FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi 02 Hal 1 dari 18 Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 21 Januari 2021
BAHAN AJAR
PVTO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2021
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 2 21 Januari 2021
Pada hari ini Rabu tanggal 21 bulan Januari tahun 2021 Bahan Ajar Dasar-Dasar
Tenaga Hidrolik untuk menunjang kuliah Teknik Alat Berat pada Prodi.
Pendididkan Vokasi Teknik Otomotif (PVTO) Fakultas Teknik telah diverifikasi
oleh Ketua Jurusan/Ketua Program Studi PVTO,
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 3 21 Januari 2021
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang diberikan
pada penulis sehingga bahan ajar dasar-dasar tenaga hidrolik untuk menunjang
kuliah sistem power train alat berat dapat selesai tepat waktu.
Diktat dasar-dasar tenaga hidrolik ini terwujut atas bantuan berbagai pihak,
untuk itu pada kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan terima kasih pada :
Ketua Jurusan Teknik Mesin, Ketua Program Studi Pendidikan Vokasi Teknik
Otomotif, para rekan sejawat, dan mahasiswa yang membantu penulisan ini.
Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan bahan ajar ini
maka segala kritik dan saran diterima dengan senang hati.
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 4 21 Januari 2021
DESKRIPSI MATAKULIAH
Mata kuliah teknik alat berat berupa pembelajaran tentang teknologi penggerak alat
berat, yang pada pokoknya berisi prinsip dasar tenaga hidrolik, tujuan dan manfaatnya,
dilanjutkan mempelajari berbagai unit dan komponen yang terlibat dalam rangkaian sistem
penggerak pada kendaraan/alat berat. Dengan demikian setelah mengukuti kuliah ini
mahasiswa mempunyai pengetahuan yang menyeluruh tentang teknologi yang diterapkan
diberbagai alat berat yang pada umumnya dioperasikan menggunakan tenaga hidrolik.
Syarat untuk mengikuti mata kuliah ini mahasiswa harus telah mengambil dan lulus
mata kuliah teori chassis dan pemindah daya.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 5 21 Januari 2021
DAFTAR ISI
Prakata
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
DASAR TENAGA HIDROLIK
A. Deskripsi Singkat
B. Capaian pembelajaran pertemuan
C. I s i M a t e r i P e r k u l i a h a n
1. Pengertian Sistem Hidrolik
2. Sifat Zat Cair
3. Tujuan menggunakan Zat Cair
4. Tenaga Fluida (Hukum Pascal)
5. Keunggulan Tenaga Fluida
6. Tekanan Atmosfir
7. Tekanan Barometer
8. Aliran
9. Hubungan Antara Tekanan dan Aliran
10. Hukum Bernouli
11. Rangkaian Sistem Hidrolik
12. Prinsip Kerja Sistem Hidrolik
D. Rangkuman
E. Pertanyaan
F. Daftar Pustaka
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 6 21 Januari 2021
A. Deskripsi singkat
Bahan ajar ini membahas pengetahuan dasar tentang system hidrolik/
tenaga fluida, beserta tujuan dan manfaatnya. Komponen dan rangkaian
system hidrolik yang nantinya diterapankan pada kendaraan/alat berat yang
digunakan diberbagai bidang pekerjaan.
B. Capaian pembelajaran matakuliah
Mahasiswa mampu memahami dan menganalisis dasar-dasar system
hidrolik/tenaga fluida, dan rangkaian sistem hidrolik alat berat.
Pompa
Kekuatan zat cair ini juga dapat dilihat sebagai bagian dari
proses pengalihan dari pengubahan energi dari energi potensial
(listrik maupun bahan bakar) menjadi bentuk mekanika aktif (gaya
linear atau putar dan tenaga).
Ketika energi dasar telah dirubah menjadi kekuatan zat cair,
maka akan timbul keunggulan lainnya:
1. Gaya dapat diubah dengan mudah dengan mengubah arah
atau membaliknya.
2. Bisa ditambahkan peralatan perlindungan tambahan agar
peralatan tetap berada di tempatnya, namun tidak menyebabkan
penggerak utama (motor atau mesin) menjadi kelebihan beban dan
menyebabkan komponen peralatan mendapatkan tekanan yang
berlebihan.
3. Kecepatan pergerakan komponen mesin yang berbeda,
seperti boom, stick, winch dan sebagainya, yang masing-masingnya
dapat dikontrol secara independen, serta kecepatan penggerak
utama yang juga dapat dikontrol secara independen.
Berikutnya zat cair didorong keluar dari tangki/silinder
penampung oli memasuki inlet dari pompa dengan adanya tekanan
pada zat cair. Tekanan tersebut disebabkan oleh : 1) beban zat cair,
2) tekanan atmosfir, dan 3) tekanan dari dalam tangki/silinder sendiri
jika termasuk silinder bertekanan.
