Anda di halaman 1dari 63

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
TEKNIK KIMIA

MODUL:
DINAMIKA
PENGOSONGAN TANGKI

KELOMPOK 10

NAMA :
1. MONALISA HUTABARAT 119280041
2. FICA MERILIAN CANNAVARO 119280002
3. SISTRI ZELIKA 119280035

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


2021
ABSTRAK

Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari dinamika proses tidak tunak melalui system
fisik sederhana mengenali dan mendefinisikan keadaan tunak dan tidak tunak untuk
sistem-sistem fisik sederhana, membangun model matematika untuk sistem-sistem
fisik sederhana yang berada dalam keadaan tidak tunak, serta menentukan parameter-
parameter model matematika yang telah dibangun dari rangkaian data percobaan.
Dalam praktikum ini terdapat empat percobaan yang dilakukan, yaitu percobaan
kalibrasi luas penampang tangki, percobaan untuk mengetahui laju alir input,
percobaan untuk mengetahui laju alir output, dan parameter model matematika serta
percobaan simulasi gangguan. Pada percobaan penentuan laju alir input dan output,
menggunakan bukaan valve yang bervariasi, yaitu 100%, 75%, dan 50%. Untuk
percobaan simulasi gangguan, rangkaian percobaan diberikan gangguan berupa
penambahan aliran input dengan membuka valve gangguan. Dari percobaan yang
dilakukan diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain tangki yang digunakan memiliki
luas penampang sebesar 1092 cm2, ketinggian air dalam tangki semakin meningkat dan
volume air yang dimasukkan juga semakin meningkat, apabila semakin besar bukaan
valve, maka laju alir air semakin cepat, sedangkan semakin lama waktu, maka
ketinggian air dalam tangki akan meningkat tergantung dengan volume air yang
dimasukkan kedalam tangki. Selain itu diperoleh juga nilai parameter n dan k pada
percobaan ini berturut-turut sama nilainya pada bukaan valve 100%, 75%, dan 50%
yaitu sebesar 0.995 dan 0.99203. Selain itu pada keadaan tunak setelah diberi gangguan
dicapai pada ketinggian 56.3 cm pada waktu 2227 sekon. Adapun saran yang dapat
diberikan antara lain pratikan harus lebih teliti dalam membaca skala pada saat penurunan
maupun kenaikan cairan dalam tangki agar data yang didapat lebih akurat, dan harus lebih
berhati-hati dalam mengatur bukaan valve.

Kata Kunci : dinamika proses, keadaan tunak, keadaan tidak tunak, model matematika
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….ii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………...iii

DAFTAR GRAFiK……………………………………………………………………...iv.

DAFTAR TABEL……………………………………………………………………….v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang……………………………………………………………….1
1.2 TinjauanPustaka……………………………………………………………..1

BAB II TUJUAN DANSASARAN


2.1 Tujuan………………………………………………………………………..6
2.2 Sasaran……………………………………………………………………….6

BAB III RANCANGAN PERCOBAAN


3.1 Alat danBahan……………………………………………………………....7
3.2 Variabelpercobaan………………………………………………...………..7
3.3 SkemaRangkaianalat……………………………………………….……….8
3.4 Diagramalir……………………………………………………………….....8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil dan DataPengamatan…………………………………………………11
4.2 Pembahasan…………………………………………………………………14

BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………………20
5.2 Saran ……………………………………………………………………….20

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..21

LAMPIRAN……………………………………………………………………………22

A.perhitunganlengkap………………………………………………………….22

B. dokumentasipraktikum………………………………………………………50

C. LembarKendalikerja dan………………………………………….………...51

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Rangkainalatpercobaan…………………………………….…..………..7
Gambar 2. Diagram alirpercobaankalibrasi………………………………..……….8
Gambar 3. Diagram alirpercobaanpenentuanlajualir input …………………..……8
Gambar 4. Diagram alirpercobaanpenentuanlajualir output ……………………....9
Gambar 5. SimulasiGangguan…………………………………………………..…10
.

iii
DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Hubungan ketinggian (h) terhadap volume(V).............................................14


Grafik 2. Hubungan waktu (t) terhadapperubahan volume ( ∆V)input.......................15
Grafik 3. Hubungan waktu (t) terhadapperubahan volume ( ∆V)output.....................16
Grafik 4. Hubungan In h terhadap In (-dh/dt) ..............................................................17
Grafik 5. Hubungan waktu (t) terhadap ketinggian (h) simulasi keadaan awal ….…18
Grafik 6. Hubungan waktu (t) terhadapketinggian (h) dengan simulasi gangguan.…18

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kalibrasi Luas PenampangTangki..............................................................11


Tabel 2. Penentuan LajuAlir Input...........................................................................11
Tabel 3. Penentuan LajuAlir Output ........................................................................12
Tabel 4. Penentuan Parameter k dan n.....................................................................12
Tabel 5. Percobaan Simulasi Gangguan Keadaan Awal..........................................13
Tabel 6. Percobaan Simulasi Gangguan Setelah diberi Gangguan..........................13

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pabrik kimia merupakan rangkaian berbagai unit pengolahan yang
terintegrasi secara sistematik dan rasional. Tujuan pengoperasian pabrik secara
keseluruhan adalah mengubah bahan baku menjadi produk yang lebih bernilai
guna. Dalam pengoperasiannya, pabrik akan selalu mengalami gangguan
(disturbance) dari lingkungan eksternal. Selama beroperasi, pabrik harus terus
mempertimbangkan aspek teknis, keekonomian, dan kondisi social untuk
mengurangi pengaruh signifikan dari perubahan-perubahan eksternal tersebut.
Dinamika proses menunjukkan unjuk kerja proses yang profilnya selalu
berubah terhadap waktu, terjadi selama sistem proses belum mencapai kondisi
tunak. Keadaan dinamika terjadi ketika ada gangguan terhadap kondisi proses
tunak. Agar proses selalu stabil, karakteristik dinamika sistem proses dan system
pemroses harus diidentifikasi.
Pemahaman terhadap dinamika peralatan dan perlengkapan operasi akan
memudahkan pengendalian, pencegahan kerusakan, dan pemonitoran tempat
terjadi kerusakan pada kondisi unjuk kerja peralatan berkurang atau peralatan
bekerja tidak sesuai dengan spesifikasi operasinya. Pembelajaran tentang
dinamika proses juga penting untuk meramalkan kelakuan proses dalam suatu
kondisi tertentu.
Dalam suatu proses pada industri memiliki beberapa factor penting yang
berpengaruh seperti suhu dan waktu yang mana keduanya dapat mempengaruhi
suatu pengendalian proses yang sering disebut dengan dinamika proses. Untuk
mengetahui suatu nilai dinamika proses dalam teknik kimia maka sering
digunakan prinsip reaksi kimia, proses fisika, dan matematika. Salah satu system
permodelan dalam penentuan dinamika proses, dengan menggunakan metode
pengosongan tangki. Sedangkan saat metode pengaturan suhu menggunakan
system berorde 1 dan berorde 2.

