Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Bebandem

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / 1

Mata Pembelajaran : Laju Reaksi

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minat-nya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar / KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi / IPK


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
agama yang dianutnya. kegiatan.
1.1.2 Menjalankan ibadah sesuai dengan agama
yang dianut.
1.1.3 Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan.

2.1 Menghayati perilaku disiplin, sikap 2.1.1 Menunjukan sikap disiplin.


kerjasama, sikap kritis dan cermat 2.1.2 Menunjukan sikap kerjasama dalam
dalam bekerja menyelesaikan
kelompok.
masalah kontekstual.
2.1.3 Menunjukan sikap kritis dalam pembelajaran
2.1.4 Menunjukan sikap cermat dalam pembelajaran.

2.2 Memiliki dan  menunjukkan rasa 2.2.1 Memiliki rasa ingin tahu berkaitan dengan
ingin tahu, motivasi internal, rasa materi yang disampaikan.
senang dan tertarik dan percaya diri
dalam melakukan kegiatan belajar 2.2.2 Memiliki motivasi internal untuk
ataupun memecahkan masalah nyata. menyelesaikan tugas –tugas yang diberikan,
baik individu maupun kelompok.
2.2.3  Menunjukkan rasa senang dan tertarik dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan sehingga
mendapatkan hasil yang maksimal.

3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan 3.7.1 Menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan data
laju reaksi berdasarkan data hasil hasil percobaan.
percobaan 3.7.2 Menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil
percobaan.
3.7.3 Menentukan harga tetapan laju reaksi berdasarkan data
hasil percobaan.

4.7 Merancang, melakukan, dan 4.7.1 Merancang percobaan faktor-faktor yang


menyimpulkan serta menyajikan mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
hasil percobaan faktor-faktor yang 4.7.2 Melakukan percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan orde mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
reaksi 4.7.3 Menyajikan percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran discovery Learning siswa dapat memahami teori tumbukan dalam
reaksi kimia berdasarkan pengaruh suhu terhadap laju rata-rata partikel zat dan pengaruh
konsentrasi terhadap frekuensi tumbukan serta memiliki sikap disiplin, kerjasama, kritis
dan cermat dalam pembelajaran.

D. Materi Pembelajaran
Fakta:
 Konsentrasi, suhu, partikel
Konsep:
 Laju reaksi dapat digambarkan seberapa cepat reaktan terpakai dan produk itu
terbentuk. Laju reaksi dapat didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi reaktan
atau produk tiap satuan waktu. Semakin cepat waktu yang diperlukan, maka laju
reaksinya semakin besar. Jadi, laju reaksi berbanding terbalik dengan waktu.
Persamaan laju reaksi atau hukum laju reaksi dapat diperoleh dari serangkaian
eksperimen atau percobaan. Dalam setiap percobaan, konsentrasi salah satu
pereaksi diubah-ubah, sedangkan konsentrasi pereaksi lain dibuat tetap. Secara
umum ditulis menurut persamaan reaksi sebagai berikut.
aA + bB  cC + dD
Persamaan laju reaksinya:

v = k [A]m[B]n
Keterangan:

v = Laju reaksi

k = Tetapan laju reaksi

m,n = Orde ( tingkat) reaksi pada pereaksi A dan B

Dalam teori tumbukan, perubahan jumlah molekul pereaksi dapat berpengaruh


pada laju suatu reaksi. Kita telah tahu bahwa jumlah mol spesi zat terlarut dalam 1
liter larutan dinamakan konsentrasi molar. Apabila semakin kecil konsentrasi
pereaksi, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju
reaksi pun semakin kecil.

