Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN

KECEMASAN

DI SUSUN OLEH :

NAMA : AKRIMATUL MUKARROMAH

NIM : P27220018005

KELAS : 3ADIII

D-III KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

TAHUN 2020
STRATEGI PELAKSANAAN

KECEMASAN

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
1) Pasien mampu meningkatkan kemampuan mengurangi
kecemasan, mengurangi stress.
2) pasien mampu mengembangkan cara baru dalam
menyelesaikan masalah.
b. Tujuan Khusus
1) Pasien mampu mengidentifikasi kemampuan dalam
mengatasi masalah.
2) Pasien berfokus pada 5 jari.
3) Pasien mampu mencoba latihan fokus 5 jari.
4) Pasien mampu memasukkan latihan 5 jari pada jadwal
harian dan dilakukan.
B. Strategi Keperawatan.
1. Fase Orientasi
a. Salam teraupetik.
“Selamat pagi bu. Perkenalkan nama saya Siska, saya adalah
mahasiswa Poltekkes Surakarta. Nama ibu siapa ya ?Wah nama ibu
bagus. Biasanya dipanggil siapa?”
b. Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini ? apakah tadi malam tidurnya
nyenyak? Apakah ibu merasakan ada keluhan?”
c. Kontrak
“Ibu bagaimana kalau hari ini kita berbincang-bincang tentang apa
yang ibu rasakan sekarang? Ibu ingin berbincang-bincang dimana?
Butuh waktu berapa menit untuk berbincang-bincang?m Kalau
begitu bisa kita mulai sekarang ya bu?”
2. Fase Kerja
a. Identifikasikan kemampuan mengatasi kecemasan
“Apa yang biasanya ibu lakukan jika ibu merasakan kecemasan?”
b. Latih pasien berfokus pada 5 jari.
“Bagaimana kalau sekarang saya ajari cara mengatasi kecemasan
dengan latihan berfokus pada 5 jari? Nanti ibu bisa mengikuti apa
yang saya jelaskan ya bu. Pertama ibu duduk dengan posisi
senyaman mungkin kemudian tutup mata ibu lalu sentuh ibu jari
dengan jari telunjuk kemudian ibu bayangkan dimana saat ibu
berkumpul dengan orang-orang yang ibu sayangi pasti
menyenangkan. Kemudian geser ibu jari untuk menyentuh jari
tengah lalu tenag dan bayangkan saat ibu merasa sehat dan mampu
melakukan semua aktivitas bersama keluarga yang disayangi pasti
menyenangkan. Selanjutnya letakkan ibu jari ke jari manis dan
bayangkan saat ibu dipuji oleh banyak orang tentang kelebihan
yang ibu punya pasti itu menyenagkan. Kemudian geserlah ibu jari
kejari kelingking tenang dan bayangkan saat ibu berada ditempat
indah, pasti ibu merasa nyaman. Hadirkanlah perasaan itu dihati
ibu”.
c. Anjurkan pasien untuk mencoba.
“Apakah ibu sudah paham yang saya jelaska? Kalau begitu
sekarangb coba ibu yang mempraktekkan. Ya bagus sekali ibu
sudah mampu melakukannya”
d. Anjurkan pada pasien untuk memasukka kedalam jadwal harian
“Apakah ibu sudah paham dengan latihan tadi? Jadi jagan lupa ya
bu untuk memasukkan kedalam jadwal harian”
3. Fase Terminasi.
a. Kesimpulan
“Baiklah bu, kita sudah selesai melakukan latihan fokus 5 jari”.
b. Evaluasi
Subjektif :”Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan latihan?”
Objektif :”Tadi ibu sudah melakukan dengan baik sekarang coba
ibu sebutkan manfaat dari latihan tadi.”
c. Rencana Tindak Lanjut
“Baiklah bu, tolong diingat dan dilakukan ya bu saat ibu mearas
cemasdan masukkan ke jadwal harian.”
d. Kontrak
“Besok kita ketemu untuk latihan lagi ya bu, untuk melakukan
latihan mengurangi kecemasan dengan pengalihan pemikiran, ibu
ingin latihan jam berapa? Dilakukan dimana? Kalau begitu cukup
untuik hari ini ya bu. Sampai jumpa.”
SP 1 ANSIETAS PADA KELUARGA
Diagnosa Keperawatan : Ansietas
Tujuan khusus : klien mendapat dukungan keluarga
Tindakan Keperawatan :
a. Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien
b. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala ansietas yang dialami klien
beserta proses terjadinya
c. Jelaskan cara-cara merawat klien ansietas

A. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam Teraupetik
“ selamat pag ibu, saya rima yang akan merawat anak ibu untuk 4
hari kedepan. Nama ibu siapa? Dan ibu suka dipanggil dengan
sebutan apa?”
b. Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan ibu setelah menjenguk anak ibu?”
c. Kontrak
1. Topik
“Ibu, saya ingin mengajak ibu berdiskusi tentang masalah anak
ibu, bagaimana ibu setuju?”
2. Waktu
“kita akan berbincang-bincang dalam waktu kurang lebih 15
menit”
3. Tempat
“bagaimana kalau kita berdiskusi ditaman saja bu? Bagaimana
ibu setuju?”
2. Kerja
“ Ibu, menurut ibu apa masalah yang sedang dialami oleh anak ibu?
Apa yang membuat anak ibu takut terhadap kehamilannya? Ibu tahu
apa itu kecemasan? Saya akan jelaskan ke ibu bahwa kecemasan
adalah….adapun tanda gejalanya antara lain…. Oleh karena itu, kita
harus memotivasi anak ibu untuk dapat menjalani kehamilan yang
sedang dihadapinya. Kita sama-sama membantu ibu P untuk bisa
mempraktekan teknik relaksasi atau napas dalam”
3. Terminasi
a. Evaluasi
1. Evaluasi subjektif:
“ ibu bagaimana perasaan ibu setelah kita berdiskusi?”
2. Evaluasi objektif:
“Ibu, coba ibu sebutkan gejala yang dialami anak ibu sebelum
anak ibu menjalani operasi?”
b. Tindak lanjut
“ Ibu jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan atau motivasi
kepada anak”
c. Kontrak yang akan datang
“ Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk melatih ibu untuk
mengatasi kecemasan anak ibu sebagai teknik pengalihan situasi.
Ibu mau kita lakukan dimana? Bagaimana kalau ditaman? Kita
akan bertemu jam berapa bu? Bagaimana kalau jam 10 kita latihan
kurang lebih 20 menit.

Anda mungkin juga menyukai