data Sekunder) menggunakan data rekam medis

Pengolahan data:
Editing, coding, tabulating
.

Analisis data:
Deskriptif, uji chi square. Dan OR

Hasil dan pembahasan

Kesimpulan

Laporan

Publikasi

Gambar 3.1 Kerangka Operasional

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian


4

Penelitian ini dilakukan di Puskesma Sukorejo Kabupaten Ponorogo dan

dilaksanakan sejak penyusunan proposal sampai dengan hasil yaitu Februari 2021

sampai dengan Mei 2021.

3.5 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah subjek seperti manusia yang memenuhi kriteria

yang ditetapkan (Nursalam, 2020). Populasi dalam penelitian ini adalah data ibu

hamil trimester 2 dan trimester 3 di wilayah kerja Puskesmas Sukorejo, Ponorogo

sebanyak 341 orang, yang terdiri dari 39 kelompok kasus dan 302 adalah

kelompok kontrol.

3.6 Sampel, Besar Sampel, dan Cara Pengambilan Sampel

3.6.1 Sampel

Sampel penelitian adalah suatu objek yang diteliti dan mewakili populasi

(Notoatmodjo, 2018). Sempel dari penelitian ini adalah sebagian data ibu hamil

trimester 2 dan trimester 3 sejumlah 90 orang yang terdiri dari 30 kelompok kasus

dan 60 kelompok kontrol di Puskesmas Sukorejo tahun 2020 yang memenuhi

kriteria. Penentuan kriteria sempel sangat membantu peneliti untuk mengurangi

bias hasil penelitian, khusunya terhadap variabel-variabel kontrol ternyata

mempunyai pengaruh terhadap variabel yang diteliti. Kriteria sampel dapat

dibedakan dua bagian yaitu: inklusi dan eksklusi (Nursalam, 2020)

1. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi pada sampel penelitian ini antara lain:

1) Untuk kelompok kontrol ibu hamil yang tidak terdiagnosa preeklamsia

2) Untuk kelompok kasus ibu hamil yang terdiagnosa preeklamsia


5

3) Data ibu hamil trimester 2 dan trimester 3 yang tercatat lengkap

2. Kriteria eksklusi

Kriteria ekslusi pada sampel penelitian ini antara lain:

1) Data ibu hamil yang tidak lengkap.

2) Data ibu hamil trimester 1

3.6.2 Besar sampel

Jumlah sampel pada kelompok kasus dihitung dengan menggunakan rumus

dari desain penelitian case control menurut Nursalam (2011), sebagai berikut

Keterangan:

Zɑ = 1,96 (tingkat kemaknaan)


= 0,84 (Power)
= proporsi kasus
= proporsi control
OR = Besar sempel ini menggunakan OR 2 sesuai penelitian terdahulu dari A
Amdadi, Afriani, & Sabur (2020).

Q1 = 1-P1= 1- 0,833 = 0,167

Q2 = 1-P2 = 0,5

Q = 1 – P = 1-0,67 = 0,42
6

Sampel pada kelompok kasus sebanyak 30 ibu hamil yang mengalami

preeklamsia di Puskesmas Sukorejo. Sehingga perbandingan antara kelompok

kasus dan kelompok kontrol ditentukan dengan 1:2 menurut (Lapau, 2015),

untuk sempel kelompok kontrol diambil 60 orang. Sehingga total sempel yang

digunakan sebanyak 90 data ibu hamil.

3.6.3 Cara pengambilan sampel

Pengambilan sampel dengan simple random sampling merupakan

probabilitas yang paling sederhana, setiap elemen diseleksi secara acak

(Nursalam, 2020). Caranya dengan dari data populasi ibu hamil trimester 2 dan

trimester 3 sebanyak 341 orang diambil 39 ibu hamil yang terdiagnosa

preeklamsia, setelah itu diundi sampai jatuh 30 kertas. Dari 302 ibu hamil

kelompok kontrol diundi lagi sampai jatuh 60 kertas. Hasil dari 90 kertas yang

jatuh masuk ke dalam sempel.

3.7 variabel penelitian


7

Variabel adalah suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-

anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh

kelompok lain (Nursalam, 2020)

3.7.1 Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Jarak kehamilan, usia, dan

IMT.

3.7.2 Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Preeklamsia.

3.8 Definisi Operasional Penelitian

Definisi operasional adalah suatu uraian tentang batasan variabel

yang dimaksud oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2018).