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran : Pendekatan Saintifik
 Model pembelajaran : Discovery learning
 Metode Pembelaaran : Diskusi, Tanya jawab, Penugasan

F. Media/ Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Alat/Bahan : Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Buku Paket
2. Media : Papan Tulis/White Board, LCD

G. Kegiatan Pembelajaran
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan 10 menit
1. Guru dan Siswa mengucapkan salam, berdoa, dan dilanjutkan dengan absensi.
2. Apersepsi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang faktor yang mempengaruhi laju reaksi
dan kecepatan reaksi.
3. Motivasi
Guru memaparkan bahwa reaksi kimia ada yang berlangsung cepat dan ada juga
yang lambat.
4. Guru menyampaikan tujuan atau indikator pembelajaran.
5. Guru memberikan beberapa ilustrasi tentang konsep laju reaksi dalam kehidupan
sehari-hari.
6. Siswa membagi kelompok dengan beranggotakan 4-5 orang yang sesuai arahan
guru.
Kegiatan Inti 75 menit
1. Mengamati
 Siswa mengamati fenomena yang berkaitan dengan materi pembelajaran
yaitu tentang adanya reaksi yang berlangsung cepat dan lambat, misalnya
kembang api dengan pengkaratan besi dan fenomena sejauh mana pengaruh
konsentrasi terhadap laju reaksi dalam perhitungan matematis.
2. Menanya
 Siswa diminta untuk mengungkapkan sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan hasil pengamatan.
3. Mengumpulkan data
 Siswa dapat menyimak informasi kegiatan pembelajaran ( LKS, buku paket,
atau PPT dari guru) yang akan dilakukan.
 Siswa dalam kelompok melakukan praktikum “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Laju Reaksi”.
 Siswa mencatat hasil percobaan dalam tabel pengamatan pada LKS
 Siswa menjawab pertanyaan yang ada di LKS
4. Mengasosiasi
 Siswa dapat menganalisis hasil percobaan dalam menentukan cepat
lambatnya laju reaksi
5. Mengkomunikasikan
 Siswa dapat menyampaikan dan menyimpulkan hasil diskusi tentang laju
reaksi
 Siswa mempresentasikan hasil praktikum
Penutup 5 menit
1. Siswa dan guru mereview hasil pembelajaran tentang konsep laju reaksi.
2. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik

H. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Teknik Penilaian
1. Sikap : Observasi dan jurnal
2. Pengetahuan : Tes Tertulis
3. Keterampilan : Unjuk Kerja

b. Bentuk Penilaian
1. Sikap : Lembar Observasi sikap disiplin dan kerjasama (terlampir)
2. Pengetahuan : Uraian (terlampir)
3. Keterampilan : Rubrik Presentasi (terlampir)

Mengetahui, Bebandem,
Kepala SMA Negeri 1 Bebandem Guru Mata Pelajaran
Lampiran 1. Lembar Kerja Siswa

Panduan Laporan Praktikum

I. Judul
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
II. Tujuan
Agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan percobaan
tentang pengaruh konsentrasi, luas permukaan sentuhan, temperatur dan katalis
terhadap laju reaksi
III. Dasar Teori
Laju reaksi dapat digambarkan seberapa cepat reaktan terpakai dan produk itu
terbentuk. Laju reaksi dapat disebabkan dari beberapa faktor diantaranya ; suhu
konsentrasi, luas permukaan, dan katalis. Kenaikan suhu dapat mempercepat laju
reaksi karena dengan naiknya suhu energi kinetik partikel zat-zat meningkat sehingga
memungkinkan semakin banyaknya tumbukan efektif yang menghasilkan peubahan
(Petrucci, Ralph. H, 1992).
Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin luas permukaan zat,
semakin banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar terjadinya
tumbukan efektif menghasilkan perubahan. Semakin luas permukaan zat, semakin
kecil ukuran partikel zat. Jadi semakin kecil ukuran suatu partikel zat, maka reaksi
yang akan terjadi semakin cepat (Petrucci, Ralph. H, 1992).
Katalis ialah zat yang meningkatkan laju reaksi kimia tanpa ikut terpakai.
Katalis dapat bereaksi membentuk zat antara, tetapi akan diperoleh kembali dalam
tahap reaksi berikutnya. Katalis mempercepat reaksi dengan menyediakan
serangkaian tahapan elementer dengan kinetika yang lebih baik jika dibandingkan
dengan tanpa katalis. (Chang, Raymond, 2004)

