Anda di halaman 1dari 24

SISTEM

REPRODUKSI

OLEH;
SITTI NUR DJANNAH
ORGAN REPRODUKSI

 1.Organ Reproduksi
Organ reproduksi wanita terdiri dari
organ reproduksi dalam dan organ
reproduksi luar.
 Organ reproduksi dalam
Organ reproduksi dalam wanita terdiri
dari ovarium dan saluran reproduksi
(saluran kelamin).
OVARIUM

 Ovarium (indung telur) berjumlah sepasang,


berbentuk oval dengan panjang 3 - 4 cm.
Ovarium berada di dalam rongga badan, di
daerah pinggang. Umumnya setiap ovarium
menghasilkan ovum setiap 28 hari. Ovum yang
dihasilkan ovarium akan bergerak ke saluran
reproduksi.
Fungsi ovarium yakni menghasilkan ovum (sel
telur) serta hormon estrogen dan progesteron.
SALURAN REPRODUKSI
 Saluran reproduksi (saluran kelamin) terdiri dari oviduk,
uterus dan vagina.
Oviduk
Oviduk (tuba falopii) atau saluran telur berjumlah
sepasang (di kanan dan kiri ovarium) dengan panjang
sekitar 10 cm. Bagian pangkal oviduk berbentuk corong
yang disebut infundibulum. Pada infundibulum terdapat
jumbai-jumbai (fimbrae). Fimbrae berfungsi menangkap
ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Ovum yang
ditangkap oleh infundibulum akan masuk ke oviduk.
Oviduk berfungsi untuk menyalurkan ovum dari ovarium
menuju uterus.
UTERUS
 Uterus (kantung peranakan) atau rahim merupakan
rongga pertemuan oviduk kanan dan kiri yang berbentuk
seperti buah pir dan bagian bawahnya mengecil yang
disebut serviks (leher rahim). Uterus manusia berfungsi
sebagai tempat perkembangan zigot apabila terjadi
fertilisasi. Uterus terdiri dari dinding berupa lapisan
jaringan yang tersusun dari beberapa lapis otot polos dan
lapisan endometrium. Lapisan endometrium (dinding
rahim) tersusun dari sel-sel epitel dan membatasi uterus.
Lapisan endometrium menghasilkan banyak lendir dan
pembuluh darah. Lapisan endometrium akan menebal
pada saat ovulasi (pelepasan ovum dari ovarium) dan
akan meluruh pada saat menstruasi.
ORGAN REPRODUKSI
WANITA
ORGAN REPRODUKSI
DALAM
KETERANGAN
 Vagina adalah kanal yang mengarahkan dari
luar tubuh menuju cervix , pintu menuju uterus.
 Uterus adalah organ berotot dimana telur yang
telah difertilisasi, atau embrio, mengikat diri dan
berkembang. Ia berada dalam ukuran dan
bentuk sebuah pir serta dilapisi membran yang
kaya akan gizi, endometrium .
 Tuba fallopian menjalar dari bagian atas
uterus sampai ke bawah menuju ovarium, dua
organ yang berukuran seperti kacang walnut
yang mengandung telur-telur.
LANJUTAN
 Indung Telur : Kelenjar di kiri dan di kanan rahim yang
terletak di rongga panggul dan berfungsi mengeluarkan
sel telur sebulan sekali.
 Umbai saluran telur : Bagian terluar dari saluran telur
yang berfungsi menangkap sel telur yang dilepaskan
indungtelur sehingga masuk ke dalam saluran telur.
 Saluran telur : saluran dikiri dan dikanan rahim yang
berfungsi untuk dilalui oleh sel telur dari indung telur
menuju rahim dan bertemunya sel telur dan Sperma.
 Selaput Lendir Rahim : selaput bagian dalam dinding
rahim yang berfungsi sebagai tempat sel telur yang telah
dibuahi akan tumbuh berkembang.
 Rongga Rahim : Rongga yang terlindungi lapisan otot
dan selaput lendir yang menampungpertumbuhan
seltelur yang telah dibuahi sampai menjadi janin
 Leher Rahim : Bagian terluar dari rahim yang menonjol
pada ujung dalam liang senggama.
PERKEMBANGAN TELUR
MENSTRUASI

