KONSOLIDASI
Konsolidasi adalah peristiwa pemampatan tanah yang kompresibel akibat adanya tambahan
tegangan efektif tanah, atau konsolidasi adalah proses pemadatan tanah akibat keluarnya air
dari dalam tanah karena lapisan tanah tersebut mengalami penambahan beban akibat beban
luar dll. Adanya air pori tanah yang keluar menyebabkan volume tanah berukurang/mengecil
dan massa tanah tersebut mengalami penurunan (settlement). Waktu konsolidasi berlangsung
terjadi kompresibilitas tanah dikelilingi pondasi dan peristiwa penurunan tanah tersebut akan
mengganggu kestabilan bangunan gedung dan bangunan lainnya.
Pasir adalah tanah yang sangat permeabel dan tidak berkompresibel, sehingga proses
penurunan tanah terjadi sangat cepat dan besarnya penurunan kecil, sementara lapisan tanah
lempung/clay yang jenuh adalah tanah yang rapat air dan bersifat sangat kompresibel sehingga
waktu penurunan tanah adalah sangat lambat dan besarnya penurunan besar.
Pada peristiwa konsolidasi, ada dua peristiwa penting yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Besarnya penurunan tanah yang terjadi, ditentukan oleh:
- Kompresibilitas tanah,
- Tebal lapisan tanah terkompresibel,
- Besarnya tambahan tegangan efektif
2. Waktu/kecepatan penurunan tanah, dipengaruhi oleh:
- Permeabilitas tanah,
- Tebal lapisan tanah terkompresibel,
- Kondisi drainase di atas dan ataudi bawah lapisan tanah terkompresibilats.
Bila △ρ Adalah besarnya tegangan tambahan akibat beban luat(surcharge load) pada
permukaan tanah,makan besarnya penambahan tegangan total (△ó) pada setiap kedalam
didalam lapisan clay sama dengan △ρ.
Pada waktu t = 0, yaitu segera setelah pemberian tegangan,tegangan air pori excess pada setiap
kedalaman (△u) sama dengan △ρ ,sehingga penambahan tegangan efektif menjadi :
Pada waktu t = ₀₀, air pori telah keluar semua, berarti tegangan air pori excess didalam clay,△u
= 0, sehingga terjadinya besarnya penambahan tegangan efektif.
Keadaan penambahan tegangan efektif secara lambat laun didalam clay tersebut akan
menyebabkan penurunan tanah secara lambat laun pula pada periode waktu yang lama dan ini
disebut peristiwa konsolidasi.
Didalam bidang teknis sipil ada 2 hal penting dari peristiwa konsolidasi, yaitu Besar dan
Kecepatan/waktu penurunan yang nilainya tergantung dari kondisi/macam tanahnya.
1. Tanah Pasir : Besarnya penurunan akibat konsolidasi dan kecepatan penurunannya
besar karena koefisien permeabilitas besar,sehingga bila pembangunan gedung selesai
maka penurunan tanah dibawahnya juga dianggap selesai.
2. Tanah Clay /Lempung : Besarnya penurunan akibat konsolidasi besar dan
kecepatan/waktu penurunan kecil karena koefisien permeabilitas kecil dan tergantunbg
dari air yang masuk kedalam tanah sehingga penurunan tanah membutuhkan waktu
yang lama.
Dalam pembahasan teori konsolidasi selanjutnya hanya berlaku untuk tanah clay / lempung
saja akibat keluarnya air dari rongga butiran tanah.