IV. Alat dan Bahan


 Alat-alat
- Gelas 50 mL dan 100 mL - Labu ukur 100 mL dan 250 mL
- Stowacth - Statif dan klem
- Balon - Neraca
- Tabung reaksi - Kaki tiga
- Penjepit tabung reaksi - Pembakar
- Gelas kimia 400 mL - Pipa pengalir gas
- Tabung “Y” - Pipet tetes

 Bahan
- Butiran atau bubuk seng - KMnO4 0,01M
- HCl 0,5 M, 1M, 1,8M, 3M, 6M - H2SO4 2M
- Na2S2O3 1M - H2C2O4 0,05 M
- CaCO3 serbuk dan butiran - H2O2 3%
- MnO2 serbuk - FeCl3 jenuh
- Larutan sabun

V. Prosedur Kerja.
1. Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi.
a) Reaksi antara Seng dan Asam Klorida.
1. Masukan 2 gram seng ke dalam balon, kemudian pasang balon itu pada labu yang
telah diisi 50 mL larutan HCl 1 M.
2. Aktifkan stopwatch tepat pada saat seng dijatuhkan dalam larutan HCl dan
berhentikan stopwatch tepat pada saat balon itu dapat berdiri. Catat waktu yang
diperlukan.
3. Lakukan hal yang sama ntuk larutan HCl 1,8 M, 3 M, dan 6 M.
b) Reaksi antara Natrium Tiosulfat dengan Asam Klorida.
1. Sediakan empat buah labu ukur 100 mL, berturut-turut beri tanda A,B,C, dan D.
2. Masukan 10 mL larutan tiosulfat 1M kedalam masing-masing labu diatas.
3. Kedalam labu B,C dan D tambahkan berturut-turut 5 mL, 7,5 mL, dan 12,5 mL air
dan guncangkan labu-labu tersebut agar terjadi pencampuran secara sempurna.
4. Kedalam labu A, tambahkan 10 mL larutan HCl 2 M dan kocok labu itu. Jalankan
stopwatch tepat pada saat larutan HCl dituangkan dan hentikan stopwatch tepat
pada saat kekeruhan timbul.
5. Lakukan hal yang sama untuk labu B, C, dan D.
2. Luas Permukaan Sentuhan
1. Timbang dua jenis batu kapur, CaCO3 yang beratnya sama (± 0,5 gram) yang satu
berbentuk serbuk yang lainnya bongkahan.
2. Sediakan dua tabung “Y”. Isi tabung pertama dengan 3 mL HCl 0,5 M pada salah
satu kaki tabung “Y” dan serbuk CaCO3 pada kaki yang lain. Isi tabung “Y” kedua
dengan 3 mL HCl 0,5 M pada salah satu kakinya dan bongkahan CaCO 3 pada kaki
lainnya.
3. Susun alat seperti pada gambar, dengan cara sebagai berikut :
a. Isi gelas kimia ukuran 400 mL dengan air ledeng sampai hampir penuh.
b. Tandai tabung reaksi dengan spidol atau karet pada jarak ± 3 cm dari dasar
tabung reaksi.
c. Isi tabung reaksi dengan air ledeng sampai penuh , kemudian masukan
kedalam gelas kimia dalam keadaan terbalik sehingga mulut tabung reaksi
tidak berisi gelembung udara.
d. Jepit tabung reaksi agar tegak dan tidak jatuh.
4. Sumbat tabung “Y” pertama dengan sumbat pipa pengalir, masukan ujung lain
kedalam tabung reaksi yang terdapat dalam gelas kimia.
5. Putar tabung “Y” sedemikian sehingga larutan HCl dari kaki satu ke kaki yang
berisi CaCO3.
6. Catat waktu yang diperlukan sejak terjadi reaksi hingga volume gas yang
ditampung pada tabung reaksi tepat pada tanda (spidol/karet).
7. Lakukan hal yang sama untuk tabung “Y” kedua.
8. Bandingkan laju reaksi kedua percobaan di atas.
3. Temperatur Sistem.
1. Sediakan 2 buah tabung reaksi bersih dan masing-masing diisi dengan 2 mL
H2C2O4 0,05 M dan 1 mL H2SO4 1 M.
2. Tambahkan 5 tetes KMnO4 0,01 M pada tabung pertama. Catat waktu sejak
penambahan KMnO4 sampai warnanya tidak nampak lagi.
3. Rendam tabung reaksi dalam air panas (± 50℃) selama satu menit kemudian
tambahkan KMnO4 0,01 M. Catat waktu sejak penambahan KMnO4 sampai
warnanya tidak nampak lagi.
4. Bandingkan laju reaksi pada kedua percobaan diatas.
4. Katalis.
1. Sediakan 3 buah tabung reaksi dan masing-masing diisi dengan 2 mL H 2O2 3%
dan 1 mL larutan sabun. Kocok dan amati gelembung gas yang terjadi.
2. Simpan tabung pertama sebagai pembanding. Tambahkan seujung sendok kecil
MnO2 pada tabung kedua. Tambahkan 5 tetes larutan FeCl3 jenuh pada tabung
ketiga.
3. Amati perubahan yang terjadi. Kesimpulan apa yang dapat diperoleh dari
percobaan kali ini?