Baban zat cair: missal satu meter kubik air memiliki beban
sekitar 1000 kg. Beban ini akan menekan ke bawah karena adanya
tekanan gravitasi, dan menyebabkan tekanan pada dasar zat cair.
Beban ini disebarkan pada keseluruhan bagian dasar volume air.
Dalam contoh ini, keseluruhan beban ditunjang oleh luas area
berukuran satu meter kali satu meter atau 1 m. Besarnya tekanan
yang menimpa dasar 1 meter kubik air adalah 9810 kPa.
Tekanan dapat dinyatakan sebagai berikut :
Pressure (Pa) = kedalaman air (m) x 9810 Pa per meter kedalaman.
Zat cair lainnya juga berlaku seperti halnya air, perbedaan yang muncul hanyalah
pada perbedaan berat zat cair. Perbedaan ini biasanya dinyatakan dengan Gravitasi
Khusus / Specific Gravity (SG) zat cair, yang merupakan perbandingan antara berat
zat cair dibandingkan dengan berat air :
SG = Berat Fluid ÷ Berat Air
Gravitasi khusus sejenis untuk oli juga dipakai dalam sistem hidrolik yaitu sekitar
0,92, yang berarti bahwa berat oli adalah 92% dari berat air. Hubungan dengan
rumus pertamanya menjadi:
Pressure (Pa) = Kedalaman Fluid (m) x 9180 Pa/m air x SG
6. Tekanan Atmosfir
Pada umumnya, udara tidak dianggap memiliki berat. Karena sangat ringan,
maka seringkali berat udara diabaikan. Satu batang berisi udara yang berukuran satu
meter kali satu meter (satu meter persegi), dan mencuat dari permukaan bumi di atas
permukaan laut mencapai atmosfir, memiliki berat yang lumayan. Beratnya adalah
sekitar 10.000 kg, sehingga nilai tekanan pada permukaan air laut karena berat udara
yang berada di atasnya adalah 100.000 kPa. Ini disebut sebagai tekanan atmosfir
standar, yang juga dikenal sebagai 1 bar atau 1000 milibar.
Tekanan ini, yang terjadi pada reservoir zat cair, juga membantu dalam
mendorong zat cair keluar dari reservoir dan masuk ke dalam inlet pump. Orang telah
terbiasa dengan tekanan ini, dan karena hal ini terjadi sepanjang waktu, maka tekanan
dalam kondisi ini biasanya dianggap “nol”. Pressure gauge juga berada pada bacaan
“nol”, sehingga tekanan atmosfir standar sering juga disebut sebagai bacaan gauge.
7. Tekanan Barometer
Tekanan udara di atas permukaan laut dan di atas gunung berbeda, jarak udara
diatas menjadi makin pendek, sehingga beban udara di atas menjadi lebih ringan dan
tekanan atmosfirnya akan turun, karena udara tidak terlalu padat seperti sebelumnya.
Ini dikenal sebagai fenomena tipisnya udara pada daerah yang tinggi, sehingga orang
merasa susah bernafas. karena hanya menghirup udara yang lebih sedikit ke dalam
paru-paru.
Sangat penting bagi orang memahami fenomena ini pada daerah yang lebih
tinggi, maka tekanan atmosfir yang dapat membantu mendorong zat cair naik dari
dasar tangki hidrolik dan masuk ke inlet relatif lebih kecil dibanding pada daerah
yang lebih rendah.
8. Aliran
Aliran diartikan sebagai pergerakan sejumlah zat cair dalam jangka waktu
tertentu. Zat cair dalam hidrolik dikurung dalam wadah tertentu, seperti hose, tabung
(tube), tangki dan komponen-komponen lainnya, sehingga aliran merupakan
pergerakan zat cair melalui wadah yang melingkupinya. Aliran biasanya ditulis dengan
symbol huruf “Q”, dan biasanya dinyatakan dalam liter per menit, atau LPM, namun
juga dapat dinyatakan dalam sentimeter kubik per menit (cm3//mnt) atau per detik
(cm3/det).
Pada dasarnya, aliran merupakan kecepatan dari sejumlah zat cair untuk
melalui suatu daerah menuju suatu titik. Untuk menggambarkan hal ini, bayangkan
suatu luas area potongan melintang dari zat cair dalam tabung. Jika “potongan”
melintang dari zat cair ini menunjukkan zat cair bergerak dengan kecepatan satu meter
per satu detik, maka zat cair tersebut akan mendorong zat cair lain di depannya sejauh
satu meter setiap detiknya. Volume zat cair adalah luas area melintang tersebut
dikalikan dengan length / panjang daerah tempuhnya. Waktunya,dalam contoh ini,
adalah satu detik. Ini akan memunculkan rumus dasar untuk menghitung aliran
dalam sistem hidrolik, yaitu : Flow = Area x Velocity, atau Q = A x V
Ada dua jenis aliran, yaitu laminar (partikel zat cair bergerak paralel satu
sama lain, dan tidak terjadi kekacauan dalam zat cair); dan turbulen (partikel zat cair
bergerak saling tumpang tindih dan bertubrukan satu sama lain, yang menyebabkan
terjadinya gesekan dan pergerakan yang tidak efisien).