 Masa anak-anak ovulasi belum berfungsi


 Setelah pubertas terjadi perubahan-perubahan
pada tubuhnya :
- Tumbuh payudara
- Tumbuh bulu pubis
- Tumbuh bulu ketiak
- Terjadi menstruasi
 Setelah anak menstruasi, anak masuk masa
reproduksi yang berlangsung selama +- 30 th
Pengertian
 Perdarahan yang siklik (periodik) dari uterus akibat
terlepasnya endometrium sebagai tanda bahwa alat
kandungan telah berfungsi
 Merupakan peristiwa luruhnya lapisan dinding dalam
rahim yang banyak mengandung pembuluh darah.
Lapisan ini terbentuk sebagai persiapan jika sel telur
berhasil dibuahi oleh sperma. Jika jaringan tidak dibuahi
maka jaringan tersebut akan meluruh
Siklus Menstruasi
 Stadium Menstruasi/Desquamosa :
endometrium dilepaskan dari dinding uterus
disertai perdarahan, tinggal lapisan basale,
berlangsung selama 4 hari, darah haid tidak
beku karena mengandung enzim Fibrinolysin
 Stadium Post Menstrum/Regenerasi : Luka
berangsur-angsur ditutup kembali oleh selaput
lendir baru, tebal endometrium 0,5 mm,
berlangsung selama 4 hari
 Stadium Intermenstrum/Proliferasi : tebal
endometrium 3,5 mm, kelenjar-kelenjar tumbuh
dengan cepat dari jaringan sekitarnya sehingga
berkelok-kelok, Berlangsung dari hari ke lima-ke14
dari hari pertama menstruasi
 Stadium Premenstrum/Sekresi : endometrium
tebalnya sama, kelenjar lebih panjang, mengeluarkan
getah, dalam endometrium sudah banyak
mengandung glikogen dan zat kapur
Cara mengatasi Kram perut

 Kurangi makanan bergaram


 Kurangi makanan tepung, gula, kafein
dan coklat
 Minum air putih/juice buah
 Konsumsi kalsium, vit C tinggi (1 minggu
sebelum menstruasi)
 Jika perdarahan banyak, konsumsi
suplemen zat besi
Tip mengatasi Kram perut
 Kompres dengan botol hangat
 Mandi air hangat
 Minum minuman hangat yang mengandung kalsium
tinggi
 Coba untuk berjalan
 Menggosok-gosok daerah pinggang yang sakit
 Ambil posisi menungging
 Tarik nafas dalam untuk relaksasi
 Obat-obatan yang digunakan harus dengan pengawasan
dokter
Kehamilan
 Kehamilan terjadi jika intercouse dilakukan
pada saat masa subur
 Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
mengenali masa subur :
1. Suhu basal (badan agak hangat)
2. Pengerasan perut dekat indung telur
3. Keluar sedikit darah dari vagina
4. Badan terasa agak pegal-pegal
5. Vagina terasa lembab
6. Keputihan fisiologis
Tanda kehamilan

Tanda Palsu Tanda Pasti


 Amenorhoe  PP Tes +
 Mual-muntah  Mendengar DJJ
 Pembesaran uterus  Melihat/meraba
 PP Tes + gerakan janin
 RO : ada rangka
janin
 Hiper pugmentasi
kulit
Perkiraan Persalinan

 Rumus Naegele
HPL = H P M
+7 -3 +1
 HPM : hari pertama menstruai terakhir
 HPL : hari perkiraan lahir
 Mengukur tinggi fundus uteri

Anda mungkin juga menyukai