1.2 Tinjauan Pustaka


Dinamika Proses adalah suatu hal yang terjadi di dalam
suatu sistem, dengan adanya process variable yang cepat berubah dengan
berubahnya manipulasi variabeI (contoh valve), ada pula yang lambat berubah.
Ada proses yang sifatnya lamban, ada yang reaktif, ada yang mudahstabil, dan ada
pula yang mudah menjadi tidak stabil. Sehingga, pengendalian proses akan
berbeda-beda. [ CITATION Fra94 \l 1033 ]
Dinamika proses selalu dikaitkan dengan unsure kapasitas (capacity) dan
kelambatan (lag). Secara istilah sistem pengendalian, dikatakan kapasitas suatu
proses tergantung pada sumber energi yang bekerja pada proses. Kalau sumber
energy kecil dan kapasitas prosesnya besar, proses akan menjadi lambat. Kalau
sumber energinya besar dan kapasitasnya prosesnya kecil, proses akan menjadi
cepat.
Kata kapasitas dan kelambatan itulah yang kemudian dipakai sebagai
standar (ukuran) untuk menyatakan dinamika proses secara kualitatif. Selain
bentuk kualitatif, dinamika proses juga dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk
transfer function. Secara umum, transfer function suatu elemen proses ditandai
dengan huruf G, dan gambar dalam bentuk diagram kotak seperti pada gambar
berikut.[ CITATION Gun12 \l 1033 ]

Input G Output

Output = G x Input
Dimana G = transfer function proses

Gambar 1. Diagram KontakSebuah Proses

Transfer function (G(s)) mempunyai dua unsur gain, yaitu steady state
gain dan dynamic gain yang sifatnya dinamik. Unsur dyanmic gain muncul karena
elemen proses mengandung elemen kelambatan. Oleh karena itu, bentuk transfer
function elemen proses hamper pasti berbentuk persamaan matematis fungsi
waktu, yang dalam wujud persamaan differensial. Klasifikasi jenis proses
kemudian dikelompokkan berdasarkan banyaknya pangkat persamaan differensial
yang dalam tranfer function. Semakin banyak persamaan diferensial, semangkin
lambat dinamika proses. Beberapa system pengendalian akan dijelaskan sebagai
berikut: [ CITATION Geo84 \l 1033 ]
1. Proses Orde Satu (Single CapacityProcess)
Sebuah elemen proses kemudian dinamai proses orde satu ( first order
process ) karena persamaan diferensialnya berpangkat satu.Suatu proses orde
satu juga disebut one capacity process atau single capacity process. Pangkat
persamaan dalam diferensial juga mencerminkan jumlah kapasitas yang ada
di elemen proses. Contoh elemen proses orde satu dapat pada gambar 2.
Gambar 2. Proses ordesatu (single capacity process)
q

h
8 R
L
2. Proses Orde Dua ( Two CapascityProcess)
Dinamai proses orde dua ( second order process ) karena persamaan
diferensialnya berpangkat dua. Proses orde dua juga disebut two capacity
process. Proses orde dua non-interacting capacities, ketinggian level dikedua
tangki tidak saling mempengaruhi. Level di tangki kedua tidak akan
mempengaruhi besar kecilnya laju alir yang keluar dari tangki pertama.
Contoh elemen proses orde dua dapat dilihat pada gambar 3.
q

R1
L
qo

R2
L
q1

Gambar 3. Proses orde dua (two capacity process)


Pada perhitungan laju alir input dan output, perubahan volume dapat
dihitung dengan persamaan berikut:
ΔV = A x Δh= Δh= Qx Δt …(1)
Dengan ΔV = perubahan volume,

Δh = perubahan ketinggian air,


Q = laju alir air
Δt = selang waktu.
Pada penentuan parameter k dan n dapat dilakukan dengan dua motode yaitu:
1) Metode linierisasi
Hubungan antara laju perubahan ketinggian air terhadap
ketinggian air ditunjukkan dengan persamaan:
= h …(2)
Denganh adalah ketinggian air, t adalahwaktu, k dan n adalah parameter. Linearisasi
persamaan (2) dapat dinyatakan sebagai berikut:

ln (- 𝑑ℎ
) = n x ln h +lnk …(3)
𝑑
2) Metodeintegrasi
Dari rumus hubungan antara perubahan ketinggian terhadap ketinggian air,
dapat dicari ketinggian air pada saat tertentu dengan cara integral.
- n dh = -𝑘 ∫ …(4)

ℎ 𝐴
ℎ𝑐

ℎ= ℎ − (1 − ) …(5)

5
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN PERCOBAAN

2.1 Tujuan Percobaan

Tujuan percobaan dinamika proses tangki ini adalah mempelajari


dinamika (perilaku) proses tidak tunak (unsteady state) melalui system fisik
sederhana.

2.2 Sasaran
Dari praktikum ini praktikan diharapkan :
1. Dapat mengenali dan mendefinisikan keadaan tunak dan tidak tunak
untuk sistem –system fisik sederhana.
2. Membangun model matematika untuk sistem – system fisik sederhana
yang berada dalam keadaan tidak tunak.
3. Menentukan parameter – parameter model matematika yang telah
dibangun dari rangkaian data percobaan.
BAB III

RANCANGAN PERCOBAAN

3.1 Alat danBahan


3.1.1 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum adalah sebagai berikut:
Gelas kimia 1000ml
Gelas ukur 500ml
Stopwatch
3.1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum adalah sebagai berikut:
Air
3.2 Variabel Percobaan
Variabel percobaan yang digunakan antara lain :
1. Tinggi cairan dalam tangki
2. Panjang pipa yang digunakan
3. Diameter pipa yangdigunakan
4. Diametertangki
5. Percepatangravitasi

3.3 Skema Rangkaian Alat

Gambar 4. Rangkainalatpercobaan
3.4 Diagram alir
3.4.1 Kalibrasi luas penampang tangki
Mulai

Kosongkantangki, kemudianisidengan volume air yang telahditentukan

Catattinggipermukaan air dalamtangki pada setiap volume air tertentu

Ya
Ulangpercobaansebanyak min 6 kali

Tidak

Selesai

Gambar 5. Diagram alir percobaan kalibrasi luas penampang tangki

3.4.2 Penentuan Laju Alir Input


Mulai

Kosongkantangki, lalu valve output ditutup dan valve input dibuka pada bukaantertentu

Catatanwaktuuntuksetiappenambahanketinggian air tertentu

Ya
Ulang pada 4 variasi valve input

Tidak

Sele8sai
Gambar 6. Diagram alirpercobaanpenentuanlajualir input

3.4.3 Penentuan Laju alir output dari parameter model matematika


Mulai

Tangkidiisihinggapenuh

Valve output dibukadenganbukaantertentu

Catatanwaktuuntuksetiappenurunanketinggian air tertentu

Ya
Ulang pada 4 variasi valve output

Tidak

Selesai

Gambar 7. Diagram alirpercobaanpenentuanlajualir output

9
3.4.4. Percobaan simulasi gangguan

Mulai

Tangki dikosongkan

Valve input dan valve output dibuka bersamaan dengan bukaan tertentu

Ketinggian air dalamtangki


Dicatat setiap rentang waktu tertentu hinggakondisi tunak

Diberikan
gangguan pada
sistem yang sudah
tunak

Ketinggian air dalam tangki dicatat setiap rentang waktu tertentu hingga kondisi tunak tercapai kembali

Selesai

Gambar 8. Simulas iGangguan


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Data Pengamatan


Tabel 1. Kalibrasi Luas PenampangTangki

No V (ml) h (cm)
1 2000 3,7
2 4000 5,2
3 6000 6,7
4 8000 8,2
5 10000 9,7
6 12000 11,2
7 14000 12,6
8 16000 14,3
9 18000 15,8
10 20000 17,2
Tabel 2.Penentuan Laju Alir Input
No h (cm) Bukaan 100 % Bukaan 75 % Bukaan 50 %
t (s) ΔV t (s) ΔV t (s) ΔV
1 10 0 0 0 0 0 0
2 12 7 2184 11 2184 20 2184
3 14 11 4368 23 4368 52 4368
4 16 17 6552 34 6552 80 6552
5 18 24 8736 45 8736 113 8736
6 20 30 10920 56 10920 145 10920
7 22 36 13104 69 13104 165 13104
8 24 43 15288 79 15288 187 15288
9 26 49 17472 91 17472 206 17472
10 28 55 19656 102 19656 246 19656
11 30 60 21840 113 21840 266 21840
12 32 66 24024 123 24024 287 24024
13 34 73 26208 135 26208 307 26208
14 36 79 28392 145 28392 328 28392
15 38 85 30576 156 30576 350 30576
16 40 91 32760 167 32760 367 32760
17 42 97 34944 177 34944 390 34944
18 44 103 37128 189 37128 409 37128
19 46 109 39312 200 39312 429 39312
20 48 115 41496 211 41496 450 41496
21 50 120 43680 222 43680 469 43680

