Anda di halaman 1dari 4

RESUME JUGILARIS VENA PRESSURE (JVP)

Disusun Sebagai Syarat Memenuhi Tugas Praktik Stase Keperawatan Gawat Darurat
Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Profesi Ners

Disusun oleh:
Nur Firma Yunita
2020206030

PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2021
RESUME JUGULARIS VENA PRESSURE (JVP)
1. Definisi dan Batasan
Pemeriksaan tekanan vena jugularis (Jugular Veinous Pressure “JVP”) merupakan salah
satu tehnik untuk mendeteksi adanya kerusakan pada sirkulasi sistem kardiovaskuler.
JVP merupakan prediktor penting dalam penyakit gagal jantung, memberikan informasi
yang sangat berguna tentang status volume cairan tubuh dan fungsi jantung (Ponikowski
et al., 2016). Peningkatan JVP merupakan tanda klasik hipertensi vena (gagal jantung
kanan) (Kemenristek, 2019).
2. Cara Pemeriksaan
Langkah-langkah pemeriksaan JVP pada pasien menurut Buku Acuan Peserta CSL2
adalah :
a. Anjurkan pasien berbaring tanpa bantal, bila titip kolaps tidak tampak pasien
diminta memakai bantal
b. Memposisikan pasien berbaring dengan kepala membentuk sudut 30 derajat
c. Leher pasien harus dalam keadaan lurus
d. Lakukan penekanan pada vena jugularis di bawah angulus mandibular dan
kemudian tentukan titik kolaps
e. Tentukan jaraknya berapa cm dari bidang yang melalui angulus ludovici (patokan
jarak dari vena cava superior kurang lebih 5 cm tau selanjutnya disebut R cm)
f. Bila permukaan titik kolaps vena jugularis berada 5cm dibawah bidang horizontal
yang melalui angulus ludovici, maka tekanan vena jugularis (CVP) sama dengan
R-5 cm H20, sedang bila titik kolapsnya berasa 2 cm diatas berarti CVP R + 2 cm
H20
g. Bila hasil CVP kiri dan kanan berbeda, maka diambil CVP yang lebih rendah
3. Penyebab Medis
Pada keadaan gagal jantung maka tekanan vena jugularis akan meningkat, yang
menunjukkan terhambatnya pengisian ventrikel. Pada keadaan yang lebih dini dari gagal
jantung akan terjadi konstriksi vena sebelum peningkatan tekanan vena terjadi
(Kemenristek, 2019).
4. Pertimbangan Keperawatan
Penyebab tidak dilakukannya pemeriksaan JVP salah satunya adalah tidak adanya
instrument khusus untuk pemeriksaan JVP, serta kurangnya pemahama akan konsep dari
pemeriksaan JVP. Sehingga pemeriksaan JVP terasa sulit diaplikasikan dalam praktik
keperawatan. Oleh karena itu, dibutuhkan peningkatan pemahaman perawat terhadap
konsep pemeriksaan JVP melalui metode konsep analisis.
Penguasaan terhadap konsep pemeriksaan JVP sangat diperlukan oleh seluruh
tenaga kesehatan. Pemeriksaan JVP merupakan kompetensi seluruh tenaga kesehatan,
sehingga setiap insan kesehatan harus memahami serta melaksanakan pemeriksaan JVP
dalam memberikan asuhan keperawatan. Konsep menjadi dasar dalam menerapkan suatu
teori. Penerapan pemeriksaan JVP berdasarkan konsepnya, akan memberikan hasil
pemeriksaan yang akurat, sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penegakan
diagnosa dan penatalaksanaan pada pasien (Ni’am dkk, 2020).
.
DAFTAR PUSTAKA
Ponikowski, P., Voors, A. A., Anker, S. D., Bueno, H., Cleland, J. G. F., Coats, A. J. S.,
… van der Meer, P. (2016). 2016 ESC Guidelines for the diagnosis and
treatment of acute and chronic heart failure. European Heart Journal, 37(27),
2129–2200.
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek). (2019). Breast and
Advacer Cardiocascular Examination: Pemeriksaan Kardiovaskuler Lanjut.
Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
_. (2017). Buku Acuan Peserta CSL 2: Pemeriksaan Tekanan Darah dan Tekanan Vena
Jugularis, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2017
Ni’am dkk. (2020). Pemeriksaan Tekanan Vena Jugularis (JVP) Pada Pasien Gagal
Jantung: Konsep Analisis. Journal of TSCNers Vol.5 No 1. ESSN: 2503-2453

Anda mungkin juga menyukai