EPIDEMIOLOGI
Disusun oleh :
ABDUL KADAR, SKM,M.KES
1. Kematian
2. Kesakitan
3. Ketidakmampuan
4. Status kesehatan umum
Pejamu (host)
Penyebab (agent)
Lingkungan (environment)
KONSEP PENYEBAB
PENYAKIT
AGENT
HOST ENVIRONMENT
PROSES TERJADINYA PENYAKIT MENULAR
DAN INTERVENSINYA
PRIMER : SEKUNDER
PENYEBAB PENYAKIT :
Adalah peristiwa, kondisi, sifat atau kombinasi
dari faktor-faktor tersebut yang memainkan
peranan penting dalam timbulnya penyakit
CIRI-CIRI :
1. Penyebab mendahului penyakit
2. Bisa menimbulkan atau memicu terjadi penyakit
(sufficient/cukup)
3. Penyakit tidak bisa timbul bila ia tidak ada
(necessary/perlu)
4. Tidak selalu merupakan faktor tunggal, seringkali
terdiri dari beberapa unsur
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM
PENYEBAB PENYAKIT
1. Faktor predisposising :
Adalah faktor yang membuat seseorang peka terhadap
penyakit
Contoh : umur, jenis kelamin
2. Faktor enabling :
Adalah faktor yg mendukung timbulnya penyakit
Contoh : kemiskinan, sanitasi buruk
3. Faktor Precipitating :
Adalah faktor yg memungkinkan terjadinya penyakit
Contoh : pemaparan terhadap agent
4. Faktor reinforcing :
Adalah faktor yang mempercepat terjadinya penyakit
Contoh : pemaparan berulang, kerja berat.
ISTILAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT
1. Faktor risiko :
Adalah faktor-faktor yang secara positif berhubungan
dengan risiko berkembangnya suatu penyakit, tetapi
tidak cukup untuk menyebabkan penyakit
Contoh : predisposising, enabling. dll
2. Interaksi :
Adalah fenomena yang menunjukkan bahwa dampak
dari 2 atau lebih penyebab yang bekerja bersama-sama
sering lebih besar dibanding 1 penyebab
Contoh : Merokok + terpapar debu asbes risiko
terkena Ca paru >>> hanya merokok atau terpapar asbes
3. Hubungan temporal :
Adalah hubungan yang menunjukkan bahwa penyebab
mendahului dampak
PEDOMAN PENELUSURAN PENYEBAB
1. Hubungan temporal :
Apakah penyebab mendahului dampak
2. Plausibilitas :
Apakah asosiasi konsisten dengan disiplin ilmu lain
(mekanisme kerja, pada hewan percobaan)
3. Konsistensi :
Apakah hasil yg sama pernah ditunjukkan dari studi lain
4. Kekuatan :
Seberapa besar kekuatan asosiasi penyebab & dampak
5. Hubungan dose-respons :
Apakah peningkatan pemaparan dengan kemungkinan
penyebab berhubungan dengan meningkatnya dampak
6. Reversibilitas :
Apakah menghilangkan penyebab menurunkan resiko
7. Desain studi : Apakah desain studinya kuat
PEJAMU (HOST)
STATUS KESEHATAN
IMUNITAS
KEBIASAAN HIDUP
LINGKUNGAN (ENVIRONMENT)
1. BIOLOGIS
Tumbuhan
Binatang
2. FISIK
Tanah
Air
Udara
Iklim
Keadaan geografi, topografi
3. SOSIAL-EKONOMI-BUDAYA
Mata pencaharian, status ekonomi
Kepadatan, tingkat pendidikan, pengetahuan
Sistem pelayanan kesehatan
Agama, Adat istiadat, kebiasaan, perilaku
HUBUNGAN/ASOSIASI
Hubungan keterikatan/saling ketergantungan antara 2 variabel atau lebih
1. Hubungan semu
Terjadi karena kebetulan atau bias/penyimpangan pada penilaian
maupun metode yang digunakan
Contoh : bermakna akibat kesalahan sampling
2. Hubungan non kausal
Terjadi karena ke-2 variabel mempunyai hubungan erat dgn faktor lain
Contoh : merokok Ca paru
merokok minum kopi
Seolah ada hubungan Ca paru dgn minum kopi
3. Hubungan kausal
Terjadi akibat adanya sebab akibat, ciri-ciri :
Keterpaparan memegang peranan
Perubahan pada penyebab diikuti akibat
