Anda di halaman 1dari 2

PRESENTASE REFERAT

“SEPTAL PERFORATION”

22 Oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong

Narasumber : dr. H. R. Krisnabudhi, Sp. THT-KL

Presentan : Henyta

Moderator : Ronny

Notulen : Putri Chera Apriliani

Penyanggah : Ika Septi Wulandari Gunawan

Penanya 1 : Bryant

Penanya 2 : Ika Septi Wulandari Gunawan

Penanya 3 : Putri Chera Apriliani

Sanggahan:

Di slide kedua terakhir, Anda menuliskan pemasangan 2-3 buah tusuk gigi pada kanul nasal
dapat menghindari resiko trauma. Bukankah tusuk gigi dapat menyebabkan trauma? Bagaimana
pemasangan tusuk gigi pada kanul nasal yang benar sehingga dapat menghindari trauma?

Jawaban:

Pemasangan tusuk gigi yang saya maksud di sini adalah mengganjal kanul nasal menjauhi
mukosa hidung untuk meminimalisir terjadinya trauma gesekan dengan septum nasal dan risiko
nekrosis. Selain itu, lebih mengarahkan aliran oksigen ke dalam hidung.
Pertanyaan 1 (Bryant):

Bagaimana penyakit tuberkulosis dapat menyebabkan perforasi septum?

Jawaban:

Infeksi oleh mikrobakteria dapat menimbulkan manifestasi klinis yang berbeda di hidung.
Melalui pembentukan kompleks primer, kira-kira 6 bulan setelah infeksi, gejala tuberkulosis
mukosa mulai muncul, khususnya di vestibulum dan septum. Pada keadaan tersebut, terbentuk
granuloma tuberkulosa di perbatasan kulit-mukosa, yang dapat tumbuh dan merusak struktur
tulang di sekitarnya serta memperlihatkan gambaran ulserosa melalui proses nekrosis sentral dari
luar.

Pertanyaan 2 (Ika Septi Wulandari Gunawan):

Bagaimana pengaruh penyalahgunaan kokain terhadap terjadinya perforasi septum?

Jawaban: sifat vasokonstriksi menyebabkan iskemia dan kerusakan tulang rawan; kokain
mengandung zat iritan atau bahan kimia yang bersifat merusak mukosa hidung; vasokonstriksi
dapat menghasilkan lingkungan mikro-aerofilik yang cocok untuk infeksi anaerob;
penyalahgunaan kronis menyebabkan perubahan fisiologis pada mukosa, dan meningkatkan
tingkat kesulitan perbaikan dan tingkat kegagalan.

Pertanyaan 3 (Putri Chera

Bagaimana penggunaan humidifier/ pelembab ruangan dapat mencegah perforasi septum?

Jawaban:

Penggunaan humidifier bertujuan untuk mengurangi sumbatan hidung, melembabkan mukosa


hidung agar tidak kering. Seperti yang kita ketahui, mukosa hidung yang kering dapat
meningkatkan resiko terjadinya laserasi mukosa yang lama kelamaan akan terjadi nekrosis
mukosa dan tulang rawan sehingga menyebabkan perforasi septum.

Anda mungkin juga menyukai