Tabel 3. Penentuan LajuAlir Output

bukaan 100% bukaan 75% bukaan 50%


No h(cm)
t(s) ∆V t(s) ∆V t(s) ∆V
1 50 0 0 0 0 0 0
2 48 58 2184 62 2184 95 2184
3 46 89 4368 124 4368 222 4368
4 44 161 6552 180 6552 344 6552
5 42 232 8736 239 8736 467 8736
6 40 268 10920 305 10920 605 10920
7 38 313 13104 363 13104 743 13104
8 36 368 15288 426 15288 879 15288
9 34 426 17472 498 17472 1015 17472
10 32 486 19656 562 19656 1151 19656
11 30 549 21840 643 21840 1303 21840
12 28 609 24024 706 24024 1455 24024
13 26 681 26208 777 26208 1604 26208
14 24 741 28392 858 28392 1773 28392
15 22 817 30576 939 30576 1939 30576
16 20 886 32760 1016 32760 2101 32760
17 18 960 34944 1104 34944 2297 34944
18 16 1043 37128 1188 37128 2488 37128
19 14 1133 39312 1291 39312 2684 39312
20 12 1158 41496 1390 41496 2894 41496
21 10 1229 43680 1494 43680 3119 43680

Tabel 4. Penentuan Nilai Parameter k dan n


bukaan 100% bukaan 75% bukaan 50%
N
h(cm) ln h ln(- ln(- ln(-
o
t(s) dh/dt) t(s) dh/dt) t(s) dh/dt)
1 50   0   0   0  
3.871
s2 48 2 58 -3.3673 48 -3.1781 95 -3.8607
3.828
3 46 6 89 -3.1023 92 -3.1355 222 -4.0164
3.784
4 44 2 161 -3.2896 145 -3.185 344 -4.0489
3.737
5 42 7 232 -3.3673 239 -3.397 467 -4.0669
3.688
6 40 9 268 -3.2884 305 -3.4177 605 -4.1026
7 38 3.637 313 -3.2613 363 -3.4095 743 -4.1258
6
3.583
8 36 5 368 -3.269 426 -3.4154 879 -4.1397
3.526 101
9 34 4 426 -3.2819 498 -3.438 5 -4.1501
3.465 115
10 32 7 486 -3.2958 562 -3.4411 1 -4.158
3.401 130
11 30 2 549 -3.3124 643 -3.4704 3 -4.1767
3.332 145
12 28 2 609 -3.3208 706 -3.4686 5 -4.1917
3.258 160
13 26 1 681 -3.3455 777 -3.4774 4 -4.2022
3.178 177
14 24 1 741 -3.3499 858 -3.4965 3 -4.2223
193
15 22 3.091 817 -3.3734 939 -3.5126 9 -4.2377
2.995 101 210
16 20 7 886 -3.3855 6 -3.5224 1 -4.249
2.890 110 229
17 18 4 960 -3.4012 4 -3.541 7 -4.2736
2.772 104 118 248
18 16 6 3 -3.4235 8 -3.5537 8 -4.2929
2.639 113 129 268
19 14 1 3 -3.4491 1 -3.5797 4 -4.3115
2.484 115 139 289
20 12 9 8 -3.4169 0 -3.5995 4 -4.3328
2.302 122 149 311
21 10 6 9 -3.4251 4 -3.6203 9 -4.3564

Tabel 5. PercobaanSimulasiKeadaanAwal

No h (cm) t (s)
1 2 106
2 4 250
3 6 423
4 8 641
5 10 872
6 12 1117
7 14 1436
8 16 1794
9 18 2280
10 20 2773
11 22 3420
12 24,5 3890
Tabel 6. PercobaanSimulasiGangguan Setelah DiberiGangguan
No h (cm) t (s)
1 2 40
2 4 81
3 6 130
4 8 206
5 10 237
6 12 293
7 14 413
8 16 468
9 18 615
10 20 756
11 22 823
12 24 916
13 26 1040
14 28 1131
15 30 1195
16 32 1293
17 34 1384
18 36 1454
19 38 1553
20 40 1642
21 42 1723
22 44 1867
23 46 1965
24 48 1995
25 50 2047
26 52 2105
27 54 2169
28 56,3 2227

4.2 Pembahasan
Pada percobaan kalibrasi luas penampang tangki, pada setiap penambahan
volume sebanyak 2000 ml kedalam tangki, maka ketinggian air didalam tangki
akan semakin meningkat. Pada percobaan ini, dilakukan sebanyak 10 kali dengan
volume air yang digunakan yaitu2000 ml, 4000 ml, 6000 ml, 8000 ml, 10000
ml,12000ml, 14000ml, 16000ml, 18000ml,dan 20000ml. Dengan ketinggian
airdalam tangki yaitu 3,7 cm, 5,2 cm, 6,6 cm, 8,1 cm, 9,8 cm, 11,2 cm, 13 cm,
14,6 cm, 16 cm, dan 17,7 cm. Secara teoritis, hubungan antara volume air dengan
ketinggian dapat dinyatakan dengan persamaan V=A x h, dengan persamaan
liniear y = ax + b. Setelah diperoleh data tersebut, maka diperoleh luas
penampang tangki yang diperoleh dari gradien garis hubungan antara ketinggian
air dan volume air.

HUBUNGAN KETINGGIAN DENGAN VOLUME


21000
19000
V
17000 f(x) = 1092.01 x
(mL)
15000
R² = 0.99
13000
11000
9000
7000
5000
3000
1000
2 4 6 8 10 12 14 16 18
h (cm)
Grafik 1. Hubunganketinggian (h) terhadap volume (v)
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa grafik berbanding lurus
dengan hasil regresi linear sebesar y = 1092x , dan R² = 0,962. Dapat dikatakan
bahwa ketinggian air dalam tangki berbanding volume air yang dimasukan
kedalam tangki. Sehingga semakin besar volume air yang ditambahkan maka
akan semakin meningkat ketinggian air dalam tangki, begitu juga sebaliknya.
Pada percobaan kedua yaitu menentukan laju alir input dengan dilakukan
percobaan laju alir bukaan valve sebanyak 100% , 75%, 50%. Laju alir dapat
diketahui dari gradien garis hubungan antara perubahan volume terhadap selang
waktu, maka hubungan antara volume air dengan selang waktu dapat dinyatakan
dengan persamaan ΔV = Q x Δt. Laju alir input yang didapat pada bukaan 100 %
dengan menggunakan metode linearisasi adalah 381.1 ml/s, lajualir pada bukaan
75 % adalah 204.1 ml/s dan laju alir pada bukaan 50 % adalah 85,54 ml/s
Hubungan waktu terhadap perubahan volume dapat dilihat pada grafik di
bawah ini :

Grafik Penentuan Laju Alir Input


25000
f(x) = 204.18
85.55 x x
R² = 0.99
20000
bukaan 100%
Linear (bukaan 100%)
15000
∆V(mL)

bukaan 75%
Linear (bukaan 75%)
10000 bukaan 50%
Linear (bukaan 50%)
5000

0
0 f(x)
50 =000 50 00 50 00 50 00 50 00
R² =10 1 2 2 3 3 4 4 5
Waktu (t)

Grafik 2. Grafik Penentuan Laju lir Input


Dari hasil grafik diatas, dapat dilihat bahwa pada bukaan 100%, 75%, dan
50% volume air dalam tangki berbanding lurus dengan waktu yang dibutuhkan
untuk mengisi tangki dengan volume tertentu. Sehingga semakin besar volume
yang dibutuhkan untuk mengisi tangki maka aka nsemakin lama juga waktu yang
dibutuhkan, begitu juga sebaliknya.
Pada percobaan ketiga yaitu menentukan laju alir output dengan
dilakukannya percobaan laju alir bukaan 100%, 75%, dan 50%. Laju alir dapat
diketahui dari gradien garis hubungan antara perubahan volume terhadap selang
waktu, maka hubungan antara volume air dengan selang waktu dapat dinyatakan
dengan persamaan ΔV = Q x Δt. Hubungan waktu terhadap perubahan volume
dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Perubahan volume
Grafik Penentuan Laju Alir Output
50000
45000 f(x) = 15.21
31.55 x
f(x)
R² = =136.78 x
40000 R² = 1
35000 bukaan 100%
30000 Linear (bukaan 100%)
∆V(mL)