Tidak tergantung/dipengaruhi faktor lain
PERHATIKAN DALAM MENILAI HUBUNGAN
1. Kuatnya hubungan
Makin besar perbedaan antara 2 kelompok yg diamati : makin besar kemung-
kinan hubungan kausal
2. Perubahan dosis penyebab berpengaruh terhadap akibat :
makin besar kemungkinan hubungan kausal
3. Konsistensi hasil berbagai penelitian (penelitian sama pada Populasi, Peneliti,
Metodologi berbeda)
Bila hasil sama : kemungkinan hubungan kausal
4. Pada binatang percobaan
Bila hasil sama : kemungkinan hubungan kausal
5. Hubungan dengan teori yang ada
Bila tak bertentangan : kemungkinan hubungan kausal
ANGKA-ANGKA EPIDEMIOLOGI
RATE :
Adalah besarnya besarnya peristiwa/kejadian yang terjadi pada
keseluruhan populasi dalam waktu tertentu
Contoh : insiden rate, prevalens rate
RATIO :
Adalah angka perbandingan
Contoh : sex ratio
PROPORSI :
Adalah bagian dari suatu peristiwa
Contoh : proporsi kejadian gizi buruk diantara masalah-masalah gizi
yang lainnya
UKURAN FREKUENSI PENYAKIT
KEGUNAAN :
Untuk menilai keadaan suatu penyakit pada suatu populasi tertentu.
(penggunaan nilai absolut dapat menimbulkan kesalahan penilaian)
RATE :
Nilai rate dalam Epidemiologi menunjukkan besarnya peristiwa yang
terjadi pada keseluruhan Populasi dalam waktu tertentu.
POPULATION AT RISK (KELOMPOK BERISIKO) :
Adalah bagian dari populasi yang rentan terhadap penyakit
INSIDENS :
Adalah jumlah kasus baru yang timbul pada suatu periode waktu
dalam Populasi tertentu
PREVALENS :
Adalah jumlah kasus dalam suatu populasi pada titik waktu tertentu.
P & I akan lebih beguna bila dijadikan rate :
Prevalens rate :
kasus pada waktu tertentu
PR = XK
orang dlm kel.berisiko pada waktu tertentu
Bila data yang dikumpulkan adalah pada titik waktu, maka P = point
prevalens rate.
Bila datanya adalah pada periode waktu tertentu, maka P = period
prevalens rate. Adalah total Jumlah kasus pada periode waktu tertentu dibagi
dengan kelompok berisiko pertengahan periode.
Faktor-faktor yg mempengaruhi PR :
1. Parahnya sakit (PR turun)
2. Lamanya sakit (cepat sembuh PR turun)
3. Jumlah kasus baru (tambah kasus PR naik)
4. Pindahnya orang sehat : PR naik
5. Perbaikan Yankes : PR naik
6. Masuknya orang rentan : PR naik
Kegunaan : untuk perencanaan.
Insidens rate :
kasus pd periode tertentu
IR = XK
total lamanya waktu setiap
orang dalam kel.berisiko
Pembilang hanyalah kasus baru.
Penyebut adalah total lamanya setiap orang berada dlm keadaan
bebas sakit
Kumulatif Insidens :
kasus selama periode tertentu
CIR = XK
orang bebas sakit dalam Kel.
berisiko pada awal periode
Kegunaan :
1. Untuk menentukan penduduk yg menderita dan terancam
2. Untuk penelitian kasus (mencari faktor risiko)
3. Untuk mengetahui faktor penyebab
4. Untuk evaluasi keberhasilan program.
KARAKTERISTIK
TIME-PLACE-PERSON
TIME (waktu)
Peristiwa kesehatan/penyakit mengalami perubahan
dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh :
1. Keberadaan penyebab pada waktu tertentu
2. Perubahan lingkungan
3. Perubahan kriteria dan alat diagnosis serta
kemajuan IPTEK
4. Perubahan pada penyakit karena usaha
pencegahan & penanggulangan
PLACE (tempat)
Faktor ini dipengaruhi oleh :
1. Iklim
2. Sifat tanah/geografi
3. Flora dan fauna
4. Penyebaran dan kepadatan penduduk
5. Sistem pelayanan kesehatan
6. Agama. adat istiadat
PERSON (ORANG)