VI. Hasil Pengamatan


Pengamatan :

1. a. Reaksi antara Zn dan HCl

Konsentrasi HCl Waktu ( sekon)


1,0 M
1,8 M
3,0 M
6,0 M
Kesimpulan:

b. Reaksi antara Na2S2O3 dengan HCl


Labu Na2S2O3 (M) Waktu ( sekon)
A
B
C
D
Kesimpulan:

2. Hasil Pengamatan : Luas Permukaan Sentuhan


Tabung Y Waktu
1
2
Kesimpulan:

3. Hasil Pengamatan : Pengaruh Temperatur


Tabung Temperatur Waktu
1 31oC
2 50oC
Kesimpulan:

4. Hasil Pengamatan : Pengaruh Katalis


Tabung Pengamatan
1
2
3
Kesimpulan:

VII. Pembahasan
VIII. Pertanyaan dan Pembahasan
1. Tuliskan persamaan reaksi untuk setiap percobaan !
2. Perubahan apa yang dapat diamati dari percobaan diatas untuk menandai cepat
atau lambatnya laju suatu reaksi ?
3. Pada percobaan tentang laju reaksi antara batu kapur dan HCl, bagaimanakah
hubungan antara bertambahnya waktu dengan laju reaksi? Jelaskan!
IX. Kesimpulan
X. Daftar Pustaka

Lampiran 2. Penilaian Keterampilan

Presentasi (hasil diskusi, menyajikan/ mengerjakan soal latihan ke depan kelas)


Observasi unjuk kerja
a. Aspek Penilaian Observasi Menyajikan ke depan kelas
No Aspek penilaian Indikator Penilaian

1 Penguasaan Materi 1. Mengerjakan soal-soal mandiri


(menyajikan/mengerjaka 2. Menjawab dengan lengkap, jelas,
n soal-soal latihan ke sistimatis, dan tepat/benar
depan kelas) 3. Tidak plagiat
4. Santun
2 Performance (Presentasi 1. Menampilkan laporan dengan
hasil diskusi/ laporan lengkap, jelas, sitimatis
praktikum) 2. menguasai materi yang disajikan
3. Tata bahasa sesuai kaidah
4. Santun

Nilai = jumlah skor yang diperoleh siswa x 100

4
b. Penilaian Merancang Percobaan
No Aspek penilaian Kriteria / Keterangan

1. Perencanaan jelas ada judul, tujuan


percobaan
1 Perencanaan / 2. Langkah kerja lengkap
Merancang 3. Alat bahan yang akan digunakan sesuai
Percobaan 4. Tata bahasa benar

c. Aspek Penilaian observasi Unjuk Kerja/Praktikum.


