Disusun oleh :
HESTI FEBRIANTI
Ny. Y berusia 24 tahun dirawat di bangsal post partum rumah sakit X setelah melahirkan anak
pertamanya 12 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik: TD 110/70 mmHg, Nadi 100 kali per menit,
frekuensi napas 20 kali per menit, suhu 37 derajat celcius, Payudara: kenyal, ASI belum keluar, puting
kiri inverted, Abdomen: TFU setinggi pusat, kontraksi kuat, terdapat striae dan linea nigra, vesika
urinari penuh (pasien takut buat air kecil karena ada jahitan) genitalia: terdapat jahitan episiotomi,
lokhea rubra. Bayi rewel, menangis saat disusui oleh ibunya, tampak posisi menyusui tidak tepat, bayi
menghisap tidak kuat, ibu tampak cemas, wajah berkeringat, kesulitan saat merubah posisi, meringis
menahan sakit, tidak ada yang menunggu ibu saat di rumah sakit karena suaminya harus bekerja.
Pasien ingin menunda kehamilan berikutnya namun belum mengetahui metode KB yang tepat .
I. Pengkajian
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny. Y
Umur : 24 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Bangsa : Indonesia
Alamat : PATI
Diagnosa Medis : G0P1A0
Tanggal Masuk RS : 28 Maret 2021
Tanggal Pengkajian : 28 Maret 2021
6. GENOGRAM
Keterangan :
: pasien
: laki-laki
: Hubungan saudara
8. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Anggota keluarga Ny. Y tidak ada yang mempunya riwayat penyakit menurun
maupun menular.
b. Riwayat Kesehatan Klien :
- Kebiasaan individu
Klien mengatakan dirinya tidak pernah mengkonsumsi alkhohol, merokok,
dan mengkonsumsi obat-obatan. Ny Y mengatakan selama hamil dirinya
sering melakukan aktifitas jalan pagi di sekitar rumahnya.
- Riwayat kesehatan yang lalu
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat kesehatan tertentu.
- Riwayat KB
Klien mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi, karena
kelahiran saat ini adalah kelahiran anak pertama. Klien berencana
mengguakan alat kontrasepsi namun belum mengetahui metode KB yang
tepat.
Memungkinkan
masuk
mikroorganisme
Risiko infeksi
Ansietas
5 DS : Tidak ada Menyusui tidak
dukungan dari
- Ny. Y mengatakan melahirkan efektif (D.0029)
keluarga terutama
anak pertama suami
- Ny. Y mengatakan ASI belum
Kurang
keluar pengalaman
dalam pemberian
DO :
ASI
- Putting susu inverted
- Isapan bayi tidak adekuat Merasa bingung
dalam proses
- Tampak posisi menyusui yang
pemberian ASI
tidak tepat
ASI tidak keluar
- ASI tidak menetes/memancar
Putting susu
inverted
Menyusui tidak
efektif
c. Rencana keperawatan
Hari
No
/ SDKI SLKI SIKI TTD
Dx
Tgl
L.08063 Kontrol
nyeri
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
I. 08238 Managemen
selama …x …menit
nyeri
diharapkan klien
Aktivitas :
mampu :
- identifikasi lokasi,
1. Melaporkan
karakteristik, durasi,
nyeri terkontrol
frekuensi, kualitas,
ditingkatkan dari
intensitas nyeri
D.0077 Nyeri 2 ke 4
1. - identifikasi skala HESTI
akut 2. Kemampuan
nyeri
mengenali
- identifikasi faktor
penyebab nyeri
yang memperberat dan
Ditingkatkan dari
memperingan nyeri
2 ke 5
- berikan tehnik non-
3. Kemampuan
farmakologis untuk
menggunakan
mengurangi rasa nyeri
tehnik non-
farmakologis
Ditingkatkan dari
skala 3 ke skala 5
2. Ketidaknyamanan L.07061) Status (I.08238) Manajemen HESTI
Nyeri
pasca partum Kenyamanan
Tindakan :
(D.0075) Pascapartum Observasi
1. Identifikasi lokasi,
Setelah dilakukan
karakteristik,
tindakan keperawatan durasi, frekuensi,
diharapkan status kualitas, intensitas
aktivitas pasien nyeri.
2. Identifikasi skala
meningkat dengan nyeri.
kriteria hasil capaian: 3. Identifikasi respons
1. Meringis dari nyeri non verbal.
skala 5 4. Identifikasi faktor
yang memperberat
(meningkat)
dan memperingan
diturunkan ke nyeri.
skala 2 (cukup 5. Identifikasi
pengaruh nyeri
menurun)
terhadap kualitas
2. Luka episiotomi hidup.
dari skala 5 6. Monitor
keberhasilan terapi
(meningkat)
komplementer yang
diturunkan ke sudah diberikan.
skala 2 (cukup 7. Monitor efek
menurun) samping
penggunaan
3. Kontraksi uterus analgesik.
dari skala 5 Terapeutik
1. Berikan teknik
(meningkat)
nonfarmakologis
diturunkan ke untuk mengurangi
skala 2 (cukup rasa nyeri
menurun) 2. Pertimbangkan
jenis dan sumber
4. Berkeringat dari nyeri dalam
skala 5 pemilihan strategi
(meningkat) meredakan nyeri
Edukasi
diturunkan ke 1. Jelaskan penyebab,
skala 2 (cukup periode, dan pemicu
menurun) nyeri
2. Jelaskan strategi
5. Frekuensi nadi
meredakan nyeri
dari skala 2 3. Anjurkan monitor
(cukup nyeri secara
mandiri
meningkat)
4. Anjurkan teknik
diturunkan ke nonfarmakologi
skala 5 untuk mengurangi
rasa nyeri
(menurun)
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
analgesik, jika
perlu
3. Risiko infeksi (L.14128) Kontrol Pencegahan infeksi HESTI
(I.14539)
(D.0142) Resiko
Tindakan :
Setelah dilakukan Observasi
tindakan diharapkan 1. Monitor tanda dan
gejala infeksi local
pasien dapat dan sistemik
mengontrol resiko Terapeutik
1. Pertahankan teknik
infeksi dengan aseptic pada pasien
kriteria hasil: berisiko tinggi
Edukasi
1. Kemampuan 1. Jelaskan tanda dan
mencari informasi gejala infeksi
2. Ajarkan cara
tentang faktor
mencuci tangan
risiko dari skala 4 dengan benar
3. Ajarkan cara
ditingkatkan ke
memeriksa kondisi
skala 5. luka atau luka
operasi
2. Kemampuan
mengidentifikasi
faktor resiko dari
skala 3
ditingkatkan ke
skala 4.
3. Kemampuan
melakukan
strategi kontrol
resiko dari skala 4
ditingkatkan ke
skala 5.
4. Kemampuan
mengubah
perilaku dari skala
4 ditingkatkan ke
skala 5.
5. Komitmen
terhadap strategi
dari skala 4 ke
skala 5.
6. Kemampuan
menghindari
faktor resiko dari
skala 4 ke skala 5.
d. Implementasi
e. Evaluasi