25000 bukaan 75%


20000 Linear (bukaan 75%)
15000 bukaan 50%
10000 Linear (bukaan 50%)
5000
0
0 500 100015002000250030003500
Waktu (t)

Grafik 3. Grafik Penentuan Laju Alir output


Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan grafik seperti grafik 3 pada
bukaan valve sebesar 100 %, 75%.dan 50%. Perubahan volume berbanding lurus
dengan waktu yang dibutuhkan dalam pengosongan tangki dimana semakin kecil
volume air maka semakin lama waktu yang diperlukan untuk mengosongkan
tangki. Laju alir output yang didapat pada bukaan 100 % dengan menggunakan
metode linearisasi adalah 36,777 ml/s, lajualir pada bukaan 75 % adalah 31,548
ml/s dan laju alir pada bukaan 50 % adalah 15,208 ml/s
Pada percobaan keempat juga yaitu menentukan nilai parameter model
matematika k dan n untuk bukaan valve sebanyak 50%, 75%, dan 100%. Dari
persamaan ln(-dh/dt) = n x ln k + ln h. Dari persamaan linear y = ax + b ,dapat
dibuat grafik antara ln(-dh/dt) di plot sebagai y, dan n x ln k menghasilkan nilai
ax
+ b sebagai gradien dan titik potong yang dapat digunakan dalam menghitung
nilai n dan k. Dapat di lihat dari grafik hubungan ln h dengan ln(-dh/dt) dengan
bukaan valve 50%, 75%, dan 100% di bawah ini:
Grafik Hubungan ln h Terhadap ln(-dh/dt)
0
0 5 10 15 20 25
-0.5
-1
-1.5 bukaan 50%
Linear (bukaan 50%)
ln(-dh/dt)

-2
bukaan 75%
-2.5
Linear (bukaan 75%)
-3 bukaan 100%
-3.5 f(x) = − 0.02
0.01 x − 3.2
3.22 Linear (bukaan 100%)
-4 R² = 0.83
0.54
f(x) = − 0.02 x − 3.95
-4.5 R² = 0.92
-5
Axis Title

Grafik 4. Grafik HubunganIn h terhadap In (-dh/dt)

Pada percobaan ini terlihat jelas dalam grafik 4 bahwa besarnya valve
output berpengaruh pada waktu untuk mengurangi ketingian air dalam tangki.
Persamaan yang digunakan pada untuk menentukan nilai parameter n dan k
adalah dengan linearisasi. Pada bukaan 50 % nilai parameter n sebesar 0,235 dan
nilai k sebesar 0,007. Pada bukaan 75 % nilai parameter n sebesar 0,247 dengan
nilai k sebesar 0,014 sedaangkan pada bukaan 100 % nilai parameter n sebesar
0,126 dan nilai k sebesar 0,023. Untuk parameter n didapatkan dari gradien/slope
(a) pada linearisasi sedangkan nilai k didapatkan dari intercept (b) pada
linearisasi.

Simulasi Gangguan Keadaan Awal


30

25

20
Simulasi Gangguan
15 Keadaan Awal

10

0
0 2 4 6 8 10 12 14 16

Grafik 5. Grafik Simulasi Gangguan Keadaan Awal


Berdasarkan grafik 5 tentang simulasi keadaan awal dapat diperoleh
bahwa ketinggian air berbanding lurus dengan perrubahan waktu dimana semakin
lama waktu yang diperlukan maka ketinggian air akan semakin tinggi.. Untuk
mencari steady state pada keadaan awal maka valve Q1 dibuka sebesar 25 %
sedangkan valve Q3 dibuka sebesar 75 % . Pada keadaan ini kondisi tunak mudah
tercapai pada waktu 3890 sekon dengan ketinggian air sebesar 24,5 cm.

Grafik Simulasi Gangguan Akhir


2500

2000
waktu (t)

1500

1000

500

0
0 10 20 30 40 50 60

h(cm)

Grafik 6. Grafik Simulasi Gangguan Akhir

Pada grafik 6 tentang simulasi diberikan gangguan akhir, Valve Q1


dibukase besar 25 %,valve Q2 dibuka sebesar 25% dan Valve Q3 dibuka sebesar
75 %. Untuk mencapai keadaaan tunak cukup membutuhkan waktu yang lama
dibandingkan dengan simulasi keadaan awal pada grafik ini waktu yang
diperlukan dalam mencapai keadaan tunak sebesar 2227 sekon dengan ketinggian
56,3 cm.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang di dapat pada praktikum dinamika pengosongan tangkii
ni ,antara lain :
1. Pada penentuan luas penampang tangki di dapatkan hasil yang bervariasi
dan berturut-turut. Dan di dapatkan hasil regresiyaitu y = 1092x dengan R²
= 0,962 dengan diperolehnya persamaan tersebut maka luas penampang
tangkinya itu
2. Penentuan laju alir input dimana volume air berbanding lurus dengan
waktu sehingga semakin besar volume, maka akan semakin lama juga
waktu yang dibutuhkan. Lajualir input dipengaruhi oleh bukaan valve dan
penghidupan pompabersamaa ndengan bukaan valve Q1, tekanan
hidrostatik dan tekanan atmosfir.
3. Penentuan laju alir output yang didapat pada bukaan 100 % dengan
menggunakan metode linearisasi adalah 36,777 ml/s, lajualir pada bukaan
75 % adalah 31,548 ml/s dan laju alir pada bukaan 50 % adalah 15,208
ml/s.
4. Penentuan parameter n dan k, parameter n didapatkan dari gradien/slope (a)
pada linearisasi sedangkan nilai k didapatkan dari intercept (b) pada
linearisasi.
5. Saat simulasi gangguan awal, pada keadaan ini kondisi tunak mudah
tercapai pada waktu 3890 sekon dengan ketinggian air sebesar 24,5 cm.
6. Saat simulasi gangguan akhir, akan dalam mencapai keadaan tunak sebesar
2227 sekon dengan ketinggian 56,3 cm.

5.2 Saran
Saran untuk praktikum kali ini :
1. Praktikan harus lebih teliti dalam membaca skala pada saat penurunan
maupun kenaikan cairan dalam tangki agar data yang didapat lebih akurat.
2. Lebih teliti dan berhati-hati dalam mengatur valve.
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan. (2012). Dinamika Proses. Kalimantan: Tanjung Pura.

Gunteru, F. (1994). Process Control. Ney York: Mc Graw Hill Book Inc.

Stephanopolus, G. (1984). An Introduction to Theory . Chemical Process


Control , 23-28.
LAMPIRAN
A. Perhitungan Lengkap
1. Kalibrasi Luas Penampang Tangki

V=Axh
Keterangan :
A = Luas penampang tangki (cm²)
V = Volume air (ml)
H = Tinggi air dalam tangki (cm)
Cara mencari luas penampang adalah dari gradient hubungan antara
volume dengan tinggi air
y = ax + b
y = 1328,3x + 2894,2
A=a
A = 1328,3 cm²

B. Penentuan Laju Alir Input


1. Perubahan volume
ΔV = A *
ΔhKeterangan:
ΔV = Perubahan Volume (ml)
A = Luas PermukaanTangki (cm²)
Δh = PerubahanKetinggian Air (cm)
A = 1092 cm²
Saat h = 10 cm
- Bukaan 100%, t = 0 s
ΔV = A x Δh
= 1092 x 0
=0
- Bukaan 75%, t = 0 s
ΔV = A x Δh
= 1092 x 0
=0
- Bukaan 50%, t = 0 s
ΔV = A x Δh
= 1092 x 0
=0
Saat h = 12cm
- Bukaan 100%, t = 7 s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (12-10)
= 2184 ml

- Bukaan 75%, t = 11s


ΔV = A x Δh
= 1092 x (12-10)
= 2184 ml
- Bukaan 50%, t = 20s
ΔV = A x Δh
= 1092 x (12-10)
= 2184 ml

Saat h = 14 cm
- Bukaan 100%, t =11s
ΔV = A x Δh

= 1092 x (14-10)
= 4368ml

- Bukaan 75%, t = 23s


ΔV = A x Δh
= 1092 x (14-10)
= 4368 ml
- Bukaan 50%, t = 52s
ΔV = A x Δh
= 1092 x (14-10)
= 4368 ml

Saat h = 16 cm
- Bukaan 100%, t = 17 s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (16-10)
= 6552 ml
- Bukaan 75%, t = 34 s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (16-10)
= 6552 ml
- Bukaan 50%, t = 80 s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (16-10)
= 6552 ml