No Aspek penilaian Indikator Penilaian

1. Memilih alat lengkap dan merangkai alat


tepat sesuai percobaan tanpa bantuan guru
1 Pelaksanaan 2. Melakukan percobaan sesuai dengan
percobaan prosedur
3. menggunakan alat sesuai dan tepat dengan
percobaan yang dilakukan,
4. melakukan pengukuran dengan tepat tanpa
bantuan guru.

3 Etos Kerja 1. Kelompok kerja bekerja efektif,


2. semua anggota terlibat aktif,
3. mampu bekerja tanpa pengawasan guru,
4. bertanggung jawab dalam kebersihan alat
dan bahan yang digunakan.

Nilai = jumlah skor yang diperoleh siswa x 100

Jumlah skor maksimal (8)

d. Aspek Penilaian Laporan Hasil Praktikum


No Aspek penilaian Indikator Penilaian

1 Langkah kerja 1. Langkah kerja sesuai percobaan yang


dan Hasil dilakukan
Pengamatan 2. Langkah kerja ditulis dengan sistematis,
3. Hasil pengamatan(data) dicatat dengan
teliti, lengkap, sistematis dan
4. Data dicatat sesuai dengan variabel yang
diteliti.
No Aspek penilaian Indikator Penilaian

2 Landasan Teori 1. Landasan teori lengkap,


2. Di tulis dengan jelas, sistimatis
3. Sesuai dengan tujuan percobaan.
4. Tata bahasa sesuai kaidah

3 Pembahasan 1. Pembahasan hasil percobaan / analisis data


laporan / Analisis lengkap,
Data 2. Teliti dan sistimatis
3. Sesuai dengan tujuan percobaan.
4. Tata bahasa sesuai kaidah

4 Kesimpulan 1. Kesimpulan yang dibuat lengkap,


2. Jelas dan sistimatis
3. sesuai dengan tujuan dan data percobaan
yang diperoleh.
5. Tata bahasa sesuai kaidah

5 Stuktur 1. Laporan sistematis,


laporan/Format 2. lengkap, tepat sesuai format yang
laporan disepakati
3. rapi, menarik
4. Tata bahasa sesuai dengan kaidah bahasa.

Nilai = jumlah skor yang diperoleh siswa x 100

Jumlah skor maksimal (24)

e. Aspek Penilaian Artikel


No Aspek penilaian Kriteria / Keterangan

1. Pembahasan lengkap, sistimatis


No Aspek penilaian Kriteria / Keterangan

1 Pembahasan 2. Data lengkap sesuai dengan judul


3. teliti dan sesuai dengan judul
4. tata bahasa sesuai kaidah

2 Kesimpulan 1. Kesimpulan yang dibuat lengkap,


2. Jelas dan sistimatis
3. sesuai dengan tujuan dan data percobaan
yang diperoleh.
4. Tata bahasa sesuai kaidah
Stuktur 1. Laporan sistematis,
laporan/Format 2. lengkap,
3 laporan 3. tepat sesuai format yang disepakati
4. rapi, menarik

Nilai = jumlah skor yang diperoleh siswa x 100

Jumlah skor maksimal (12)


Lampiran 3. Penilaian Sikap

1. Penilaian Observasi
Lembar Pengamatan Sikap

No. Aspek yang dinilai 1 2 3 4

1. Kejujuran

2. Kedisiplinan

3. Tanggung jawab

4. Santun

5. Percaya diri

Rubrik Penilaian Sikap :

 Indikator sikap jujur dalam pembelajaran :

1. Cukup baik : jika menunjukan sudah jujur dalam kegiatan pembelajaran, tetapi
masih jarang dan belum ajeg/konsisten.
2. Baik : jika menunjukan sudah jujur dalam kegiatan pembelajaran yang
cukup
sering tetapi belum ajeg/konsisten.
3. Amat baik : jika menunjukan sudah jujur dalam kegiatan pembelajaran secara
terus
menerus dan sudah ajeg/ konsisten.