Variabel Definisi Indikator Skala Kriteria


Operasional
Variabel Indeks massa tubuh a. Berat Ordinal 1.normal ≥20-24,9
bebas: adalah ukuran yang Badan (Kg) kg/m2
IMT digunakan untuk pada awal
mengetahui status kehamilan 2. tidak normal <20
gizi ibu hamil yang b. Tinggi kg/m2, dan ≥25-
didapatkan dari Badan (M) >30 kg/m2
perbandingan berat pada awal
sebelum hamil dan kehamilan
tinggi badan yang
tertulis pada rekam
medis.
Usia  lamanya keberadaan a. usia <20 Ordinal 1. tidak berisiko usia
seseorangyang tahun 20-35 tahun
diukur dalam satuan b. usia 20-35 2.berisko usia <20
tahun, yang tertulis tahun dan >35 tahun
dalam rekam medis. c. usia >35
tahun
Jarak Jarak kehamilan a. Jarak < 2 Ordinal 1.
kehamilan adalah jarak antara Tahun 1.ideal jarak 2-5
kehamilan b. Jarak 2-5 tahun dan jarak 5-10
sebelumnya dengan tahun tahun
kehamilan saat ini c. Jarak 5-10 2. tidak ideal <2
8

yang tertulis dalam tahun tahun dan jarak >


rekam medis 10 tahun
d. Jarak > 10
tahun
Variabel Preeklamsia Preeklamsi Nominal 1. Preeklamsia
terikat: merupakan penyakit yang tercatat 2. Tidak
preeklamsi kehamilan yang pada RM preeklamsia
a ditandai dengan
hipertensi dan
protein uria pada
wanita hamil yang
tertulis pada rekam
medis

3.9 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Penelitian

3.9.1 Teknik pengumpulan data

Cara mengumpulkan data pada penelitian adalah dengan

menggunakan data sekunder. Data sekunder yang diperolah dari Kartu Ibu.

Prosedur dalam pengumpulan data penelitian ini menentukan

beberapa tahap diantaranya:

1. Peneliti mengajukan izin kepada Dinas Kesehatan Kabupaten

Ponorogo

2. Mengajukan izin kepada bakesbangpol

3. Mengajukan surat permohonan izin pengambilan data awal kepada

Kepala Puskesmas Sukorejo Kabupaten Ponorogo

4. Menentukan populasi penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah

39 ibu hamil kelompok kasus dan 302 ibu hamil kelompok control

jadi total keseluruhan adalah 341 data ibu hamil.

5. Menentukan sempel secara simple random sampling sesuai dengan

kriteria.
9

6. Melakukan pengambilan data yang berupa usia, jarak kehamilan ibu

hamil, berat badan serta tinggi badan.

7. Melakukan pemberian kode dilanjutkan mengelompokkan sesuai

dengan kriteria.

3.9.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian merupakan alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2018). Instrumen pengumpulan data

pada penelitian ini menggunakan lembar pengumpulan data dengan cara

memasukan sampel berupa data sekunder ke dalam table lember

pengumpulan data dilanjutkan dengan melakukan penkodean pada setiap

data dan mengelompokkan menjadi kelompok variabel yang sesuai. .

3.10 Teknik Pengolahan dan Analisis Data Penelitian

3.10.1 Teknik pengolahan data

Pengolahan data adalah bagian dari penelitian setelah pengumpulan

data. Pada tahap ini data mentah atau raw data yang telah dikumpulkan

dan diolah atau dianalisis sehingga menjadi informasi. Pengolahan data

dapat dilakukan secara manual dan aplikasi. Berikut tahap analisi data

secara manual adalah sebagai berikut (Mastuoh, Imas, dan Anggita, 2018).

1. Editing (penyuntingan data)


10

Meniliti/memeriksa kembali kebenaran dan kelengkapan data yang

diperoleh atau dikumpulkan dan membuang data yang tidak

diperlukan.

2. Coding

merupakan tahap dimana peneliti memberi kode pada setiap kategori

yang ada dalam variabel.