Saat h = 18 cm
- Bukaan 100%, t = 24s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (18-10)
= 8736 ml
- Bukaan 75%, t = 45 s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (18-10)
= 8736 ml
- Bukaan 50%, t = 113 s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (18-10)
= 8736 ml
Saat h = 20 cm
- Bukaan 100%, t = 30s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (20-10)
= 10920 ml
- Bukaan 75%, t = 56 s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (20-10)
= 10920 ml
- Bukaan 50%, t = 145 s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (20-10)
= 10920 ml
Saat h = 22 cm
- Bukaan 100%, t = 36s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (22-10)
= 13104 ml
- Bukaan 75%, t = 69 s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (22-10)
= 13104 ml
- Bukaan 50%, t = 165 s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (22-10)
= 13104 ml
Saat h = 24 cm
- Bukaan 100%, t = 43s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (24-10)
= 15288 ml
- Bukaan 75%, t = 79 s
ΔV = A xΔh

= 1092 x (24-10)

=15288ml
- Bukaan 50%, t = 187 s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (24-10)
= 15288 ml
Saat h = 26 cm
- Bukaan 100%, t = 49s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (26-10)
=17472ml
- Bukaan 75%, t = 91 s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (26-10)
= 17472ml
- Bukaan 50%, t = 206 s
ΔV = A xΔh
= 1092 x (26-10)
= 17472 ml
Saat h = 28 cm
- Bukaan 100%, t = 55s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (28-10)
= 19656 ml
- Bukaan 75%, t = 102 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (28-10)
= 19656 ml
- Bukaan 50%, t = 246 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (28-10)
= 19656 ml
Saat h = 30 cm
- Bukaan 100%, t = 60s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (30-10)
= 21840 ml
- Bukaan 75%, t = 113 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (30-10)
= 21840 ml
- Bukaan 50%, t = 266 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (30-10)
= 21840 ml
Saat h = 32 cm
- Bukaan 100%, t = 66s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (32-10)
= 24024 ml
- Bukaan 75%, t = 123 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (32-10)
= 24024 ml
- Bukaan 50%, t = 287 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (32-10)
= 24024 ml
Saat h = 34 cm
- Bukaan 100%, t = 73s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (34-10)
= 26208 ml
- Bukaan 75%, t = 135 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (34-10)
= 26208 ml
- Bukaan 50%, t = 307 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (34-10)
= 26208 ml
Saat h = 36 cm
- Bukaan 100%, t = 79s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (36-10)
= 28392 ml
- Bukaan 75%, t = 145 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (36-10)
= 28392 ml
- Bukaan 50%, t = 328 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (36-10)
= 28392ml
Saat h = 38 cm
- Bukaan 100%, t = 85s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (38-10)
= 30576 ml
- Bukaan 75%, t = 156 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (38-10)
= 30576 ml
- Bukaan 50%, t = 350 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (38-10)
= 30576 ml
Saat h = 40 cm
- Bukaan 100%, t =91s
ΔV = A * Δh
= 1092 * (40-10)
= 32760 ml
- Bukaan 75%, t = 167 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (40-10)
= 32760 ml
- Bukaan 50%, t = 390s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (40-10)
= 32760 ml
Saat h = 42 cm
- Bukaan 100%, t = 97s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (42-10)
= 34944 ml
- Bukaan 75%, t = 177 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (42-10)
= 34944 ml
- Bukaan 50%, t = 390 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (42-10)
= 34944 ml
Saat h = 44 cm
- Bukaan 100%, t =103s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (44-10)
= 37128 ml
- Bukaan 75%, t = 189 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (44-10)
= 37128 ml
- Bukaan 50%, t = 409 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (44-10)
= 37128 ml
Saat h = 46 cm
- Bukaan 100%, t = 109 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (46-10)
= 39312 ml
- Bukaan 75%, t = 200 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (46-10)
= 39312 ml
- Bukaan 50%, t = 429 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (46-10)
= 39312 ml
Saat h = 48 cm
- Bukaan 100%, t = 115s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (48-10)
= 41496 ml
- Bukaan 75%, t = 211 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (48-10)
= 41496 ml
- Bukaan 50%, t = 450 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (48-10)
= 41496 ml
Saat h = 50 cm
- Bukaan 100%, t =120s
ΔV = A * Δh
= 1092 * (50-10)
= 43680 ml
- Bukaan 75%, t = 222 s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (50-10)
= 43680 ml
- Bukaan 50%, t = 469s
ΔV = A *Δh
= 1092 * (50-10)
= 43680 ml
2. PenentuanLajuAlir
ΔV = Q *
ΔtKeterangan:
ΔV = perubahan volume (ml)
Q = Lajualir (ml/s)
Δt = selangwaktu (s)
Lajualir di cari gradient hubunganantaraperubahan volume terhadapwaktu
Y = ax +
bQ=a
1. Saatbukaan 100% y = 360,96x
Lajualir = 360,96ml/s
2. Saatbukaan 75% y = 195,85x
Lajualir = 195,85ml/s
3. Saatbukaan 50% y = 88,433x
Lajualir = 88,433ml/s

C. PenentuanLajuAlirOutput
1. Perubahanvolume
ΔV = A*
ΔhKeterangan:
ΔV = perubahan volume (ml)
A = Luas permukaantangki (cm²)
Δh = perubahanketinggian (cm)

A = 1092 cm²

Saat = 50cm
- Bukaan 100%,t = 0 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *0
=0
- Bukaan 75%, t = 0 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *0
=0
- Bukaan 50%, t = 0 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *0
=0

Saat h = 48 cm
- Bukaan 100%, t = 95 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-48)
= 2184 ml
- Bukaan 75%, t = 62 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-48)
= 2184 ml
- Bukaan 50%, t = 58 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-48)
= 2184 ml
Saat h = 46 cm
- Bukaan 100%, t = 89 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-46)
= 4368 ml
- Bukaan 75%, t = 124 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-46)
= 4368 ml
- Bukaan 50%, t = 222 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-46)
= 4368 ml

Saat h = 44 cm
- Bukaan 100%, t = 161 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-44)
= 6552 ml
- Bukaan 75%, t = 180 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-44)
= 6552 ml
- Bukaan 50%, t = 344 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-44)
= 6552 ml

Saat h = 42 cm
- Bukaan 100%, t = 232 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-42)
= 8736 ml
- Bukaan 75%, t = 239 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-42)
= 8736 ml
- Bukaan 50%, t = 467 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-42)
= 8736 ml

Saat h = 40 cm
- Bukaan 100%, t = 268 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-40)
= 10920 ml
- Bukaan 75%, t = 305 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-40)
= 10920 ml
- Bukaan 50%, t = 605 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-40)
= 10920 ml

Saat h = 38 cm
- Bukaan 100%, t = 313 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-38)
= 13104 ml
- Bukaan 75%, t = 363 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-38)
= 13104 ml
- Bukaan 50%, t = 743 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-38)
= 13104 ml

Saat h = 36 cm
- Bukaan 100%, t = 368 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-36)
= 15288 ml
- Bukaan 75%, t = 426 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-36)
= 15288 ml
- Bukaan 50%, t = 879 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-36)
= 15288 ml

Saat h = 34 cm
- Bukaan 100%, t = 426 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-34)
= 17472 ml
- Bukaan 75%, t = 498 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-34)
= 17472 ml
- Bukaan 50%, t = 1015 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-34)
= 17472 ml
Saat h = 32 cm
- Bukaan 100%, t = 486 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-32)
= 19656 ml
- Bukaan 75%, t = 562 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-32)
= 19656 ml
- Bukaan 50%, t = 1151 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-32)
= 19656ml

Saat h = 30 cm
- Bukaan 100%, t = 549 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-30)
= 21840 ml
- Bukaan 75%, t = 643 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-30)
= 21840 ml
- Bukaan 50%, t = 1303 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-30)
= 21840 ml

Saat h =28 cm
- Bukaan 100%, t = 609 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-28)
= 24024 ml
- Bukaan 75%, t = 706 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-28)
= 24024 ml
- Bukaan 50%, t = 1455 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-28)
= 24024 ml