 Indikator sikap disiplin dalam pembelajaran :

1. Cukup baik : jika menunjukan sudah disiplin dalam kegiatan pembelajaran, tetapi
masih jarang dan belum ajeg/konsisten.
2. Baik : jika menunjukan sudah disiplin dalam kegiatan pembelajaran yang
cukup sering tetapi belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik : jika menunjukan sudah disiplin dalam kegiatan pembelajaran secara
terus menerus dan sudah ajeg/konsisten.

 Indikator sikap tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas baik tugas individu maupun
tugas kelompok :

1. Cukup baik : jika menunjukan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam


menyelesaikan tugas, tetapi masih jarang dan belum ajeg/konsisten.
2. Baik : jika menunjukan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering tetapi belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik : jika menunjukan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus menerus dan sudah ajeg/konsisten.

 Indikator sikap santun dalam pembelajaran :


1. Cukup baik : jika menunjukan sudah santun dalam kegiatan pembelajaran, tetapi
masih jarang dan belum ajeg/konsisten.
2. Baik : jika menunjukan sudah santun dalam kegiatan pembelajaran yang
cukup sering tetapi belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik : jika menunjukan sudah santun dalam kegiatan pembelajaran secara
terus menerus dan sudah ajeg/konsisten.

 Indikator sikap percaya diri dalam kegiatan pembelajaran :


1. Cukup baik : jika menunjukan sikap percaya diri dalam kegiatan pembelajaran,
tetapi masih jarang dan belum ajeg/konsisten.
2. Baik : jika menunjukan sikap percaya diri dalam kegiatan pembelajaran
yang
cukup sering tetapi belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik : jika menunjukan sikap percaya diri dalam kegiatan pembelajaran
secara terus menerus dan sudah ajeg/konsisten.

Lampiran 4. Penilaian Pengetahuan

Latihan Soal

1. Diketahui reaksi: 2NO(g) + Cl2(g)  2NOCl(g), jika [Cl2] diperbesar 2 kali, sedang [NO] tetap,
maka laju reaksi menjadi 2 kali lebih cepat dan bila [NO] dan [Cl 2] masing-masing diperbesar 3
kali, maka laju reaksinya menjadi 27 kali lebih cepat. Persamaan laju reaksinya adalah...
A. v = k [NO]2 [Cl2]
B. v = k [NO] [Cl2]2
C. v = k [NO] [Cl2]
D. v = k [NO]3 [Cl2]
E. v = k [NO]2 [Cl2]2

2. Untuk reaksi A(g) + 2B(g)  AB2(g), memiliki persamaan laju reaksi v = 0,8 [A] [B] 2. Jika
masing-masing 1 mol pereaksi direaksikan dalam wadah 5 liter maka laju reaksi saat 25 persen
zat A bereaksi adalah...
A. 4 x 10-4 D. 3 x 10-1
-4
B. 8 x 10 E. 1,5 x 10-1
C. 1,2 x 10-2

Skor

No Skor
Alternatif Jawaban Pedoman Penskoran
soal

1
A. v = k [NO]2 [Cl2]  Sebagian jawaban benar 2
 Semua jawaban benar
5

Skor maksimal 5
A. 4 x 10-4  Sebagian jawaban benar 2
 Semua jawaban benar
5
2
Skor maksimal 5

Jumla h skor yang diperole h siswa


Nilai = x 100
Skor maksimal ideal

Anda mungkin juga menyukai