Orifice atau relief valve dalam rangkaian seri dalam sirkuit hidrolik
mengakibatkan hambatan yang serupa dengan resistor pada rangkaian seri sirkuit
elektrik, sehingga oli harus mengalir melalui tiap hambatan. Jumlah keseluruhan
hambatan sama dengan jumlah dari tiap hambatan.
Dalam rangkaian sirkuit paralel, pompa oli berusaha mencari hambatan yang
terkecil. Pada gambar, pompa memasok pelumas ke tiga sirkuit paralel. Sirkuit tiga
memiliki tingkat hambatan yang tertinggi, sehingga mendapat prioritas paling kecil.
Sebaliknya, sirkuit satu memiliki tingkat hambatan paling kecil, oleh karena itu menjadi
prioritas utama.
D. RANGKUMAN
1. Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari tentang pergerakan carian.
2. Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari tentang cairan yang diberi tekanan.
3. Sifat-sifat zat cair diantaranya adalah:1) mampu menyesuaikan diri sesuai wadahnya;
2) tidak dapat dimampatkan; 3) dapat meneruskan tekanan ke segala penjuru
4. Hukum Pascal menyebutkan “Tekanan yang diberikan terhadap zat cair yang berada
dalam suatu wadah tidak akan berkurang ketika dialihkan ke segala arah, dan akan
menimbulkan gaya yang seimbang pada semua daerah secara merata, dan pada sudut
yang tepat pada seluruh daerah tersebut.”
5. Menggandakan gaya adalah salah satu keunggulan penggunaan zat cair untuk
mengalihkan tenaga.
6. Zat cair didorong keluar dari tangki penampung oli memasuki inlet dari pompa
dengan adanya tekanan pada: a) beban zat cair; b) tekanan atmosfir; c) tekanan dari
dalam tangki sendiri jika tangkinya termasik tipe tangki bertekanan
7. Aliran diartikan sebagai pergerakan sejumlah zat cair dalam jangka waktu tertentu.
8. Aliran ada dua macam, yaitu : aliran laminar dan turbulen.
9. Pressure drop/turunnya tekanan adalah perbedaan tekanan antara daerah awal dan
daerah akhir yang disebabkan oleh aliran dan adanya hambatan (orifice).
10. Hukum Bernouli menyatakan bahwa jika aliran senantiasa konstan/tetap, maka
jumlah tekanan dan energi kinetik pada berbagai titik dalam suatu sistem harus
senantiasa tetap/konstan pula. Jika suatu zat cair mengalir melewati sebuah daerah
yang memiliki diameter berbeda, maka akan terjadi perubahan kecepatan/velocity.
11. Prinsip hidrolik adalah gabungan antara tekanan, aliran, dan waktu.
12. Tekanan tanpa aliran tidak akan menimbulkan dampak apapun juga.
13. Aliran tanpa tekanan tidak akan menimbulkan dampak apapun juga.
14. Tekanan hidrolik adalah hasil dari adanya hambatan atas aliran & gaya. (Jika
terjadi peningkatan aliran, maka terjadi penurunan tekanan, dan jika terjadi penurunan
aliran, maka terjadi peningkatan tekanan).
15. Aliran hidrolik pada dasarnya adalah suatu bentuk pergerakan fluida.
E. PERTANYAAN
1. Apakah yang dimaksud dengan hidrostatika dan hidrodinamika ?
2. Jelaskan tentang sifat-sifat zat cair !
3. Kenapa dalam sistem hidrolik menggunakan media zat cair sebagai penyalur
tenaganya dan tidak menggunakan udara ?
4. Bagaimana hubungan antara tekanan, gaya, dan luas area ?
5. Apakah pengaruh dari beban zat cair dan tekanan atmosfir pada system hidrolik ?
6. Apakah yang dimaksud dengan gauge pressure dan absolut pressure ?
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan aliran laminar dan turbulen !
8. Manakah diantara keduanya yang diharapkan terjadi pada sistem hidrolik ?
8. Bagaimanakah hubungan antara tekanan dan aliran ?
9. Kenapa oli hidrolik menjadi panas dalam penggunaannya ?
10. Jelaskan makna hukum Bernoulli dan berikan contoh di bidang teknik otomotif.
F. DAFTAR PUSTAKA