Saat h = 26 cm
- Bukaan 100%, t = 681 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-26)
= 26208 ml
- Bukaan 75%, t = 777 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-28)
= 26208 ml
- Bukaan 50%, t = 1604 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-26)
= 26208 ml

Saat h = 24 cm
- Bukaan 100%, t = 741 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-24)
= 28392 ml
- Bukaan 75%, t = 858 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-24)
= 28392 ml
- Bukaan 50%, t = 1773 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-24)
= 28392 ml

Saat h = 22 cm
- Bukaan 100%, t = 817 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-22)
= 30576 ml
- Bukaan 75%, t = 939 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-22)
= 30576 ml
- Bukaan 50%, t = 1939 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-22)
= 30576 ml

Saat h = 20 cm
- Bukaan 100%, t = 886 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-20)
= 32760 ml
- Bukaan 75%, t = 1016 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-20)
= 32760 ml
- Bukaan 50%, t = 2101 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-20)
= 32760 ml

Saat h = 18 cm
- Bukaan 100%, t = 960 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-18)
= 34944 ml
- Bukaan 75%, t = 1104 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-18)
= 34944 ml
- Bukaan 50%, t = 2297 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-18)
= 34944 ml

Saat h = 16 cm
- Bukaan 100%, t = 1043 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-16)
= 37128 ml
- Bukaan 75%, t = 1188 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-16)
= 37128 ml
- Bukaan 50%, t = 2488 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-16)
= 137128 ml

Saat h = 14 cm
- Bukaan 100%, t = 1133s
ΔV = A * Δh
= 1092 *(50-14)39312
= 39312 ml
- Bukaan 75%, t = 1291 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-14)
= 39312 ml
- Bukaan 50%, t = 2684 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-14)
= 39312 ml

Saat h = 12 cm
- Bukaan 100%, t = 1158 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-12)
= 41896 ml
- Bukaan 75%, t = 1390 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-12)
= 41896 ml
- Bukaan 50%, t = 2894 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-12)
= 41896 ml

Saat h = 10 cm
- Bukaan 100%, t = 1229 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-10)
= 43680 ml
- Bukaan 75%, t = 1494s
ΔV = A * Δh
= 1092 *(50-10)
= 43680 ml
- Bukaan 50%, t = 3119 s
ΔV = A *Δh
= 1092 *(50-10)
= 43680 ml

2. PenentuanLajuAlir
ΔV = Q *
ΔtKeterangan:
ΔV = perubahan volume (ml)
Q = Lajualir (ml/ s)
Δt = selangwaktu (s)
Laju di caridari gradient hubunganantaraperubahan volume terhadapawaktu
Y = ax + b
Q=a
3. Saatbukaan 100% y = 36,777x
Lajualir = 36,777ml/s
4. Saatbukaan 75% y = 31,548x
Lajualir = 31, 548ml/s
5. Saatbukaan 50% y = 15, 208x
Lajualir = 15,208ml/s

D. Penentuan Nilai Parameter k dann


Hubunganantaralajuperubahanketinggian air terhadap air:
𝑑ℎ 𝑛
− =kxℎ
𝑑𝑡

Keterangan: h = ketinggian air (cm)


t = waktu (s)
k = parameter
n =parameter
Hubungan yang ditunjukkanrumustersebutdapatdilinierkanmenjadi:
𝑑ℎ
ln( − ) = n x ln h + ln k
𝑑𝑡
𝑑ℎ
1. Mencari Nilai ln h dan ln ( − )
𝑑𝑡

Saat h = 50 cm
 ln h = ln 50
 100% bukaan, t = 0s
𝑑ℎ
ln ( − ) = 0
𝑑𝑡

 75% bukaan, t = 0s
𝑑ℎ
ln ( − ) = 0
𝑑𝑡

 50% bukaan, t = 0s
𝑑ℎ
ln ( − ) = 0
𝑑𝑡

Saat h = 48 cm
 ln h = ln 48 =3.8712
 100% bukaan, t = 58s
𝑑ℎ 48−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.853078
𝑑𝑡 58−0

 75% bukaan, t = 48s


𝑑ℎ 48−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.8492606
𝑑𝑡 48−0

 50% bukaan, t = 95s


𝑑ℎ 48−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.860175
𝑑𝑡 95−0

Saat h = 46 cm
 ln h = ln 46 =3.8286
 100% bukaan, t = 89s
𝑑ℎ 46−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.816353
𝑑𝑡 89−0

 75% bukaan, t = 92s


𝑑ℎ 46−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.816756
𝑑𝑡 92−0
 50% bukaan, t = 222s
𝑑ℎ 46−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.823733
𝑑𝑡 222−0

Saat h = 44 cm
 ln h = ln 44 =3.7842
 100% bukaan, t = 161s
𝑑ℎ 44−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.777106
𝑑𝑡 161−0

 75% bukaan, t = 145s


𝑑ℎ 44−50
ln(− )=ln(− )=3.776322
𝑑𝑡 145−0

 50% bukaan, t = 344s


𝑑ℎ 44−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.780881
𝑑𝑡 344−0

Saat h = 42 cm
 ln h = ln 42 =3.7377
 100% bukaan, t = 232s
𝑑ℎ 42−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.732525
𝑑𝑡 232−0

 75% bukaan, t = 239s


𝑑ℎ 42−50
ln(− )=ln(− )=3.732676
𝑑𝑡 239−0

 50% bukaan, t = 467s


𝑑ℎ 42−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.735117
𝑑𝑡 467−0

Saat h = 40 cm
 ln h = ln 40 =3.6889
 100% bukaan, t = 268s
𝑑ℎ 40−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.684204
𝑑𝑡 268−0

 75% bukaan, t = 305s


𝑑ℎ 40−50
ln(− )=ln(− )=3.684772
𝑑𝑡 305−0

 50% bukaan, t = 605s


𝑑ℎ 40−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.686811
𝑑𝑡 605−0

Saat h = 38 cm
 ln h = ln 38 =3.6376
 100% bukaan, t = 313s
𝑑ℎ 38−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.633373
𝑑𝑡 313−0

 75% bukaan, t = 363s


𝑑ℎ 38−50
ln(− )=ln(− )=3.633954
𝑑𝑡 363−0

 50% bukaan, t = 743s


𝑑ℎ 38−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.635813
𝑑𝑡 743−0

Saat h = 36 cm
 ln h = ln 36 =3.5835
 100% bukaan, t = 368s
𝑑ℎ 36−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.579737
𝑑𝑡 368−0

 75% bukaan, t = 426s


𝑑ℎ 36−50
ln(− )=ln(− )=3.580253
𝑑𝑡 426−0

 50% bukaan, t = 879s


𝑑ℎ 36−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.581937
𝑑𝑡 879−0

Saat h = 34 cm
 ln h = ln 34 =3.5264
 100% bukaan, t = 426s
𝑑ℎ 34−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.522902
𝑑𝑡 426−0

 75% bukaan, t = 498s


𝑑ℎ 34−50
ln(− )=ln(− )=3.523403
𝑑𝑡 498−0

 50% bukaan, t = 1015s


𝑑ℎ 34−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.52491
𝑑𝑡 1015−0

Saat h = 32 cm
 ln h = ln 32 =3.4657
 100% bukaan, t = 486s
𝑑ℎ 32−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.462515
𝑑𝑡 486−0

 75% bukaan, t = 562s


𝑑ℎ 32−50
ln(− )=ln(− )=3.462951
𝑑𝑡 562−0

 50% bukaan, t = 1151s


𝑑ℎ 32−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.464377
𝑑𝑡 1151−0

Saat h = 30 cm
 ln h = ln 30 =3.4012
 100% bukaan, t = 549s
𝑑ℎ 30−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.378156
𝑑𝑡 549−0

 75% bukaan, t = 643s


𝑑ℎ 30−50
ln(− )=ln(− )=3.398602
𝑑𝑡 643−0

 50% bukaan, t = 1303s


𝑑ℎ 30−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.399917
𝑑𝑡 1303−0

Saat h = 28 cm
 ln h = ln 28 =3.3322
 100% bukaan, t = 609s
𝑑ℎ 28−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.329267
𝑑𝑡 609−0