Coding dalam penelitian ini adalah:

Kode “1”: Untuk katagori IMT tidak normal <20 kg/m2, dan ≥25- >30

Kode “2”: Untuk katagori IMT normal 20-24,9 kg/m2

Coding untuk jarak kehamilan adalah:

Kode “1”: usia berisiko Usia <20dan >35 tahun

Kode “2” : usia tidak berisiko 20-35 tahun

Coding untuk jarak kehamilan adalah:

Kode “1”: jarak tidak ideal <2 tahun dan >10 tahun

Kode “2” : jarak ideal 2-5 tahun

Coding untuk jarak kehamilan adalah:

Kode “1” : Preeklamsia

Kode “2” : Tidak Preeklamsia

3. Tabulating

Tabulating adalah mengelompokkan data ke dalam satu tabel tertentu

menurut sifat-sifat yang dimiliki. Pada data ini dianggap bahwa data

telah diproses sehingga harus segera disusun dalam suatu pola format

yang telah dirancang.


11

IMT usia jarak kehamilan preeklamsia

no 20- 5-
<20 35 >35 <2 2-5 10 >10
Underwe nor overwe Obesi tah tah tah tah tah tah tah preekla tid
ight mal ight tas un un un un un un un msia ak
1                          
2                          
3                          
4                          
dst                          

1.10.2 Analisis data penelitian

Analisis data merupakan bagian yang sangat penting untuk

mencapai tujuan yaitu menjawab menjawab pertanyaan penelitian dalam

mengungkapkan fenomena (Nursalam, 2020). Variabel yang dianalisis

dikelompokkan menjadi:

1. Analisis Univariat

Menggunakan metode statistika deskriptif distribusi frekuensi relatif.

Pada tahap ini, analisa data ditujukan untuk mendeskripsikan data dari

masing-masing variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat

maupun deskripsi karakteristik responden (Nursalam, 2020). Dalam

penelitian ini analisis data dilakukan dengan menghitung prasentase

banyaknya kejadian preeklamsia pada variabel IMT, usia, dan jarak

kehamilan. Sehingga dapat melihat perbandingan banyaknya ibu hamil

preeklamsia dikarenakan oleh faktor risiko seperti apa.

2. Analisis Bivariate
12

Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel

independent dan dependent dengan skala data, nominal dan ordinal

maka menggunakan uji chi square atau sering disebut uji chi kuadrat

bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel yang terdapat

pada baris dengan kolom. Untuk menentukan besar risiko variabel

bebas dan variabel terikat menggunakan Odds Ratio (OR) dengan

table kontingensi 2X2:

Tabel 3.3 Tabel Odds Ratio

kejadian penyakit
faktor resiko
positif negatif
positif a B
negatif c D
Keterangan :

Sel a : preeklamsia dengan faktor risiko positif

Sel b : tidak preeklamsia dengan faktor risiko positif

Sel c : preeklamsia dengan faktor risiko negetif

Sel d : tidak preeklamsia dengan faktor risiko negatif

Odds Ratio (OR) adalah ukuran asosiasi paparan (faktor risiko) dengan

kejadian penyakit; dihitung dari angka kejadian penyakit pada kelompok

berisiko (terpapar faktor risiko) dibanding angka kejadian penyakit pada

kelompok yang tidak berisiko (tidak terpapar faktor risiko) (Hidayat, 2012).

Rumus untuk menentukan OR menurut Hidayat (2012) adalah :

Intervensi OR menurut Riyanto (2017):


13

OR < 1 : Variabel yang diteliti merupakan faktor protektif dapat mencegah

terjadinya penyakit.

OR = 1 : Variabel yang diduga sebagai faktor risiko ternyata tidak ada

pengaruhnya terhadap kejadian efek atau bukan faktor risiko

terjadinya efek.

OR > 1 : Variabel yang diduga sebagai faktor risiko, ternyata benar

merupakan faktor risiko terjadinta efek.

3.11 Etik Penelitian

Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk

setiap kegiatan penelitian yang melibatkan pihak peneliti, pihak yang

diteliti, dan masyarakat yang akan memperoleh dampak dari hasil

penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2018).

1. Kerahasiaan identitas (Anonimity)

Peneliti tidak akan mencantumkan nama subjek pada lembar

pengumpulan data, cukup dengan memberi nomer kode pada lembar

pengumpulan data guna menjaga kerahasiaan identitas subjek

penelitian. Saat pengumpulan data, peneliti tidak akan menyantumkan

identitas responden hanya memberi nomer kode pada lembar

pengumpulan data

2. Kerahasiaan hasil (Confidentialy)

Peneliti merahasiakan hasil informasi dari subjek yang telah diperoleh

dan hanya melaporkan serta menyajikan pada pihak tertentu tentang


14

hasil informasi yang didapat. Penelitian ini hanya akan disampaikan

kepada pihak-pihak yang terkait dengan hasil dari penelitian.

Anda mungkin juga menyukai