Anda di halaman 1dari 4

Fungi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari


Istilah "Fungi" tidak sama dengan "jamur". Silakan lihat artikel tentang jamur untuk informasi
lebih lanjut
?
Fungi
Rentang fosil: Devonian Awal –
Sekarang
PraЄ
Є
O
S
D
C
P
T
J
K
Pg
N

Searah jarum jam dari kiri atas:


Amanita muscaria, sejenis
basidiomycete; Sarcoscypha
coccinea, sejenis ascomycete; roti
yang ditumbuhi jamur; sejenis
chytrid; Aspergillus, sejenis
conidiophore.
Klasifikasi ilmiah
Domain: Eukarya
(tidak termasuk) Opisthokonta
Kerajaan: Fungi
(L., 1753) R.T. Moore, 1980
Subkingdoms/Phyla/Subphy
la[2]
Blastocladiomycota
Chytridiomycota
Glomeromycota
Microsporidia
Neocallimastigomyc
ota

Dikarya (inc.
Deuteromycota)

Ascomycota
Pezizomycotina
Saccharomycotina
Taphrinomycotina
Basidiomycota
Agaricomycotina
Pucciniomycotina
Ustilaginomycotina

Subphyla Incertae sedis

Entomophthoromyco
tina
Kickxellomycotina
Mucoromycotina
Zoopagomycotina

Orange saprotrophic fungus

Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang
mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi
memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai
jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar
yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak
disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda
(ingat metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual dan
aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu
membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual
dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang
disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora
adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat
terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah. Ilmu yang mempelajari fungi
disebut mikologi (dari akar kata Yunani μυκες, "lendir", dan λογοσ, "pengetahuan", "lambang").

Daftar isi
 1 Posisi fungi dalam taksonomi
 2 Cara hidup
 3 Habitat
 4 Reproduksi
 5 Klasifikasi
 6 Referensi
 7 Lihat pula

Posisi fungi dalam taksonomi


Sebelum dikenalkannya metode molekuler untuk analisis filogenetik, dulu fungi dimasukkan ke
dalam kerajaan tumbuhan/plantae karena fungi memiliki beberapa kemiripan dengan tumbuhan
yaitu tidak dapat berpindah tempat, juga struktur morfologi dan tempat hidupnya juga mirip.
Seperti tanaman, kebanyakan fungi juga tumbuh di tanah. Dalam perkembangannya, fungi
dipisahkan dari kerajaan tumbuhan dan mempunyai kerajaan sendiri karena banyak hal yang
berbeda. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke
hewan. Usaha menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena
fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara
internal. Selain itu, sel-sel fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin, tidak seperti sel hewan.

Beberapa ciri-ciri fungi yang mirip dengan makhluk hidup lain:

 Dengan jenis eukariota lainnya: Sama seperti eukariota, sel fungi memiliki membran inti
dengan kromosom yang mengandung DNA. Selain itu, sel fungi juga memiliki beberapa
organel sitoplasmik seperti mitokondria, sterol, dan ribosom.[3][4]).
 Dengan hewan: Fungi tidak mempunyai kloroplas dan merupakan organisme heterotrof,
memerlukan senyawa organik sebagai sumber energinya.[5]
 Dengan tumbuhan: Fungi mempunyai dinding sel[6] dan vakuola. Fungi bisa bereproduksi
secara seksual maupun aseksual, dan seperti grup tanaman basal lainnya (seperti
tumbuhan paku dan lumut daun), fungi akan menghasilkan spora. Mirip juga dengan
lumut daun dan algae, fungi memiliki nukleus yang haploid.[7]

Cara hidup
Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya,
fungi mempunyai sifat sebagai berikut:

 Saprofit
 Parasit
 Mutual

dan lain - lain

Habitat
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang
lembap. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembap. Meskipun demikian
banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar.
Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.

Reproduksi
Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi
dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang hifa
(fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi
multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual
dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap
kariogami.

Klasifikasi
Fungi diklasifikasikan menjadi 6 klasifilasi:

 Zygomycota
 Ascomycota
 Basidiomycota
 Deuteromycota
 Mikoriza
 Lumut Kerak

Anda mungkin juga menyukai