 75% bukaan, t = 706s


𝑑ℎ 28−50
ln(− )=ln(− )=3.329671
𝑑𝑡 706−0

 50% bukaan, t = 1455s


𝑑ℎ 28−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.330976
𝑑𝑡 1455−0

Saat h = 26 cm
 ln h = ln 26 =3.2581
 100% bukaan, t = 681s
𝑑ℎ 26−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.255290
𝑑𝑡 681−0

 75% bukaan, t = 777s


𝑑ℎ 26−50
ln(− )=ln(− )=3.255618
𝑑𝑡 777−0

 50% bukaan, t = 1604s


𝑑ℎ 26−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.256878
𝑑𝑡 1604−0

Saat h = 24 cm
 ln h = ln 24 =3.1781
 100% bukaan, t = 741s
𝑑ℎ 24−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.175238
𝑑𝑡 741−0

 75% bukaan, t = 858s


𝑑ℎ 24−50
ln(− )=ln(− )=3.175622
𝑑𝑡 858−0

 50% bukaan, t = 1939s


𝑑ℎ 24−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.176878
𝑑𝑡 1939−0

Saat h = 22 cm
 ln h = ln 22 =3.091
 100% bukaan, t = 817s
𝑑ℎ 22−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.088256
𝑑𝑡 817−0

 75% bukaan, t = 939s


𝑑ℎ 22−50
ln(− )=ln(− )=3.088619
𝑑𝑡 939−0

 50% bukaan, t = 1939s


𝑑ℎ 22−50
ln ( − ) = ln (− ) = 3.089869
𝑑𝑡 1939−0
Saat h = 20 cm
 ln h = ln 20 =2.9957
 100% bukaan, t = 886s
𝑑ℎ 20−50
ln ( − ) = ln (− ) = 2.992906
𝑑𝑡 886−0

 75% bukaan, t = 1016s


𝑑ℎ 20−50
ln ( − ) = ln (− ) =2.993268
𝑑𝑡 1016−0

 50% bukaan, t = 2101s


𝑑ℎ 20−50
ln ( − ) = ln (− ) = 2.994541
𝑑𝑡 2101−0

Saat h = 18 cm
 ln h = ln 18 =2.8904
 100% bukaan, t = 960s
𝑑ℎ 18−50
ln ( − ) = ln (− ) = 2.887474
𝑑𝑡 960−0

 75% bukaan, t = 1104s


𝑑ℎ 18−50
ln ( − ) = ln (− ) =2.887852
𝑑𝑡 1104−0

 50% bukaan, t = 2297s


𝑑ℎ 18−50
ln ( − ) = ln (− ) = 2.889161
𝑑𝑡 2297−0

Saat h = 16 cm
 ln h = ln 16 =2.7726
 100% bukaan, t = 1043s
𝑑ℎ 16−50
ln ( − ) = ln (− ) = 2.769588
𝑑𝑡 1043−0

 75% bukaan, t = 1188s


𝑑ℎ 16−50
ln ( − ) = ln (− ) =2.769954
𝑑𝑡 1188−0

 50% bukaan, t = 2488s


𝑑ℎ 16−50
ln ( − ) = ln (− ) = 2.771331
𝑑𝑡 2488−0
Saat h = 14 cm
 ln h = ln 14 =2.6391
 100% bukaan, t = 1133s
𝑑ℎ 14−50
ln ( − ) = ln (− ) = 2.635900
𝑑𝑡 1133−0

 75% bukaan, t = 1291s


𝑑ℎ 14−50
ln ( − ) = ln (− ) =2.636287
𝑑𝑡 1291−0

 50% bukaan, t = 2684s


𝑑ℎ 14−50
ln ( − ) = ln (− ) = 2.637725
𝑑𝑡 2684−0

Saat h = 12 cm
 ln h = ln 12 =2.4849
 100% bukaan, t = 1158s
𝑑ℎ 12−50
ln ( − ) = ln (− ) = 2.481302
𝑑𝑡 1158−0

 75% bukaan, t = 1390s


𝑑ℎ 12−50
ln ( − ) = ln (− ) =2.481904
𝑑𝑡 1390−0

 50% bukaan, t = 2894s


𝑑ℎ 12−50
ln ( − ) = ln (− ) = 2.483465
𝑑𝑡 2894−0

Saat h = 10 cm
 ln h = ln 10 =2.3026
 100% bukaan, t = 1229s
𝑑ℎ 10−50
ln ( − ) = ln (− ) = 2.298508
𝑑𝑡 1229−0

 75% bukaan, t = 1494s


𝑑ℎ 10−50
ln ( − ) = ln (− ) =2.299232
𝑑𝑡 1494−0

 50% bukaan, t = 3119s


𝑑ℎ 10−50
ln ( − ) = ln (− ) = 2.300980
𝑑𝑡 3119−0
2. Perhitungan k dan n MenggunakanMetodeLinierisasi
Dari hubunganlinierisasitersebut, pengalurangarishubunganantara ln (-dh/dt)
terhadap ln h menghasilkan gradient bernilai n dan titikpotong yang
dapatdigunakanuntukmenghitungnilai k.
y = ax + b
keterangan: a = n
b = ln k
k = 𝑒−𝑏

Perhitungannilai n dan k
Persamaanlinear :
y = ax + b
1.Saatbukaan valve 100%, 75%, dan 50%
y = 0.995x –0.008
 n = a = 0.995
b = lnk
 k = exp (- 0.008)
k =0.99203
B. Dokumentasipraktikum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Jalan TerusanRyacudu, Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan 35365
Telpon (0721) 8030188, Fax. (0721) 8030189, Email: Pusat@itera.ac.id
www.itera.ac.id

LembarKendaliKeselamatanKerja
No Bahan SifatBahan TindakanPenanggulangan
1 Air Tidakberwarna Densitas 0,99823 Tidakmemerlukanpenan
g/ml ggulangankhusus
Tidakberasa Titikdidih 100oC Hindarikontaklangsungd
engantubuh
Tidakberbau
Sebagaipelarut
Tidakberacun
Berbentuk liquid
Tidakberbahaya

Kecelakaan yang mungkinterjadi Penanggulangan


Patahnya valve Saatmembuka valve
lakukandenganperlahansehinggatidakmenyebab
kanpatahnya valve

PerlengkapanKeselamatanKerja
1. JasLab
2. Masker
3. SarungTangan
4. Sepatu
Water
Safety Data Sheet
according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations
Issuedate:11/15/2013 Revisiondate:06/26/2020 Supersedes:06/12/2018 Version:1.4

Product form : Substance


SECTION 1: Identification
Substance name : Water
1.1. Identification
CAS-No. : 7732-18-5
Product code : LC26750
Formula : H2O

1.2. Recommended use and restrictions onuse


Use of the substance/mixture : For laboratory and manufacturing use only.
Recommended use : Laboratory chemicals
Restrictions on use : Not for food, drug or household use

1.3. Supplier
LabChem, Inc.
1010 Jackson's Pointe Ct.
Zelienople, PA 16063 - USA
T 412-826-5230 - F 724-473-0647
info@labchem.com - www.labchem.com

1.4. Emergency telephonenumber

Emergency number : CHEMTREC: 1-800-424-9300 or +1-703-741-5970

SECTION 2: Hazard(s) identification


2.1. Classification of the substance or mixture
GHS US classification
Not classified

2.2. GHS Label elements, including precautionarystatements


Not classified as a hazardous chemical.
Other hazards not contributing to the : None.
classification
2.4. Unknown acute toxicity (GHSUS)
Not applicable

SECTION 3: Composition/Information on ingredients


3.1. Substances
Substancetype :Mono-constituent
Name Product identifier % GHS US classification
Water (CAS-No.) 7732-18-5 100 Not classified
(Main constituent)

Full text of hazard classes and H-statements : see section 16


3.2. Mixtures
Not applicable
SECTION 4: First-aid measures
4.1. Description of first aid measures
First-aid measures general : If you feel unwell, seek medical advice (show the label where possible).
First-aid measures after inhalation : Allow affected person to breathe fresh air. Allow the victim to rest. Adverse effects not expected
from this product.
First-aid measures after skin contact : Adverse effects not expected from this product. Take off contaminated clothing.
First-aid measures after eye contact : Adverse effects not expected from this product.
First-aid measures after ingestion : Do NOT induce vomiting. Adverse effects not expected from this product.

