Makalah
Dasar-dasar Filsafat Ilmu
OLEH
ARMAN SANDRA
22010144
1.C
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan tidak terlepas dari sejarah
perkembangan filsafat ilmu, sehingga muncullah ilmuwan yang digolongkan sebagai
filosof dimana mereka meyakini adanya hubungan antara ilmu pengetahuan dengan
filsafat ilmu. Filsafat ilmu yang dimaksud adalah sistem kebenaran ilmu sebagai hasil
dari berpikir radikal, sistematis, dan universal. Oleh sebab itu, filsafat ilmu hadir
sebagai upaya menata kembali peran dan fungsi Iptek sesuai dengan tujuannya, yakni
memfokuskan hubungan (inter konektivitas) antara berbagai macam ilmu
pengetahuan.
Epistemologi atau teori pengetahuan adalah cabang filsafat yang berurusan
dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-
dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang
dimiliki. Oleh sebab itu, epistimologi banyak mengalami perkembangan seiring
dengan pesat atau majunya tingkat peradaban manusia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada pernyataan di atas maka penulis memberikan rumusan
masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana kelahiran dan perkembangan ilmu pengetahuan?
2. Apa tantangan yang dihadapi ilmu keIslaman dewasa ini?
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perjalanan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan mengalami perubahan-
perubahan paradigma, masalah ini berkisar mengenai peranan Agama, apakah Agama
di anggap perlu memasuki wilayah keilmuan ataukah ilmu itu harus berdiri sendiri.
Bagi ummat Islam dalam hal apapun Agama menjadi tolak ukur atau pegangan dalam
menetapkan setiap hal dalam kehidupan, ini bertujuan agar manusia tidak hanya
memperoleh kebahagiaan dunia saja tetapi akhirat juga.
Era modern sekarang ini tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu pengetahuan dari
baratlah yang mendominasi perkembangan kemajuan zaman yang dimana tolak ukur
keilmuan mereka adalah: Ilmu pengetahuan hanya terpusat kepada yang sifatnya
materi, materilah yang akan mwembawa dan mewujudkan kebahagiaan hidup serta
mampu memecahkan problematika hidup. Agama tidak mempunyai hak dalam
mengatur kehidupan manusia, menentukan setiap tindakan dan perbuatan manusia,
sehingga ini berdampak kepada setip perbuatan yang tujuannya hanya demi
kepentingan nafsu saja. Inilah yang menjadi tantangan ummat Islam dewasa ini,
bagaimana caranya agar Agama bisa terus mengiringi setiap perubahan dan
perkembangan ilmu pengetahuan sehingga manusia dapat memperoleh kebahagiaan
dinia dan akhirat.
DAFTAR PUSTAKA
Amal,Taufik Adnan. Islam dan Tantangan Modernitas, Studi Atas Pemikiran Hukum
Fazlur Rahman (Cet. VI ; Bandung : Mizan, 1996), h. 38.
Ashari, H. Endang Saifuddin. Kuliah al-Islam Pendidikan Agama Islam di Perguruan
Tinggi. Jakarta: Rajawali, 1980.
C. A. Qadir, Philosophy and science in The Islamic World diterjemahkan oleh Hasan
Basari dengan judul Filsasfat dan Ilmu Pengetahuan Dalam Islam. Jakarta: Yayasan
Obar Indonesia, 1991.
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research. Jilid 2 ; Yogyakarta : Fak. Psikologi UGM,
1983.
Http://meetabied.wordpress.com/2009/11/02 Tantangan Ilmu-ilmu KeIslaman Dalam
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Modern.
Madjid, Nurchalis. Islam Kemoderenan dan KeIndonesiaan. Bandung: Mizan, 1997.
Mahmud, Nasir. Epistimologi dan Studi Islam Kontemporer. t.tp. 2000
Nasutioan, Harun. Islam Rasional. Jakarta: PT: Bulan Bintang, 1992.
Qardhawi, Yusuf. Al-Tatharufu al-Ilmani fi Mawajahati al-Islami diterjemahkan oleh
Nashani dengan judul secular Ekstrim. Cet. I; Jakarta Timur: Pustaka al-Kautsar,
2000.
Sarton George. Introduction to The History of Science. Vol. 3 ; Washington D. C. :
The Carbegie Institute, 1948.