06/26/2020 EN(EnglishUS) Page1


Water
Safety Data Sheet
according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations

4.2. Most important symptoms andeff ects (acute and delayed)


Potential Adverse human health effects and : Based on available data, the classification criteria are not met.
symptoms
Symptoms/effects : Not expected to present a significant hazard under anticipated conditions of normal use.

4.3. Immediate medical attention and special treatment, ifnecessary


Treat symptomatically.

SECTION 5: Fire-fighting measures


5.1. Suitable (and unsuitable) extinguishing media
Suitable extinguishing media : Foam. Dry powder. Carbon dioxide. Water spray. Sand.

5.2. Specific hazards arising from the chemical


Fire hazard : Not flammable.

5.3. Special protective equipment and precautions forfire-fighters


Firefighting instructions : Use water spray or fog for cooling exposed containers. Exercise caution when fighting any
chemical fire.
Protection during firefighting : Do not enter fire area without proper protective equipment, including respiratory protection.

SECTION 6: Accidental release measures


6.1. Personal precautions, protective equipment and emergency procedures
For non-emergencypersonnel
Emergency procedures : Evacuate unnecessary personnel.

For emergencyresponders
Protective equipment : Equip cleanup crew with proper protection.
Emergency procedures : Ventilate area.

6.2. Environmentalprecautions
Prevent entry to sewers and public waters. Notify authorities if liquid enters sewers or public waters.
6.3. Methods and material for containment and cleaningup
Methods for cleaning up : Soak up spills with inert solids, such as clay or diatomaceous earth as soon as possible.

6.4. Reference to othersections


See Heading 8. Exposure controls and personal protection.

SECTION 7: Handling and storage


7.1. Precautions for safe handling
Precautions for safe handling : Wash hands and other exposed areas with mild soap and water before eating, drinking or
smoking and when leaving work.

7.2. Conditions for safe storage, including anyincompatibilities


Storage conditions : Keep container closed when not in use.
Incompatible products : Metallic sodium.
Incompatible materials : Sources of ignition. Direct sunlight.

SECTION 8: Exposure controls/personal protection


8.1. Control parameters

Water (7732-18-5)
No additional information available

8.2. Appropriate engineering controls


Appropriate engineering controls : Provide adequate general and local exhaust ventilation.

8.3. Individual protection measures/Personal protectiveequipment


Personal protective equipment:
Safety glasses.

06/26/2020 EN (English US)


2/
Water
Safety Data Sheet
according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations

Eye protection:
Chemical goggles or safety glasses

Respiratory protection:
None necessary.

Personal protective equipment symbol(s):

Other information:
Do not eat, drink or smoke during use.

Physical state : Liquid9: Physical and chemical properties


SECTION
Color
9.1. : Colorless
Information on basic physical and chemical properties
Odor : None.
Odor threshold : No data available
pH : 7
Melting point : 0 °C
Freezing point : No data available
Boiling point : 100 °C
Critical temperature : 374.1 °C
Critical pressure : 218.3 atm
Flash point : No data available
Relative evaporation rate (butyl acetate=1) : No data available
Flammability (solid, gas) : Non flammable.
Vapor pressure : 17.535 mm Hg
Vapor pressure at 50 °C : 92.51 mm Hg
Relative vapor density at 20 °C : No data available
Relative density : 1
Specific gravity / density : 0.99823 g/ml
Molecular mass : 18 g/mol
Solubility : Soluble in acetic acid. Soluble in acetone. Soluble in ammonia. Soluble in ammonium chloride.
Soluble in ethanol. Soluble in glycerol. Soluble in hydrochloric acid. Soluble in methanol.
Soluble in nitric acid. Soluble in sulfuric acid. Soluble in sodium hydroxide solution. Soluble in
propylene glycol.
Log Pow : No data available
Auto-ignition temperature : No data available
Decomposition temperature : No data available
Viscosity, kinematic : 1.004 mm²/s
Viscosity, dynamic : 1.002 cP
Explosion limits : No data available
Explosive properties : Not applicable.
Oxidizing properties : None.

9.2. Other information


VOC content : 0%

SECTION 10: Stability and reactivity


10.1. Reactivity
No additional information available

06/26/2020 EN (English US)


3/
Water
Safety Data Sheet
according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations

Chemicalstability

Stable under normal conditions.


Possibility of hazardousreactions
Not established.
Conditions toavoid
Extremely high or low temperatures.
Incompatiblematerials
Metallic sodium.
Hazardous decompositionproducts
Hydrogen. oxygen.

SECTION 11: Toxicological information


11.1. Information on toxicologicaleffects
Acutetoxicity(oral) : Notclassified
Acutetoxicity(dermal) : Notclassified
Acutetoxicity(inhalation) : Notclassified
Water (7732-18-5)
LD50 oral rat ≥ 90000 mg/kg
ATE US (oral) 90000 mg/kg body weight
Skincorrosion/irritation : Not classified
pH:7
Seriouseyedamage/irritation : Not classified
pH:7
Respiratory orskinsensitization : Notclassified
Germcellmutagenicity : Notclassified
Carcinogenicity : Not classified (Based on available data, the classification criteria are notmet)
Reproductivetoxicity : Notclassified

STOT-singleexposure : Notclassified
STOT-repeatedexposure : Notclassified
Aspirationhazard : Notclassified
Viscosity,kinematic : 1.004mm²/s

Likely routesofexposure : Skin and eyecontact.


Potential Adverse human health effects and : Based on available data, the classification criteria are not met.
symptoms
Symptoms/effects : Not expected to present a significant hazard under anticipated conditions of normaluse.

SECTION 12: Ecological information


12.1. Toxicity
No additional information available
Persistence anddegradability
Water (7732-18-5)
Persistence and degradability Not established.
Bioaccumulativepotential
Water (7732-18-5)
Bioaccumulative potential Not established.
Mobility insoil
No additional information available

Other adverseeffects
Water
Safety Data Sheet
according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations

Other information : No other effects known.

SECTION 13: Disposal considerations


13.1. Disposalmethods
Waste disposal recommendations : Dispose in a safe manner in accordance with local/national regulations.

SECTION 14: Transportinformation


Department of Transportation (DOT)
In accordance with DOT

Not regulated

Transport by sea

Not regulated

Air transport

Not regulated

SECTION 15: Regulatory information


15.1. US Federal regulations
Water (7732-18-5)
Listed on the United States TSCA (Toxic Substances Control Act) inventory
All components of this product are listed, or excluded from listing, on the United States Environmental Protection Agency Toxic
Substances Control Act (TSCA) inventory
Internationalregulations

Water (7732-18-5)
CANADA
Listed on the Canadian DSL (Domestic Substances List)

EU-Regulations
No additional information available
National regulations
No additional information available
US Stateregulations

California Proposition 65 - This product does not contain any substances known to the state of California to cause cancer, developmental and/or
reproductive harm

SECTION 16: Otherinformation

according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations

Revision date : 06/26/2020


Other information : None.

NFPAhealthhazard : 0 - Materials that, under emergency conditions, would offer


no hazard beyond that of ordinary combustiblematerials.
NFPAfirehazard : 0 - Materials that will not burn under typical fire conditions,
including intrinsically noncombustible materials such as
concrete, stone, andsand.
NFPAreactivity : 0 - Material that in themselves are normally stable, even
under fireconditions.
Water
Safety Data Sheet
according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations
Hazard Rating
Health : 0 Minimal Hazard - No significant risk tohealth
Flammability : 0 Minimal Hazard - Materials that will notburn
Physical : 0 Minimal Hazard - Materials that are normally stable, even under fire conditions, and will NOT
react with water, polymerize, decompose, condense, or self-react.Non-Explosives.
Personalprotection :A
A - Safety glasses

SDS US LabChem

Information in this SDS is from available published sources and is believed to be accurate. No warranty, express or implied, is made and LabChem Inc assumes no liability resulting from the use of this
SDS. The user must determine suitability of this information for his application.

Anda mungkin juga menyukai